SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Subnetting IPv4 & IPv6
Kelompok 8
Imam Nurrahmat 10216650
Adi Firdaus 10216651
Aditya Abdurrahman 10216701
Arfan Amin Harahap 10216070
Yogi Aditya 10216068
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnetting IPv4
Subnet dibuat dengan menggunakan host bit menjadi network bit
Dengan meminjam/mengubah bit dari network portion untuk membuat
network bit tambahan Semakin banyak bit host yang dipinjam, semakin
banyak subnet yang dapat dibuat.
Subnetting IPv4 & IPv6
Prefix Subnet Mask Subnet Mask dalam Biner
(n = network, h = host)
Banyak host
/8 255.0.0.0 nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
11111111.00000000.00000000.00000000
16,777,214
/16 255.255.0.0 nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
11111111.11111111.00000000.00000000
65,534
/24 255.255.255.0 nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
11111111.11111111.11111111.00000000
254
Jaringan paling mudah di-subnet pada oktet /8, /16, 24
Tabel dibawah ini menunjukkan prefix, subnet mask ekivalen, network dan host bit dan
banyak host pada tiap subnet
Perhatikan bahwa dengan menggunakan prefix yang lebih panjang maka
banyak hostnya menjadi sedikit
Banyak host = jumlah host id – 2 (untuk network address & broadcast address)
Subnetting IPv4 & IPv6
Untuk memahami subnetting pada batas oktet dapat memudahkan, perhatikan contoh berikut:
Anggap sebuah perusahaan memiliki private address 10.0.0.0/8 sebagai alamat jaringan internal
Maka jaringan ini bisa mengkoneksikan 16,777,214 host dalam satu broadcast domain,
yang mana sangat tidak ideal
Perusahaan bisa mensubnet alamat 10.0.0.0/8 pada batas oktet /16 seperti pada tabel di bawah
Dengan begini maka perusahaan bisa membuat sampai 256 subnet dengan tiap subnet dapat
menampung 65,534 host
Subnetting IPv4 & IPv6
Atau perusahaan bisa mensubnet pada batas oktet /24, seperti pada tabel di bawah
Sehingga dapat membuat 65,536 subnet dengan 254 host per subnet
Subnetting IPv4 & IPv6
Pada contoh sebelumnya subnet dibuat dengan meminjam host bit dari /8, /16, /24 network
prefix
Namun subnet juga bisa meminjam bit dari host bit posisi mana saja
Contoh: alamat jaringan /24 pada umumnya disubnet dengan meminjamkan bit pada oktet
keempat
Untuk setiap bit dipinjam dari host portion, banyak subnetwork
menjadi dua kali lipat dan banyak host berkurang
Subnetting IPv4 & IPv6
Contoh Classless Subnetting
Misal sebuah jaringan dengan alamat privat 192.168.1.0/24
Dengan prefix /24 (255.255.255.0) maka host portion adalah oktet terakhir
pada gambar di bawah ini host portion ditulis dalam biner
Tanpa subnetting, maka hanya ada satu jaringan dengan 254 host
Subnetting IPv4 & IPv6
1 bit msb pada host portion dipinjam menjadi network bit
Maka network portion menjadi 25 bit dan host portion menjadi 7 bit
Maka akan tercipta 2 subnet dengan masing-masing masing 126 host
Subnet0 192.168.1.0/25
Subnet1 192.168.1.128/25
Diturunkan dari merubah nilai bit yang dipinjam menjadi 0 atau 1
Bit dipinjam adalah bit ke 8 = 128
Subnet mask menjadi 255.255.255.128
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnetting Berdasarkan Kebutuhan Host
Ada 2 pertimbangan dalam merencanakan subnet:
- jumlah alamat host yang dibutuhkan untuk setiap network
- jumlah subnet yang dibutuhkan
Subnetting IPv4 & IPv6
Neetwork administrator harus merancang skema pengalamatan jaringan untuk bisa
Menampung jumlah maksimum host untuk setiap subnet dan jumlah subnetnya.
Skema pengalamatan harus bisa dinamis terhadap perkembangan jumlah host
ataupun subnet
Subnetting IPv4 & IPv6
Pada contoh ini, sebuah perusahaan telah mengalokasikan sebuah alamat privat
172.16.0.0/22 (10 host bit) ke lokasi cabang
Seperti pada gambar dibawah ini, alamat ini akan menyediakan 1,022 alamat host
Subnetting IPv4 & IPv6
Pada gambar ini, digambarkan topologi untuk lokasi cabang
Terdiri dari 5 segmen LAN dan 4 koneksi internetwork antar router.
Sehingga dibutuhkan 9 subnet. Dengan subnet paling besar membutuhkan 40 host
Subnetting IPv4 & IPv6
Alamat 172.16.0.0/22 mempunyai 10 bit untuk host.
Karena subnet paling besar membutuhkan 40 host, maka minimum 6 host bit dibutuhkan
Untuk memenuhi 40 host
2^6 = 64 – 2 = 62 host (2 alamat untuk network dan broadcast address)
Maka 4 bit host potrion digunakan untuk subnet
2^4 = 16
Pada contoh ini dibutuhkan 9 subnet sehingga sudah terpenuhi, dan bisa dikembangkan.
Subnetting IPv4 & IPv6
4 bit host digunakan untuk alokasi subnet
Ketika 4 bit ini dipinjam maka prefix yang baru adalah /26 (255.255.255192)
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnet diterapkan pada LAN dan koneksi antar router
Subnetting IPv4 & IPv6
Variable Length Subnet Masking
(VLSM)
Menggunakan subnetting tradisional, setiap subnet memiliki jumlah host/alamat yang sama,
Jika kebutuhan semua subnet sama jumlah hostnya, maka akan efisian.
