SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR INTERNAL SISWA PROGRAM
AKSELERASI KELAS VIII SMP NEGERI 6 AMBON
Silvia Manuhutu
Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP-UNPATTI
Silvia Manuhutu@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya motivasi belajar internal pada
diri siswa. Tidak terlepas juga dengan siswa pada kelas akselerasi. Walaupun
memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata, bukan berarti mereka tidak
memiliki motivasi belajar dari diri mereka sendiri. Untuk itu Tujuan penelitian ini
dilakukan guna mengetahui motivasi belajar internal siswa pada program akselerasi
siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Ambon.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang motivasi internal siswa pada program akselerasi di
SMP Negeri 6 Ambon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
yang dibagikan kepada responden yakni siswa akslerasi kelas VIII berjumlah 28
orang. Untuk memperkuat data kuesioner, peneliti juga menggunakan pedoman
observasi untuk melihat aktivitas yang ditimbulkan sebagai bagian dari motivasi
internal yang ditunjukkan siswa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar internal siswa pada
program akselerasi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Ambon termasuk dalam kategori
cukup baik. Hal ini terlihat dari prosentase masing-masing indicator motivas internal
siswa. Indikator kuatnya kemauan untuk berbuat mendapat prosentase 47,62%.
Indikator Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar mendapat prosentase 38,09.
Indikator kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain mendapat prosentase
61,91%. Serta indicator ketekunan dalam mengerjakan tugas mendapat prosentase
61,91%.
Kata Kunci: Motivasi Belajar Internal.
PENDAHULUAN
Dalam proses pendidikan di
sekolah, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling utama. Hal ini
menunjukan bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan tergantung kepada
bagaimana proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Pada hakikatnya, ditinjau dari aspek
kemampuan dan kecerdasan, siswa
dapat dikelompokkan ke dalam 3
strata, yaitu yang memiliki
kemampuan dan kecerdasan dibawah
rata-rata, rata-rata dan di atas rata-rata
kelas. Siswa yang berada di bawah
rata-rata memiliki kecepatan belajar
dibawah siswa pada umumnya, dan
siswa yang berada pada kemampuan
rata-rata memiliki kecepatan belajar
104 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
siswa dibawah rata-rata pada
umumnya sedangkan siswa yang
berada di atas rata-rata memiliki
kecepatan belajar di atas siswa pada
umumnya.
Dalam komunitas kelas, sadar
atau tidak disadari selalu didapati
beberapa siswa yang memiliki
kemampuan belajar di atas rata-rata
kelas. H. Martinis Yamin (2010)
mengatakan bahwa, dalam
penelitian jumlah mereka sekitar
10% dari keseluruhan anggota kelas.
Mereka mempunyai kemampuan lebih
yang tidak bisa disamakan dengan
siswa lainnya.
Bagi siswa yang memiliki
kemampuan dan kecerdasan rata-
rata, selama ini diberikan pelayanan
pendidikan dengan mengacu pada
kurikulum pada umumnya atau
kurikulum standar untuk semua
sekolah. Sementara itu bagi siswa
yang memiliki kemampuan di bawah
rata-rata karena memiliki kemampuan
di bawah siswa-siswa lainnya,
diberikan pelayanan pendidikan
berupa remidial (Remidial Teaching)
sehingga untuk menyelesaikan materi
kurikulum membutuhkan waktu lebih
panjang dari pada siswa-siswi lainnya,
sedangkan bagi siswa yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata kini
juga telah mendapat fasilitas
pelayanan pendidikan berupa
program percepatan belajar
(akselerasi), siswa yang memiliki
kecepatan dan kecerdasan di atas rata-
rata sebenarnya mempunyai
kebutuhan yang berbeda dari siswa
lainnya, sehingga mereka dapat
berprestasi sesuai dengan bakat dan
potensinya.
Dalam kelas reguler yang tidak
memperoleh penanganan secara
proporsional mereka dapat
mengganggu teman lainnya. Ketika
siswa biasanya menyelesaikan tugas
kelas selama misalnya 50 menit,
mereka yang berkemampuan di atas
rata-rata biasanya akan
menyelesaikan tugasnya misalnya 35
menit, kelebihan waktu ini akan
berakibat kontrak produktif yang
apabila berakumulasi akan
menyebabkan gangguan kelas yang
serius bagi individu siswa sendiri
maupun kelas. Itulah sebabnya para
pakar pendidikan menyarankan ada
perlakuan khusus bagi siswa unggul
(gifted) dengan penyelenggaraan
pendidikan tersendiri secara terpisah
atau melakukan kegiatan pengayaan
(enrichment) materi pada kelas
reguler.
Program percepatan belajar
JURNAL PROMOSI | 105
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
(akselerasi) merupakan pelayanan
pendidikan yang berdiferensiasi yaitu
memberikan pelayanan pendidikan
yang disesuaikan dengan kemampuan
dan kecerdasan siswa dengan
menggunakan kurikulum yang
berdiversifikasi, yaitu kurikulum
standart yang diimprovisasi alokasi
waktunya sesuai dengan kecepatan
belajar siswa. Pelayanan pendidikan
yang berdiferensiasi dengan
menggunakan kurikulum yang
berdiversifikasi dapat diimplementasi
melalui penyelenggaraan sistem
percepatan belajar (akselerasi).
Dengan sistem percepatan belajar
(akselerasi), siswa yang memiliki
kemampuan dan kecerdasan luar biasa
diberi peluang untuk menyelesaikan
studi di SD kurang dari 6 Tahun
(misalnya 5 tahun), di SMP dan SMA
masing-masing kurang dari 3 tahun
(misalnya 2 tahun), dengan
menyelesaikan semua target
kurikulum tanpa meloncat kelas.
Program akselerasi pada
prinsipnya menjadikan kurikulum
standar yang biasanya di tempuh
siswa dalam 3 tahun menjadi hanya 2
tahun. Pada tahun pertama, peserta
didik program akselerasi akan
mempelajari materi kelas 1 dan
ditambah setengah materi kelas 2 dan
ditahun ke-2, mereka akan
mempelajari materi kelas 2 yang
tersisa (tinggal 1 semester) di tambah
dengan seluruh materi kelas 3.
Secara teori Meier dan Rose
