Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka bakar, yang mencakup penjelasan tentang jenis dan kedalaman luka bakar, penentuan luas luka bakar, penanganan awal luka bakar, bahan dan prosedur perawatan luka bakar, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka bakar.
2. Luka bakar di lapisan permukaan
kulit bisa terasa lebih sakit dari
pada luka bakar dalam.
Pada luka bakar dalam biasanya
kulit sudah berubah warna
menjadi putih dan bentuknya dan
terasa tidak sakit.
Sedangkan luka bakar pada
permukaan kulit biasanya
menyebabkan kulit berwarna
kemerahan dan rasanya sakit
sekali
3. KEDALAMAN LUKA BAKAR
• LB Derajat Satu :
Epidermis mengalami kerusakan, dan sebagian
dermis turut cedera. Luka tersebut bisa terasa
nyeri, tampak kemerahan, dan kering.
• LB Derajat Dua:
Destruksi epidermis serta bagian atas dermis dan
cedera pd bagian dermis yg lebih dalam. Luka
terasa nyeri, merah , eksudasi cairan. Pemutihan
jaringan yg terbakar diikuti oleh pengisian
kembali kapiler, folikel rambut masih utuh.
4. • LB Derajat Tiga :
Destruksi total epidermis serta dermis dan pd
sebagian kasus, jaringan yg ada dibawahnya.
Warna LB sangat bervariasi. Daerah yg
terbakar tdk terasa nyeri krn serabut saraf
hancur.Folikel rambut dan kelenjar keringat
rusak.
Umumnya LB memiliki kedalaman yg tidak
seragam.
5. PENENTUAN LUAS LUKA BAKAR:
• Rumus Sembilan (role of Nines). Cara cepat
menghitung Luas LB. Menggunakan
persentase dlm kelipatn sembilan terhadap
permukaan tubuh yg luas.
• Metode Lund dan Browder; Metoda yg lebih
tepat. Mengakui presentasi luas LB pd
berbagai bagian anatomik, khususnya kepala
dan tungkai, akan berubah menurut
pertumbuhan.
• Metode Telapak Tangan. Lebar telapak
tangan pasien sebesar 1 %.
8. Perawatan Luka ???????...
Merawat luka untuk mencegah injury pada kulit,
membran mukosa atau jaringan lain yang
disebabkan karena luka combutsio
9. Untuk Apa ????
• Mencegah infeksi dan masuknya mikroorganisme
ke dalam kulit dan membran mukosa
• Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
• Mempercepat penyembuhan
• Membersihkan luka dari benda asing
10. Luka bakar pada penatalaksanaan antara anak dan
dewasa pada prinsipnya sama namun pada anak
akibat luka bakar dapat menjadi lebih serius.
lapisan
kulit yang
lebih tipis
lebih
mudah
untuk
kehilangan
cairan
lebih
rentan
untuk
mengalami
hipotermia
11. Combutsio Pada Anak
Luka bakar
pada anak
65,7%
disebabkan
oleh air panas
atau uap
panas (scald).
Mayoritas dari
luka bakar
pada anak-
anak terjadi di
rumah dan
sebagian besar
dapat dicegah.
Dapur dan
ruang makan
merupakan
daerah yang
seringkali
menjadi lokasi
terjadinya luka
bakar.
13. Yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam
Perawatan Luka Bakar di Tempat
Kejadian ……
14. • Pasien dengan luka bakar, ketika tiba di rumah
sakit seringkali sudah dalam keadaan dilumuri
kecap atau mentega, atau bahkan minyak tanah.
Seperti sate saja, tubuh terpanggang malah diberi
kecap, mentega, dll. Jadi tercium bau yg sedap.
• Kecap, salep, obat gosok, dll justru akan sangat
mengganggu proses pengobatan. Dan karena kecap
dkk menempel sangat kuat pada kulit, sehingga
sangat sulit membersihkan jaringan yg rusak.
1. Jangan Melumuri Dengan Kecap,
Margarin
15. 2. Jangan Diperban.
• Pembalutan yang salah justru akan memperparah
keadaan.
• Akan mempersulit proses pembersihan luka.
Memang perban diperlukan untuk kasus2
tertentu, namun sebaiknya dilakukan oleh tenaga
medis atau paramedis.