Tetapi pada kenyataan nya kebutuhan setiap subnet berbeda beda
Subnetting IPv4 & IPv6
Sebagai contoh, topologi di bawah ini membutuhkan 7 subnet
4 LAN
3 WAN
Subnetting IPv4 & IPv6
Dengan menggunakan subnetting tradisional:
Misal diberikan alamat 192.168.20.0/24
3 bit bisa dipinjam dari host portion untuk memenuhi kebutuhan subnet 7 subnet
Meminjam 3 bit menghasilkan 8 subnet dengan 30 host per subnet
Skema ini memenuhi kebutuhan subnet dan memnuhi kebutuhan untuk subnet terbesar
Subnetting IPv4 & IPv6
Walaupun subnetting tradisional ini bisa diterapkan dan memenuhi kebutuhan,
Cara ini tidak efisien karena ada alamat ip yang tidak digunakan (pemborosan)
Sebagai contoh, koneksi antar router (WAN link) hanya membutuhkan 2 alamat host,
Sehingga dengan skema ini akan ada 28 alamat ip address yang tidak terpakai
Dengan menggunakan VLSM, pemborosan ini bisa dihindari
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnetting tradisional menghasilkan subnet dengan jumlah host yang sama
Subnetting IPv4 & IPv6
Vlsm memungkinkan untuk membagi jaringan dengan ukuran yang tidak sama.
Dengan VLSM, subnet mask akan bervariasi, tergantung pada host bit yang dipinjam,
Inilah kenapa disebut ‘variable’
Subnetting IPv4 & IPv6
Perbedaanya dengan subnetting tradisional:
Pada VLSM, mula-mula jaringan di-subnet kemudian subnet tersebut di-subnet lagi.
Proses ini bisa dilakukan berkali-kali untuk membuat subnet dengan ukuran bervariasi
Ketika menggunakan VLSM, harus dimulai dari dari subnet dengan jumlah host paling banyak
Sampai subnet yang paling kecil
Subnetting IPv4 & IPv6
Contoh:
Sebuah jaringan 192.168.20.0/24 telah di-subnet menjadi 8 subnet dengan ukuran yang sama
7 dari 8 subnet sudah dialokasikan.
4 subnet digunakan untuk LAN
3 subnet digunakan untuk koneksi WAN
Anggap alamat yang tidak terpakai ada di ketiga subnet WAN link, karena hanya membutuhkan
2 alamat host saja, masing masing untuk interface router.
Subnetting IPv4 & IPv6
Untuk membuat subnet yang lebih kecil untuk WAN link, salah satu subnet akan dibagi,
Pada contoh ini, subnet terakhir, 192.168.20.224/27 akan dibagi lagi.
Pada subnet 192.168.20.224/27
Terdapat 5 bit pada host portion
Dengan 2 bit pada host portion = 2^2 = 4 -2 host → sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
Maka 3 bit akan dipinjam menjadi network portion, sehingga dihasilkan 8 subnet kecil yang baru
Dengan skema subnetting VLSM ini,
Subnetting IPv6
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnetting IPv6 menggunakan pendekatan yang berbeda dengan IPv4
Subnet IPv4 tidak hanya tentang membatasi broadcast domain tetapi juga tentang mengelola
kelangkaan alamat.
Subnetting IPv6 tidak berkaitan dengan penghematan alamat.
Subnet ID sudah mencukup lebih dari cukup subnet.
Subnetting IPv6 adalah tentang membangun hierarki pengalamatan berdasarkan jumlah
subjaringan yang diperlukan.
Subnetting IPv4 & IPv6
Struktur IPv6 Global Unicast Address
Global Routing Prefix: prefix atau network portion dari alamat yang di berikan oleh provider
Subnet ID: digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi subnet dalam jaringan
Interface ID: sama dengan host portion pada IPv4
IPv6 global unicast address biasanya terdiri dari /48 global routing prefix, 16 bit subnet ID
dan 64 bit interface ID
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnetting mennggunakan Subnet ID
Address block: 2001:0DB8:ACAD::/48
16 bit subnet id bisa digunakan oleh organisasi untuk membuat subnet internal
Subnet ID menyediakan subnet dan banyak host yang lebih dari cukup.
Subnetting IPv4 & IPv6
Contoh, 16 bit subnet ID bisa:
- membuat sampai 65,536 /64 subnet. Jumlah ini tidak termasuk kemungkinan jumlah
dengan meminjam bit dari interface ID.
- mendukung sampai 18 quintillion alamat host IPv6 per subnet
(18,000,000,000,000,000,000)
Subnetting IPv4 & IPv6
Subnetting IPv6 juga lebih mudah diimplementasikan daripada IPv4 karena
tidak perlu konversi biner
Untuk menentukan subnet selanjutnya, hanya perlu menghitung maju dalam hexadesimal
Subnetting IPv4 & IPv6
Dengan lebih dari 65000 subnet yang bisa dipilih, tugas seorang network administator
Adalah mendesain skema logika untuk pengalamatan jaringan
Subnetting IPv4 & IPv6
Contoh topologi dibawah akan membutuhkan subnet untuk setiap LAN dan WAN link
antara R1 dan R2
Tidak seperti pada IPv4, dengan IPv6, subnet WAN link tidak akan di subnet lebih lanjut
Meskipun ini “memboroskan” alamat, ini bukan masalah ketika menggunakan IPv6
Subnetting IPv4 & IPv6
Pada gambar dibawah ini, alokasi 5 subnet IPv6
Dengan subnet ID 0001 sampai 0005 akan digunakan sebagai contoh
Subnetting IPv4 & IPv6
Pada gambar ini, setiap segmen LAN dan WAN link diberikan /64 subnet
Subnetting IPv4 & IPv6
Daftar Pustaka
1. Modul CISCO ITN6 (Introduction to Networks)
2. www.netacad.com

