2. GURU
TKQ
TPQ
MASJID
ISLAM
YES, YES, YES
SIAP
BANGKIT
MAJU
MAKMURKAN
JAYA
ALLAHU AKBAR
3. Guru TKQ/TPQ ...
Harus siap MENTAL dan penuh KESABARAN
Dalam menghadapi kondisi serta sifat anak-anak
santri yang berbeda-beda.
Terutama saat datang mengajar dalam keadaan…
Lelah, Lapar, Sibuk, Ngantuk, Kurang Fit, Ada masalah,
de el el..
Ya…. Begitulah sifat dan kebiasaan anak-anak..
Untuk itu seorang pengajar TKQ/TPQ harus mampu
menghadirkan sebuah PENGELOLAAN KELAS dengan
baik dan juga METODE PENGAJARAN yang asyik serta
menyenangkan bagi anak-anak.
5. Situasi yang tenang dan mendukung
terlaksananya suatu kegiatan pembelajaran
agar memberikan hasil yang diinginkan
Ada Tempat Belajar
Jelas Pembagian
Kelas (Wali
Kelas/Pengajar dan
Tempatnya)
PENGELOLAAN KELAS
Tidak harus Ruangan khusus
Atau ada skat-skat
pembatas
Tapi akan lebih bagus dan
ideal lagi kalau ada
ruangan-ruangan khusus
atau skat-skat untuk
membedakan
setiap kelas
6. Pembagian Kelas Santri
Jika pengajar di TKQ-TPQ cukup banyak
maka usahakan membentuk kelas santri setiap jenjang
tingkatan untuk memudahkan dalam pengontrolan dan
pelaporannya, seperti: (Kelas Iqro’ 1, Kelas Iqro’ 2,
………, Kelas Tadarrus, de el el) dan masing-masing kelas
terdapat Wali Kelas dan Asisten nya.
Namun…
jika tidak memungkinkan maka dikondisikan saja
pembagian kelasnya sesuai kesiapan dari para pengajar
yang ada di TKQ-TPQ
10. Usaha untuk mencapai target,
hasil, dan tujuan yang
diharapkan pada waktu
yang telah ditentukan
Program
Pengajaran
Tugas Mengajar
Jadwal yang Jelas
PENGELOLAAN KELAS
12. Pengajaran yang kreatif dan inovatif agar
tidak membosankan dan menambah gairah
semangat belajar
Seni Pengajaran
Selingan
penyemangat
(Penguasaan B3)
PENGELOLAAN KELAS
SENI PENGAJARAN berupa metode penyampaian materi
pelajaran dengan menggunakan nada suara dan gaya
bahasa yang mudah dipahamai oleh anak-anak santri
disertai beberapa gerak isyarat sebagian anggota tubuh.
SELINGAN PENYEMANGAT berupa penguasaan materi B3
(Bermain, Berkisah, dan Bernasyid) yang akan dihadirkan
pada saat sebelum, disela-sela, dan setelah penyampaian
materi pelajaran sebagai selingan agar tetap semangat dan
tidak terasa jenuh denga materi yang sementara
disampaikan.
13. CIRI ANAK SHOLEH
AKU… ANAK SHOLEH
RAJIN SHOLAT
RAJIN NGAJI
ORANGTUA DIHORMATI
CINTA ISLAM SAMPAI MATI
LAAILAAHA ILLALLAAH
MUHAMMADDURRASUULULLAH
YES…YES…YES… ALLAAHU AKBAR!
CIRI ISLAM
TUHANKU… ALLAH
NABIKU… MUHAMMAD
KITABKU… AL-QUR’AN
KIBLATKU… KA’BAH
TEMANKU… MUSLIM
MUSUHKU… SYAITHON
ISLAM.. ISLAM..
ISLAM..
YES.. ALLAHU AKBAR..!
14. Bimbingan Individu /
Face to Face / Musyaafahah
1 lawan 1
Bimbingan Bersama:
-Klasikal Umum
(Awal & Akhir)
-Klasikal Kelompok
(Tengah)
15. Dalam proses KBM santri TKQ/TPQ maka di dalamnya biasa
kita kenal dengan Metode Privat dan Metode Klasikal.
Adapun Metode Klasikal itu sendiri terdiri dari 3 bentuk:
1. Klasikal Awal (Klasikal Pembuka).
Adapun bentuk rinciaan dalam Klasikal awal ini, yaitu:
a. Klasikal awal dipimpin oleh seorang guru yang telah dijadwal
dan dibantu oleh beberapa guru privat/wali kelas yang
diusahakan bisa membantu menenangkan suasana kelas
ketika materi klasikal berlangsung.
b. Klasikal awal waktunya yang ideal adalah 20-30 menit.
c. Adapun Materinya: Persiapan sebelum memulai klasikal,
Do’a pembuka/belajar, materi klasikal yang terjadwal,
(tambah selingan-selingan penyegaran otak).
d. Materi klasikal awal bisa disatukan antara kelas Iqra’ dan
tadarrus atau bisa juga dipisahkan tergantung kesiapan dari
pengajarnya.
16.
