SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 1
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah
pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai
pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan Kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui,
dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar
kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan
secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyaraka-tan, baik di pusat maupun di daerah.
B. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
1. Apa arti Pancasila?
2. Bagaimana sejarah penyusunan Pancasila?
3. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia?
C. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya.
2. Penulis ingin mengetahui sejarah penyusunan Pancasila setelah kemerdekaan Republik
Indonesia.
3. Penulis ingin mengetahui perbedaan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia, sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dan sebagai Ideologi Nasional.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 2
2014
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA
Untuk memahami pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun
peristilahannya, maka pengertian pancasila meliputi :
1. Pengertian Pancasila secara Etimologis
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa
Sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu : Panca dan Sila. Panca
artinya lima, sila artinya batu sendi, alas, dasar, peraturan tingkah laku yang baik/senonoh.
Secara etimologis kata Pancasila berasal dari Pancasila yang memiliki arti secara harfiah dasar
yang memiliki lima unsur. Kata Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di
India.Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral untuk mencapai nirwana dengan melalui
Samadhi dan setiap golongan mempunyai kewajiban moral yang berbeda.Ajaran moral tersebut
adalah Dasasyiila, Saptasyiila, Pancasyiila.
2. Pengertian Pancasila secara Historis
Pembahasan historis Pancasila dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan rumusan
Pancasila sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan keluarnya Instruksi Presiden RI No.12 Tahun
1968.
Pembatasan ini didasarkan pada dua pengandaian, yakni:
a. Tentang dasar negara Indonesia merdeka, baru dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat
dilaksanakan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI);
b. Sesudah Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tersebut, kerancuan pendapat tentang
rumusan Pancasila dapat dianggap tidak ada lagi.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 3
2014
1) Sidang BPUPKI – 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945
Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan telaah pertama
tentang dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut: 1) Peri Kebangsaan; 2) Peri
Kemanusiaan; 3) Peri Ketuhanan; 4) Peri Kerakyatan; 5) Kesejahteraan Rakyat. Ketika itu ia tidak
memberikan nama terhadap lima (5) azas yang diusulkannya sebagai dasar negara.
Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang yang sama, Ir. Soekarno juga mengusulkan lima (5) dasar
negara sebagai berikut: 1) Kebangsaan Indonesia; 2) Internasionalisme; 3) Mufakat atau
Demokrasi; 4) Kesejahteraan Sosial; 5) Ketuhanan Yang Berkebudayaan. Dan dalam pidato yang
disambut gegap gempita itu, ia mengatakan: “… saja namakan ini dengan petundjuk seorang
teman kita – ahli bahasa, namanja ialah Pantja Sila …” (Anjar Any, 1982:26).
2) Piagam Jakarta 22 Juni 1945
Rumusan lima dasar negara (Pancasila) tersebut kemudian dikembangkan oleh “Panitia 9” yang
lazim disebut demikian karena beranggotakan sembilan orang tokoh nasional, yakni para wakil
dari golongan Islam dan Nasionalisme. Mereka adalah: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr.
A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Mr. Achmad Subardjo,
K.H. Wachid Hasjim, Mr. Muhammad Yamin.
Rumusan sistematis dasar negara oleh “Panitia 9” itu tercantum dalam suatu naskah Mukadimah
yang kemudian dikenal sebagai “Piagam Jakarta”, yaitu:
a) Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemelukknya;
b) Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
c) Persatuan Indonesia;
d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
e) Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, “Piagam Jakarta” diterima sebagai rancangan
Mukadimah hukum dasar (konstitusi) Negara Republik Indonesia. Rancangan tersebut –
khususnya sistematika dasar negara (Pancasila) – pada tanggal 18 Agustus disempurnakan dan
disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi:
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 4
2014
a) Ketuhanan Yang Maha Esa;
b) Kemanusiaan yang adil dan beradab;
c) Persatuan Indonesia;
d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan;
e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945.
3) Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara (1950)
Dalam kedua konstitusi yang pernah menggantikan UUD 1945 tersebut, Pancasila dirumuskan
secara „lebih singkat‟ menjadi:
a) Pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa;
b) Perikemanusiaan;
c) Kebangsaan;
d) Kerakyatan;
e) Keadilan sosial.
Sementara itu di kalangan masyarakat pun terjadi kecenderungan menyingkat rumusan Pancasila
dengan alasan praktis/ pragmatis atau untuk lebih mengingatnya dengan variasi sebagai berikut:
1) Ketuhanan; 2) Kemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan atau Kedaulatan Rakyat; 5)
Keadilan sosial. Keanekaragaman rumusan dan atau sistematika Pancasila itu
bahkan tetap berlangsung sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang secara implisit tentu mengandung
pula pengertian bahwa rumusan Pancasila harus sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945.
4) Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968
Rumusan yang beraneka ragam itu selain membuktikan bahwa jiwa Pancasila tetap terkandung
dalam setiap konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, juga memungkinkan terjadinya
penafsiran individual yang membahayakan kelestariannya sebagai dasar negara, ideologi, ajaran
tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Menyadari bahaya tersebut,
pada tanggal 13 April 1968, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968
yang menyeragamkan tata urutan Pancasila seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 5
2014
B. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIUPAN BERBANGSA
Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia, dewasa ini dalam
zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman disintegrasi selama lebih
dari lima puluh tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan penggunaan berlebihan dari ideologi
Negara dalam format politik orde baru banyak menuai kritik dan protes terhadap pancasila.
Sejarah implementasi pancasila memang tidak menunjukkan garis lurus bukan dalam pengertian
keabsahan substansialnya, tetapi dalam konteks implementasinya. Tantangan terhadap pancasila
sebagai kristalisasi pandangan politik berbangsa dan bernegara bukan hanya bersal dari faktor
domestik, tetapi juga dunia internasional.
Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai
dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkiti negara-
negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Gelombang demokratisasi, hak asasi manusia, neo-
liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang dan
cara berfikir masyarakat Indonesia. Hal demikian bisa meminggirkan pancasila dan dapat
menghadirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa.
Implementasi pancasila dalam kehidupam bermasyarakat pada hakikatmya merupakan
suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut di
rinci dalam berbagai macam bidang antara lain
1. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis
manusia. Hal ini di dasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek
Negara, oleh karena itu kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat
dan martabat manusia.
Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-
praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 6
2014
2. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi
Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga lazimnya
pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas
kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi
kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan
rakyat secara luas (Mubyarto,1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka
sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa.
3. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas
sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama
dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-klimaks
proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi nilai social budaya dalam masyarakat
sehingga tidak mengherankan jikalau di berbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak
yang sangat memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok antara
kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya adalah masalah politik.
Oleh karena itu dalam pengembangan social budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus
mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu
sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila
mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang
berbudaya.
4. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak
warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam rangka mengatur
ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warganya.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 7
2014
C, MAKNA SILA-SILA PANCASILA ………………………….
1, Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa
a. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima ( pertama) yaitu : Tuhan yang Maha Esa
Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut
agamanya. Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
b. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
c. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut
agamanya masing-masing.
d. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan
mediator ketika terjadi konflik agama.
2, Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
b. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
c. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.
3, Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
a. Nasionalisme.
b. Cinta bangsa dan tanah air.
c. Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
d. Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna
kulit.
e. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 8
2014
4, Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
a. Hakikat sila ini adalah demokrasi.
b. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat dan sepakat, baru
sesudah itu diadakan tindakan bersama.
c. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan ke Jujuran bersama.
5, Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
b. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut
potensi masing-masing.
c. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 9
2014
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada masa sekarang ini masih banyak kita lihat masyarakat Indonesia yang pada umumnya
belum mengetahui dan tidak mengetahui atau tidak mau tau hakikat dari nilai-nilai dasar pancasila itu,
apa lagi dalam mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka wajar saja terjadi kesengjangan
Social, Politik, Budaya dan dalam kehidupan be agama pada bangsa kita, pada hal kalaulah kita mau
mempelajari, memahami dan merumuskan dari dasar-dasr sila panca sila itu, maka Inshaallah bangsa
ini akan aman , makmur dan sentosa dalam kehidupannya.
Sebagai contoh : yaitu mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, apakh kita sudah
menjalani dalam kehidupan ini dari dasar nilai-nilai pancasila tersebut, kita tak usah menyalahkan
saudfara kita. Maka dari itu mari kita perbaiki bangsa ini dengan mengacu kepada nilai-nilai dasar
pancasila tersebut, dimulai dari diri kita masing-masing, dan seterusnya.
Pancasila adalah pandangan hidup Berbangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga
merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia
menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan
kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman
Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di
daerah.
Oleh karena pancasila sebagai dasar Negara dan mendasarkan diri pada hakikat nilai kemanusiaan
monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan
martabat manusia sebagai pendukung pokok negara. Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab
merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan negara.
Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi
yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas
kekuasaan.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara
Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 10
2014
2. Saran-Saran
Uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik
Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut
dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.
Maka dari itu mari kita perbaiki moral kita dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita mulai dari diri
sendiri, keluarga, tetangga, terus sampai ke masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://zarmipancasila.blogspot.com
2. Dr. H. Kaelan, M.S. 2000 “Pendidikan Pancasila”, Paradigma, Yogyakarta.
3. http://www.filsafat.ugm.ac.id/
4. http://indonesia
5. berjuang.blogspot.com
6. http://santribuntet.wordpress.com
7. http://adibathoillah.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaratatak santosa
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...idasilfia
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial Zulfira Farah Nubua
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptSeptiaRini14
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiWijining Putri
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945bulan purnama
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945guruppkn11
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Esdras Idialfero
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialEl Ibrahimy
 

