3. PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT)
Adalah sesuatu metode analitik yang dirancang untuk membantu dalam schedulling dan
pengawasan kompleks yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus
dijalankan dalam urutan tentang ddan kegiatan itu mungkin tergantung pada kegiatan-
kegiatan lain.
ANALISIS NET WORK INI DAPAT MENOLONG DALAM HAL-HAL :
1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks
2. Scheduling perkerjaan dalam urutan yang praktis efesien
3. Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia
4. Scheduling ulangan untuk mengatasi hambatan dan keterlambatan
5. Menentukan trade off antara waktu dan biaya
6. Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek.
4. WAKTU KEGIATAN :
a. Waktu optimistik (a) --- tanpa hambatan atau
penundaan
b. Waktu realistik (b) --- kegiatan dilaksanakan dalam
kondisi normal dengan penundaan yang dapat
diterima
c. Waktu pesimistik (b) --- terjadi hambatan lebih dari
semestinya
PERT MENIMBANG KETIGA ESTIMASI ITU UNTUK
MENDAPATKAN EXPECTED TIME DENGN RUMUS :
ET = (a + (4m) + b)/6
5. WAKTU MULAI DAN BERAKHIR
a.EARLIEST START TIME (ES) adalah waktu paling awal suatu
kegiatan dapat dimulai dengan memperhatikan waktu kegiatan yang
diharapkan dan persyaratannya urutan pengerjaan
b. LATEST START TIME (LS) adalah waktu paling lambat untuk dapat
memulai suatu kegiatan tanpa penundaan seluruh proyek
c. EARLIEST FINISH TIME (EF) adalah waktu paling awal suatu
kegiatan dapat diselesaikan atau = ES + waktu kegiatan yang
diharapkan
d. LATEST FINISH TIME (LF) adalah waktu paling lambat untuk dapat
menyelesaikan suatu kegiatan tanpa penundaan penyelesaian
proyek secara keseluruhan atau = LS + waktu kegiatan yang
diharapkan
6. Contoh : Data PERT ditunjukan dalam tabel sebagai berikut : (dalam
minggu)
Keg Keg yg
mendahului
Peristiwa a m b ET
A TIDAK ADA 1 2 1 3 5 3
B A 2 3 3 4 11 5
C A 2 4 2 6 10 6
D B 3 5 2 6 13 6,5
E C 4 5 - - - -
F C 4 6 3 6 9 6
G D,E 5 7 2 4 6 4
H F 6 7 1 4 7 4
I G,H 7 8 2 3 10 4
7. Dari data sebelumnya dapat
disusun diagram jalur sbb;
JALUR KRITIS (CRITICAL PATH) adalah jalur terpanjang yg waktunya menjadi
waktu penyelesaian minimum yg diharapkan untuk msg2 alternatif
JALUR 1,2,3,5,7,8 waktu penyelesaian yang diharapkan = 22,5 minggu
JALUR 1,2,4,5,7,8 waktu penyelesaian yang diharapkan = 17 minggu
JALUR 1,2,,4,6,7,8 waktu penyelesaian yang diharapkan = 23 minggu
1 2
5
8
6
3
7
4
A
D
F
B
C
G
H
I
E
5
3
6
6,5
6
4
4
4
0
8. METODE ALGORITHMA
Untuk menentukan jalur kritis dapat digunakan metode
algorithma EF dan LF dimana yang merupakan jalur
kritis adalah jalur yang mempunyai EF=LF
1 2
5
8
6
3
7
4
A
D
F
B
C
G
H
I
E
5
3
6
6,5
6
4
4
4
EF = 14,5
LF = 15
EF = 3
LF = 3
EF = 8
LF = 8,5
EF = 9
LF = 9
EF = 15
LF = 15
EF = 0
LF = 0
EF = 19
LF = 19
EF = 23
LF = 23
0
9. PERT/BIAYA
Dalam menyelesaikan proyek akan dihadapkan pada trade off antara waktu
dan biaya, sehingga permasalahannya adalah dengan mengintegrasikan
keduanya supaya dicapai trade off yang optimal.