• Dalam kasus luka bakar ada dua pilihan
perawatan dibalut atau tidak, semuanya
mempunyai kelebihan dan kekurangan, itupun
tergantung kasusnya. Namun pembalutan
dilakukan setelah luka dibersihkan, jadi tidak
langsung setelah terbakar.
16. 3. Jangan Menekuk Tubuh
• Ketika seluruh tubuh atau sebagian tubuh
terbakar api, posisi tubuh harus dalam keadaan
menjauhi pusat tubuh.
▫ Misalnya tangan, jari2 harus dalam keadaan terbuka
▫ Tidak boleh menggenggam
▫ Siku tidak boleh ditekuk.
▫ Kepala jangan menunduk, kalau bisa diarahkan ke
atas
• Posisi tubuh harus tidak boleh dalam keadaan
tertekuk, karena kulit akan mengkerut. Jika
tangan anda menggepal atau menekuk, maka
posisinya akan tetap seperti itu ketika sembuh
nanti. Begitu juga dengan kepala, jika menunduk,
maka ketika sembuh dagu akan dempet dengan
dada.
17. 3. Jangan Menekuk Tubuh
• Hal ini wajar, karena setiap makhluk hidup
yg dipanaskan, pasti akan menkerut.
▫ Contohnya ikan asin. Setelah di jemur pasti
akan mengkerut, dan tentu bobotnyapun
akan berkurang. Dan setelah mengkerut,
tidak mungkin ikan asin dapat kembali
menjadi ikan segar.
• Mungkin dengan kemajuan teknologi, hal
ini dapat diperbaiki dengan operasi plastik,
namun apa salahnya mengurangi resiko
kecacatan yang lebih parah.
18. Penanganan Awal ????
• Jauhkan korban dari sumber panas
▫ jika penyebabnya api :
jangan biarkan korban berlari
anjurkan korban untuk berguling – guling
atau bungkus tubuh korban dengan kain
basah dan
pindahkan segera korban ke ruangan yang
cukup berventilasi jika kejadian luka bakar
berada diruangan tertutup.
19. • Begitu terkena benda atau cairan panas :
▫ langsung singkirkan pakaian di sekitar luka bakar
▫ Lakukan sesegera mungkin jangan sampai benda
atau cairan panas itu mengenai pakaian yang
lelehannya bisa jatuh ke kulit Anda
• Alirkan air bersih pada kulit yang terkena luka
selama kurang lebih 15 menit
▫ Hal ini dilakukan untuk mendinginkan luka bakar
tersebut dan mencegah pembengkakan.
20. • Jangan menaruh langsung Es pada kulit yang
terkena luka bakar karena akan mengakibatkan
frosbite atau cidera kematian sel karena membeku.
▫ Mengompres luka dengan es ternyata bisa
menghambat proses penyembuhan.
▫ Kompres luka dengan es membuat hormon yang
berfungsi untuk memperbaiki luka malah tidak keluar.
▫ Peneliti juga memperingati penggunaan obat anti-
inflamasi seperti cortisone harus diperhatikan
kadarnyakarena jika berlebihan justru akan
memperlambat proses penyembuhan luka.
21. Profesor Lan Zhu dan rekannya dari
Neuroinflammation Research Centre di
Cleveland Clinic, Ohio menemukan
sel yang meradang akan menghasilkan hormon
insulin-like growth factor 1 (IGF-1) tingkat tinggi
yang secara signifikan bisa meningkatkan laju
regenerasi otot. Tapi hormon ini tidak akan
muncul jika luka dikompres es atau
menggunakan obat anti-imflamasi dosis tinggi.
Temuan ini bisa menjadi terapi baru untuk
cedera otot akut yang disebabkan oleh trauma,
bahan kimia, infeksi, kerusakan pembekuan dan
paparan obat yang memiliki efek samping
kerusakan otot,
22. • Jangan mengoleskan salep atau krim pada
luka bakar tersebut sebelum tindakan diatas
dilakukan.
• Dalam hal ini mengoleskan odol atau
mentega juga bukan hal yang baik karena
bisa menimbulkan infeksi.
▫ Hindari odol, mentega atau salep apapun
karena salah-salah luka akan makin parah.
▫ Air dingin cukup untuk meredakan nyeri luka
bakar.