What's hot (20)

Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Kewenangan Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
Diskriminasi
DiskriminasiDiskriminasi
Diskriminasi
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 

Viewers also liked

iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusYohanes Nugroho
 
Kuesioner pemahaman nilai – nilai pancasila
Kuesioner pemahaman nilai – nilai pancasilaKuesioner pemahaman nilai – nilai pancasila
Kuesioner pemahaman nilai – nilai pancasilaleli_r
 
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalWawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalNorhadi Nya Fitri
 
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses PendidikanPenenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses PendidikanEl_Azhari20
 
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASARANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASARMandiri Sekuritas
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANMandiri Sekuritas
 
How to Use Social Media to Influence the World
How to Use Social Media to Influence the WorldHow to Use Social Media to Influence the World
How to Use Social Media to Influence the WorldMark Anav
 
Выступление в ЛЛШ 2016
Выступление в ЛЛШ 2016Выступление в ЛЛШ 2016
Выступление в ЛЛШ 2016Andrew Belov
 
Finansovyy universitet smolensk_filial
Finansovyy universitet smolensk_filialFinansovyy universitet smolensk_filial
Finansovyy universitet smolensk_filialMarina Shelomentseva
 
Amarozko auzo elkartea 3 a
Amarozko auzo elkartea 3 aAmarozko auzo elkartea 3 a
Amarozko auzo elkartea 3 aXabi Uzturre
 
Twitter tips-infographic
Twitter tips-infographicTwitter tips-infographic
Twitter tips-infographiceZdia Inc
 
IRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly Content
IRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly ContentIRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly Content
IRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly ContenteZdia Inc
 
Tips to Grow your Business with Local SEO
Tips to Grow your Business with Local SEOTips to Grow your Business with Local SEO
Tips to Grow your Business with Local SEOeZdia Inc
 

Viewers also liked (20)

iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
 
Tugas kewarganegarann
Tugas kewarganegarannTugas kewarganegarann
Tugas kewarganegarann
 
Kuesioner pemahaman nilai – nilai pancasila
Kuesioner pemahaman nilai – nilai pancasilaKuesioner pemahaman nilai – nilai pancasila
Kuesioner pemahaman nilai – nilai pancasila
 
Makalah nilai nilai pancasila 2014
Makalah nilai nilai pancasila 2014Makalah nilai nilai pancasila 2014
Makalah nilai nilai pancasila 2014
 
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalWawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
 
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses PendidikanPenenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
 
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASARANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 
AKUNTANSI BIAYA
AKUNTANSI BIAYAAKUNTANSI BIAYA
AKUNTANSI BIAYA
 
The human brain
The human brainThe human brain
The human brain
 
The human brain
The human brainThe human brain
The human brain
 
How to Use Social Media to Influence the World
How to Use Social Media to Influence the WorldHow to Use Social Media to Influence the World
How to Use Social Media to Influence the World
 
