SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Kedudukan Pancasila di Masyarakat pada Masa Orde Baru
Babak baru dalam sejarahperjuanganbangsamuncul sejalandenganberakhirnyapemerintahan
Orde Lama. Sebuah kekuatan baru muncul dengan tekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekwen. Semangat tersebut muncul berdasarkan pengalaman sejarah dari pemerintahan
sebelumnyayangtelahmenyelewengkanPancasilasertamenyalahgunakanUUD1945 untukkepentingan
kekuasaan. Dari embrio inilah dibangun suatu tatanan Pemerintahan yang disebut Orde Baru. Nama itu
dipilih untuk menunjukan bahwa orde ini merupakan tatanan hidup berbangsa dan bernegara yang
bertujuanmengoreksi pemerintahanmasalaludenganjanji melaksanakanPancasiladanUUD1945 secara
murni dan konsekwen.
Terdapat dua hal yang menjadi warna Indonesia di era Orde Baru, yakni stabilitas dan
pembangunan, yang serta merta tidak lepas dari keberadaan Pancasila. Pancasila menjadi alat bagi
pemerintah untuk semakin menancapkan kekuasaan di Indonesia. Pancasila begitu diagung-agungkan;
Pancasilabegitugencarditanamkannilai danhakikatnyakepadarakyat;danrakyattidakmemandanghal
tersebut sebagai sesuatu yang mengganjal, kala itu tentunya.
Gencarnya penanaman nilai-nilai Pancasila di era Orde Baru salah satunya dilatarbelakangi hal
bahwarakyat IndonesiaharussadarjikadasarnegaraIndonesiaadalahPancasilaitusendiri.“Masyarakat
pada masa itu memaknai pancasila sebagai hal yang patut dan penting untuk ditanamkan”,ujar Hendro
Muhaimin,peneliti di PusatStudiPancasilaUGM.SelainitumenurutnyapadaeraOrde Barusemuaorang
menerimaPancasiladalamkehidupannya,karenaPancasilasendiri adalahprodukdari kepribadiandalam
negeri sendiri, dan yang menjadi keprihatinan khalayak pada masa itu adalah Pemerintahnya, bukan
Pancasilanya.
Hendro Muhaimin juga menambahkan bahwa Pemerintah di era Orde Baru sendiri terkesan
“menunggangi” Pancasila, karena dianggap menggunakan dasar negara sebagai alat politik untuk
memperolehkekuasaan.Namundisampinghal tersebut,penanamannilai-nilaiPancasiladi eraOrde Baru
juga dibarengi dengan praktik dalam kehidupan sosial rakyat Indonesia. Kepedulian antarwarga sangat
kental,toleransi di kalanganmasyarakatcukupbaik,danbudayagotong-royongkalaitusangatdijunjung
tinggi.
Selain itu, contoh dari gencarnya penanaman nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari penggunaan
Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi, yang menyatakan bahwa semua
organisasi,apapunbentuknya,baikituorganisasi masyarakat,komunitas,perkumpulan,dansebagainya
haruslahmengunakanPancasilasebagai asas utamanya.Apabilaada asas-asasorganisasi lainyang ingin
ditambahkansebagai asasnya,tidakbolehbertentangandenganPancasila.Olehkarenaitu,muncul juga
anggapanbahwaPancasiladianggap sebagai “pembius”bangsa,karenatelah“melumpuhkan”kebebasan
untuk berorganisasi.
Romantisme Pelaksanaan P4
Di era Orde Baru, terdapat kebijakan Pemerintah terkait penanaman nilai-nilai Pancasila, yaitu
