Cagar alam merupakan kawasan yang dilindungi karena memiliki ekosistem dan keanekaragaman hayati unik. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, tujuan, dan contoh-contoh cagar alam di Indonesia beserta flora dan faunanya. Beberapa cagar alam yang dijelaskan meliputi Gunung Leuser, Batang Gadis, Siberut, dan lainnya.
2. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku ini
berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih adalah “Cagar Alam”.
Diharapkan buku ini bermanfaat untuk menambah informasi mengenai
Cagar alam yang merupakan salah satu aspek yang sangat penting yang harus
dijaga kelestariannya.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami
ucapkan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.
Pekanbaru, 10 Mei 2016
Penulis
3. 2
DAFTAR ISI
KataPengantar………………………………………………. 1
Daftar Isi…………………………………………………….. 2
Pengertian Cagar Alam…………………………..………….3
Karakteristik Cagar Alam……………………..…………....4
Tujuan Cagar Alam……………………………… ………....5
Manfaat Dan Fungsi Cagar Alam………………. …………5
Kriteria Cagar Alam……………………………... ………...6
Cagar Alam Di Indonesia………………………… …..........7
Cagar alam Gunung Leuser di Nangroe Aceh
Darussalam………………………………………..………….. 8
Cagar alam Batang Gadis di Sumatera Utara…………… 9
Cagar alam Siberut di Sumatera Barat…………………….10
Cagar alam Kerinci Sebrat di Jambi……………………….11
Cagar alam Bukit Tiga Puluh di Riau ……………………..12
Cagar alam Bukit Dua Belas di Jambi…………………….. 13
Cagar alam Berbak di Jambi………………………………. 14
Cagar alam Sembilang di Sumatera Selatan……………… 15
Cagar alam Bukit Barisan Selatan di Lampung………….. 16
Cagar alam Way Kambas di Lampung…………………….17
4. 3
Pengertian cagar alam
Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan akan
tumbuhan dan ekosistem tertentu yang harus dilindung atau dilestarikan dan
perkembangannya berlangsung secara alami sesuai dengan kondisi aslinya, flora
dan fauna yang terdapat di dalamnya dapat digunakan untuk keperluan di masa
sekarang dan yang akan datang. Cagar alam memiliki nilai yang sangat penting
untuk pengembangan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kepentingan
lainnya. Cagar alam merupakan salah satu upaya manusia untuk melestarikan dan
menjaga keanekaragaman makhluk hidup khususnya flora dan fauna yang
statusnya terancam bahkan hampir punah. Agar dapat terjaga dengan baik, cagar
alam di Pangandaran adalah salah satunya. Disana terdapat ± 667 jenis flora dan
fauna. Dimana diantaranya adalah 249 jenis pohon, 65 jenis ......, 193 jenis semak,
57 jenis rumput, 30 jenis mamalia, 30 jenis fes, 17 jenis reptil, 15 jenis amfibi, 70-
80 jenis ikan, dan 17 jenis parasit. Diantara jenis flora dan fauna yang terdapat
disana jenis kera, rusa dan pepohonan mendominasi cagar alam tersebut.
Letaknya yang bisa dikatakan strategis, dimanfaatkan sebagian besar warga
sekitar untuk mencari nafkah seperti berdagang, baik itu berupa makanan, oleh-
oleh, bahkan souvenir khas pangandaran.
Dengan adanya cagar alam tersebut, menandakan bahwa manusia masih
mempunyai kesadaran dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman makhluk
hidup baik flora dan fauna agar tidak terancam punah.
Kesadaran manusia tidak hanya pada flora dan fauna yang ada di cagar alam
tetapi juga terhadap kebersihan, baik itu di darat tetapi juga di tepi bahkan di
lautannya. Dengan keadaan seperti itu maka lebih banyak orang asing yang
mendatangi cagar alam pangandaran untuk sekedar bersantai dan menikmati
indahnya pantai disana.
Alasan melakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan
akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar keanekaragaman makhluk
hidup dapat terjaga dengan baik. Selain tiu alasan dalam melakukan penelitian ini
adalah untuk mengetahui adakah upaya pemerintah dalam melestarikan cagar alam
pangandaran.
5. 4
Karakteristik cagar alam
Adapun karakteristik yang menjadi penentuan kawasan cagar alam diantaranya
seperti sebagaimana di bawah ini:
• Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan dan ekosistem.
• Mewakili formasi dari biota tertentu dan unit penyusunnya.
• Mempunyai kondisi alam yang alami dan belum terganggu oleh campur
tangan manusia.
• Mempunyai komunitas tumbuh-tumbuhan dan ekosistem yang langka
ataupun keberadaanya hampir punah.
• Mempunyai ciri khas potensi sehingga menjadi contoh bagi ekosistem yang
akan keberadaannya membutuhkan upaya pelestarian dan perlindungan.