LINGKUNGAN BISNIS
LINGKUNGAN BISNISLINGKUNGAN BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS
 
Выступление в ЛЛШ 2016
Выступление в ЛЛШ 2016Выступление в ЛЛШ 2016
Выступление в ЛЛШ 2016
 
Finansovyy universitet smolensk_filial
Finansovyy universitet smolensk_filialFinansovyy universitet smolensk_filial
Finansovyy universitet smolensk_filial
 
Amarozko auzo elkartea 3 a
Amarozko auzo elkartea 3 aAmarozko auzo elkartea 3 a
Amarozko auzo elkartea 3 a
 
Web
WebWeb
Web
 
Twitter tips-infographic
Twitter tips-infographicTwitter tips-infographic
Twitter tips-infographic
 
IRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly Content
IRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly ContentIRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly Content
IRCE 2014 Presentation : 10 Tips to Create SEO-Friendly Content
 
Tips to Grow your Business with Local SEO
Tips to Grow your Business with Local SEOTips to Grow your Business with Local SEO
Tips to Grow your Business with Local SEO
 

Similar to PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiamunziraja
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaBima Ridwan
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)suher lambang
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbSHAHEENASTORE
 
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGISMAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGISUNIVERSITAS PALANGKARAYA
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxMGunawansyah1
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraRestu Waras Toto
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiyayangsujarwani
 
Makalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiMakalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiSeptian Muna Barakati
 
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptxppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptxAbiNam4
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxWooSan4
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaAbdulMahmudASune
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1anangbasarodin1
 

Similar to PANCASILA DALAM KEHIDUPAN (20)

Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
 
Bahan makalah kwn
Bahan makalah kwnBahan makalah kwn
Bahan makalah kwn
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan PancasilaPendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
 
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGISMAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
 
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
 
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptxPANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
PANCASILA_DALAM_KAJIAN__SEJARAH_BANGSA_INDONESIA.pptx
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Kelas xii bab i
Kelas xii bab i Kelas xii bab i
Kelas xii bab i
 
Makalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologiMakalah pancasila sebagai terminologi
Makalah pancasila sebagai terminologi
 
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptxppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
Rpp pkn xii 1 2017 pak kus 1
 
Ppt materi 2 pancasila
Ppt materi 2 pancasilaPpt materi 2 pancasila
Ppt materi 2 pancasila
 

More from Mandiri Sekuritas

ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASIMandiri Sekuritas
 
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIMandiri Sekuritas
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIFVALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIFMandiri Sekuritas
 
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...Mandiri Sekuritas
 
PANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAH
PANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAHPANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAH
PANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAHMandiri Sekuritas
 
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir AccountingANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir AccountingMandiri Sekuritas
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOBCONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOBMandiri Sekuritas
 

More from Mandiri Sekuritas (20)

ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
IFAC - Auditing
IFAC - AuditingIFAC - Auditing
IFAC - Auditing
 
MATERI AUDIT
MATERI AUDITMATERI AUDIT
MATERI AUDIT
 
AUDIT KAS DAN SETARA KAS
AUDIT KAS DAN SETARA KASAUDIT KAS DAN SETARA KAS
AUDIT KAS DAN SETARA KAS
 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
 
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIFVALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
 
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
PANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAH
PANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAHPANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAH
PANDUAN DO'A IBADAH HAJI & UMRAH
 
PENERAPAN KEMAMPUAN MEMBACA
PENERAPAN KEMAMPUAN MEMBACAPENERAPAN KEMAMPUAN MEMBACA
PENERAPAN KEMAMPUAN MEMBACA
 
PENGERTIAN TAUHIT
PENGERTIAN TAUHITPENGERTIAN TAUHIT
PENGERTIAN TAUHIT
 
SFAT 20 BAGI ALLAH
SFAT 20 BAGI ALLAHSFAT 20 BAGI ALLAH
SFAT 20 BAGI ALLAH
 
Hardware Komputer
Hardware KomputerHardware Komputer
Hardware Komputer
 
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir AccountingANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN
SISTIM INFORMASI MANAJEMENSISTIM INFORMASI MANAJEMEN
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN
 
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOBCONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
 

