Antara amalan terbaik dalam pembangunan sosial adalah membantu golongan yang kurang berkemampuan seperti fakir miskin, OKU, ibu tunggal dan anak yatim dengan memberikan pekerjaan, keterampilan, pendidikan, sandang pangan dan perubatan. Ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkukuh perpaduan dalam masyarakat.
1. AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
LMCP 1552 MAMPAN PEMBANGUNAN DALAM ISLAM
MUHAMMAD AMRIL NURMAN BIN KAMAROZAMAN
A153034
DISEDIAKAN UNTUK :
PROF DATO’ DR. IR RIZA ATIQ ABDULLAH BIN O.K RAHMAT
LAPORAN
2. DEFINISI PEMBANGUNAN SOSIAL
Pembangunan sosial merupakan suatu proses perubahan sosial
terencana yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,
dimana pembangunan dilakukan saling melengkapi proses
pembangunan ekonomi. Pembangunan sosial tidak hanya terfokus pada
kemajuan aspek ekonomi. Konsep ini berasal dari kritikan terhadap
pembangunan yang berfokus kepada kemajuan ekonomi dan tidak
memperhatikan aspek sosial.
3. AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
Antara amalan terbaik yang menyumbang kepada pembangunan
sosial adalah amalan membantu masyarakat yang kurang
berkemampuan atau masyarakat yang mengalami kemiskinan. Hal
ini demikian kerana, perkara ini dapat mempertingkatkan lagi sistem
pambangunan sesebuah masyarakat dengan mengurangkan jurang
taraf hidup sekaligus mengengkak gejala buruk berlaku disebabkan
desakan kemiskinan sesetengah masyarakat.
4. Dalil dalam firman Allah dalam Al-Quran Al-Karim :
َع َِينفاَعۡٱل َو َظَۡيغۡٱل َينِمِظََٰكۡٱل َو ِءٓاََّّرضٱل َو ِءٓاَّرَّسٱل يِف َونُقِفُني َِينذَّٱلۡٱل ُّب ُِحي ُ َّٱَّلل َو ِِۗاسَّنٱل ِنَِيننِس ۡحُم
Maksudnya : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
mahupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. QS. Ali-Imran :
134
Surah Al-Isra -’ [17] Ayat 26–27
Artinya: Dan berikanlah haknya kepada kerabat
dekat, juga kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah
kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara
boros. Sesungguhnya orang-orang yang
pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu
sangat ingkar kepada
Tuhannya. (Q.S. al-Isra -’ [17]: 26–27)
Allah Ta’ala berfirman,
ِِّينِدالِب ُبِِّذَكُي ِيذَّال َْتيَأ َرَأ(1)َيمِتَيْال ُّعُدَي ِيذَّال َكِلَذَف(2)ِمْال ِامَعَط ىَلَع ُّضُحَي ََل َوِينِكْس
(3)َينِِّلَصُمْلِل ٌلْي َوَف(4)َونُهاَس ْمِهِت ََلَص ْنَع ْمُه َِينذَّال(5)َونُءا َُري ْمُه َِينذَّال(6)
َُونعاَمْال َونُعَنْمَي َو(7)
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan?
Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-
orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat
riya’ dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS.
Al Maa’uun: 1-7).
5.
6. Berikan Pekerjaan yang Layak
Jika kita ahli di bidang usaha, jadilah pembimbing sekaligus pemodal bagi
orang yang menganggur serta orang yang serba kekurangan walaupun sudah
bekerja keras. Berikan mereka pekerjaan ataupun modal untuk
mengembangkan usaha yang telah dimilikinya. Jangan kemudiannya
dilepaskan begitu saja, namun terus menerus dikawal- selia dan dibimbing
agar usahanya boleh terus maju.