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Kebijakan tersebut disosialisaikan pada seluruh
komponenbangsasampai level bawahtermasukpenataranP4 untuksiswabaru SD sampai denganSMA,
yang lalu dilanjutkan di perguruan tinggi hingga di wilayah kerja. Pelaksanaannya dilakukan secara
menyeluruhmelalui BadanPenyelenggaraPelaksanaanPedomanPenghayatandanPengamalanPancasila
(BP7) dengan metode indoktrinasi. Dalam ungkapan Langenberg (1990), Orde Baru adalah negara dan
sekaligus sistem negara (pemerintahan eksekutif, militer, polisi, parlemen, birokrasi, dan pengadilan),
yangsejak1965/1966 membangunhegemonidenganformulasi ideologisebagaitiangpenyangganya.Visi
Orde Baru pada saat itu adalah untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara
yang melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
HendroMuhaimin,ketikaditanyamengenaibagaimanaPancasiladimaknai olehrakyatIndonesia
pada saat itu jika dibandingkan dengan bagaimana rakyat memahaminya sekarang, ia berpendapat,
“Kalau itujelasberbeda,kalau orang pada waktudulu dalammemaknai Pancasila,kental sekali suasana
Pancasilanya, maka orang sangat memaknai. Kalau bicara sekarang, sangat jauh dengan suasana dulu.”
Banyakmasyarakatpadazamanitudapatmenghafalkanbutir-butirPancasilayangjumlahnya36butir,itu
pun memang karena dampak dari pelaksanaan P4 bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sejalan dengan semakin dominannya kekuatan negara, nasib Pancasila dan UUD 1945 menjadi
semacam senjata bagi pemerintahan Orde Baru dalam hal mengontrol perilaku masyarakat. Pancasila
dianggap sebagai sesuatu yang keramat sehingga tidak boleh diutak-atik maupun ditafsirkan dengan
beberapa penafsiran. Seakan-akan ukurannya hanya satu: sesuatu dianggap benar kalau hal tersebut
sesuai dengankeinginanpenguasa,sebaliknyadianggapsalahkalaubertentangandengankehendaknya.
Sikap politik masyarakat yang kritis dan berbeda pendapat dengan negara dalam prakteknya malah
dengan mudahnya dikriminalisasi.
Penanamannilai-nilaiPancasilapadasaatitudilakukantanpasejalan denganfaktayangterjadidi
masyarakat, berdasarkan perbuatan pemerintah. Akibatnya, bukan nilai-nilai Pancasila yang meresap ke
dalam kehidupan masyarakat, tetapi kemunafikan yang tumbuh subur dalam masyarakat. Sebab setiap
ungkapanparapemimpinmengenai nilai-nilaikehidupantidakdisertai denganketeladanansertatindakan
yang nyata, sehingga banyak masyarakat pun tidak menerima adanya penataran yang tidak dibarengi
dengan perbuatan pemerintah yang benar-benar pro-rakyat.
Pancasila yang Begitu Diagung-Agungkan
Tidak salah jika menyebut era Orde Baru sebagai era “dimanis-maniskannya” Pancasila. Secara
pribadi, Soeharto sendiri seringkali menyatakan pendapatnya mengenai keberadaan Pancasila, yang
kesemuanya memberikan penilaian setinggi-tingginya terhadap Pancasila. Ketika Soeharto memberikan
pidatodalamPeringatanHari LahirnyaPancasila,1Juni1967.SoehartomendeklarasikanPancasilasebagai