• Luasnya yang cukup dalam bentuk tertentu, yang nantinya untuk
mendukung pengelolaan dan menjamin kelangsungan ekologis secara alami.
6. 5
Tujuan cagar alam
Tujuan cagar alam yaitu untuk melindungi ekosistem yang terdapat di wilayah
cagar alam agar tetap lestari dan tidak punah.
Manfaat dan fungsi cagar alam
Manfaat dan fungsi cagar alam diantaranya seperti:
• Untuk melestarikan flora dan fauna.
• Untuk melindungi flora dan fauna dari kepunahan.
• Untuk menjaga kesuburan tanah.
• Dapat dijadikan sebagai tempat wisata.
• Untuk mengatur tataan air.
• Cagar alam dapat menambah devisa negara.
• Dapat menjadi tempat praktek belajar atau praktek di lapangan.
• Dapat menjadi tempat penelitian.
• Dan lain-lain
Jadi dapat diambil kesimpulan yang dimaksud dengan cagar alam yaitu suaka alam
yang dimana didalamnya terdapat flora dan fauna yang harus dilindungi dan
dilestarikan supaya tidak punah dan keberlangsungannya secara alami.
7. 6
Kriteria Cagar Alam
Untuk menentukan suatu lokasi menjadi cagar alam maka perlu adanya kriteria
tertentu yang harus dipenuhi. Berikut ini beberapa kriteria yang harus terpenuhi
sebagai acuan penetapan suatu lokasi menjadi cagar alam.
1. Memiliki keanekaragaman jenis flora atau satwa liar yang tergabung di
dalam sebuah ekosistem.
2. Mempunyai kondisi fisik alam yang masih alami dan belum terganggu, baik
flora atau satwa liar yang ada di lokasi tersebut.
3. Memiliki komunitas flora atau satwa liar beserta ekosistemnya yang
tergolong langka atau keberadaannya terancam punah.
4. Mempunyai formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya.
5. Mamiliki luas lokasi yang cukup dan bentuk tertentu yang dapat menunjang
pengelolaan lokasi secara efektif dan menjamin berlangsungnya proses
ekologis secara alami.
6. Memiliki ciri khas potensi dan sebagai contoh ekosistem yang
keberadaannya memerlukan upaya konservasi.
Untuk menetapkan suatu lokasi menjadi sebuah cagar alam, maka keenam kriteria
di atas harus terpenuhi, dikarenakan cagar alam merupakan lokasi khusus yang
menjadi tempat berkembangnya flora dan fauna langka dan hampir punah dengan
cara yang alami dalam cara melestarikan flora dan fauna.
8. 7
Cagar Alam di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat lengkap. Hingga
tahun 2008, Indonesia setidaknya telah memiliki cagar alam sebanyak 237 lokasi,
dengan luas wilayah mencapai 4.730.704,04 hektar. Berikut ini sebagian Cagar
Alam di Indonesia Beserta Flora dan Fauna yang Dilindungi di dalamnya :
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan flora,
fauna, dan ekosistem tertentu yang dilindungi dan perkembangannya dari
ekosistem tersebut berlangsung secara alami. Baik flora maupun fauna yang hidup
di dalam kawasan cagar alam tersebut dilindungi keberadaannya. Diharapkan,
keberadaan flora dan fauna yang dilindungi tersebut dapat bermanfaat untuk masa
yang akan datang.
Cagar alam merupakan wilayah konservasi, maka masyarakat umum tidak
boleh memasuki wilayah cagar alam secara bebas. Masyarakat dapat memasuki
wilayah cagar alam apabila sudah memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi.
Cagar alam merupakan lokasi tempat perlindungan flora dan fauna yang tidak
diperuntukkan menjadi tempat komersial atau tempat pariwisata.
9. 8
10 Cagar Alam di Indonesia Beserta Flora dan Fauna yang
Dilindungi
1. Cagar alam Gunung Leuser di Nangroe Aceh Darussalam
Jenis flora yang dilindungi di lokasi ini adalah daun payung raksasa
(Johannesteijsmannia altifrons), bunga (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora),
serta Rhizanthes zippelnii. Sedangkan jenis fauna yang dilindungi meliputi mawas
atau orang utan (Pongo abelii), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus),
gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak Sumatera (Dicerorhinus
sumatrensis sumatrensis), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kambing
hutan (Capricornis sumatraensis), rangkong (Buceros bicornis), rusa sambar
(Cervus unicolor), dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis sumatrana).
10. 9
2. Cagar alam Batang Gadis di Sumatera Utara
Jenis flora yang dilindungi adalah bunga Padma (Rafflesia sp). Untuk jenis
fauna yang dilindungi meliputi harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae), kambing hutan (Naemorhedus sumatrensis), tapir (Tapirus indicus),
kucing hutan (Catopuma temminckii), kancil (Tragulus javanicus), binturong
(Arctitis binturong) beruang madu (Helarctos malayanus), rusa (Cervus unicolor)
dan kijang (Muntiacus muntjac)dan landak (Hystix brachyura), amfibi tak berkaki
(Ichtyopis glutinosa), katak bertanduk tiga (Megophyris nasuta).