(Aghusthin Amarmolo, 2010)
mengungkapkan prinsip-prinsip
accelerated learning (AL), yaitu :
1. Belajar melibatkan seluruh
pikiran dan tubuh.
Belajar tidak hanya mengunakan
otak, tetapi juga melibatkan
seluruh tubuh atau pikiran dengan
segala emosi, indra dan syarafnya.
2. Belajar adalah berkreasi bukan
mengkonsumsi.
Pengetahuan bukanlah sesuatu
yang diserap oleh pembelajar,
melainkan sesuatu yang diciptakan
pembelajar.
3. Kerjasama membantu proses
belajar.
Semua usaha belajar yang baik
mempunyai landasan sosial. Kita
biasanya belajar dengan
beriteraksi dengan teman-teman
dari pada yang kita pelajari
dengan cara lain manapun.
Persaingan diantara pembelajar
memperlambat pembelajaran.
Kerjasama diantara mereka
mempercepatnya. Suatu
komunitas belajar selalu lebih baik
106 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
hasilnya dari pada beberapa
individu yang belajar sendiri-
sendiri.
4. Pembelajaran berlangsung pada
berbagai tingkatan secara
simultan.
Belajar bukan hanya menyerap
satu hal kecil pada satu waktu
secara linear, melainkan
menyerap banyak hal sekaligus
pembelajaran yang baik
melibatkan orang pada banyak
tingkatan secara simultan (sadar
dan bawah sadar, mental dan
fisik) dan memanfaatkan seluruh
saraf reseptor, indera, jalan dalam
sistem otak / tubuh seseorang.
5. Belajar berasal dari
mengerjakan pekerjaan itu
sendiri (dengan umpan balik).
Belajar paling baik adalah dalam
konteks.Pengalaman yang nyata
dan konkret dapat menjadi guru
yang jauh lebih baik dari pada
sesuatu yang hipotesis dan
abstrak, asalkan didalamnya
tersedia peluang untuk terjun
langsung secara total,
mendapatkan umpan balik,
merenung dan menerjunkan diri
kembali.
6. Emosi positif sangat membantu
pembelajaran.
Perasaan menentukan kualitas dan
juga kuantitas belajar sesorang.
Perasaan negatif menghalangi
belajar, perasaan positif
mempercepatnya. Belajar yang
penuh tekanan, menyakitkan dan
bersuasana muram tidak dapat
mengungguli hasil belajar yang
menyenangkan, santai dan
menarik.
7. Otak citra menyerap informasi
secara langsung dan otomatis.
Sistem saraf manusia lebih
merupakan prosesor citra dari
pada prosesor kata. Gambar
konkret jauh lebih mudah
ditangkap dan disimpan daripada
abstrak verbal. Menerjemahkan
abstraksi verbal menjadi
berbagai jenis gambar konkret
akan membuat abstraksi verbal itu
bisa lebih cepat dipelajari dan
lebih mudah di ingat.
Program percepatan belajar
(akselerasi) mulai dicanangkan pada
tahun 2000 oleh Menteri Pendidikan
Nasional sebagai salah satu program
pendidikan nasional untuk anak
berbakat intelektual. Sejak program
ini dicanangkan tidak sedikit sekolah-
sekolah di Indonesia yang kemudian
membuka program tersebut. Program
pendidikan akselerasi merupakan
JURNAL PROMOSI | 107
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
bentuk pelayanan yang positif dan
memberikan alternatif bagi anak
berbakat secara intelektual agar
dapat berkesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya
secara optimal.
Namun fenomena yang terjadi
tidak semua siswa yang memiliki
keberbakatan intelektual termotivasi
untuk mengikuti program akselerasi.
Hal ini sejalan dengan kenyataan yang
terjadi pada SMP Negeri 6 Ambon.
Sekolah yang berlokasi di Jln Kakialy
adalah salah satu sekolah yang telah
menerapkan program akselerasi dari
tahun 2008, penerapannya dimulai
dari kelas VII biasanya untuk dapat
masuk di kelas akselerasi siswa harus
melewati tes yang diberikan, namun
dari sekian banyaknya siswa yang
terdaftar pada SMP Negeri 6 Ambon
hanya sebagian kecil siswa yang
termotivasi untuk mengikuti program
akselerasi dan didalam
penyelengaraannya sering terjadi
beberapa persoalan diantaranya. siswa
akselerasi yang di tengah-tengah
pelaksanaan program
pembelajarannya harus pindah ke
kelas reguler atau mengalami
prestasi yang tidak sesuai dengan
keberbakatannya hal ini dipengaruhi
oleh kurang adanya perasaan senang
dalam mengikuti pelajaran, kemauan
untuk maju siswa sangat rendah,
kecerdasannya mulai menurun serta
siswa tersebut belum bisa untuk
mandiri. Hal ini sejalan dengan
pendapat Coleman (1985:27) anak-
anak berbakat belum tentu baik
dalam segala hal, anak tersebut bisa
memperoleh kelas-kelas yang
rendah, bisa memiliki persoalan
perilaku dan bisa ju g a memiliki
kesenjangan dalam bidang keahlian
tertentu.
Dalam proses belajar, motivasi
sangat diperlukan, sebab seseorang
yang tidak mempunyai motivasi
dalam belajar, tidak akan mungkin
melaksanakan aktivitas belajar.
Motivasi berasal dari kata “motif”
yang diartikan sebagai daya upaya
yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Menurut
Sardiman (2006:73) motif merupakan
daya penggerak dari dalam untuk
melakukan kegaiatan untuk mencapai
tujuan.
Menurut Mulyasa (2003:112)
motivasi adalah tenaga pendorong
atau penarik yang menyebabkan
adanya tingkah laku ke arah suatu
tujuan tertentu. Peserta didik akan
bersungguh-sungguh karena memiliki
motivasi yang tinggi. Seorang siswa
108 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
akan belajar bila ada faktor
pendorongnya yang disebut motivasi.
Dimyati dan Mudjiono
(2002:80) mengutip pendapat
Koeswara mengatakan bahwa siswa
belajar karena didorong kekuatan
mental. Kekuatan mental itu berupa
keinginan dan perhatian, kemauan,
cita-cita di dalam diri seorang
Terkadang ada keinginan yang
mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan dan mengarahkan
sikap dan perilaku individu dalam
belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak didalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar
menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan
belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai. Dalam
motivasi belajar dorongan merupakan
kekuatan mental untuk melakukan
kegiatan dalam rangka pemenuhan
harapan dan dorongan dalam hal ini
adalah pencapaian tujuan.
Motivasi diperlukan dalam
