Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sultan Hasanuddin adalah Sultan Gowa ke-16 yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Ia dikenal dengan julukan "Ayam Jantan dari Timur" karena keberaniannya. Sultan Hasanuddin memimpin perlawanan rakyat Gowa melawan monopoli perdagangan Belanda selama hampir 16 tahun sebelum akhirnya wafat pada usia 36 tahun.
2. “terus tegakkan kebenaran
untuk kemaslahatan umum
tanpa pandang bulu.”
—Sultan Hasanuddin
“siapa yang menjauhkan diri
dari sifat suka mengeluh
maka ia mengundang
kebahagiaan.”
—Abu Bakar Assidiq
3. BIOGRAFI
Nama : Sultan Hasanuddin
Dijuluki Ayam Jantan dari Timur
oleh Belanda
Tempat Lahir : Makassar
Tanggal lahir : 12 Januari 1631.
Dia lahir dari : pasangan Sultan
Malikussaid (Sultan Gowa ke-15
dengan I Sabbe To’mo Lakuntu.)
4. Sultan Hasanuddin adalah Sultan Gowa ke-16 dan pahlawan
nasional Indonesia yang terlahir dengan nama Muhammad Bakir I
Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape sebagai
nama pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni Syeikh
Sayyid Jalaludin bin Ahmad Bafaqih Al-Aidid, seorang mursyid
tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi Selatan yang juga adalah
gurunya, termasuk guru tarekat dari Syeikh Yusuf Al-Makassari.
GELAR NAMA
5. Setelah menaiki takhta, ia digelar Sultan
Hasanuddin, setelah meninggal ia digelar Tumenanga Ri
Balla Pangkana. Karena keberaniannya, ia dijuluki De
Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang
artinya Ayam Jantan dari Timur. Ia diangkat sebagai
Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden
No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.
GELAR NAMA
6. Kerajaan · Gowa diperintah oleh seorang Raja yang disebut Sombaya.
Selain dari Raja Gowa yang pertama, takhta kerajaan Gowa tidak pemah
diduduki oleh seorang wanita. Raja Gowa yang pertama disebut
Tumanurung, artinya orang yang turun dari langit atau kayangan.
SUSUNAN KERAJAAN GOWA
7. Menurut ceritera yang tersebut dalam buku
sejarah Gowa, Tumanurung turun dari langit.
Karena baginda turun di daerah Tammalate
di Gowa, maka baginda sering pula disebut
Tumanurunga ri Tammalate, artinya orang
yang turun di Tammalate. Jadi sungguhpun
Raja Gowa yang pertama adalah seorang
wanita, namun setelah baginda wafat, tidak
pemah lagi takhta kerajaan Gowa diduduki
oleh seorang wanita. Rupanya sejak itu
seorang wanita tidak dapat menduduki
takhta kerajaan Gowa.
SUSUNAN KERAJAAN GOWA
8. Raja I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape
Muhammad Bakir Sultan Hasanuddin Raja Gowa ke XVI dengan
gelar Ayam Jantan dari Timur, memproklamirkan Kerajaan
Gowa sebagai kerajaan maritim yang memiliki armada perang
yang tangguh dan kerajaan terkuat di Kawasan Indonesia Timur.
Pada tahun 1653 – 1670, kebebasan berdagang di laut lepas
tetap menjadi garis kebijaksanaan Gowa di bawah pemerintahan
Sultan Hasanuddin. Hal ini mendapat tantangan dari VOC yang
menimbulkan konflik dan perseteruan yang mencapai puncaknya
saat Sultan Hasanuddin menyerang posisi Belanda di Buton.
MASA KEPEMIMPINAN
9. Akibat peperangan yang terus menerus antara Kerajaan Gowa dengan
VOC mengakibatkan jatuhnya kerugian dari kedua belah pihak, oleh Sultan
Hasanuddin melalui pertimbangan kearifan dan kemanusiaan guna
menghindari banyaknya kerugian dan pengorbanan rakyat, maka dengan
hati yang berat menerima permintaan damai VOC.
Pada tanggal 18 November 1667 dibuat perjanjian yang
dikenal dengan Perjanjian Bungaya (Cappaya ri Bungaya).
Perjanjian tidak berjalan langgeng karena pada tanggal
9 Maret 1668, pihak Kerajaan Gowa merasa dirugikan.
Raja Gowa kembali dengan heroiknya mengangkat
senjata melawan Belanda yang berakhir dengan
jatuhnya Benteng Somba Opu secara terhormat.
MASA KEPEMIMPINAN
10. MASA KEPEMIMPINAN
Peristiwa ini mengakar erat dalam kenangan setiap patriot
Indonesia yang berjuang gigih membela tanah airnya.
Sultan Hasanuddin bersumpah tidak sudi bekerja sama dengan
Belanda dan pada tanggal 1 Juni 1669 meletakkan jabatan sebagai
Raja Gowa ke XVI setelah hampir 16 tahun melawan penjajah.
Pada hari Kamis tanggal 12 Juni 1670 Sultan Hasanuddin
mangkat dalam usia 36 tahun. Berkat perjuangan dan
jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara, maka
dengan Surat Keputusan Presiden RI Nomor
087/TK/Tahun 1973 tanggal 16 Nopember
1973, Sultan Hasanuddin dianugerahi
penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.