suatu force yang dikemas dalam berbagai frase bernada angkuh, elegan,begitu superior. Dalam pidato
tersebut, SoehartomenyatakanPancasilasebagai “tuntunanhidup”,menjadi “sumbertertibsosial”dan
“sumber tertib seluruh perikehidupan”, serta merupakan “sumber tertib negara” dan “sumber tertib
hukum”. Kepada pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1974, Soeharto juga
denganlantangmenyatakan,“Pancasilajanganlahhendaknyahanyadimiliki,akantetapi harusdipahami
dan dihayati!” Dapat dikatakan tidak ada yang lebih kuat maknanya selain Pancasila di Indonesia, pada
saat itu, dan dalam versi Orde Baru tentunya.
Pelaksanaan pemaparan materi P4 yang begitu digencarkan di era Orde Baru juga merupakan
upaya dari Pemerintah untuk menghegemonikan keberadaan Pancasila di tengah rakyat Indonesia.
Hendro Muhaimin, berpendapat bahwa tujuan dari dilaksanakannya pemaparan P4 sebenarnya baik,
mengingatPancasilaadalahdasarnegara,sudah seharusnyaWarga NegaraIndonesiamemahami isidan
maksud dari Pancasila, ke depannya bertujuan membentuk Warga Negara Indonesia sebagai manusia
yang ber-Pancasila. “Tujuannya memang sudah bagus dan mulia, tetapi salahnya karena terjadi banyak
penyimpangan seiring berjalannya pemerintahan Orde Baru”, ujarnya.
Demokrasi Pancasila: Wajah Semu Era Orde Baru
di dalamP4,melalui KetetapanMPR(TAPMPR) No.II/MPR/1978(sudahdicabut),adalah36butir
Pancasila sebagai ciri-ciri manusia Pancasilais. Pemerintah Orde Baru mengharapkan melalui 36 butir
Pancasila, yang serta merta “wajib hukumnya” untuk dihafal, akan terbentuk suatu tatanan rakyat
Indonesiayangmempraktikkankesemuanyadalamkehidupanberbangsadanbernegara,laluterciptalah
negara Indonesia yang adil dan makmur, jaya di segala bidang.Akan tetapi, justru penghafalan itu yang
menjadi bumerangnya. Cita-cita yang terkembang melalui P4 hanya keluar dari mulut saja, tanpa ada
pengamalanyangberarti untuk setiapbutiryang terkandungdi dalamnya,meskipuntidakterjadi secara
general. Sebagai contoh adalah mengenai pelaksanaan demokrasi di era Orde Baru. Berwajahkan
“Demokrasi Pancasila”, akan tetapi dalam kenyataannya bak jauh panggang dari api. “Penataran itu
sifatnya hanya menghafal, kemudian mengenai proses pelaksanaan secara langsung dari 36 butir
Pancasila,dulumelalui kegiatanseperti gotong-royongkerjabakti warga. Tetapi pelaksanaandemokrasi
pada saat Orde Baru itu sangat minim”, ujar Hendro Muhaimin.
Kebebasan tanpa koersi yang menjadi pilar utama dari prinsip demokrasi secara umum,
dipadukan dengan nilai-nilai Pancasila yang terkandung melalui kelima silanya, sejatinya merupakan
sebuah kombinasi yang apabila dilaksanakan sesuai hakikatnya oleh Pemerintah Orde Baru tentu akan
memberikandampakpositif bagi kehidupanrakyatIndonesiapadasaat itu. Akantetapi,justrukoersilah
yang menjadi “senjata” pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang, berdasarkan standar yang
dibangun pada saat itu, bernuansa ketertiban dan keselarasan.