23. • Jika penyebab luka bakar adalah zat kimia,
siram korban dengan air sebanyak – banyaknya
untuk menghilangkan zat kimia dari tubuhnya
• Setelah luka bakar terasa dingin oleskan lotion
atau krim yang mengantung aloe vera atau
vitamin E agar kulit tidak menjadi kering atau
rusak.
24. • Bila perlu luka bakar bisa ditutup
menggunakan kain kassa steril yang dikasih
antibiotik.
• Bisa juga oleskan salep atau krem seperti
Bioplacenton untuk mencegah infeksi.
• Untuk mengurangi gejala yang timbul
seperti nyeri dan juga demam bisa dikasih
minum obat paracetamol atau aspirin
25. • Segeralah periksakan luka bakar ke dokter untuk
menghindari infeksi bakteri.
▫ Jika Anda terinfeksi bakteri, setelah mengalami luka
tersebut terjadi demam, radang dan luka
mengeluarkan nanah.
• Luka bakar yang cukup serius sebaiknya langsung
Anda bawa saja ke dokter atau rumah sakit
▫ Karena bisa-bisa jaringan kulit akan rusak dan
merusak sistem kerja tubuh lainnya.
▫ Secepatnya harus mendapatkan perawatan intensif.
27. Bahan Yang digunakan
Sodium Klorida
0,9 %
Sodium klorida adalah
larutan fisiologis yang ada
diseluruh tubuh karena tidak
ada reaksi hipersensitifitas.
Normal saline aman
digunakan untuk kondisi
apapun (Lilley & Aucker
2000).
Larutan ini tidak
mempengaruhi sel darah
merah (Handerson. 2008)
28. Bahan Yang digunakan
Sodium Klorida
0,9 %
Merupakan larutan isotonis
aman untuk tubuh
Tidak iritan
Melindungi granulasi
jaringan dari kondisi kering
Menjaga kelembaban sekitar
luka
Membantu luka menjalani
proses penyembuhan
Mudah didapat dan harga
relatif lebih murah
29. Bahan Yang digunakan
Larutan Povodine
–Iodine
Iodine adalah elemen
non metalik yang
tersedia dalam bentuk
gram yang
dikombinasikan dengan
bahan lain
iodine berwarna hitam
kebiru-biruan, bau yang
khas.
Sudah tidak bisa lagi
digunakan
31. Perawatan Luka Bakar Terbuka
• Tidak menutup luka bakar
• Pemberian obat topikal
• Diberi pelindung cradle bed
• Pada daerah yang sulit dibalut seperti
wajah, perineum dan lipatan paha
32. Keuntungan Perawatan Luka Bakar
Terbuka
• Waktu yang dibutuhkan lebih singkat
• Lebih praktis dan efisien
• Bila terjadi infeksi mudah terdeteksi
33. Kerugian Perawatan Luka Bakar
Terbuka
• Pasien merasa kurang nyaman
• Dari segi etika kurang
• Kurang sesuai untuk kondisi indonesia karena
tingginya kelembaban udara, memudahkan
timbulnya infeksi
• Memudahkan penguapan yang berakhir dengan
dehidrasi
34. Perawatan Luka Bakar
Tertutup
• Menutup luka bakar
• Berkurangnya penguapan
• Memperkecil kemungkinan infeksi dengan
mengurangi pemaparan terhadap
mikroorganisme.
35. Keuntungan Perawatan Luka Tertutup
• Luka tidak langsung
berhubungan dengan udara
ruangan
• Pasien merasa lebih nyaman
36. Kerugian Perawatan Luka Tertutup
• Balutan sering membatasi gerakan
pasien
• Biaya perawatan bertambah
• Butuh waktu perawatan lebih lama
• Pasien merasa nyeri saat balutan
dibuka
37. Prosedur Perawatan Luka Bakar
• Cuci Tangan
• Buka balutan, jika dibalut dengan menggunakan
pinset chirurgis
• Ambil kassa dan masukkan kedalam kom
• Tuangkan Nacl 0,9% ke dalam kom yang berisi
kassa
• Ambil pinset anatomis
• Dengan menggunakan pinset anatomis ambil
kassa didalam kom tersebut dan bersihkan luka
• Bersihkan luka sampai bersih
38. Prosedur Perawatan Luka Bakar
• Lakukan nekrotomi jaringan yang nekrosis
• Lakukan escharotomi jika luka bakar melingkar
dan eschar menekan pembuluh darah.
