Berikut contoh kegiatan inti pembelajaran dengan model pembelajaran Make a Match:1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (3-5 orang). 2. Setiap kelompok diberikan kartu yang berisi konsep/topik yang akan dipelajari. Satu kartu berisi soal, satu kartu berisi jawaban.3. Kelompok mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban.4. Setelah selesai, satu perwakilan kel
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
More Related Content
Similar to Berikut contoh kegiatan inti pembelajaran dengan model pembelajaran Make a Match:1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (3-5 orang). 2. Setiap kelompok diberikan kartu yang berisi konsep/topik yang akan dipelajari. Satu kartu berisi soal, satu kartu berisi jawaban.3. Kelompok mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban.4. Setelah selesai, satu perwakilan kel
Similar to Berikut contoh kegiatan inti pembelajaran dengan model pembelajaran Make a Match:1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (3-5 orang). 2. Setiap kelompok diberikan kartu yang berisi konsep/topik yang akan dipelajari. Satu kartu berisi soal, satu kartu berisi jawaban.3. Kelompok mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban.4. Setelah selesai, satu perwakilan kel (20)
Berikut contoh kegiatan inti pembelajaran dengan model pembelajaran Make a Match:1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (3-5 orang). 2. Setiap kelompok diberikan kartu yang berisi konsep/topik yang akan dipelajari. Satu kartu berisi soal, satu kartu berisi jawaban.3. Kelompok mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban.4. Setelah selesai, satu perwakilan kel
12. Model Pembelajaran
12
Kerucut Pengalaman
Mengerjakan Hal yang Nyata
Melakukan Simulasi
Bermain Peran
Menyajikan/Presentasi
Terlibat dalam Diskusi
Lihat Demonstrasi
Lihat Video/Film
Lihat Gambar/
Diagram
Dengarkan
Tingkat
Keterlibatan
Verbal
Visual
Terlibat
Berbuat
Yang Diingat
10%
20%
30%
50%
70%
90%
Baca
“Succesful Learning Comes from doing” (Wyatt $ Looper, 1999)
13. ● What I hear, I forget
● What I hear and see, I
remember a little
● What I hear, see, and ask
quastions about or discuss
with someone else, I begin to
understand
● What I hear, see, discuss, and
do, I acquire knowledge and
skill
● What I teach to another, I
master
Melvin L Silberman Active Learning
● Apa yang saya dengar saya lupa
● Apa yang saya dengar dan lihat,
saya ingat sedikit
● Apa yang saya dengar, lihat, dan
tanyakan atau diskusikan dengan
beberapa kolega/teman, saya
mulai paham
● Apa yang saya dengar, lihat,
diskusikan, dan lakukan, saya
memperoleh pengetahuan dan
keterampilan
● Apa yang saya ajarkan pada orang
lain, saya menguasainya.
26. Contoh Desain Pembelajaran
Kegiatan Inti:
Menguasai materi, sesuai dengan model-
model pembelajaran yang didesain…
Kegiatan Penutup:
1. Memberikan penguatan tentang materi
2. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan
3. Peserta didik mengungkapkan pesan
moral yang diperoleh dari pembelajaran
4. Peserta didik mengerjakan tes akhir
(post test)
Kegiatan Pendahuluan:
1. Membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, salah seorang
peserta didik memimpin doa sebelum
belajar dan pembacaan alquran surah
pendek pilihan
2. Melakukan apersepsi dengan
menanyakan wawasan peserta didik
terkait tentang materi dan memotivasi
peserta didik pentingnya mempelajari
materi tersebut.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan tahapan pelaksanaan pembelajaran
28. Cara Menghafal Al-Quran dengan Metode 3T+1M
● Talqin atau Tasmi’: Talqin berarti seorang Ustadz membacakan al-Quran untuk
kemudian diikuti oleh para muridnya.
● tafahhum adalah memahami arti dari bacaan Al-Quran yang akan dihafal. Tentunya
tidak semua orang harus melalui tahapan ini dalam menghafal. Yang dianjurkan untuk
memahami al-Quran saat menghafal adalah mereka yang berusia remaja serta dewasa.
● Tikrar berarti mengulang-ulangi bacaaan hingga hafal. Caranya?
1. Baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal
2. Lalu baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
3. Baca ayat pertama + kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
4. Lalu baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
5. Kembali baca ayat pertama + kedua + ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
6. Dan seterusnya
● Muraja’ah: Setelah hafal, ulangi kembali bacaan tersebut.
29. Bertukar Pasangan
1. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang materi.
2. Peserta didik dibagi secara berpasangan (ke samping) dengan
jarak yang sudah ditentukan.
3. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan
pasangan masing- masing.
4. Setelah selesai, setiap peserta didik bertukar pasangan dengan
teman yang berada di depan atau belakang, untuk menanyakan
dan mencari kepastian jawaban pada pertanyaan lainnya.
5. Masing-masing pasangan saling berbagi informasi untuk
menguatkan jawaban.