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumdisgad
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPristiyanto SS
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasilapjj_kemenkes
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Dedi Susanto
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket bPKBMARRIZKY
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiBambang Aryanto
 
pemikiran para presiden tentang pancasila
pemikiran para presiden tentang pancasilapemikiran para presiden tentang pancasila
pemikiran para presiden tentang pancasilaYggdra Sil
 
Hubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaHubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaAnisya Nesya
 
Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Fahmy Metala
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasilaasuferu
 
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaPancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaAlImamIslamicSchool
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhurluffyahmad
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKAPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
 
makalah pancasila
makalah pancasilamakalah pancasila
makalah pancasila
 
Pengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok PancasilaPengertian Pokok Pancasila
Pengertian Pokok Pancasila
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Bab I Pancasila
Bab I PancasilaBab I Pancasila
Bab I Pancasila
 
Pkn xii
Pkn xiiPkn xii
Pkn xii
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
pemikiran para presiden tentang pancasila
pemikiran para presiden tentang pancasilapemikiran para presiden tentang pancasila
pemikiran para presiden tentang pancasila
 
Hubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaHubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan Agama
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Bahan makalah kwn
Bahan makalah kwnBahan makalah kwn
Bahan makalah kwn
 
Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Kelahiran pancasila
Kelahiran pancasilaKelahiran pancasila
Kelahiran pancasila
 
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsaPancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
Pancasila sebagai dasar_negara__pandangan_hidup_bangsa
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
 

Similar to Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru

Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruRiskiana Riskiana
 
Eksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publikEksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publiknatal kristiono
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket bPKBMARRIZKY
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaWarnet Raha
 
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilPeranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilAyu Fatimah Zahra
 
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptxKhumalaArditha1
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxMGunawansyah1
 
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptxPANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptxMuhammadRossy
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasilaMandiri Sekuritas
 
Pancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docx
Pancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docxPancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docx
Pancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docxMRezaJauhari
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbSHAHEENASTORE
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxWooSan4
 
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxKEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxdeanisaaliyahsubiyan
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanMiftakhul Jannah
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 

Similar to Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru (20)

Ppkn artikel i
Ppkn artikel iPpkn artikel i
Ppkn artikel i
 
Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
Eksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publikEksistensi pancasila di era kebebasan publik
Eksistensi pancasila di era kebebasan publik
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Toni pancasila
Toni pancasilaToni pancasila
Toni pancasila
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
 
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilPeranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
 
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-6.pptx
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptxPANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA.pptx
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docx
Pancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docxPancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docx
Pancasila di masa ordebaru dan reformasi_M.Reza Jauhari.docx
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
 
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxKEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Kedudukan pancasila di masyarakat pada masa orde baru