Eskartomi dilakukan oleh dokter.
• Bullae dibiarkan utuh sampai hari kelima post
luka bakar, kecuali jika daerah sendi pergerakan
boleh dipecahkan dengan menggunakan spuit
steril dan lakukan nekrotomi.
39. Prosedur Perawatan Luka Bakar
• Bilas dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
• Keringkan dengan menggunakan kasa steril
• Berikan salep silver Sulfadiazine (SSD) setebal
0,5 cm pada seluruh area luka bakar
• Tutup dengan kassa dan balut
• Cuci tangan
42. Hal yang perlu diperhatikan
• Lakukan escharotomi jika luka bakar melingkar
dan eschar menekan pembuluh darah.
Eskartomi dilakukan oleh dokter.
• Cukur rambut yang tumbuh pada daerah luka
bakar seperti wajah, axilla dan pubis
43. Tata Laksana 6 C
• Secara Clothing
• Cooling
• Cleaning
• Chemoprophylaxis
• Covering and
• Comforting (contoh pengurang nyeri).
44. Clothing
Singkirkan semua pakaian yang panas atau
terbakar. Bahan pakaian yang menempel dan
tak dapat dilepaskan maka dibiarkan untuk
sampai pada fase cleaning
45. Cooling
• Dinginkan daerah yang terkena luka bakar dengan
menggunakan air mengalir selama 20 menit, hindari
hipotermia (penurunan suhu di bawah normal, terutama pada
anak dan orang tua).
• Cara ini efektif sampai dengan 3 jam setelah kejadian luka
bakar
• Kompres dengan air dingin (air sering diganti agar efektif
tetap memberikan rasa dingin) sebagai analgesia (penghilang
rasa nyeri)
• Untuk luka yang terlokalisasi – Jangan pergunakan es karena
es menyebabkan pembuluh darah mengkerut (vasokonstriksi)
sehingga justru akan memperberat derajat luka dan risiko
hipotermia
• Untuk luka bakar karena zat kimia dan luka bakar di daerah
mata, siram dengan air mengalir yang banyak selama 15
menit atau lebih. Bila penyebab luka bakar berupa bubuk,
maka singkirkan terlebih dahulu dari kulit baru disiram air
yang mengalir.
46. Cleaning
Pembersihan dilakukan dengan zat anastesi
untuk mengurangi rasa sakit. Dengan
membuang jaringan yang sudah mati, proses
penyembuhan akan lebih cepat dan risiko infeksi
berkurang.
47. Chemoprophylaxis
Pemberian anti tetanus, dapat diberikan pada
luka yang lebih dalam dari superficial partial-
thickness
Pemberian krim silver sulvadiazin untuk
penanganan infeksi, dapat diberikan kecuali
pada luka bakar superfisial.
Tidak boleh diberikan pada wajah, riwayat alergi
sulfa, perempuan hamil, bayi baru lahir, ibu
menyususi dengan bayi kurang dari 2 bulan
48. Covering
Penutupan luka bakar dengan kassa. Dilakukan
sesuai dengan derajat luka bakar.
Luka bakar superfisial tidak perlu ditutup
dengan kasa atau bahan lainnya. Pembalutan
luka (yang dilakukan setelah pendinginan)
bertujuan untuk mengurangi pengeluaran panas
yang terjadi akibat hilangnya lapisan kulit akibat
luka bakar.
Jangan berikan mentega, minyak, oli atau
larutan lainnya, menghambat penyembuhan dan
meningkatkan risiko infeksi.
51. • Gelembung cairan memiliki fungsi untuk
proteksi dan mengurangi rasa sakit bila tetap
dibiarkan utuh selama beberapa hari.
• Jika gelembung cairan kecil, tidak berada di
dekat sendi dan tidak menghalangi pembalutan
maka dapat tidak perlu dipecahkan.
• Gelembung cairan yang besar dan yang meliputi
daerah persendian harus dipecah dan
dibersihkan.
• Gelembung cairan yang berubah menjadi
opak/keruh setelah beberapa hari menandakan
proses infeksi sehingga perlu untuk dibuka dan
dibalut.