TC TN
CN
CC B
A
Waktu
Biaya
Program
Percepatan
Program Normal
Incremental Cost =
𝐶𝐶−𝐶𝑁
𝑇𝑁−𝑇𝐶
10. CONTOH
Departemen akuntansi telah menyediakan informasi trade off antara waktu/biaya
untuk mempercepat proyek sbb
KEGIATAN WAKTU (MINGGU) BIAYA LANGSUNG
NORMAL PERCEPATAN NORMAL PERCEPATAN
1-2 5 4 RP.60.000 RP. 80.000
1-3 7 6 RP.95.000 RP. 130.000
2-4 7 4 RP 85.000 RP.145.000
3-4 8 5 RP.100.000 RP. 190.000
3-5 5 4 RP 62.000 RP. 77.000
4-5 8 8 RP 80.000 RP.80.000
4-6 6 5 RP.70.000 RP.95.000
5-7 4 4 RP 55.000 RP. 55.000
6-7 2 2 RP.38.000 RP.38.000
11. Langkah pertama adalah
menghitung incremental cost
dari setiap kegiatan
KEGIATAN IC (DLM RIBUAN) KEGIATAN TC (DLM RIBUAN)
1 – 2 Rp 20.000,00 4 – 5 TIDAK DAPAT
DIPERCEPAT
1 – 3 Rp 35.000,00 4 – 6 Rp 25.000,00
2 – 4 Rp 20.000,00 5 – 7 TIDAK DAPAT
DIPERCEPAT
3 – 4 Rp 30.000,00 6 – 7 TIDAK DAPAT
DIPERCEPAT
3 – 5 Rp 15.000,00
12. Langkah pertama menggambar diagram network dengan
waktu dan biaya normal
1
2
3
4
6
5
7
EF = 0
LF = 0
EF = 5
LF = 8
EF = 7
LF = 7
EF = 15
LF = 15
EF = 21
LF = 25
EF = 23
LF = 23
EF = 27
LF = 27
5
7 8
7
6
8
4
4
35.000 30.000 TDD TDD
13. Seluruh proyek memerlukan waktu penyelesaian 27 minggu dg biaya langsung
Rp 645.000 dan jalur kritis 1,3,4,5,7. kegiatan yang dipercepat adalah keg yg
mrpkn jalur kritis dengan prioritas yg termurah yaitu keg 3-4 dg waktu percepatan
maksimum 3 minggu dg biaya tambahan Rp 30.000/mg kemudian merancang
network yg baru
1
2
3
4
6
5
7
EF = 0
LF = 0
EF = 5
LF = 5
EF = 7
LF = 7
EF = 12
LF = 12
EF = 18
LF = 22
EF = 20
LF = 20
EF = 24
LF = 24
5
7 5
7
6
8
2
4
35.000 TDD TDD
20.000 20.000
TDD
5
14. Waktu penyelesaian proyek menjadi 24 minggu dg biaya langsung total Rp
645.000 = (3 x Rp 30.000) = Rp 735.000 dan ada 2 jalur kritis yaitu 1-3-4-5-7-
dan 1-2-4-5-7. dg adanya 2 jalur kritis, apabila kita ingin mempercepat kedua
jalur tersebut dg waktu percepatan yg sama
1
2
3
4
6
5
7
EF = 0
LF = 0
EF = 4
LF = 4
EF = 6
LF = 6
EF = 11
LF = 11
EF = 17
LF = 21
EF = 19
LF = 19
EF = 23
LF = 23
6 5
7
6
8
2
4
TDD TDD
20.000
TDD
5
TDD
TDD
4
15. ● Dari network baru tersebut, jalur kritisnya tetap yaitu 1-2-4-5-7 dan 1-3-4-
5-7 dengan waktu penyelesaian proyek 23 minggu dan biaya langsung total
Rp 790.000 (Rp 735.000 + Rp 55.000). Ini merupakan biaya minimum untuk
waktu penyelesaian proyek tersebut.
● Apakah ada kemungkinan mempercepat lamanya proyek lebih lanjut?
Jawabannya tidak. Jalur kritis 1-3-4-5-7 telah mencapai batas maksimum
waktu percepatan. Meskipun jalur kritis 1-2-4-5-7 masih bisa dipercepat lebih
lanjut namun tidak akan memengaruhi percepatan proyek secara
keseluruhan. Dengan kata lain percepatan kegiatan 2-4 tidak dibenarkan
(SIA-SIA)
● Skedul penyelesaian proyek 23 minggu dengan biaya total Rp 790.000
disebut MODIFIED CRASH PROGRAM. MODIFIED CRASH PROGRAM
tercapai apabila waktu percepatan telah mencapai batasnya, walaupun
masih ada kegiatan yang mungkin dipercepat namun tak akan memengaruhi
waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan
16. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Thanks!