menentukan intensitas usaha belajar
bagi para siswa. Menurut Djamarah
(2002 : 123) ada tiga fungsi motivasi,
yakni :
1. Motivasi sebagai pendorong
perbuatan. Motivasi berfungsi
sebagai pendorong untuk
mempengaruhi sikap apa yang
seharusnya anak didik ambil dalam
rangka belajar.
2. Motivasi sebagai penggerak
perbuatan. Dorongan
psikologis melahirkan sikap
terhadap anak didik itu
merupakan suatu kekuatan yang
tak terbendung,yang kemudian
terjelma dalam bentuk gerakan
psikofisik.
3. Motivasi sebagai pengarah
perbuatan. Anak didik yang
mempunyai motivasi dapat
menyeleksi mana perbuatan yang
harus dilakukan dan perbuatan
yang perlu diabaikan.
Motivasi dalam proses
pembelajaran berasal dari dalam diri
siswa dan juga berasal dari luar
dirinya. Motivasi yang berasal dari
diri siswa disebut motivasi intrinsik
dan yang berasal dari luar diri siswa
disebut motivasi ekstrinsik (Dimyati
dan Mudjiono, 2002:90). Dalam
pembahasan penelitian ini, penulis
hanya menyampaikan teori motivasi
intrinsic sesuai dengan muatan
penelitian ini.
Motivasi Intrinsik adalah
motivasi yang timbul dari dalam diri
JURNAL PROMOSI | 109
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
pribadi individu itu sendiri tanpa
adanya pengaruh dari luar individu.
Motivasi yang bekerja dalam diri
individu mempunyai kekuatan yang
berbeda-beda. Ada motif yang begitu
kuat sehingga menguasai motif motif
lainnya. Motif yang paling kuat
adalah motif yang menjadi sebab
utama tingakh laku individu pada saat
tertentu.
Menurut Handoko (1992: 59),
untuk mengetahui kekuatan motivasi
belajar siswa, dapat dilihat dari
beberapa indicator sebagai berikut :
1) Kuatnya kemauan untuk berbuat
2) Jumlah waktu yang disediakan
untuk belajar
3) Kerelaan meninggalkan kewajiban
atau tugas yang lain
4) Ketekunan dalam mengerjakan
tugas.
Sedangkan menurut Sardiman
(2001: 81) indikator motivasi
belajar adalah sebagai berikut :
1) Tekun menghadapi tugas.
2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak
lekas putus asa)
3) Menunjukan minat terhadap
bermacam-macam masalah orang
dewasa.
4) Lebih senag bekerja mandiri
5) Cepat bosan pada tugas rutin
6) Dapat mempertahankan
pendapatnya.
Apabila seseorang memiliki ciri
di atas berarti seseorang itu memiliki
motivasi yang tinggi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan tipe
penelitian deskriptif yaitu penelitian
yang bertujuan memberikan
gambaran secara sistematis tentang
keadaan atau situasi (kejadian)
mengenai suatu objek penelitian pada
daerah tertentu (Husein Umar,
2008:75). Peneliti menggunakan tipe
penelitian ini untuk dapat
menggambarkan keadaan yang terjadi
dalam kelas VIII Akselerasi SMP
Negeri 6 Ambon. Subjek Penelitian
adalah siswa kelas VIII Akselerasi
berjumlah 28 orang.
Data utama penelitian
dikumpulkan menggunakan
kuesioner. Kuesioner diberikan
kepada para siswa yang mengikuti
program akselerasi untuk
mendapatkan data tentang motivasi
internal siswa. Selanjutnya peneliti
menggunakan wawancara untuk
melengkapi data kuesioner.Hasil
pengumpulan data kemudian
dianalisis secar diskriptif kuantitatif
mengacu kepada criteria pengambilan
110 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
keputusan terhadap motivasi belajar
internal siswa pada program
akselerasi seperti diuraikan pada tabel
berikut.
Tabel 1
Kriteria Pengukuran Motivasi
Belajar Internal Siswa Pada
Program Akselerasi
Sumber : Sugiyono (2009 : 232)
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
Tabel 2
Rekapitulasi prosentase kuisioner
Dalam penelitian ini, motivasi
internal siswa diuraikan berdasarkan
indicator kuatnya kemauan untuk
berbuat, jumlah waktu yang
disediakan untuk belajar, kerelaan
meninggalkan kewajiban atau tugas
yang lain serta ketekunan dalam
mengerjakan tugas.
Setiap indicator memiliki tiga
pernyataan terkait motivasi internal
siswa. Prosentase untuk masing-
masing indicator sebesar 100%.
Adapun hasil rekapitulasi prosentase
kuiesioner dapat dilihat pada table di
bawah ini.
No Indikator Prosentase (%) Kategori
1 Kuatnya kemauan untuk berbuat 47,62 Cukup Baik
2 Jumlah waktu yang disediakan untuk
Belajar
38,09 Kurang Baik
3 Kerelaan meninggakan kewajiban atau
ugas yang lain
61,91 Baik
4 Ketekunan dalam mengerjakan tugas 61,91 Baik
Sumber : Hasil Olah Data.
Dari table 2 di atas, terlihat
bahwa indicator ke-3 dan ke-4
memiliki prosentase nilai yang sama
yakni 61,91% dan termasuk dalam
kaegori baik. Sedangkan untuk
indicator 1 memiliki prosentase
47,62% masuk kategori cukup baik
dan indicator 2 memiliki prosentase
38,09% dengan kategori kurang baik.
1. Kuatnya Kemauan Untuk
Berbuat
Seseorang yang belajar dengan
semangat yang tinggi maka akan
menunjukan hasil yang baik.
bagaimana pendapat Sadirman
(2001:85), yang menyatakan bahwa
intensitas belajar siswa akan sangat
menentukan tingkat pencapaian tujuan
belajarnya yakni meningkatkan
prestasinya.
Menurut Sardiman (Yunike L
Makaweru 2013:17) fungsi belajar ada
JURNAL PROMOSI | 111
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
Tingkat Pencapaian Kualifikasi
81% - 100% Sangat Baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup Baik
21% - 40% Kurang Baik
0% - 20% Sangat Tidak Baik
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
tiga, salah satunya mendorong manusia
untuk berbuat dalam hal ini sebagai
penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal
ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
Berdasarkan uraian data per
indikator dari variabel motivasi
belajar internal dapat diketahui bahwa
siswa memiliki keinginan yang cukup
dalam belajar, dengan presentase rata-
rata sebesar 47,62%. Hal ini dapat
dilihat pada saat proses belajar
mengajar ada siswa yang tidak
memperhatikan guru didepan yang
mengakibatkan siswa pun bertanya
kepada guru soal materi yang di
sampaikan karena tidak memahami,
juga dapat dilihat pada jawaban siswa
dari pernyataan-pernyataan pada
