3. Peristiwa Andi Aziz adalah upaya
pemberontakan yang dilakukan oleh
Kapten Andi Aziz, seorang mantan
perwira KNIL (Koninklijk
Nederlandsch-Indische Leger,
Pasukan Kolonial Hindia Belanda).
Pemberontakan ini terjadi di Sulawesi
Selatan pada bulan April 1950.
4. LATAR BELAKANG TERJADINYA
PEMBERONTAKAN :
● Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya
merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.
● Menentang campur tangan pasukan APRIS (Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat) terhadap konflik di Sulawesi Selatan.
● Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
5. Pada 5 April 1950, mereka
mulai menyerang serta
menduduki tempat-tempat
penting, dan menawan seorang
Panglima Teritorium Indonesia
Timur, yaitu Letnan Kolonel
A.J. Mokoginata.
6. Sebagai reaksi, pemerintah
mengeluarkan ultimatum yang
memerintahkan kepada Andi Azis
untuk melaporkan diri sekaligus
harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya itu ke Jakarta, Andi
Azis diberi waktu selama 4 x 24 jam.
Pemerintah pun mengirim pasukan
ekspedisi yang dipimpin oleh
Kolonel Alex Kawilarang.
7. Kedatangan pasukan ekspedisi ini
memicu pertempuran. Pada tanggal
5 Agustus 1950, pasukan Andi Azis
secara tiba-tiba mengepung markas
staf Brigade 10/Garuda Mataram di
Makassar. Namun pengepungan itu
tidak berangsur lama, pasukan TNI
kemudian berhasil memukul mundur
pasukan pemberontakan itu.
8. Karena menyadari bahwa
kedudukannya sudah tidak
menguntungkan lagi untuk
perperang dan melawan
serangan dari lawan, KNIL
meminta berunding dengan
TNI.
9. Hasil perundingan antara Kolonel Alex
Kawilarang dan Mayor Jendral Scheffelaar
(KNIL) pada tanggal 8 Agustus 1950:
● Penghentian tembak-menembak.
● KNIL harus meninggalkan Makassar dsn meninggalkan
senjatanya.
● Andi Aziz berhasil ditangkap dan diadili di Pengadilan Militer
Yogyakarta pada tahun 1953 dan dijatuhi hukuman 15 tahun
penjara.