11. 10
3. Cagar alam Siberut di Sumatera Barat
Jenis fauna yang dilindungi di cagar alam ini meliputi bokkoi (Macaca
pagensis), lutung mentawai/joja (Presbytis potenziani siberu), bilou (Hylobates
klossii), dan simakobu (Nasalis concolor siberu).
12. 11
4. Cagar alam Kerinci Sebrat di Jambi
Jenis flora yang dilindungi di cagar alam ini meliputi pinus kerinci (Pinus
merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia
arnoldi dan R. hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan A.
decus-silvae). Sedangkan jenis fauna yang dilindungi di antaranya burung
rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus), julang (Aceros undulatus undulates),
burung gading (Rhinoplax vigil), kucing emas (Catopuma temminckii temminckii).
13. 12
5. Cagar alam Bukit Tiga Puluh di Riau
Jenis flora yang dilindungi meliputi jelutung (Dyera costulata), getah merah
(Palaquium spp.), pulai (Alstonia scholaris), kempas (Koompassia excelsa), rumbai
(Shorea spp.), cendawan muka rimau/raflesia (Rafflesia hasseltii), jernang atau
palem darah naga (Daemonorops draco), dan berbagai jenis rotan. Untuk jenis
fauna yang dilindungi di antaranya harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae),
tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates agilis), beruang madu (Helarctos
malayanus malayanus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus
argus).
14. 13
6. Cagar alam Bukit Dua Belas di Jambi
Jenis flora yang dilindungi di antaranya harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae), tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates agilis), beruang madu
(Helarctos malayanus malayanus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau
(Argusianus argus argus). Untuk jenis fauna yang dilindungi meliputi siamang
(Hylobates syndactylus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), macan dahan
(Neofelis nebulosa diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu
(Helarctos malayanus malayanus), kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong
congkok (Prionailurus bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana),
ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), elang
ular bido (Spilornis cheela malayensis).
15. 14
7. Cagar alam Berbak di Jambi
Jenis flora yang dilindungi adalah meranti (Shorea sp.), daun payung
(Johanesteijmannia altifrons), Lepidonia kingii (Lorantaceae).
16. 15
8. Cagar alam Sembilang di Sumatera Selatan
Jenis flora yang dilindungi adalah paku gajah (Acrostichum aureum), nipah
(Nypa fruticans), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus
tectorius), waru laut (Hibiscus tiliaceus), nibung (Oncosperma tigillaria), jelutung
(Dyera costulata), menggeris (Koompassia excelsa), gelam tikus (Syzygium
inophylla), Rhizophora sp., Sonneratia alba, dan Bruguiera gimnorrhiza.
Sedangkan jenis fauna yang dilindungi meliputi harimau Sumatera (Panthera tigris
sumatrae), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), tapir (Tapirus indicus),
siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), kucing mas (Catopuma temminckii
temminckii), rusa sambar (Cervus unicolor equinus), buaya (Crocodylus porosus),
biawak (Varanus salvator), ikan sembilang (Plotusus canius), labi-labi besar
(Chitra indica), lumba-lumba air tawar (Orcaella brevirostris)
17. 16
9. Cagar alam Bukit Barisan Selatan di Lampung
Jenis flora yang dilindungi adalah pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa
fruticans), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), cempaka
(Michelia champaka), meranti (Shorea sp.), mersawa (Anisoptera curtisii), ramin
(Gonystylus bancanus), keruing (Dipterocarpus sp.), damar (Agathis sp.), rotan
(Calamus sp.), dan bunga raflesia (Rafflesia arnoldi), bunga bangkai jangkung
(Amorphophallus decus-silvae), bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan anggrek
raksasa/tebu (Grammatophylum speciosum). Untuk jenis fauna yang dilindungi
beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), badak Sumatera (Dicerorhinus
sumatrensis sumatrensis), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah
Sumatera (Elephas maximus sumatranus), tapir (Tapirus indicus), ungko
(Hylobates agilis), siamang (H. syndactylus syndactylus), simpai (Presbytis
melalophos fuscamurina), kancil (Tragulus javanicus kanchil), dan penyu sisik
(Eretmochelys imbricata).
18. 17
10. Cagar alam Way Kambas di Lampung
Jenis flora yang dilindungi meliputi api-api (Avicennia marina), pidada
(Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam
(Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia
cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa
(Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan
ramin (Gonystylus bancanus). Untuk jenis fauna yang dilindungi meliputi badak
Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas
maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus
indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus
syndactylus), 406 jenis burung meliputi bebek hutan (Cairina scutulata), bangau
sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos
javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk
ular (Anhinga melanogaster).