  • 1. Kedudukan Pancasila di Masyarakat pada Masa Orde Baru Babak baru dalam sejarahperjuanganbangsamuncul sejalandenganberakhirnyapemerintahan Orde Lama. Sebuah kekuatan baru muncul dengan tekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Semangat tersebut muncul berdasarkan pengalaman sejarah dari pemerintahan sebelumnyayangtelahmenyelewengkanPancasilasertamenyalahgunakanUUD1945 untukkepentingan kekuasaan. Dari embrio inilah dibangun suatu tatanan Pemerintahan yang disebut Orde Baru. Nama itu dipilih untuk menunjukan bahwa orde ini merupakan tatanan hidup berbangsa dan bernegara yang bertujuanmengoreksi pemerintahanmasalaludenganjanji melaksanakanPancasiladanUUD1945 secara murni dan konsekwen. Terdapat dua hal yang menjadi warna Indonesia di era Orde Baru, yakni stabilitas dan pembangunan, yang serta merta tidak lepas dari keberadaan Pancasila. Pancasila menjadi alat bagi pemerintah untuk semakin menancapkan kekuasaan di Indonesia. Pancasila begitu diagung-agungkan; Pancasilabegitugencarditanamkannilai danhakikatnyakepadarakyat;danrakyattidakmemandanghal tersebut sebagai sesuatu yang mengganjal, kala itu tentunya. Gencarnya penanaman nilai-nilai Pancasila di era Orde Baru salah satunya dilatarbelakangi hal bahwarakyat IndonesiaharussadarjikadasarnegaraIndonesiaadalahPancasilaitusendiri.“Masyarakat pada masa itu memaknai pancasila sebagai hal yang patut dan penting untuk ditanamkan”,ujar Hendro Muhaimin,peneliti di PusatStudiPancasilaUGM.SelainitumenurutnyapadaeraOrde Barusemuaorang menerimaPancasiladalamkehidupannya,karenaPancasilasendiri adalahprodukdari kepribadiandalam negeri sendiri, dan yang menjadi keprihatinan khalayak pada masa itu adalah Pemerintahnya, bukan Pancasilanya. Hendro Muhaimin juga menambahkan bahwa Pemerintah di era Orde Baru sendiri terkesan “menunggangi” Pancasila, karena dianggap menggunakan dasar negara sebagai alat politik untuk memperolehkekuasaan.Namundisampinghal tersebut,penanamannilai-nilaiPancasiladi eraOrde Baru juga dibarengi dengan praktik dalam kehidupan sosial rakyat Indonesia. Kepedulian antarwarga sangat kental,toleransi di kalanganmasyarakatcukupbaik,danbudayagotong-royongkalaitusangatdijunjung tinggi. Selain itu, contoh dari gencarnya penanaman nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari penggunaan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan berorganisasi, yang menyatakan bahwa semua organisasi,apapunbentuknya,baikituorganisasi masyarakat,komunitas,perkumpulan,dansebagainya haruslahmengunakanPancasilasebagai asas utamanya.Apabilaada asas-asasorganisasi lainyang ingin ditambahkansebagai asasnya,tidakbolehbertentangandenganPancasila.Olehkarenaitu,muncul juga anggapanbahwaPancasiladianggap sebagai “pembius”bangsa,karenatelah“melumpuhkan”kebebasan untuk berorganisasi. Romantisme Pelaksanaan P4 Di era Orde Baru, terdapat kebijakan Pemerintah terkait penanaman nilai-nilai Pancasila, yaitu Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Kebijakan tersebut disosialisaikan pada seluruh komponenbangsasampai level bawahtermasukpenataranP4 untuksiswabaru SD sampai denganSMA, yang lalu dilanjutkan di perguruan tinggi hingga di wilayah kerja. Pelaksanaannya dilakukan secara menyeluruhmelalui BadanPenyelenggaraPelaksanaanPedomanPenghayatandanPengamalanPancasila (BP7) dengan metode indoktrinasi. Dalam ungkapan Langenberg (1990), Orde Baru adalah negara dan sekaligus sistem negara (pemerintahan eksekutif, militer, polisi, parlemen, birokrasi, dan pengadilan), yangsejak1965/1966 membangunhegemonidenganformulasi ideologisebagaitiangpenyangganya.Visi Orde Baru pada saat itu adalah untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
  • 2. HendroMuhaimin,ketikaditanyamengenaibagaimanaPancasiladimaknai olehrakyatIndonesia pada saat itu jika dibandingkan dengan bagaimana rakyat memahaminya sekarang, ia berpendapat, “Kalau itujelasberbeda,kalau orang pada waktudulu dalammemaknai Pancasila,kental sekali suasana Pancasilanya, maka orang sangat memaknai. Kalau bicara sekarang, sangat jauh dengan suasana dulu.” Banyakmasyarakatpadazamanitudapatmenghafalkanbutir-butirPancasilayangjumlahnya36butir,itu pun memang karena dampak dari pelaksanaan P4 bagi seluruh lapisan masyarakat. Sejalan dengan semakin dominannya kekuatan negara, nasib Pancasila dan UUD 1945 menjadi semacam senjata bagi pemerintahan Orde Baru dalam hal mengontrol perilaku masyarakat. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang keramat sehingga tidak boleh diutak-atik maupun ditafsirkan dengan beberapa penafsiran. Seakan-akan ukurannya hanya satu: sesuatu dianggap benar kalau hal tersebut sesuai dengankeinginanpenguasa,sebaliknyadianggapsalahkalaubertentangandengankehendaknya. Sikap politik masyarakat yang kritis dan berbeda pendapat dengan negara dalam prakteknya malah dengan mudahnya dikriminalisasi. Penanamannilai-nilaiPancasilapadasaatitudilakukantanpasejalan denganfaktayangterjadidi masyarakat, berdasarkan perbuatan pemerintah. Akibatnya, bukan nilai-nilai Pancasila yang meresap ke dalam kehidupan masyarakat, tetapi kemunafikan yang tumbuh subur dalam masyarakat. Sebab setiap ungkapanparapemimpinmengenai nilai-nilaikehidupantidakdisertai denganketeladanansertatindakan yang nyata, sehingga banyak masyarakat pun tidak menerima adanya penataran yang tidak dibarengi dengan perbuatan pemerintah yang benar-benar pro-rakyat. Pancasila yang Begitu Diagung-Agungkan Tidak salah jika menyebut era Orde Baru sebagai era “dimanis-maniskannya” Pancasila. Secara pribadi, Soeharto sendiri seringkali menyatakan pendapatnya mengenai keberadaan Pancasila, yang kesemuanya memberikan penilaian setinggi-tingginya terhadap Pancasila. Ketika Soeharto memberikan pidatodalamPeringatanHari LahirnyaPancasila,1Juni1967.SoehartomendeklarasikanPancasilasebagai suatu force yang dikemas dalam berbagai frase bernada angkuh, elegan,begitu superior. Dalam pidato tersebut, SoehartomenyatakanPancasilasebagai “tuntunanhidup”,menjadi “sumbertertibsosial”dan “sumber tertib seluruh perikehidupan”, serta merupakan “sumber tertib negara” dan “sumber tertib hukum”. Kepada pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1974, Soeharto juga denganlantangmenyatakan,“Pancasilajanganlahhendaknyahanyadimiliki,akantetapi harusdipahami dan dihayati!” Dapat dikatakan tidak ada yang lebih kuat maknanya selain Pancasila di Indonesia, pada saat itu, dan dalam versi Orde Baru tentunya. Pelaksanaan pemaparan materi P4 yang begitu digencarkan di era Orde Baru juga merupakan upaya dari Pemerintah untuk menghegemonikan keberadaan Pancasila di tengah rakyat Indonesia. Hendro Muhaimin, berpendapat bahwa tujuan dari dilaksanakannya pemaparan P4 sebenarnya baik, mengingatPancasilaadalahdasarnegara,sudah seharusnyaWarga NegaraIndonesiamemahami isidan maksud dari Pancasila, ke depannya bertujuan membentuk Warga Negara Indonesia sebagai manusia yang ber-Pancasila. “Tujuannya memang sudah bagus dan mulia, tetapi salahnya karena terjadi banyak penyimpangan seiring berjalannya pemerintahan Orde Baru”, ujarnya. Demokrasi Pancasila: Wajah Semu Era Orde Baru di dalamP4,melalui KetetapanMPR(TAPMPR) No.II/MPR/1978(sudahdicabut),adalah36butir Pancasila sebagai ciri-ciri manusia Pancasilais. Pemerintah Orde Baru mengharapkan melalui 36 butir Pancasila, yang serta merta “wajib hukumnya” untuk dihafal, akan terbentuk suatu tatanan rakyat Indonesiayangmempraktikkankesemuanyadalamkehidupanberbangsadanbernegara,laluterciptalah negara Indonesia yang adil dan makmur, jaya di segala bidang.Akan tetapi, justru penghafalan itu yang menjadi bumerangnya. Cita-cita yang terkembang melalui P4 hanya keluar dari mulut saja, tanpa ada
  • 3. pengamalanyangberarti untuk setiapbutiryang terkandungdi dalamnya,meskipuntidakterjadi secara general. Sebagai contoh adalah mengenai pelaksanaan demokrasi di era Orde Baru. Berwajahkan “Demokrasi Pancasila”, akan tetapi dalam kenyataannya bak jauh panggang dari api. “Penataran itu sifatnya hanya menghafal, kemudian mengenai proses pelaksanaan secara langsung dari 36 butir Pancasila,dulumelalui kegiatanseperti gotong-royongkerjabakti warga. Tetapi pelaksanaandemokrasi pada saat Orde Baru itu sangat minim”, ujar Hendro Muhaimin. Kebebasan tanpa koersi yang menjadi pilar utama dari prinsip demokrasi secara umum, dipadukan dengan nilai-nilai Pancasila yang terkandung melalui kelima silanya, sejatinya merupakan sebuah kombinasi yang apabila dilaksanakan sesuai hakikatnya oleh Pemerintah Orde Baru tentu akan memberikandampakpositif bagi kehidupanrakyatIndonesiapadasaat itu. Akantetapi,justrukoersilah yang menjadi “senjata” pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang, berdasarkan standar yang dibangun pada saat itu, bernuansa ketertiban dan keselarasan.