More Related Content

What's hot

Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet addresspriyatama12
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkombalahong
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...I Putu Hariyadi
 
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)I Putu Hariyadi
 
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaPutra43
 
Internet Protocol Address
Internet Protocol AddressInternet Protocol Address
Internet Protocol AddressSyarif Adjjha
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetToenof Moegan
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...I Putu Hariyadi
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnettingsofikyuu
 
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)ismailnursidiq
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"obanganggara
 
Subnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingSubnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingZainuddin Kurnia
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18cKenJago
 

What's hot (19)

Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet address
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
Studi Kasus Variable Length Subnetmask (VLSM)
 
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Internet Protocol Address
Internet Protocol AddressInternet Protocol Address
Internet Protocol Address
 
Subnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan SubnetSubnetting - Perhitungan Subnet
Subnetting - Perhitungan Subnet
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
 
Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"Modul "Pemberian Ip addressing"
Modul "Pemberian Ip addressing"
 
IP address
IP addressIP address
IP address
 
Pengertian ip addrees
Pengertian ip addreesPengertian ip addrees
Pengertian ip addrees
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Subnetting dan Supernetting
Subnetting dan SupernettingSubnetting dan Supernetting
Subnetting dan Supernetting
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6
 

Similar to Subnetting IPv4 & IPv6

Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6irmanbudiman2
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfkoswara10
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 tribayukusnadi
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestPembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestI Putu Hariyadi
 
Subnetting Jaringan.pptx
Subnetting Jaringan.pptxSubnetting Jaringan.pptx
Subnetting Jaringan.pptxIndependent6
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmasksetioaribowo
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxJepriM1
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxAhmadUdin19
 
Ip Address
Ip AddressIp Address
Ip AddressEri Alam
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptbayhaqi9
 