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

  • 1. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 1 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan Kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyaraka-tan, baik di pusat maupun di daerah. B. BATASAN MASALAH Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya: 1. Apa arti Pancasila? 2. Bagaimana sejarah penyusunan Pancasila? 3. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia? C. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya. 2. Penulis ingin mengetahui sejarah penyusunan Pancasila setelah kemerdekaan Republik Indonesia. 3. Penulis ingin mengetahui perbedaan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dan sebagai Ideologi Nasional.
  • 2. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 2 2014 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PANCASILA Untuk memahami pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun peristilahannya, maka pengertian pancasila meliputi : 1. Pengertian Pancasila secara Etimologis Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa Sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu : Panca dan Sila. Panca artinya lima, sila artinya batu sendi, alas, dasar, peraturan tingkah laku yang baik/senonoh. Secara etimologis kata Pancasila berasal dari Pancasila yang memiliki arti secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur. Kata Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India.Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral untuk mencapai nirwana dengan melalui Samadhi dan setiap golongan mempunyai kewajiban moral yang berbeda.Ajaran moral tersebut adalah Dasasyiila, Saptasyiila, Pancasyiila. 2. Pengertian Pancasila secara Historis Pembahasan historis Pancasila dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan rumusan Pancasila sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan keluarnya Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968. Pembatasan ini didasarkan pada dua pengandaian, yakni: a. Tentang dasar negara Indonesia merdeka, baru dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat dilaksanakan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI); b. Sesudah Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tersebut, kerancuan pendapat tentang rumusan Pancasila dapat dianggap tidak ada lagi.
  • 3. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 3 2014 1) Sidang BPUPKI – 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan telaah pertama tentang dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut: 1) Peri Kebangsaan; 2) Peri Kemanusiaan; 3) Peri Ketuhanan; 4) Peri Kerakyatan; 5) Kesejahteraan Rakyat. Ketika itu ia tidak memberikan nama terhadap lima (5) azas yang diusulkannya sebagai dasar negara. Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang yang sama, Ir. Soekarno juga mengusulkan lima (5) dasar negara sebagai berikut: 1) Kebangsaan Indonesia; 2) Internasionalisme; 3) Mufakat atau Demokrasi; 4) Kesejahteraan Sosial; 5) Ketuhanan Yang Berkebudayaan. Dan dalam pidato yang disambut gegap gempita itu, ia mengatakan: “… saja namakan ini dengan petundjuk seorang teman kita – ahli bahasa, namanja ialah Pantja Sila …” (Anjar Any, 1982:26). 2) Piagam Jakarta 22 Juni 1945 Rumusan lima dasar negara (Pancasila) tersebut kemudian dikembangkan oleh “Panitia 9” yang lazim disebut demikian karena beranggotakan sembilan orang tokoh nasional, yakni para wakil dari golongan Islam dan Nasionalisme. Mereka adalah: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Mr. Achmad Subardjo, K.H. Wachid Hasjim, Mr. Muhammad Yamin. Rumusan sistematis dasar negara oleh “Panitia 9” itu tercantum dalam suatu naskah Mukadimah yang kemudian dikenal sebagai “Piagam Jakarta”, yaitu: a) Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemelukknya; b) Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab; c) Persatuan Indonesia; d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; e) Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, “Piagam Jakarta” diterima sebagai rancangan Mukadimah hukum dasar (konstitusi) Negara Republik Indonesia. Rancangan tersebut – khususnya sistematika dasar negara (Pancasila) – pada tanggal 18 Agustus disempurnakan dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi:
  • 4. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 4 2014 a) Ketuhanan Yang Maha Esa; b) Kemanusiaan yang adil dan beradab; c) Persatuan Indonesia; d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. 3) Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara (1950) Dalam kedua konstitusi yang pernah menggantikan UUD 1945 tersebut, Pancasila dirumuskan secara „lebih singkat‟ menjadi: a) Pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa; b) Perikemanusiaan; c) Kebangsaan; d) Kerakyatan; e) Keadilan sosial. Sementara itu di kalangan masyarakat pun terjadi kecenderungan menyingkat rumusan Pancasila dengan alasan praktis/ pragmatis atau untuk lebih mengingatnya dengan variasi sebagai berikut: 1) Ketuhanan; 2) Kemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan atau Kedaulatan Rakyat; 5) Keadilan sosial. Keanekaragaman rumusan dan atau sistematika Pancasila itu bahkan tetap berlangsung sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang secara implisit tentu mengandung pula pengertian bahwa rumusan Pancasila harus sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. 4) Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 Rumusan yang beraneka ragam itu selain membuktikan bahwa jiwa Pancasila tetap terkandung dalam setiap konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, juga memungkinkan terjadinya penafsiran individual yang membahayakan kelestariannya sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Menyadari bahaya tersebut, pada tanggal 13 April 1968, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 yang menyeragamkan tata urutan Pancasila seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