indikator kuatnya kemauan untuk
berbuat.
2. Jumlah waktu yang disediakan
untuk belajar
Carroll dalam Syamsudin
(1983:84) berasumsi bahwa, jika
setiap siswa diberi kesempatan belajar
dengan waktu yang sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh masing-masing
anak, maka mereka akan mampu
mencapai tarap penguasaan yang
sama. Oleh karena itu, tingkat
penguasaan belajar merupakan fungsi
dari proporsi jumlah waktu yang
disediakan guru, dengan jumlah waktu
yang diperlukan anak untuk belajar.
Motivasi belajar, kemampuan
memahamai pembelajaran, dan
kualitas pembelajaran merupakan
faktor-faktor yang ikut berpengaruh
terhadap kualitas penguasaan belajar.
Dari tiga pernyataan yang ada
pada indikator jumlah waktu yang
disediakan untuk belajar, responden
kurang baik dalam pemanfaatan
waktu. Hal ini dikarenakan terkadang
ada siswa yang tidak mengerjakan
tugas, dalam hal ini PR (pekerjaan
rumah) dan tidak berlatih soal-soal tes
yang ada dalam buku referensinya.
3. Kerelaan meninggalkan
kewajiban atau tugas yang lain
Agar mendapatkan hasil belajar
yang baik, seorang siswa haruslah
mengutamakan belajar dari pada
kegiatan lain. Dari hasil olahan data
pada indikator kerelaan meninggalkan
kewajiban atau tugas lain, siswa
memberikan jawaban dengan
presentase rata-rata 61,91%, maka
dapat dikatakan bahwa indikator
kerelaan meninggalkan kewajiban
atau tugas lain termasuk dalam
kategori “baik”. Hal ini dilihat pada
waktu istirahat terkadang ada siswa
yang lebih memilih tetap dikelas
112 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
untuk membaca ulang materi yang
disampaikan oleh guru serta ada
yang lebih memilih ke perpustakaan.
4. Ketekunan dalam mengerjakan
tugas
Ketekunan adalah upaya
bersinambung untuk mencapai tujuan
tertentu tanpa mudah menyerah
hingga meraih keberhasilan (Ranjit
Singh Malhi, Enhancing Personal
Quality,2005). Hal ini dibuktikan
dengan ketekunan dan keseriusan
siswa saat menyelesaikan tugas dalam
proses belajar mengajar tepat dengan
waktu yang telah ditentukan guru
dan jika siswa terlambat dalam
menyelesaikannya dikenai sanksi
karena itu responden pada
umumnya selalu memiliki buku
cetak untuk dijadikan referensi.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar
internal siswa cukup baik. Hal ini
membuktikan bahwa tidak selamanya
siswa yang memiliki kecerdasan
diatas rata-rata juga memiliki
motivasi belajar internal yang tinggi.
Hal ini sejalan dengan pendapat
Coleman (1985:27) anak-anak
berbakat belum tentu baik dalam
segala hal, anak tersebut bias
memperoleh kelas- kelas yang rendah,
bias memiliki persoalan perilaku, dan
bias memiliki kesenjangan dalam
bidang keahlian tertentu.
KESEIMPULAN
Dari hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilaksanakan
oleh peneliti maka dapat disimpulkan
bahwa :
1) Hasil penelitian pada variabel
motivasi belajar internal siswa
pada program akselerasi siswa
kelas VIII SMP Negeri
Ambon menunjukan bahwa
siswa memilki motivasi
belajar internal cukup baik.
2) Analisis motivasi belajar internal
siswa kelas VIII program
akselerasi SMP Negeri 6 Ambon
pada indikator kuatnya kemauan
untuk berbuat termasuk dalam
kategori “cukup baik” hal ini
dilihat dari presentase rata-rata
sebenarnya 47,62%. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa
keinginan siswa untuk berbuat
adalam hal ini adalah belajar
cukup baik.
3) Untuk indikator jumlah waktu
yang disediakan untuk belajar
termasuk dalam kategori “kurang
baik” dilihat dari presentase rata-
rata sebesar 38,09%. Maka dapat
dikatakan bahwa responden
JURNAL PROMOSI | 113
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
cukup baik dalam membagi
waktu.
4) Hasil pengolahan data pada
indikator kerelaan meninggalkan
kewajiban atau tugas lain dan
indikator ketekunan dalam
mengerjakan tugas, keduanya
termasuk dalam kategori “ baik”
dapat lihat dari presentase rata-
rata sebenarnya 61,91%. Jadi
dapat dikatakan bahwa siswa
mampu mengetahui bahwa
belajar adalah kewajiban atau
prioritas utamanya dan siswa
selalu mengerjakan tugas dengan
tekun.
Bertolak dari kesimpulan diatas maka
penulis menyarankan :
1) Bagi kepala sekolah agar lebih
teliti dan kopemtitif dalam
melakukan tes masuk program
akselerasi.
2) Para guru dalam proses
pembelajaran dapat memotivasi
siswa kelas akselerasi dengan
cara memberikan arahan-arahan
dan nasehat.
3) Pihak sekolah harus bekerja sama
dengan para orang tua siswa,
dalam hal ini saling bertukar
informasi tentang perkembangan
siswa lewat pertemuan orang tua
murid atau pembagian laporan
pendidikan.
4) Untuk siswa agar dapat
memotivasi diri dalam belajar dan
tidak hanya bergantung pada
guru karena motivasi belajar
paling baik adalah dari dalam diri
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Amarmolo.A. 2010. Skripsi. Karya
Ilmiah Tidak Dipublikasikan.
Universitas Pattimura, Ambon
Coleman. 1985.Shooling The Gifted
Meni O Park, Ca: Addi Son-
Wesi Ey
Dimyati. 2005. Belajar dan
Pembelajaran.Jakarta:
Depdikbud.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : RinekaCipta.
Handoko. 1992. Motivasi Daya
Pengerak Tingkah Laku. Jakarta:
Reneka Cipta
H.Martinis Yamin. 2010. Srategi
Pembelajaran Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Gaung
Persada
Husein, Umar. 2008. Metode
Penelitian Untuk Sekripsi Dan
Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung :
Rosdakarya
Rajit Singh Malhi. 2005. Enhancing
Personal Quality.
114 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115
Sardiman,A.M. 2001. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta : Grafindo.
Sardirman A. M. 2006. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta : Grafindo.
Syamsudin. 1983. Psikologi
kependidikan. Bandung:
rosdakarya.
Yunike l makaweru. 2013. Skripsi,
karya ilmiah tidak di
publikasikan. ambon:
universitas pattimura.
JURNAL PROMOSI | 115
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro

More Related Content

What's hot

Proposal complete
Proposal completeProposal complete
Proposal completehajizul
 
Unit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporariUnit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporariAminah Rahmat
 
Jurnal ithink sideq
Jurnal ithink sideqJurnal ithink sideq
Jurnal ithink sideqAaisyah Aisyah
 
Assignment benar
Assignment benarAssignment benar
Assignment benarIzzah Jalilah
 
Aplikasi stad libre
Aplikasi stad libreAplikasi stad libre
Aplikasi stad libreAdam Amsyar
 
Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...
Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...
Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...Cma Usin
 
Pendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik Darjah
Pendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik DarjahPendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik Darjah
Pendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik DarjahFarah Waheeda
 
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)Hidayah Khairol
 
Sme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approachSme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approachLing Leh
 
kritik jurnal higher education
kritik jurnal higher educationkritik jurnal higher education
kritik jurnal higher educationumiefatiya
 
Isu sains sem3
Isu sains   sem3Isu sains   sem3
Isu sains sem3Ishak Ismail
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakanNur Azyan
 
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...rencia_permata
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakanYatin Godoh
 
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Jurnal Pendidikan Jasmani dan OlahragaJurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Jurnal Pendidikan Jasmani dan OlahragaMuhammadKosyim
 

What's hot (20)

Proposal complete
Proposal completeProposal complete
Proposal complete
 
Unit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporariUnit 2 isu2 kontemporari
Unit 2 isu2 kontemporari
 
Jurnal ithink sideq
Jurnal ithink sideqJurnal ithink sideq
Jurnal ithink sideq
 
Assignment benar
Assignment benarAssignment benar
Assignment benar
 
Aplikasi stad libre
Aplikasi stad libreAplikasi stad libre
Aplikasi stad libre
 
Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...
Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...
Keberkesanan penggunaan kaedah simulasi dapat meningkatkan prestasi pelajar d...
 
Esegment mei 2014
Esegment mei 2014Esegment mei 2014
Esegment mei 2014
 
Trend kurikulum
Trend kurikulumTrend kurikulum
Trend kurikulum
 
Pendekatan kaedah mnemonik
Pendekatan kaedah mnemonikPendekatan kaedah mnemonik
Pendekatan kaedah mnemonik
 
Pendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik Darjah
Pendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik DarjahPendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik Darjah
Pendekatan Pengajaran Matematik yang Dilakukan dalam Bilik Darjah
 
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
 
Sme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approachSme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approach
 
kritik jurnal higher education
kritik jurnal higher educationkritik jurnal higher education
kritik jurnal higher education
 
Isu sains sem3
Isu sains   sem3Isu sains   sem3
Isu sains sem3
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakan
 
Kritik artikel
Kritik artikelKritik artikel
Kritik artikel
 
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakan
 
Kaedah Eksposisi
Kaedah EksposisiKaedah Eksposisi
Kaedah Eksposisi
 
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Jurnal Pendidikan Jasmani dan OlahragaJurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
 

Similar to Pendidikan akselerasi converted

PPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptx
PPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptxPPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptx
PPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptxDelanovitasari2
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranDesi Ratnasari
 
Tugas belajar n pembelajaran
Tugas belajar n pembelajaranTugas belajar n pembelajaran
Tugas belajar n pembelajaranDewi_Sejarah
 
Soal ujian Landasan
Soal ujian LandasanSoal ujian Landasan
Soal ujian Landasanwindarti aja
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
 
Strategi pembelajaran active learning
Strategi pembelajaran active learningStrategi pembelajaran active learning
Strategi pembelajaran active learningSumarman Marman
 
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJARStikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
 
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...sushanblue
 
S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1Sejahtera Affif
 
S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1Sejahtera Affif
 
Isi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaanIsi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaanUlin Zuliha Baharom
 
Upaya 2
Upaya 2Upaya 2
Upaya 2blogku
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Harsidi Side
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanHabibah Abdullah
 

Similar to Pendidikan akselerasi converted (20)

PPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptx
PPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptxPPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptx
PPT Sempro DelaNvtsr 18021081.pptx
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaran
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Tugas belajar n pembelajaran
Tugas belajar n pembelajaranTugas belajar n pembelajaran
Tugas belajar n pembelajaran
 
Soal ujian Landasan
Soal ujian LandasanSoal ujian Landasan
Soal ujian Landasan
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
 
Strategi pembelajaran active learning
Strategi pembelajaran active learningStrategi pembelajaran active learning
Strategi pembelajaran active learning
 
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
 
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
 
S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1
 
S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1
 
Isi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaanIsi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaan
 
Tugas ii
Tugas iiTugas ii
Tugas ii
 
Upaya 2
Upaya 2Upaya 2
Upaya 2
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
 
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
Penggunaan Media animasi dalam model pembelajaran langsung untuk meningkatkan...
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 

Recently uploaded

6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .pptApaySafari1
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...hh4102231
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"HaseebBashir5
 
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret  2024.pptxlokmin linsek puskesmas maret  2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptxnoviariansari
 
Jual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
The Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdf
The Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdfThe Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdf
The Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdfSarahchimaeBanjar
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitJhonFeriantaTarigan
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...syafiraw266
 
Jual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemenPengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemenSafrizaAhmad2
 
PRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menang
PRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menangPRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menang
PRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menangKen PRTOTO
 
Coca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap saji
Coca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap sajiCoca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap saji
Coca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap sajissuser5ea8ed1
 
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIThomz PRTOTO
 
644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx
644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx
644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docxtalalhafid173
 
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptxStrategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptxRettoDjong
 
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...EcaAyu
 

Recently uploaded (20)

6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret  2024.pptxlokmin linsek puskesmas maret  2024.pptx
lokmin linsek puskesmas maret 2024.pptx
 
Jual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Selatan đź‘—082322223014đź‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
The Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdf
The Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdfThe Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdf
The Book Of Complete English Grammar (Tata bahasa Inggris Lengkap).pdf
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sleman Ori đź‘™082122229359đź‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
Jual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Cianjur #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemenPengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
Pengambilan Keputusan mata kuliah sistem informasi manajemen
 
PRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menang
PRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menangPRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menang
PRTOTO situs terpercaya dan gampang WD, Gampang menang
 
Coca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap saji
Coca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap sajiCoca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap saji
Coca Cola Indonesia merupakan perusahaan minuman siap saji
 
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
 
644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx
644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx
644264087-KONSEP-DESAIN-PESAN-PEMBELAJARAN-man.docx
 
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptxStrategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
Strategi Obligasi yang baik dalam melakukan investasi.pptx
 
