REKOMENDASI MITIGASI
Berikut adalah beberapa rekomendasi bagi pasangan Anies-Muhaimin untuk memitigasi kemungkinan dampak negatif dari tanda tangan pakta integritas:
1. Komunikasi yang jelas: Pasangan Anies-Muhaimin perlu melakukan komunikasi yang jelas dan terbuka kepada publik mengenai tujuan dan makna dari tanda tangan pakta integritas. Mereka harus menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan bentuk komitmen mereka terhadap integritas dan nilai-nilai keagamaan, tanpa mengabaikan kepentingan umum.
2. Menjaga independensi: Pasangan ini perlu menegaskan bahwa mereka tetap independen dalam mengambil keputusan politik dan tidak akan terlalu terikat dengan pandangan atau kepentingan Ijtima Ulama. Mereka harus menunjukkan bahwa mereka akan mempertimbangkan berbagai perspektif dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
3. Fokus pada isu-isu yang relevan: Pasangan Anies-Muhaimin sebaiknya fokus pada isu-isu yang relevan dan penting bagi masyarakat, seperti pembangunan, kesejahteraan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dengan memperkuat narasi mereka tentang visi dan program kerja yang konkrit, mereka dapat mengalihkan perhatian dari kontroversi seputar pakta integritas.
4. Transparansi dan akuntabilitas: Pasangan ini perlu menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan kepemimpinan mereka. Mereka harus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan pertanggungjawaban atas tindakan mereka.
5. Membangun koalisi yang inklusif: Pasangan Anies-Muhaimin sebaiknya membangun koalisi yang inklusif dan melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, mereka dapat menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mewakili satu kelompok atau kepentingan tertentu, tetapi juga mampu mewakili kepentingan seluruh masyarakat.
6. Menjaga komunikasi dengan pendukung: Pasangan ini perlu menjaga komunikasi yang baik dengan pendukung mereka. Mereka harus mendengarkan dan merespons kekhawatiran dan masukan dari pendukung, serta menjelaskan langkah- langkah yang diambil untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul.
Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, pasangan Anies-Muhaimin dapat memitigasi kemungkinan dampak negatif dari tanda tangan pakta integritas dan membangun kepercayaan yang lebih kuat dari masyarakat.
5. POIN PENTING PERCAKAPAN
Berdasarkan data percakapan yang diberikan, dapat ditarik beberapa analisis tentang Ijtima Ulama:
1. Ijtima Ulama adalah sebuah wadah pengambilan keputusan yang didirikan oleh tokoh-tokoh ex FPI dan PA 212.
2. Ijtima Ulama terkait erat dengan gerakan GNPF Ulama, PA 212, dan ormas FPI yang sejak 2017 aktif mendukung
Anies-Sandi.
3. Ijtima Ulama mendapatkan dukungan langsung dari para kyai dan ulama dari seluruh Indonesia.
4. Ijtima Ulama memiliki pakta integritas yang ditandatangani oleh pasangan Anies-Muhaimin.
5. Ijtima Ulama pernah menolak hasil pemilu 2019, menuntut pemilu ulang, dan mendesak KPU mendiskualifikasi
Jokowi-Maruf.
6. Dukungan Ijtima Ulama terhadap Anies-Muhaimin memunculkan kekhawatiran bagi pendukungnya yang berlatar
swing voters.
7. Beberapa poin dalam pakta integritas Ijtima Ulama dianggap kontradiktif oleh beberapa pihak.
8. Terdapat stigma terhadap Anies bahwa ia menggunakan politik identitas dalam pilgub dan dicap "menang pilgub
pakai politik identitas".
9. Langkah Anies menggandeng Ijtima Ulama dianggap sebagai cara untuk memenangkan pemilu 2024 dan
dianggap menghalalkan segala cara.
10.Stigma menghalalkan segala cara ini tidak berdasar, namun terkait dengan tindakan Ijtima Ulama pada pemilu
2019 yang menolak hasil resmi dari KPU dan meminta pemilu ulang.
5
8. PRO-KONTRA IJTIMA ULAMA
Pandangan yang mendukung:
1. Beberapa akun seperti @OposisiCerdas, @keuangannews_id, @Malika6027, dan @Muslim_AntiPKI9
menyatakan dukungan terhadap pakta integritas Ijtima Ulama yang ditandatangani oleh Anies-Muhaimin.
2. Dukungan ini datang dari berbagai latar belakang masyarakat, terutama karena adanya harapan perubahan yang
diusung oleh pasangan Anies-Muhaimin.
3. Para kyai dan ulama dari seluruh Indonesia juga memberikan dukungan langsung terhadap pakta integritas ini,
seperti yang disampaikan oleh @Malika6027.
Pandangan yang kontra:
1. Terdapat beberapa akun seperti @logos_id, @Elz4m_, dan @mazzini_gsp yang menyampaikan kekhawatiran
dan kritik terhadap beberapa poin dalam pakta integritas Ijtima Ulama.
2. Beberapa poin dalam pakta integritas dianggap kontradiktif, seperti poin nomor 2 yang bertentangan dengan poin
nomor 10 terkait dengan peristiwa 1965-1966.
3. Terdapat stigma terhadap Anies bahwa ia menggunakan politik identitas dalam pilgub dan dicap "menang pilgub
pakai politik identitas", sehingga langkah Anies menggandeng Ijtima Ulama dianggap sebagai cara untuk
memenangkan pemilu 2024 dan dianggap menghalalkan segala cara.
Dari pandangan yang mendukung dan yang kontra tersebut, dapat disimpulkan bahwa pakta integritas Ijtima Ulama
yang ditandatangani oleh Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, namun juga mendapatkan
kritik terkait dengan beberapa poin yang dianggap kontradiktif dan adanya stigma terhadap Anies terkait dengan
politik identitas.
8
18. DAMPAK POSITIF-NEGATIF BAGI AMIN
Dampak positif dan negatif bagi Pasangan Anies-Muhaimin setelah menandatangani pakta integritas ini adalah
sebagai berikut:
Dampak positif:
• Mendapatkan dukungan langsung dari Ijtima Ulama dan ulama-ulama terkemuka di Indonesia, seperti Habib
Rizieq dan Kyai Anwar Mashur. Hal ini dapat memberikan keuntungan elektoral dengan menarik suara dari basis
pemilih yang religius.
• Meningkatkan citra keislaman pasangan Anies-Muhaimin di mata pendukung yang konservatif dan religius.
• Memperkuat narasi bahwa pasangan ini berkomitmen untuk menjaga integritas dan nilai-nilai keagamaan dalam
kepemimpinan mereka.
Dampak negatif:
• Memunculkan kekhawatiran dan keraguan di kalangan pendukung yang bukan berasal dari basis pemilih yang
religius. Mereka mungkin melihat tanda-tanda politik identitas dan khawatir bahwa pasangan ini akan
mengedepankan kepentingan kelompok tertentu daripada kepentingan umum.
• Menimbulkan pertanyaan tentang independensi dan netralitas pasangan Anies-Muhaimin dalam mengambil
keputusan politik. Apakah mereka akan terlalu terikat dengan kepentingan dan pandangan Ijtima Ulama, atau
masih mampu mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
• Potensi adanya poin-poin dalam pakta integritas yang kontroversial atau bertentangan dengan nilai-nilai
demokrasi dan hak asasi manusia dapat memicu kritik dan penolakan dari sebagian masyarakat.
18
20. REKOMENDASI MITIGASI
Berikut adalah beberapa rekomendasi bagi pasangan Anies-Muhaimin untuk memitigasi kemungkinan dampak negatif dari
tanda tangan pakta integritas:
1. Komunikasi yang jelas: Pasangan Anies-Muhaimin perlu melakukan komunikasi yang jelas dan terbuka kepada publik
mengenai tujuan dan makna dari tanda tangan pakta integritas. Mereka harus menjelaskan bahwa tindakan ini
merupakan bentuk komitmen mereka terhadap integritas dan nilai-nilai keagamaan, tanpa mengabaikan kepentingan
umum.
2. Menjaga independensi: Pasangan ini perlu menegaskan bahwa mereka tetap independen dalam mengambil keputusan
politik dan tidak akan terlalu terikat dengan pandangan atau kepentingan Ijtima Ulama. Mereka harus menunjukkan
bahwa mereka akan mempertimbangkan berbagai perspektif dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
3. Fokus pada isu-isu yang relevan: Pasangan Anies-Muhaimin sebaiknya fokus pada isu-isu yang relevan dan penting bagi
masyarakat, seperti pembangunan, kesejahteraan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dengan memperkuat narasi mereka
tentang visi dan program kerja yang konkrit, mereka dapat mengalihkan perhatian dari kontroversi seputar pakta
integritas.
4. Transparansi dan akuntabilitas: Pasangan ini perlu menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan
kepemimpinan mereka. Mereka harus berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
dan memberikan pertanggungjawaban atas tindakan mereka.
5. Membangun koalisi yang inklusif: Pasangan Anies-Muhaimin sebaiknya membangun koalisi yang inklusif dan melibatkan
berbagai kelompok masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, mereka dapat menunjukkan bahwa mereka tidak
hanya mewakili satu kelompok atau kepentingan tertentu, tetapi juga mampu mewakili kepentingan seluruh masyarakat.
6. Menjaga komunikasi dengan pendukung: Pasangan ini perlu menjaga komunikasi yang baik dengan pendukung mereka.
Mereka harus mendengarkan dan merespons kekhawatiran dan masukan dari pendukung, serta menjelaskan langkah-
langkah yang diambil untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul.
Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, pasangan Anies-Muhaimin dapat memitigasi kemungkinan dampak negatif
dari tanda tangan pakta integritas dan membangun kepercayaan yang lebih kuat dari masyarakat.
20