30. Cooperative Script
1. Peserta didik menerima informasi yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Peserta didik dibagi kelompok yang terdiri atas 4 (empat) anggota
4. Peserta didik menerima, membaca wacana/materi dan membuat ringkasan
5. Peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar
6. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
7. Pendengar menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
8. Pendengar membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
9. Bertukar peran,
10. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi.
31. Course Review Horay
1. Peserta didik menerima informasi yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan peserta didik melakukan tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat kotak 6/9/12 sesuai
dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing- masing
peserta didik
5. Guru membaca soal secara acak (sebanyak kotak yang dibuat oleh peserta didik)
kemudian peserta didik menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya
disebutkan guru, kalau benar diisi tanda benar (“) dan salah diisi tanda silang (x)
6. Peserta didik yang sudah mendapat tanda “ vertikal atau horisontal, atau diagonal
harus berteriak horay... atau yel-yel lainnya
7. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
32. Make a Match
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review. Satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban.
2. Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu.
3. Guru membacakan soal sesuai dengan soal-soal yang ada di tangan peserta
didik. Di tempat duduk, peserta didik lain mengangkat kartu soal yang ada di
tangannya (sesuai dengan soal yang dibacakan guru).
4. Peserta didik lain mengangkat pula kartu yang cocok dengan kartunya (soal
jawaban) lalu membacakannya. Demikian seterusnya
5. Peserta didik menyampaikan kesimpulan
6. Peserta didik menerima penguatan materi dan kesimpulan sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
33. Snowball Throwing (Lempar Bola Salju)
1. Guru menyiapkan sebuah bola kertas untuk satu kelas.
2. Peserta didik menerima materi pembelajaran kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari
materi.
3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya,
peserta didik menutup bukunya.
4. Guru mengambil bola kertas dan memberikan kepada peserta didik lalu
peserta didik melempar bola kertas secara acak.
5. Peserta didik yang mendapatkan bola kertas tersebut harus menjawab
soal atau menjelaskan jawaban dari pertanyaan guru.
6. Peserta didik menyampaikan kesimpulan
7. Peserta didik menerima penguatan materi dan kesimpulan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
34. Video Comment
1. Peserta didik menyimak tayangan video tentang
materi
2. Peserta didik saling memberikan komentar tentang
isi video.
3. Guru membimbing peserta didik mendiskusikan
komentar-komentar yang disampaikan.
35. Poster Comment
1. Peserta didik memperhatikan poster/gambar
tentang materi
2. Peserta didik saling memberikan komentar
tentang isi poster/gambar.
3. Guru membimbing peserta didik mendiskusikan
komentar-komentar yang disampaikan.
36. Metode Mind Mapping
mind map adalah gambar dari kerangka atau peta pikiran yang telah dikelompokan berdasarkan
ide-ide yang ada di pikiranmu.
38. Jigsaw Learning (Belajar model Jigsaw)
1. Siswa dikelompokan sebanyak 1 sampai dengan 5 orang sisiwa.
2. Tiap orang dalam team diberi bagian materi berbeda
3. Tiap orang dalam team diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub
bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusiksn sub bab mereka.
5. Setelah selesai diskusi sebagai tem ahli tiap anggota kembali
kedalam kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu tem mereka
tentang sub bab yang mereka kusai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan seksama.
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
7. Guru memberi evaluasi.
39. Variasi Metode Ceramah
1. Guru bercerita (atau berceramah), murid mendengarkan dan berusaha memahaminya
dengan saksama.
2. Selama proses pembelajaran, siswa diwajibkan mencatat apa yang dijelaskan sekaligus
menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.
3. Siswa aktif mengulang isi materi yang disampaikan dalam bentuk catatan tertulis dan
guru mengulangi isi ceramahnya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan lisan kepada
murid.
4. Pada akhir pembelajaran, guru memberi siswa tugas mandiri yang berhubungan dengan
materi yang disampaikan.
5. Tugas ini seyogianya (disarankan) merupakan pengembangan materi yang baru saja
disampaikan guru, bukan pengulangan.
6. Pada pertemuan berikutnya, guru membahas isi materi tugas mandiri yang diberikan
sekaligus solusi penyelesaiannya.
41. Diskusi
● Osmaini, Mushalla Alhidayah Padang Sarai Koto Tangah.
● Banyak ceramah, kendala siswa mengantuk, apalagi siang. Solusi: perlu metode
bermain, selama ini ada di panduan, tapi belum dilaksanakan secara maksimal.
Diskusi juga kurang efektif, karena aktif hanya santri2 itu saja.
● A.H. Amrini yulianita, Masjid Mustauhidin Alai Parak Kopi.
● Ada metode bermain, juga seperti dalam panduan dengan menghadirkan
narasumber dari luar. Namun masih banyak santri yang kurang semangat, bahkan
tidur apalagi saat berpuasa. Di Panduan diminta melibatkan warga setempat, tetapi
tidak melibatkan TPQ sehingga kurang maksimal pengelolaannya.
● Afriwes, Masjid Syariatul Ihsan Berok, Padang Barat.
● Setiap juknis tiap tahun itu memang ada plus minusnya. penguatan pengamalan
harusnya didukung oleh orangtua, perlu upaya melibatkan ortu dan masyarakat.