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
 

Pendidikan akselerasi converted

  • 1. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 ANALISIS MOTIVASI BELAJAR INTERNAL SISWA PROGRAM AKSELERASI KELAS VIII SMP NEGERI 6 AMBON Silvia Manuhutu Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP-UNPATTI Silvia Manuhutu@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya motivasi belajar internal pada diri siswa. Tidak terlepas juga dengan siswa pada kelas akselerasi. Walaupun memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata, bukan berarti mereka tidak memiliki motivasi belajar dari diri mereka sendiri. Untuk itu Tujuan penelitian ini dilakukan guna mengetahui motivasi belajar internal siswa pada program akselerasi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang motivasi internal siswa pada program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan kepada responden yakni siswa akslerasi kelas VIII berjumlah 28 orang. Untuk memperkuat data kuesioner, peneliti juga menggunakan pedoman observasi untuk melihat aktivitas yang ditimbulkan sebagai bagian dari motivasi internal yang ditunjukkan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar internal siswa pada program akselerasi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Ambon termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini terlihat dari prosentase masing-masing indicator motivas internal siswa. Indikator kuatnya kemauan untuk berbuat mendapat prosentase 47,62%. Indikator Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar mendapat prosentase 38,09. Indikator kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain mendapat prosentase 61,91%. Serta indicator ketekunan dalam mengerjakan tugas mendapat prosentase 61,91%. Kata Kunci: Motivasi Belajar Internal. PENDAHULUAN Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling utama. Hal ini menunjukan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pada hakikatnya, ditinjau dari aspek kemampuan dan kecerdasan, siswa dapat dikelompokkan ke dalam 3 strata, yaitu yang memiliki kemampuan dan kecerdasan dibawah rata-rata, rata-rata dan di atas rata-rata kelas. Siswa yang berada di bawah rata-rata memiliki kecepatan belajar dibawah siswa pada umumnya, dan siswa yang berada pada kemampuan rata-rata memiliki kecepatan belajar 104 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 2. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 siswa dibawah rata-rata pada umumnya sedangkan siswa yang berada di atas rata-rata memiliki kecepatan belajar di atas siswa pada umumnya. Dalam komunitas kelas, sadar atau tidak disadari selalu didapati beberapa siswa yang memiliki kemampuan belajar di atas rata-rata kelas. H. Martinis Yamin (2010) mengatakan bahwa, dalam penelitian jumlah mereka sekitar 10% dari keseluruhan anggota kelas. Mereka mempunyai kemampuan lebih yang tidak bisa disamakan dengan siswa lainnya. Bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan rata- rata, selama ini diberikan pelayanan pendidikan dengan mengacu pada kurikulum pada umumnya atau kurikulum standar untuk semua sekolah. Sementara itu bagi siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata karena memiliki kemampuan di bawah siswa-siswa lainnya, diberikan pelayanan pendidikan berupa remidial (Remidial Teaching) sehingga untuk menyelesaikan materi kurikulum membutuhkan waktu lebih panjang dari pada siswa-siswi lainnya, sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata kini juga telah mendapat fasilitas pelayanan pendidikan berupa program percepatan belajar (akselerasi), siswa yang memiliki kecepatan dan kecerdasan di atas rata- rata sebenarnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dari siswa lainnya, sehingga mereka dapat berprestasi sesuai dengan bakat dan potensinya. Dalam kelas reguler yang tidak memperoleh penanganan secara proporsional mereka dapat mengganggu teman lainnya. Ketika siswa biasanya menyelesaikan tugas kelas selama misalnya 50 menit, mereka yang berkemampuan di atas rata-rata biasanya akan menyelesaikan tugasnya misalnya 35 menit, kelebihan waktu ini akan berakibat kontrak produktif yang apabila berakumulasi akan menyebabkan gangguan kelas yang serius bagi individu siswa sendiri maupun kelas. Itulah sebabnya para pakar pendidikan menyarankan ada perlakuan khusus bagi siswa unggul (gifted) dengan penyelenggaraan pendidikan tersendiri secara terpisah atau melakukan kegiatan pengayaan (enrichment) materi pada kelas reguler. Program percepatan belajar JURNAL PROMOSI | 105 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 3. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 (akselerasi) merupakan pelayanan pendidikan yang berdiferensiasi yaitu memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kecerdasan siswa dengan menggunakan kurikulum yang berdiversifikasi, yaitu kurikulum standart yang diimprovisasi alokasi waktunya sesuai dengan kecepatan belajar siswa. Pelayanan pendidikan yang berdiferensiasi dengan menggunakan kurikulum yang berdiversifikasi dapat diimplementasi melalui penyelenggaraan sistem percepatan belajar (akselerasi). Dengan sistem percepatan belajar (akselerasi), siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa diberi peluang untuk menyelesaikan studi di SD kurang dari 6 Tahun (misalnya 5 tahun), di SMP dan SMA masing-masing kurang dari 3 tahun (misalnya 2 tahun), dengan menyelesaikan semua target kurikulum tanpa meloncat kelas. Program akselerasi pada prinsipnya menjadikan kurikulum standar yang biasanya di tempuh siswa dalam 3 tahun menjadi hanya 2 tahun. Pada tahun pertama, peserta didik program akselerasi akan mempelajari materi kelas 1 dan ditambah setengah materi kelas 2 dan ditahun ke-2, mereka akan mempelajari materi kelas 2 yang tersisa (tinggal 1 semester) di tambah dengan seluruh materi kelas 3. Secara teori Meier dan Rose (Aghusthin Amarmolo, 2010) mengungkapkan prinsip-prinsip accelerated learning (AL), yaitu : 1. Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. Belajar tidak hanya mengunakan otak, tetapi juga melibatkan seluruh tubuh atau pikiran dengan segala emosi, indra dan syarafnya. 2. Belajar adalah berkreasi bukan mengkonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar. 3. Kerjasama membantu proses belajar. Semua usaha belajar yang baik mempunyai landasan sosial. Kita biasanya belajar dengan beriteraksi dengan teman-teman dari pada yang kita pelajari dengan cara lain manapun. Persaingan diantara pembelajar memperlambat pembelajaran. Kerjasama diantara mereka mempercepatnya. Suatu komunitas belajar selalu lebih baik 106 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 4. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 hasilnya dari pada beberapa individu yang belajar sendiri- sendiri. 4. Pembelajaran berlangsung pada berbagai tingkatan secara simultan. Belajar bukan hanya menyerap satu hal kecil pada satu waktu secara linear, melainkan menyerap banyak hal sekaligus pembelajaran yang baik melibatkan orang pada banyak tingkatan secara simultan (sadar dan bawah sadar, mental dan fisik) dan memanfaatkan seluruh saraf reseptor, indera, jalan dalam sistem otak / tubuh seseorang. 5. Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri (dengan umpan balik). Belajar paling baik adalah dalam konteks.Pengalaman yang nyata dan konkret dapat menjadi guru yang jauh lebih baik dari pada sesuatu yang hipotesis dan abstrak, asalkan didalamnya tersedia peluang untuk terjun langsung secara total, mendapatkan umpan balik, merenung dan menerjunkan diri kembali. 