  • 5. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 5 2014 B. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIUPAN BERBANGSA Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia, dewasa ini dalam zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman disintegrasi selama lebih dari lima puluh tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan penggunaan berlebihan dari ideologi Negara dalam format politik orde baru banyak menuai kritik dan protes terhadap pancasila. Sejarah implementasi pancasila memang tidak menunjukkan garis lurus bukan dalam pengertian keabsahan substansialnya, tetapi dalam konteks implementasinya. Tantangan terhadap pancasila sebagai kristalisasi pandangan politik berbangsa dan bernegara bukan hanya bersal dari faktor domestik, tetapi juga dunia internasional. Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkiti negara- negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Gelombang demokratisasi, hak asasi manusia, neo- liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang dan cara berfikir masyarakat Indonesia. Hal demikian bisa meminggirkan pancasila dan dapat menghadirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa. Implementasi pancasila dalam kehidupam bermasyarakat pada hakikatmya merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagai macam bidang antara lain 1. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis manusia. Hal ini di dasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek Negara, oleh karena itu kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat manusia. Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek- praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
  • 6. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 6 2014 2. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas (Mubyarto,1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. 3. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi nilai social budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jikalau di berbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok antara kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya adalah masalah politik. Oleh karena itu dalam pengembangan social budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya. 4. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warganya.
  • 7. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 7 2014 C, MAKNA SILA-SILA PANCASILA …………………………. 1, Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa a. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima ( pertama) yaitu : Tuhan yang Maha Esa Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya. Tidak memaksa warga negara untuk beragama. b. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama. c. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing. d. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama. 2, Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab a. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan b. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. c. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. 3, Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia a. Nasionalisme. b. Cinta bangsa dan tanah air. c. Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia. d. Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit. e. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
  • 8. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 8 2014 4, Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan a. Hakikat sila ini adalah demokrasi. b. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat dan sepakat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. c. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan ke Jujuran bersama. 5, Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia a. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. b. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing. c. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
  • 9. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 9 2014 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Pada masa sekarang ini masih banyak kita lihat masyarakat Indonesia yang pada umumnya belum mengetahui dan tidak mengetahui atau tidak mau tau hakikat dari nilai-nilai dasar pancasila itu, apa lagi dalam mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka wajar saja terjadi kesengjangan Social, Politik, Budaya dan dalam kehidupan be agama pada bangsa kita, pada hal kalaulah kita mau mempelajari, memahami dan merumuskan dari dasar-dasr sila panca sila itu, maka Inshaallah bangsa ini akan aman , makmur dan sentosa dalam kehidupannya. Sebagai contoh : yaitu mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, apakh kita sudah menjalani dalam kehidupan ini dari dasar nilai-nilai pancasila tersebut, kita tak usah menyalahkan saudfara kita. Maka dari itu mari kita perbaiki bangsa ini dengan mengacu kepada nilai-nilai dasar pancasila tersebut, dimulai dari diri kita masing-masing, dan seterusnya. Pancasila adalah pandangan hidup Berbangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah. Oleh karena pancasila sebagai dasar Negara dan mendasarkan diri pada hakikat nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok negara. Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan negara. Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan.
  • 10. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 10 2014 2. Saran-Saran Uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Maka dari itu mari kita perbaiki moral kita dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita mulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga, terus sampai ke masyarakat luas. DAFTAR PUSTAKA 1. http://zarmipancasila.blogspot.com 2. Dr. H. Kaelan, M.S. 2000 “Pendidikan Pancasila”, Paradigma, Yogyakarta. 3. http://www.filsafat.ugm.ac.id/ 4. http://indonesia 5. berjuang.blogspot.com 6. http://santribuntet.wordpress.com 7. http://adibathoillah.blogspot.com