17. Contoh Memulai Klasikal Awal
Setelah Ustadz/ah meminta/mengarahkan
anak-anak santri untuk duduk rapi dan
berbaris, maka ustadz/ah bersiap-siap untuk
memulai mengisi klasikal awal.. Memulai
dengan mengucapkan salam
(nada anak-anak) :
“Assalamu’alaikum warahmatullahi
wa barakaatuh”
kemudian menyapa santri dengan ucapan :
19. Next.. Memulai Klasikal Awal
Setelah Ustadz/ah menyapa anak-anak santri,
kemudian Ustadz/ah menyiapkan santri dengan mengucapkan:
ISTA’ID
Santri : SIAP
Next….. ISTI’DAADAN
Santri : MATANYA KE DEPAN – KAKINYA Di
LIPAT – MULUTNYA DI TUTUP – “SIAP”
21. LANGKAH PENDEKATAN PENYAJIAN
MATERI HAFALAN
Penyelenggaraan KBM materi
hafalan dilakukan melalui
pendekatan klasikal di bawah
bimbingan seorang guru.
Dari sisi manajemen pengajaran,
hal ini berlangsung dalam tahap
pelaksanaan pengajaran
(actuiting).
Teknis penyajiannya dapat
dilakukan dengan berbagai cara,
sesuai bahan sajian, tujuan yang
ingin dicapai, alokasi waktu dan
suasana kelas.
22. Masuk Materi Klasikal Awal...
Contoh misalkan pelajaran Klasikal Awal
“Menghafal Surah-surah Pendek : Surah At-Tiin”
Cara Penyampaian Materi Hafalan pada Klasikal Awal:
-Semua santri membuka buku materi hafalannya
-Mencari halaman yang terdapat surah At-Tiin
-Santri menunjuk dan mendengarkan bacaan surah At-Tiin dari
Ustadz/ah (ikuti dalam hati saja)
-Santri mengulangi bacaan setiap potongan ayat yang dibacakan
ustadz/ah sampai selesai
-Santri menutup buku hafalannya dan mengikuti/mengulangi
bacaan ustadz/ah (Ustadz/ah 1x dan santri 3x)
-Ustadz/ah dan santri membaca secara bersama-sama
-Menunjuk beberapa santri untuk mencoba menghafalkannya
Metode ini dipakai Ketika sebagian besar santri belum menghafal materi hafalan
24. 2. Klasikal Tengah
(Berada pada waktu Privat berjalan di kelasnya masing-
masing)
Adapun bentuk rinciaan dalam Klasikal tengah ini, yaitu:
Terdiri dari 2 tahap yaitu kegiatan klasikal kelompok dan
privat, waktunya yang ideal 45 - 60 menit tiap pertemuan.
Rinciannya sbb:
* Klasikal kelompok : (Di pimpin oleh wali kelas
/ guru privat yang bersangkutan)
- Materi Klasikal: Materi Hafalan, tahsinul
kitabah/khat, penyebutan
huruf, tadarrus/murattal, dll
* Privat : Bimbingan individu berupa materi
iqro’/tadarrus, dll
Yang ideal setiap ustadz menghadapi 6
santri, tapi bisa dipaksakan menghadapi
6 – 12 orang santri
25.
26. Catatan: Supaya santri tidak ribut dan
berkeliyaranmengganggu temannya maka setiap wali
kelas/guru untuk memperhatikan jadwal privat &
Klasikal Tengah yang sudah dibuat. Sehingga santri
yang sudah maupun yang belum mengaji disibukkan
dengan kegiatan sesuai jadwal tersebut.
3. Kalsikal Penutup (Kalisikal Akhir)
Adapun rinciaan dalam Klasikal akhir ini, yaitu:
a. Klasikal akhir biasanya dipimpin oleh kepala Unit
TKQ/TPQ atau penanggung jawab TPQ/TPQ dan
dibantu oleh beberapa guru privat/wali kelas yang
diusahakan bisa membantu menenangkan suasana
kelas ketika materi klasikal berlangsung.
b. Alokasi waktu klasikal akhir biasanya 15 - 20 menit.
27. C. Materi klasikal Akhir antara lain:
Mengulang sedikit materi yang disampaikan waktu klasikal
awal.
Nasehat singkat dari Kepala Unit TKQ/TPQ persiapan pulang
dan jadwal besok.
Mengakhiri pelajaran dengan hati yang bahagia, menghadirkan
suasana menyenangkan bagi santri (Nasyid, Games, Kisah, dll)
Mempererat keakraban dengan saling berjabat tangan sesama
santri dan gurunya sebelum meninggalkan TKQ/TPQ.
D. Materi klasikal akhir ini wajib diikuti santri
dari semua kelas.
E. Akhir pertemuan ditutup dengan do’a
penutup/kafaratul majlis, keluar kelas dengan
tertib.
28. JADILAH USTADZ/AH
Bintang 5
1. Dicintai
2. Dipercaya
3. Disegani
4. Diikuti
5. Dikenang
Perhatian yang tulus
Membina dengan ikhlas
Tegas dan berwibawa
Menjadi pribadi teladan
Santun dan Berjasa