6. Emosi positif sangat membantu pembelajaran. Perasaan menentukan kualitas dan juga kuantitas belajar sesorang. Perasaan negatif menghalangi belajar, perasaan positif mempercepatnya. Belajar yang penuh tekanan, menyakitkan dan bersuasana muram tidak dapat mengungguli hasil belajar yang menyenangkan, santai dan menarik. 7. Otak citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis. Sistem saraf manusia lebih merupakan prosesor citra dari pada prosesor kata. Gambar konkret jauh lebih mudah ditangkap dan disimpan daripada abstrak verbal. Menerjemahkan abstraksi verbal menjadi berbagai jenis gambar konkret akan membuat abstraksi verbal itu bisa lebih cepat dipelajari dan lebih mudah di ingat. Program percepatan belajar (akselerasi) mulai dicanangkan pada tahun 2000 oleh Menteri Pendidikan Nasional sebagai salah satu program pendidikan nasional untuk anak berbakat intelektual. Sejak program ini dicanangkan tidak sedikit sekolah- sekolah di Indonesia yang kemudian membuka program tersebut. Program pendidikan akselerasi merupakan JURNAL PROMOSI | 107 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 5. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 bentuk pelayanan yang positif dan memberikan alternatif bagi anak berbakat secara intelektual agar dapat berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal. Namun fenomena yang terjadi tidak semua siswa yang memiliki keberbakatan intelektual termotivasi untuk mengikuti program akselerasi. Hal ini sejalan dengan kenyataan yang terjadi pada SMP Negeri 6 Ambon. Sekolah yang berlokasi di Jln Kakialy adalah salah satu sekolah yang telah menerapkan program akselerasi dari tahun 2008, penerapannya dimulai dari kelas VII biasanya untuk dapat masuk di kelas akselerasi siswa harus melewati tes yang diberikan, namun dari sekian banyaknya siswa yang terdaftar pada SMP Negeri 6 Ambon hanya sebagian kecil siswa yang termotivasi untuk mengikuti program akselerasi dan didalam penyelengaraannya sering terjadi beberapa persoalan diantaranya. siswa akselerasi yang di tengah-tengah pelaksanaan program pembelajarannya harus pindah ke kelas reguler atau mengalami prestasi yang tidak sesuai dengan keberbakatannya hal ini dipengaruhi oleh kurang adanya perasaan senang dalam mengikuti pelajaran, kemauan untuk maju siswa sangat rendah, kecerdasannya mulai menurun serta siswa tersebut belum bisa untuk mandiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Coleman (1985:27) anak- anak berbakat belum tentu baik dalam segala hal, anak tersebut bisa memperoleh kelas-kelas yang rendah, bisa memiliki persoalan perilaku dan bisa ju g a memiliki kesenjangan dalam bidang keahlian tertentu. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melaksanakan aktivitas belajar. Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Sardiman (2006:73) motif merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegaiatan untuk mencapai tujuan. Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa 108 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 6. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi. Dimyati dan Mudjiono (2002:80) mengutip pendapat Koeswara mengatakan bahwa siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan mental itu berupa keinginan dan perhatian, kemauan, cita-cita di dalam diri seorang Terkadang ada keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan. Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Menurut Djamarah (2002 : 123) ada tiga fungsi motivasi, yakni : 1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar. 2. Motivasi sebagai penggerak perbuatan. Dorongan psikologis melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung,yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik. 3. Motivasi sebagai pengarah perbuatan. Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan perbuatan yang perlu diabaikan. Motivasi dalam proses pembelajaran berasal dari dalam diri siswa dan juga berasal dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dari diri siswa disebut motivasi intrinsik dan yang berasal dari luar diri siswa disebut motivasi ekstrinsik (Dimyati dan Mudjiono, 2002:90). Dalam pembahasan penelitian ini, penulis hanya menyampaikan teori motivasi intrinsic sesuai dengan muatan penelitian ini. Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri JURNAL PROMOSI | 109 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 7. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 pribadi individu itu sendiri tanpa adanya pengaruh dari luar individu. Motivasi yang bekerja dalam diri individu mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Ada motif yang begitu kuat sehingga menguasai motif motif lainnya. Motif yang paling kuat adalah motif yang menjadi sebab utama tingakh laku individu pada saat tertentu. Menurut Handoko (1992: 59), untuk mengetahui kekuatan motivasi belajar siswa, dapat dilihat dari beberapa indicator sebagai berikut : 1) Kuatnya kemauan untuk berbuat 2) Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar 3) Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain 4) Ketekunan dalam mengerjakan tugas. Sedangkan menurut Sardiman (2001: 81) indikator motivasi belajar adalah sebagai berikut : 1) Tekun menghadapi tugas. 2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) 3) Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa. 4) Lebih senag bekerja mandiri 5) Cepat bosan pada tugas rutin 6) Dapat mempertahankan pendapatnya. Apabila seseorang memiliki ciri di atas berarti seseorang itu memiliki motivasi yang tinggi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran secara sistematis tentang keadaan atau situasi (kejadian) mengenai suatu objek penelitian pada daerah tertentu (Husein Umar, 2008:75). Peneliti menggunakan tipe penelitian ini untuk dapat menggambarkan keadaan yang terjadi dalam kelas VIII Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon. Subjek Penelitian adalah siswa kelas VIII Akselerasi berjumlah 28 orang. Data utama penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada para siswa yang mengikuti program akselerasi untuk mendapatkan data tentang motivasi internal siswa. Selanjutnya peneliti menggunakan wawancara untuk melengkapi data kuesioner.Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis secar diskriptif kuantitatif mengacu kepada criteria pengambilan 110 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 8. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 keputusan terhadap motivasi belajar internal siswa pada program akselerasi seperti diuraikan pada tabel berikut. Tabel 1 Kriteria Pengukuran Motivasi Belajar Internal Siswa Pada Program Akselerasi Sumber : Sugiyono (2009 : 232) PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Tabel 2 Rekapitulasi prosentase kuisioner Dalam penelitian ini, motivasi internal siswa diuraikan berdasarkan indicator kuatnya kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain serta ketekunan dalam mengerjakan tugas. Setiap indicator memiliki tiga pernyataan terkait motivasi internal siswa. Prosentase untuk masing- masing indicator sebesar 100%. Adapun hasil rekapitulasi prosentase kuiesioner dapat dilihat pada table di bawah ini. No Indikator Prosentase (%) Kategori 1 Kuatnya kemauan untuk berbuat 47,62 Cukup Baik 2 Jumlah waktu yang disediakan untuk Belajar 38,09 Kurang Baik 3 Kerelaan meninggakan kewajiban atau ugas yang lain 61,91 Baik 4 Ketekunan dalam mengerjakan tugas 61,91 Baik Sumber : Hasil Olah Data. Dari table 2 di atas, terlihat bahwa indicator ke-3 dan ke-4 memiliki prosentase nilai yang sama yakni 61,91% dan termasuk dalam kaegori baik. Sedangkan untuk indicator 1 memiliki prosentase 47,62% masuk kategori cukup baik dan indicator 2 memiliki prosentase 38,09% dengan kategori kurang baik. 1. Kuatnya Kemauan Untuk Berbuat Seseorang yang belajar dengan semangat yang tinggi maka akan menunjukan hasil yang baik. bagaimana pendapat Sadirman (2001:85), yang menyatakan bahwa intensitas belajar siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian tujuan belajarnya yakni meningkatkan prestasinya. Menurut Sardiman (Yunike L Makaweru 2013:17) fungsi belajar ada JURNAL PROMOSI | 111 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro Tingkat Pencapaian Kualifikasi 81% - 100% Sangat Baik 61% - 80% Baik 41% - 60% Cukup Baik 21% - 40% Kurang Baik 0% - 20% Sangat Tidak Baik