5. CIDR VLSM.ppt
5. CIDR VLSM.ppt5. CIDR VLSM.ppt
5. CIDR VLSM.pptHost1bisis
 

Similar to Subnetting IPv4 & IPv6 (20)

Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill PretestPembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
Pembahasan NETCOM Beginner Level Skill Pretest
 
Subnetting Jaringan.pptx
Subnetting Jaringan.pptxSubnetting Jaringan.pptx
Subnetting Jaringan.pptx
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
 
Ip Address
Ip AddressIp Address
Ip Address
 
VLSM DAN KLASIFIKASI IP
VLSM DAN KLASIFIKASI IPVLSM DAN KLASIFIKASI IP
VLSM DAN KLASIFIKASI IP
 
Rangkuman Addressing
Rangkuman AddressingRangkuman Addressing
Rangkuman Addressing
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
Modul 3 subnetting
Modul 3 subnettingModul 3 subnetting
Modul 3 subnetting
 
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).pptslide_8b_-_subnetting (1).ppt
slide_8b_-_subnetting (1).ppt
 
3988250.ppt
3988250.ppt3988250.ppt
3988250.ppt
 
5. CIDR VLSM.ppt
5. CIDR VLSM.ppt5. CIDR VLSM.ppt
5. CIDR VLSM.ppt
 
5. CIDR VLSM.ppt
5. CIDR VLSM.ppt5. CIDR VLSM.ppt
5. CIDR VLSM.ppt
 

Subnetting IPv4 & IPv6

  • 1. Subnetting IPv4 & IPv6 Kelompok 8 Imam Nurrahmat 10216650 Adi Firdaus 10216651 Aditya Abdurrahman 10216701 Arfan Amin Harahap 10216070 Yogi Aditya 10216068
  • 2. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnetting IPv4 Subnet dibuat dengan menggunakan host bit menjadi network bit Dengan meminjam/mengubah bit dari network portion untuk membuat network bit tambahan Semakin banyak bit host yang dipinjam, semakin banyak subnet yang dapat dibuat.
  • 3. Subnetting IPv4 & IPv6 Prefix Subnet Mask Subnet Mask dalam Biner (n = network, h = host) Banyak host /8 255.0.0.0 nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh 11111111.00000000.00000000.00000000 16,777,214 /16 255.255.0.0 nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh 11111111.11111111.00000000.00000000 65,534 /24 255.255.255.0 nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh 11111111.11111111.11111111.00000000 254 Jaringan paling mudah di-subnet pada oktet /8, /16, 24 Tabel dibawah ini menunjukkan prefix, subnet mask ekivalen, network dan host bit dan banyak host pada tiap subnet Perhatikan bahwa dengan menggunakan prefix yang lebih panjang maka banyak hostnya menjadi sedikit Banyak host = jumlah host id – 2 (untuk network address & broadcast address)
  • 4. Subnetting IPv4 & IPv6 Untuk memahami subnetting pada batas oktet dapat memudahkan, perhatikan contoh berikut: Anggap sebuah perusahaan memiliki private address 10.0.0.0/8 sebagai alamat jaringan internal Maka jaringan ini bisa mengkoneksikan 16,777,214 host dalam satu broadcast domain, yang mana sangat tidak ideal Perusahaan bisa mensubnet alamat 10.0.0.0/8 pada batas oktet /16 seperti pada tabel di bawah Dengan begini maka perusahaan bisa membuat sampai 256 subnet dengan tiap subnet dapat menampung 65,534 host
  • 5. Subnetting IPv4 & IPv6 Atau perusahaan bisa mensubnet pada batas oktet /24, seperti pada tabel di bawah Sehingga dapat membuat 65,536 subnet dengan 254 host per subnet
  • 6. Subnetting IPv4 & IPv6 Pada contoh sebelumnya subnet dibuat dengan meminjam host bit dari /8, /16, /24 network prefix Namun subnet juga bisa meminjam bit dari host bit posisi mana saja Contoh: alamat jaringan /24 pada umumnya disubnet dengan meminjamkan bit pada oktet keempat Untuk setiap bit dipinjam dari host portion, banyak subnetwork menjadi dua kali lipat dan banyak host berkurang
  • 7. Subnetting IPv4 & IPv6 Contoh Classless Subnetting Misal sebuah jaringan dengan alamat privat 192.168.1.0/24 Dengan prefix /24 (255.255.255.0) maka host portion adalah oktet terakhir pada gambar di bawah ini host portion ditulis dalam biner Tanpa subnetting, maka hanya ada satu jaringan dengan 254 host
