Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
[Pertemuan 3-4] Materi Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda
1. I WAYAN EKA SURA ATMAJA, S.H., M.M.
Lecturer & CEO Padmasari Training and Consulting
Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Lampung
Program Studi S-1 Ekonomi Arthasastra
Bandar Lampung, 26 Maret 2023
Dalam Weda
Prinsip-Prinsip Dasar
Presented by :
2. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 2
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Pada pertemuan sebelumnya,
telah dijelaskan bahwa Agama
Hindu menuntun umatnya untuk
mencapai apa yang disebut
Moksartham dan Jagadhita.
Jagadhita dicapai dengan
menunaikan Dharma, Artha dan
Kama sedangkan Moksartham
dicapai dengan Moksa
sebagaimana dimaksud dalam
konsep Catur Purusa Artha.
3. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 3
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Dharma Artha Kama Moksa
Agama Hindu
Jagadhita Moksartham
Catur Purusa Artha
Tujuan utama dalam kehidupan
(lahiriah, tidak kekal, duniawi)
Tujuan terakhir dalam kehidupan
(batiniah, kekal, tidak duniawi)
4. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 4
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Catur Purusa Artha terdiri dari tiga
kata yaitu Catur yang berarti empat,
Purusa yang berarti hidup dan Artha
yang berarti tujuan. Dengan demikian,
Catur Purusa Artha berarti empat
tujuan hidup manusia.
Dharma
Dharma dalam pengertian yang
lebih luas bukan hanya berarti
“kebenaran” namun juga berarti
“kewajiban”. Dharma menjadi
dasar dari setiap tingkah laku
umat manusia.
5. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 5
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Artha
Artha selain dimaknai sebagai
“harta benda” maka ia juga
berarti “kemakmuran”.
Pengadaan dan kepemilikan
Artha sangat mutlak adanya
sebagai penunjang kehidupan
manusia. Walau demikian
Dharma harus menjadi landasan
untuk mencari Artha itu.
6. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 6
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Artha memiliki banyak fungsi
dalam kehidupan ini, seperti :
Artha dalam Yadnya –
melaksanakan bagian-bagian dari
Panca Yadnya (Dewa Yadnya,
Manusia Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra
Yadnya dan Bhuta Yadnya)
Artha dalam Jagadhita – memenuhi
kebutuhan-kebutuhan seperti Bhoga
(Primer), Upabhoga (Sekunder) dan
Paribhoga (Tersier)
Artha dalam Bersedekah – berdana
punia untuk kepentingan dharma dan
kesejahteraan umat manusia
7. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 7
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Kama
Kama berarti kesenangan,
kenikmatan, kepuasan, nafsu,
kebutuhan atau keinginan
(wisaya).
Dalam pemenuhan Kama, setiap
umat manusia harus dapat
membedakan mana Kama yang
baik dan mana Kama yang
buruk untuk diterapkan dalam
kehidupan ini.
8. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 8
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
1. Srotendriya : keinginan untuk mendengar
2. Twagendriya : keinginan untuk merasakan sentuhan
3. Caksu indriya : keinginan untuk melihat
4. Jihwenindriya : keinginan untuk mengecap
5. Ghranendriya : keinginan untuk mencium
6. Panindriya : keinginan untuk memegang sesuatu
7. Padendriya : keinginan untuk bergerak jalan
8. Paywindriya : keinginan untuk membuang kotoran
9. Upasthendriya : keinginan untuk kenikmatan dengan kelamin
10.Wagindriya : keinginan untuk berkata
Sejatinya umat manusia memiliki sepuluh keinginan atau sepuluh
indria yang disebut Dasendria yang masuk dalam ruang lingkup
Kama ini, yaitu :
9. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 19
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
KAMA
(Dasendria)
Kegiatan Ekonomi
(Bekerja)
Uang
Barang /
Jasa
ARTHA
JAGADHITA
DHARMA
Gambar : Proses Pemenuhan Kama (Di olah kembali : I Wayan Eka Sura Atmaja, 2023)
10. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 10
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Adanya Kama inilah yang mengharuskan
umat manusia bekerja keras untuk
mencapai kesejahteraan atau kemakmuran
(Jagadhita).
Menurut Kitab Reg Weda, IV.25.6
disebutkan :
Artinya :
Sanghyang Widhi bukan sahabat,
kerabat atau sanak saudara dari orang-
orang pemalas
Nasusver apir na sakha na jamih
“
”
11. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 11
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Itu artinya Kitab Suci Agama Hindu, tidak suka
dengan orang yang pemalas dan tidak mau
bekerja keras. Pernyataan ini dipertegas kembali
dalam Reg Weda, VII. 32.9, yang menyebutkan :
Artinya :
Orang yang berbudi pekerti luhur tidak pernah
tersesat. Ia tekun melakukan kerja keras untuk
mencapai tujuan tertinggi, bekerja keras untuk
mewujudkan kesejahteraan. Orang yang penuh
semangat akan senantiasa berhasil, hidup
sejahtera dan berbahagia. Para Dewa tidak
menolong orang yang bermalas-malasan.