1
Ajarkan Keterampilan yang Bermanfaat
Apabila orang yang hendak kita bantu memiliki kemampuan untuk belajar, maka
janganlah kita kedekut untuk berkongsi ilmu kita kepadanya. Ajarkan mereka suatu
ilmu maupun keterampilan yang boleh bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan
besar sehingga bisa mandiri di masa depan. Jika perlu kita bayari mereka untuk
kursus atau sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya
2
7. Bimbing dan Biayai Sekolah Anak-Anaknya
Jika orang yang akan kita bantu sulit untuk belajar dan bekerja mengikuti arahan yang kita
berikan, maka sebaiknya kita fokuskan bantuan kita dengan memperbaiki generasi mudanya
baik itu adiknya, anaknya, cucunya, dan lain-lain. Jadikan generasi yang muda-muda sebagai
anak asuh kita agar bisa kita arahkan untuk menjadi orang yang berkualitas yang mandiri.
Kita biayai pendidikan anak-anaknya serta kita beri bimbingan terbaik agar kelak bisa
meningkatkan taraf hidup keluarganya serta membantu orang lain yang butuh bantuan.
3
Membantu yang Bersifat Mendesak
Jangan membantu dengan sesuatu yang justru akan membuat orang yang kita tolong/bantu
menjadi malas untuk bekerja dengan baik. Bantulah seperlunya saja dan hentikan bantuan ketika
sudah mulai terlihat normal kembali agar bisa bangkit sendiri menghadapi masalah hidupnya.
Contohnya seperti membayari biaya perubatan, membayari biaya sekolah yang sudah menunggak,
memberi makan orang yang kelaparan, membantu biaya renovasi rumah sederhana orang tak
mampu, membayari uang kontrakan rumah orang miskin yang terancam diusir pemiliknya, dan lain-
lain.
4
8. Menanggung Biaya Hidup Secara Penuh
Untuk fakir miskin yang sudah tua, yang sakit-sakitan, yang menyandang cacat, dan
lain sebagainya yang sulit untuk bekerja mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, maka
yang bisa kita lakukan adalah menolong mereka secara penuh. Bantulah mulai dari
sandang, pangan, papan dan berbagai kebutuhan penunjang lainnya. Sebagai sesama
manusia memang sudah sepantasnya kita untuk saling tolong-menolong.
Janganlah kita mengharapkan balasan kebaikan di dunia, namun lakukanlah kebaikan
untuk mendapatkan ridho Tuhan yang Maha Esa. Tidak akan ada yang sia-sia dalam
membantu orang lain yang sedang kesulitan. Semakin banyak kita berbuat baik dan
menolong orang secara ikhlas, maka orang lain pun akan dengan senang hati
membantu kita di saat kita ada masalah. Percuma kita menimbun harta setinggi langit,
karena toh sudah pasti tidak akan kita bawa mati
5
9. Antara kelebihan dalam membantu golongan yang kurang bernasib
baik ialah kita dapat memantapkan kualiti dan taraf hidup ummah.
Selain itu, kita dapat menolong memperbaiki kebajikan hidup mereka
yang kurang bernasib baik OKU, ibu tunggal, fakir miskin, anak
yatim/piatu dan warga emas. Hal ini juga dapat memperkasa
kompetensi dan kualiti modal insan ummah serta memajukan tahap
ekonomi ummah. Di samping itu, kerja atau program bantuan yang
dilaksanakan dalam masyarakat boleh mengukuhkan lagi perpaduan
ummah antara masyarakat miskin dan masyarakat yang berkemampuan.
KELEBIHAN MEMBANTU GOLONGAN SUSAH
10. KESIMPULAN
Konklusinya, amalan membantu golongan yang kurang
bernasib baik amatlah digalakan supaya pembangunan
sosial atau masyarakat dapat dilaksnakan dengan
berjaya. Pembangunan sosial perlulah mementingkan
kebajikan setiap lapisan masyrakat kerana masyarakat
yang melarat dan bermasalah dapat menjadi faktor
kegagalan kemajuan sosial di dalam masyarakat.
Pembangunan sosial sememang satu perkara yang
utama sekiranya ingin memwujudkan suasana
masyrakat yang sihat sejahtera dan harmoni.