  • 8. Subnetting IPv4 & IPv6 1 bit msb pada host portion dipinjam menjadi network bit Maka network portion menjadi 25 bit dan host portion menjadi 7 bit Maka akan tercipta 2 subnet dengan masing-masing masing 126 host Subnet0 192.168.1.0/25 Subnet1 192.168.1.128/25 Diturunkan dari merubah nilai bit yang dipinjam menjadi 0 atau 1 Bit dipinjam adalah bit ke 8 = 128 Subnet mask menjadi 255.255.255.128
  • 9. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnetting Berdasarkan Kebutuhan Host Ada 2 pertimbangan dalam merencanakan subnet: - jumlah alamat host yang dibutuhkan untuk setiap network - jumlah subnet yang dibutuhkan
  • 10. Subnetting IPv4 & IPv6 Neetwork administrator harus merancang skema pengalamatan jaringan untuk bisa Menampung jumlah maksimum host untuk setiap subnet dan jumlah subnetnya. Skema pengalamatan harus bisa dinamis terhadap perkembangan jumlah host ataupun subnet
  • 11. Subnetting IPv4 & IPv6 Pada contoh ini, sebuah perusahaan telah mengalokasikan sebuah alamat privat 172.16.0.0/22 (10 host bit) ke lokasi cabang Seperti pada gambar dibawah ini, alamat ini akan menyediakan 1,022 alamat host
  • 12. Subnetting IPv4 & IPv6 Pada gambar ini, digambarkan topologi untuk lokasi cabang Terdiri dari 5 segmen LAN dan 4 koneksi internetwork antar router. Sehingga dibutuhkan 9 subnet. Dengan subnet paling besar membutuhkan 40 host
  • 13. Subnetting IPv4 & IPv6 Alamat 172.16.0.0/22 mempunyai 10 bit untuk host. Karena subnet paling besar membutuhkan 40 host, maka minimum 6 host bit dibutuhkan Untuk memenuhi 40 host 2^6 = 64 – 2 = 62 host (2 alamat untuk network dan broadcast address) Maka 4 bit host potrion digunakan untuk subnet 2^4 = 16 Pada contoh ini dibutuhkan 9 subnet sehingga sudah terpenuhi, dan bisa dikembangkan.
  • 14. Subnetting IPv4 & IPv6 4 bit host digunakan untuk alokasi subnet Ketika 4 bit ini dipinjam maka prefix yang baru adalah /26 (255.255.255192)
  • 15. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnet diterapkan pada LAN dan koneksi antar router
  • 16. Subnetting IPv4 & IPv6 Variable Length Subnet Masking (VLSM) Menggunakan subnetting tradisional, setiap subnet memiliki jumlah host/alamat yang sama, Jika kebutuhan semua subnet sama jumlah hostnya, maka akan efisian. Tetapi pada kenyataan nya kebutuhan setiap subnet berbeda beda
  • 17. Subnetting IPv4 & IPv6 Sebagai contoh, topologi di bawah ini membutuhkan 7 subnet 4 LAN 3 WAN
  • 18. Subnetting IPv4 & IPv6 Dengan menggunakan subnetting tradisional: Misal diberikan alamat 192.168.20.0/24 3 bit bisa dipinjam dari host portion untuk memenuhi kebutuhan subnet 7 subnet Meminjam 3 bit menghasilkan 8 subnet dengan 30 host per subnet Skema ini memenuhi kebutuhan subnet dan memnuhi kebutuhan untuk subnet terbesar
  • 19. Subnetting IPv4 & IPv6 Walaupun subnetting tradisional ini bisa diterapkan dan memenuhi kebutuhan, Cara ini tidak efisien karena ada alamat ip yang tidak digunakan (pemborosan) Sebagai contoh, koneksi antar router (WAN link) hanya membutuhkan 2 alamat host, Sehingga dengan skema ini akan ada 28 alamat ip address yang tidak terpakai Dengan menggunakan VLSM, pemborosan ini bisa dihindari
  • 20. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnetting tradisional menghasilkan subnet dengan jumlah host yang sama
  • 21. Subnetting IPv4 & IPv6 Vlsm memungkinkan untuk membagi jaringan dengan ukuran yang tidak sama. Dengan VLSM, subnet mask akan bervariasi, tergantung pada host bit yang dipinjam, Inilah kenapa disebut ‘variable’
  • 22. Subnetting IPv4 & IPv6 Perbedaanya dengan subnetting tradisional: Pada VLSM, mula-mula jaringan di-subnet kemudian subnet tersebut di-subnet lagi. Proses ini bisa dilakukan berkali-kali untuk membuat subnet dengan ukuran bervariasi Ketika menggunakan VLSM, harus dimulai dari dari subnet dengan jumlah host paling banyak Sampai subnet yang paling kecil
  • 23. Subnetting IPv4 & IPv6 Contoh: Sebuah jaringan 192.168.20.0/24 telah di-subnet menjadi 8 subnet dengan ukuran yang sama 7 dari 8 subnet sudah dialokasikan. 4 subnet digunakan untuk LAN 3 subnet digunakan untuk koneksi WAN Anggap alamat yang tidak terpakai ada di ketiga subnet WAN link, karena hanya membutuhkan 2 alamat host saja, masing masing untuk interface router.
  • 24. Subnetting IPv4 & IPv6 Untuk membuat subnet yang lebih kecil untuk WAN link, salah satu subnet akan dibagi, Pada contoh ini, subnet terakhir, 192.168.20.224/27 akan dibagi lagi. Pada subnet 192.168.20.224/27 Terdapat 5 bit pada host portion Dengan 2 bit pada host portion = 2^2 = 4 -2 host → sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Maka 3 bit akan dipinjam menjadi network portion, sehingga dihasilkan 8 subnet kecil yang baru Dengan skema subnetting VLSM ini,
  • 26. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnetting IPv6 menggunakan pendekatan yang berbeda dengan IPv4 Subnet IPv4 tidak hanya tentang membatasi broadcast domain tetapi juga tentang mengelola kelangkaan alamat. Subnetting IPv6 tidak berkaitan dengan penghematan alamat. Subnet ID sudah mencukup lebih dari cukup subnet. Subnetting IPv6 adalah tentang membangun hierarki pengalamatan berdasarkan jumlah subjaringan yang diperlukan.
  • 27. Subnetting IPv4 & IPv6 Struktur IPv6 Global Unicast Address Global Routing Prefix: prefix atau network portion dari alamat yang di berikan oleh provider Subnet ID: digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi subnet dalam jaringan Interface ID: sama dengan host portion pada IPv4 IPv6 global unicast address biasanya terdiri dari /48 global routing prefix, 16 bit subnet ID dan 64 bit interface ID
  • 28. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnetting mennggunakan Subnet ID Address block: 2001:0DB8:ACAD::/48 16 bit subnet id bisa digunakan oleh organisasi untuk membuat subnet internal Subnet ID menyediakan subnet dan banyak host yang lebih dari cukup.
  • 29. Subnetting IPv4 & IPv6 Contoh, 16 bit subnet ID bisa: - membuat sampai 65,536 /64 subnet. Jumlah ini tidak termasuk kemungkinan jumlah dengan meminjam bit dari interface ID. - mendukung sampai 18 quintillion alamat host IPv6 per subnet (18,000,000,000,000,000,000)
  • 30. Subnetting IPv4 & IPv6 Subnetting IPv6 juga lebih mudah diimplementasikan daripada IPv4 karena tidak perlu konversi biner Untuk menentukan subnet selanjutnya, hanya perlu menghitung maju dalam hexadesimal
  • 31. Subnetting IPv4 & IPv6 Dengan lebih dari 65000 subnet yang bisa dipilih, tugas seorang network administator Adalah mendesain skema logika untuk pengalamatan jaringan
  • 32. Subnetting IPv4 & IPv6 Contoh topologi dibawah akan membutuhkan subnet untuk setiap LAN dan WAN link antara R1 dan R2 Tidak seperti pada IPv4, dengan IPv6, subnet WAN link tidak akan di subnet lebih lanjut Meskipun ini “memboroskan” alamat, ini bukan masalah ketika menggunakan IPv6
  • 33. Subnetting IPv4 & IPv6 Pada gambar dibawah ini, alokasi 5 subnet IPv6 Dengan subnet ID 0001 sampai 0005 akan digunakan sebagai contoh
  • 34. Subnetting IPv4 & IPv6 Pada gambar ini, setiap segmen LAN dan WAN link diberikan /64 subnet
  • 35. Subnetting IPv4 & IPv6 Daftar Pustaka 1. Modul CISCO ITN6 (Introduction to Networks) 2. www.netacad.com