Ma sredhata somino daksata mahe
krnudhvam raya atuje
taranir ij jayati kseti pusyati
na devasah kavatnave
“
”
12. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 12
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Moksa
Moksa berarti kebebasan,
kelepasan atau kemerdekaan
(kadyatmikan atau nirwana).
Maksudnya adalah suatu
kebahagiaan apabila atma
dapat lepas dari pengaruh maya
dan ikatan subha-asubhakarma
serta bersatu kembali dengan
asalnya yakni Brahman.
13. Berdasarkan uraian di atas maka
tidaklah berlebihan jika
menyatakan bahwa konsep Catur
Purusa Artha harus menjadi
pedoman bagi umat Hindu dalam
mengarungi bahtera kehidupan
ini, kini dan nanti.
Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 13
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
14. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 14
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Lebih lanjut, Maha Rsi Kautilya
(Canakya), dalam Kitab Arthasastra,
menyebutkan :
Sumber kehidupan umat manusia
adalah Artha (kesejahteraan atau
kemakmuran). Oleh karenanya, Artha
itu harus diwujudkan dan
diperjuangkan dengan kerja keras
“
”
15. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 15
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Maha Rsi Kautilya, juga menjelaskan
bahwa Ilmu Pengetahuan Weda harus
menjadi payung bagi seseorang yang
ingin mencapai kesejahteraan atau
kemakmuran itu (Artha).
Selain Ilmu Pengetahuan Weda, setiap
umat manusia harus menguasai ilmu
pengetahuan lainnya, seperti : (1) Ilmu
Filsafat (Anvikhaki), (2) Ilmu Ekonomi
(Varta) dan (3) Ilmu Politik (Dandaniti).
16. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 16
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Maha Rsi Kautilya, dengan tegas
menyatakan bahwa negara atau
pemerintah harus hadir dan berperan
sentral dalam mewujudkan dan
memelihara kemakmuran atau
kesejahteraan rakyat atau
bangsanya.
Bukahkah apa yang disampaikan oleh
Maha Rsi Kautilya masih relevan
dalam praktek-praktek
penyelenggaraan negara secara
modern, termasuk di Indonesia?
17. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 17
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Sebagai ahli politik dan ahli ekonomi,
ia menyatakan ada tiga bidang utama
dalam kegiatan ekonomi yang harus
menjadi skala prioritas dalam suatu
negara yaitu sektor pertanian,
peternakan dan perdagangan.
Ia menambahkan bahwa
perekonomian harus produktif
dengan menghasilkan berbagai
komoditas untuk kemakmuran rakyat.
Adanya tanaman, hewan, emas, hasil
hutan dan tenaga kerja akan
memudahkan untuk mencapai
kemakmuran itu.
18. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 18
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Dalam proses untuk mencari Artha, untuk memenuhi Kama, untuk
mencapai Jagadhita – kita harus fokus, tekun dan bersemangat
dalam bekerja atau melaksanakan kewajiban.
Artinya :
Bekerjalah seperti yang telah
ditentukan, sebab berbuat lebih
baik dari pada tidak berbuat dan
bahkan tubuhpun tak akan berhasil
terpelihara tanpa berkarya
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan dalam Kitab
Bhagavad Gita, III – 8, disebutkan :
Niyatam kuru karma tvam
Karma jyayo hyakarmanah,
Sarira-yatrapi ca te na
Prasiddhyed akarmanah
“
”
19. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 19
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Lebih lanjut, Kitab Bhagavad Gita, III – 35,
juga menjelaskan :
Artinya :
Lebih baik mengerjakan
kewajiban sendiri walaupun tidak
sempurna daripada dharmanya
orang lain yang dilakukan dengan
baik; lebih baik mati dalam tugas
sendiri daripada dalam tugas
orang lain yang sangat berbahaya
Sreyan sva-dharmo vigunah
para-dhamat sv-anusthitat
sva-dharme nidhanam sreyah
para-dharmo bhayavahah
“
”
20. Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 20
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.
Setelah Artha itu diperoleh, Kitab Sarasamuccaya, 262,
menjelaskan bagaimana strategi untuk pengalokasiannya
(fund allocation), seperti berikut ini :
Ekenamcena dharmathah kartavyo bhutimicchata,
ekenamcena kamartha ekamamcam vivirddhayet
“
”
Artinya :
Demikianlah hakekatnya maka dibagi tiga (hasil
usaha itu), yang satu bagian guna biaya
mencapai dharma, bagian yang kedua adalah
biaya untuk memenuhi kama, bagian yang
ketiga untuk melakukan kegiatan usaha dalam
bidang artha, ekonomi, agar berkembang
kembali demikian hakekatnya, maka dibagi tiga,
oleh orang yang ingin memperoleh kebahagiaan
21. Tugas :
Buat slide presentasi (.ppt) terkait kegiatan
ekonomi masyarakat Hindu yang ada di India
pada jaman dahulu kala sebagai tempat
kelahiran Agama Hindu (minimal 5 slide)
Kirim jawaban Anda ke e-mail :
iwe.suraatmaja@gmail.com
(deadline : Minggu, 2 April 2023 Pkl. 23:30 WIB)
Ekonomi Hindu Kuno Dalam Weda | STAH Lampung
ekasuraatmaja Wayan Eka Sura Atmaja 21
I Wayan Eka Sura Atmaja, S.H., M.M.