11. KEUNGGULAN SULTAN HASANUDIN
• keistimewahan Sultan Hasanuddin
ialah diangkat menjadi sultan ke-6
Gowa Pada usia 24 tahun
• Selain dikenal sebagai sosok yang
cerdas, dia juga pandai berdagang.
Inilah yang menyebabkannya memiliki
jaringan dagang yang bagus hingga
Makassar, bahkan dengan orang
asing.
• Karena keberaniannya, ia dijuluki De
Haantjes van Het Osten oleh Belanda
yang artinya Ayam Jantan dari Timur.
12. Sultan Hasanuddin menjadi putra mahkota Kesultanan Gowa yang
telah memeluk Islam sejak pemerintahan sang kakek yang
bernama Sultan Alauddin
mempersatukan kerajaan-kerajaan kecil di Gowa Tallo untuk
melawan penjajah. Menolak keras monopoli yang dilakukan oleh
Belanda.
Mendidik raja-raja untuk bisa menjadi pemimpin yang hebat.
Memimpin perang terbuka antara VOC dan Kerajaan Gowa, dan
mampu menaklukan VOC dan Belanda
Memiliki Jiwa kepemimpinan yang sudah menonjol sejak kecil.
KEUNGGULAN SULTAN HASANUDIN
13. Budaya Siri’ Na Pacce mengandung dua kata dengan makna yang berbeda. Dua
kata tersebut adalah Siri’ yang bermakna malu, harga diri atau kehormatan., kata
kedua yaitu Pacce yang berarti kepekaan diri yang mengajarkan kepedulian
social, bahkan lebih dariitu yaitu kesatuan dan kesetiakawanan.
KETELADANAN SULTAN HASANUDIN
14. Siri’ Na Pacce : Karakter yang ditampilkan oleh Sultan
Hasanuddin, menjadi kekuatan utama dalam
menghadapi kelicikan penjajah Belanda. Karakter
tersebut dibangun dari sebuah budaya yang kuat,
budaya Siri’ Na Pacce. Budaya ini jugalah yang mengakar
dalam diri rakyat Kerajaan Gowa, sehingga mereka
mampu mendukung penuh perjuangan Sultan
Hasanuddin dan para pasukannya. Karakter yang seperti
inilah yang sangat merepotkan bagi Belanda,
KETELADANAN SULTAN HASANUDIN
15. Sultan Hasanuddin, ia menjadi row model manusia khas Bugis –
Makassar (suku yang mendominasi rakyat Kerajaan Gowa dan
sekutunya). Sultan Hasanuddin tampil tegas dan berani, serta reaktif
terhadap gerakan penjajahan Belanda. Karena Siri’-nya, ia tidak ingin
sedikitpun mengakui Belanda dan tunduk padanya. Dengan jiwa Pacce-
nya ia mati – matian berjuang bersama rakyatnya. Selain itu, dengan
semangat Pacce pulalah seluruh Kerajaan Gowa menjadi sangat solid
dan militan, sehingga mereka mampu menyusahkan Belanda dalam
berbagai interaksi peperangan. Sultan Hasanuddin juga dikenal sangat
bijaksana, cerdas dan jujur. Karena sifat dan karakternya itulah ia sangat
dicintai rakyatnya.
KETELADANAN SULTAN HASANUDIN
16. Sejak menjadi Raja, ia telah mendapat banyak tantangan dari
berbagai perang dengan Belanda. Perang dua hari pada tahun
1955 yang dipimpin langsung Sultan Hasanuddin, dimenangkan
oleh Kerajaan Gowa. Tantangan lain adalah politik memecah
belah Belanda yang melibatkan saudara dekatnya Arung
Palakka dari Kerajaan Bone. Belanda berhasil membujuk
Kerajaan Bone, Buton, Ternate dan Seram untuk bersama –
sama menaklukkan kerajaan Gowa. Bagi Sultan Hasanuddin,
diserang saudara sendiri sangat menyakitkan. Sehingga ia
pernah rela berdamai dengan Belanda demi menghindari
perang saudara. Namun akhirnya, tetap terjadi perang kembali.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
17. WAFAT
Sultan Hasanuddin wafat pada
tanggal 12 Juni 1670 yang berarti
pada usia 38 tahun, ia
wafat karena penyakit ari-ari. Ia
dimakamkan di Komplek
pemakaman raja-raja Gowa,
Katangka, Kabupaten Gowa.
18. Dengan jatuhnya Benteng Sombaopu pada tanggal 24 Juni 1 1669 dan
dengan wafatnya PahlaWan Hasanudin pada tanggal 12 Juni 1670,
maka pudar pulalah cahaya kejayaan dan kebe". saran kerajaan Gowa,
sebuah kerajaan yang terkuat dan terjaya di Indonesia bagian timur. .
Sungguhpun Benteng Sombaopu dan Pahlawan Hasanudin sudah tidak
ada, bahkan Benteng Sombaopu sudah rata dengan . tanah dan tidak
dapat dilihat lagi dengan .sekali pandang
PENYEBAB GUGURNYA
SULTAN HASANUDIN