  • 9. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 tiga, salah satunya mendorong manusia untuk berbuat dalam hal ini sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. Berdasarkan uraian data per indikator dari variabel motivasi belajar internal dapat diketahui bahwa siswa memiliki keinginan yang cukup dalam belajar, dengan presentase rata- rata sebesar 47,62%. Hal ini dapat dilihat pada saat proses belajar mengajar ada siswa yang tidak memperhatikan guru didepan yang mengakibatkan siswa pun bertanya kepada guru soal materi yang di sampaikan karena tidak memahami, juga dapat dilihat pada jawaban siswa dari pernyataan-pernyataan pada indikator kuatnya kemauan untuk berbuat. 2. Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar Carroll dalam Syamsudin (1983:84) berasumsi bahwa, jika setiap siswa diberi kesempatan belajar dengan waktu yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masing-masing anak, maka mereka akan mampu mencapai tarap penguasaan yang sama. Oleh karena itu, tingkat penguasaan belajar merupakan fungsi dari proporsi jumlah waktu yang disediakan guru, dengan jumlah waktu yang diperlukan anak untuk belajar. Motivasi belajar, kemampuan memahamai pembelajaran, dan kualitas pembelajaran merupakan faktor-faktor yang ikut berpengaruh terhadap kualitas penguasaan belajar. Dari tiga pernyataan yang ada pada indikator jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, responden kurang baik dalam pemanfaatan waktu. Hal ini dikarenakan terkadang ada siswa yang tidak mengerjakan tugas, dalam hal ini PR (pekerjaan rumah) dan tidak berlatih soal-soal tes yang ada dalam buku referensinya. 3. Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain Agar mendapatkan hasil belajar yang baik, seorang siswa haruslah mengutamakan belajar dari pada kegiatan lain. Dari hasil olahan data pada indikator kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas lain, siswa memberikan jawaban dengan presentase rata-rata 61,91%, maka dapat dikatakan bahwa indikator kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas lain termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dilihat pada waktu istirahat terkadang ada siswa yang lebih memilih tetap dikelas 112 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 10. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 untuk membaca ulang materi yang disampaikan oleh guru serta ada yang lebih memilih ke perpustakaan. 4. Ketekunan dalam mengerjakan tugas Ketekunan adalah upaya bersinambung untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah hingga meraih keberhasilan (Ranjit Singh Malhi, Enhancing Personal Quality,2005). Hal ini dibuktikan dengan ketekunan dan keseriusan siswa saat menyelesaikan tugas dalam proses belajar mengajar tepat dengan waktu yang telah ditentukan guru dan jika siswa terlambat dalam menyelesaikannya dikenai sanksi karena itu responden pada umumnya selalu memiliki buku cetak untuk dijadikan referensi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar internal siswa cukup baik. Hal ini membuktikan bahwa tidak selamanya siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata juga memiliki motivasi belajar internal yang tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Coleman (1985:27) anak-anak berbakat belum tentu baik dalam segala hal, anak tersebut bias memperoleh kelas- kelas yang rendah, bias memiliki persoalan perilaku, dan bias memiliki kesenjangan dalam bidang keahlian tertentu. KESEIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Hasil penelitian pada variabel motivasi belajar internal siswa pada program akselerasi siswa kelas VIII SMP Negeri Ambon menunjukan bahwa siswa memilki motivasi belajar internal cukup baik. 2) Analisis motivasi belajar internal siswa kelas VIII program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon pada indikator kuatnya kemauan untuk berbuat termasuk dalam kategori “cukup baik” hal ini dilihat dari presentase rata-rata sebenarnya 47,62%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keinginan siswa untuk berbuat adalam hal ini adalah belajar cukup baik. 3) Untuk indikator jumlah waktu yang disediakan untuk belajar termasuk dalam kategori “kurang baik” dilihat dari presentase rata- rata sebesar 38,09%. Maka dapat dikatakan bahwa responden JURNAL PROMOSI | 113 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 11. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 cukup baik dalam membagi waktu. 4) Hasil pengolahan data pada indikator kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas lain dan indikator ketekunan dalam mengerjakan tugas, keduanya termasuk dalam kategori “ baik” dapat lihat dari presentase rata- rata sebenarnya 61,91%. Jadi dapat dikatakan bahwa siswa mampu mengetahui bahwa belajar adalah kewajiban atau prioritas utamanya dan siswa selalu mengerjakan tugas dengan tekun. Bertolak dari kesimpulan diatas maka penulis menyarankan : 1) Bagi kepala sekolah agar lebih teliti dan kopemtitif dalam melakukan tes masuk program akselerasi. 2) Para guru dalam proses pembelajaran dapat memotivasi siswa kelas akselerasi dengan cara memberikan arahan-arahan dan nasehat. 3) Pihak sekolah harus bekerja sama dengan para orang tua siswa, dalam hal ini saling bertukar informasi tentang perkembangan siswa lewat pertemuan orang tua murid atau pembagian laporan pendidikan. 4) Untuk siswa agar dapat memotivasi diri dalam belajar dan tidak hanya bergantung pada guru karena motivasi belajar paling baik adalah dari dalam diri sendiri. DAFTAR PUSTAKA Amarmolo.A. 2010. Skripsi. Karya Ilmiah Tidak Dipublikasikan. Universitas Pattimura, Ambon Coleman. 1985.Shooling The Gifted Meni O Park, Ca: Addi Son- Wesi Ey Dimyati. 2005. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Depdikbud. Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : RinekaCipta. Handoko. 1992. Motivasi Daya Pengerak Tingkah Laku. Jakarta: Reneka Cipta H.Martinis Yamin. 2010. Srategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Husein, Umar. 2008. Metode Penelitian Untuk Sekripsi Dan Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Rosdakarya Rajit Singh Malhi. 2005. Enhancing Personal Quality. 114 | JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
  • 12. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 104-115 Sardiman,A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo. Sardirman A. M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo. Syamsudin. 1983. Psikologi kependidikan. Bandung: rosdakarya. Yunike l makaweru. 2013. Skripsi, karya ilmiah tidak di publikasikan. ambon: universitas pattimura. JURNAL PROMOSI | 115 Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro