SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1. JESSI 8. UMAN MUNASAR
2. AMINA SARI MUIS 9. TRISNAWATI SUDIN
3. ANDI MUSDALIFAH 10. SITI MARSALINA
4. SITI MULHAMA 11. AYU ANANTASYA
5. WA ODE KEMALASARI 12. NURHIDAYATI
6. ISMAR 13. HARDIANI HUSNI
7. KEKE
Pengertian Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan
spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya melalui prosesperkembangbiakan
secara natural dalam kerangka evolusi.
Spesiasi sangat terkait dengan evolusi,
keduanya merupakan proses perubahan yang
berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, secara
gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi
lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi
pada populasi jenis tertentu
Campbell (2003) mengemukakan ada beberapa
konsep spesies antara lain:
• Konsep spesies Biologis mendefinisikan
suatu spesies sebagai suatu populasi atau
kelompok populasi yang anggota-
anggotanya memiliki kemampua untuk
saling mengawini satu sama lain di alam
dan menghasilkan keturunan yang dapat
hidup dan fertil jika kawin dengan spesies
lain
• Konsep spesies pengenalan menekankan
pada adaptasi perkawinan yang telah
tetap dalam suatu populasi. Menurut
konsep ini suatu spesies didefinisikan oleh
suatu kumpulan sikap dan ciri unik yang
memaksimalkan keberhasilan perkawinan
ciri molekuler morfologis perilaku yang
memungkinkan individu untuk mengenali
pasangan kawinnya.
• Konsep spesies kohesi berfokus pada mekanisme yang
mempertahankan spesiesnya sebagai bentuk fenotip
tersendiri. Tergantung pada spesies, mekanisme ini
meliputi sawar reproduktif seleksi penstabilan dan
tautan antara kumpulan gen yang membuat zigot
berkembang menjadi organisme dewasa dengan ciri
khas yang spesifik. Konsep ini dapat diterapkan pada
organisme yang bereproduksi secara aseksual.
•Konsep spesies ekologis mendefinisikan
spesies pada tempat dimana mereka
hidup dan apa yang mereka lakukan dan
bukan dari penampakan mereka. Suatu
spesies ekologis didefinisikan oleh
peranan unik yang dimainkannya atau
posisi dan fungsi spesifiknya dalam
lingkungan.
• Konsep spesies ekologis
mendefinisikan spesies pada tempat
dimana mereka hidup dan apa yang
mereka lakukan dan bukan dari
penampakan mereka. Suatu spesies
ekologis didefinisikan oleh peranan
unik yang dimainkannya atau posisi
dan fungsi spesifiknya dalam
lingkungan.
• Konsep spesies evolusioner
mendefinisikan suatu spesies sebagai
suatu urutan populasi tetua dan
keturunannya yang berkembang secara
bebas dari kelompok lain. Masing-
masing spesies evolusioner memiliki
peranan yang unik dan terpisah dalam
lingkungan, setiap peran tertentu
melibatkan sekumpulan kekuatan
seleksi alam yang spesifik (tekanan
selektif).
Mekanisme isolasi merupakan
proses pembentukan individu
baru dengan batasan-batas
tertentu. Mekanisme isolasi
dibedakan menjadi tiga.
Mekanisme yang mencegah
terbentuknya hibrida
Penyebab tidak terbentuknya hibrida
antara lain tidak dimungkinkannya
adanya pembuahan karena sel sperma
tidak dapat mencapai sel telur. Dalam hal
ini harus dilakukan pembuahan dengan
inseminasi buatan. Peristiwa ini dapat
Anda temui pada tanaman tembakau.
Mekanisme yang mencegah
terjadinya perkawinan.
Faktor-faktor yang menyebabkan gagal
mengadakan perkawinan antara lain seperti
berikut
 Perbedaan perilaku.Perbedaan perilaku
pada spesies mengakibatkan dua spesies
terpisah sehingga tidak dapat saling
melakukan perkawinan
 Mengalami iklim yang berbeda.
Apabila pematangan sel kelamin
dari dua individu tidak bersamaan
maka hal ini menyebabkan gagal
kawin secara alami. Misalnya pada
tumbuhan Pinus radiata yang
berbunga setiap bulan Februari dan
Pinus muricata yang berbunga
pada bulan April.
pada spesies mengakibatkan dua
spesies terpisah sehingga tidak
dapat saling melakukan perkawinan
Populasi terpisah secara fisik,
misalnya dipisahkan gunung, laut,
padang pasir, dan lain-lain. Individu
yang spesiesnya sama apabila
terpisah habitatnya dan memiliki
lingkungan yang berbeda maka
akan menghalangi terjadinya
perkawinan secara alamiah.
Dua Pengaruh Utama Spesiasi
• Isolasi Geografis
Sebagian besar para ahli Biologi berpendapat bahwa
faktor awal yang mempengaruhi spesiasi adalah
pemisahan geografi, karena selama populasi dari
spesies yang sama masih berhubungan secara
langsung atau tidak, gen flow masih dapat terjadi.
Namun, jika terbentuk hambatan bagi penyebaran
spesies (sebab-sebab geografis) maka, tidak akan ada
pertukaran susunan gen dalam sistem populasi dan
evolusi akan berlangsung sendiri-sendiri.
• Isolasi Reproduksi
Isolasi geografis di atas dapat dikatakan
sebagai faktor luar (ekstrinsik) yang
menjadi penyebab terjadinya spesiasi.
Selanjutnya, dalam rentang waktu yang
lama akan terjadi mekanisme isolasi
intrinsik, dimana sifat-sifat yang dipunya
oleh populasi tersebut dapat mencegah
bercampurnya dua populasi atau
mencegah inbreeding jika kedua
populasi itu berkumpul lagi setelah batas
pemisahannya sudah tidak ada.
Model-model Spesiasi
• Spesiasi Allopatrik
Spesiasi allopatrik yaitu pembentukan jenis baru yang
terjadi melalui pemisahan populasi-populasi yang
diturunkan dari nenek moyang bersama dalam geografis
yang berbeda. Kebanyakan spesies timbul dikarenakan
spesiasi allopatrik ini. Proses spesiasi allopatrik
didahului oleh pemisahan suatu populasi menjadi dua
group (subpopulasi) yang dikarenakan adanya barier
ruang.
• Spesiasi Parapatrik
Pada spesiasi ini isolasi reproduksi
berkembang dalam beberapa gen flow diantara
populasi-populasi. Pada populasi tersebut
terdapat suatu alela yang berdampak pada
terjadinya isolasi reproduktif pada populasi
tersebut. Sehingga spesies-spesies dalam
populasi tersebut tidak dapat melakukan
perkawinan. Contohnya adalah munculnya
spesies baru tupai tanah terjadi karena
munculnya pul gen baru gara-gara spesiasi
alopatrik.
Contoh dari spesies yang mengalami
spesiasi allopatrik adalah burung-burung
finches di kepulauan Galapagos. 2 jenis
“ground finches” (Geopisa) yang terdapat
pada beberapa pulau-pulau yang lebih kecil
(terisolasi secara geografis) mempunyai
kemiripan dalam ukuran dan bentuk
paruhnya dan tupai Abert dan Kaibab yang
berasal dari Grand Canyon
• Spesiasi Simpatrik
Spesiasi Simpatrik yaitu terbentuknya
jenis baru yang terjadi karena
tinggal/terdapat pada daerah yang sama.
Dalam hal ini perbedaan-perbedaan yang
dimiliki seringkali ditonjolkan sehingga
dapat dibedakan dengan mudah.
Mekanisme terjadinya spesiasi simpatrik
adalah diawali dengan adanya suatu
populasi.
contoh spesiasi simpatrik adalah 2
burung kicau (Nuthatches) yang
memiliki perbedaan yang sangat kuat
dalam hal morfologi sehingga mereka
dapat dibedakan dengan mudah. Pada
1 jenis, paruhnya dan garis muka
hitam menjadi membesar, sementara
jenis yang lain mengecil.
Gambar Spesiasi alopatrik
Gambar Model spesiasi simpatrik
cupdf.com_spesiasi-5607c4035a1c6.ppt

More Related Content

Similar to cupdf.com_spesiasi-5607c4035a1c6.ppt

Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinsembarangwes
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiRahmawati
 
Konsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SDKonsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SDdwitiara1995
 
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfbab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfestereni
 
Konsep Spesies.ppt
Konsep Spesies.pptKonsep Spesies.ppt
Konsep Spesies.pptzafrantigris
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataanina sofhia
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...Kalisthiana Yi Ku
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5ArdanSyaifulAmri
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayatimayavivianti
 
EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan QORYANI
 
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xModul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xSanto Widodo
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Biologi xipa 2 keanekaragaman hayati
Biologi xipa 2 keanekaragaman hayatiBiologi xipa 2 keanekaragaman hayati
Biologi xipa 2 keanekaragaman hayatiwilliam thamlim
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxAnnisaSamir1
 

Similar to cupdf.com_spesiasi-5607c4035a1c6.ppt (20)

Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istin
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Diversitas
DiversitasDiversitas
Diversitas
 
Konsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SDKonsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SD
 
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfbab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Konsep Spesies.ppt
Konsep Spesies.pptKonsep Spesies.ppt
Konsep Spesies.ppt
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
BAHAN AJAR BIODIVERSITAS GEOGRAFI SEMESTER 5
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan EKTUM Populasi Tumbuhan
EKTUM Populasi Tumbuhan
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
Tugas ipa
 
Keanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati laraKeanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati lara
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xModul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Biologi xipa 2 keanekaragaman hayati
Biologi xipa 2 keanekaragaman hayatiBiologi xipa 2 keanekaragaman hayati
Biologi xipa 2 keanekaragaman hayati
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
 

Recently uploaded

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

cupdf.com_spesiasi-5607c4035a1c6.ppt

  • 1. 1. JESSI 8. UMAN MUNASAR 2. AMINA SARI MUIS 9. TRISNAWATI SUDIN 3. ANDI MUSDALIFAH 10. SITI MARSALINA 4. SITI MULHAMA 11. AYU ANANTASYA 5. WA ODE KEMALASARI 12. NURHIDAYATI 6. ISMAR 13. HARDIANI HUSNI 7. KEKE
  • 2. Pengertian Spesiasi Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui prosesperkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu
  • 3. Campbell (2003) mengemukakan ada beberapa konsep spesies antara lain: • Konsep spesies Biologis mendefinisikan suatu spesies sebagai suatu populasi atau kelompok populasi yang anggota- anggotanya memiliki kemampua untuk saling mengawini satu sama lain di alam dan menghasilkan keturunan yang dapat hidup dan fertil jika kawin dengan spesies lain
  • 4. • Konsep spesies pengenalan menekankan pada adaptasi perkawinan yang telah tetap dalam suatu populasi. Menurut konsep ini suatu spesies didefinisikan oleh suatu kumpulan sikap dan ciri unik yang memaksimalkan keberhasilan perkawinan ciri molekuler morfologis perilaku yang memungkinkan individu untuk mengenali pasangan kawinnya.
  • 5. • Konsep spesies kohesi berfokus pada mekanisme yang mempertahankan spesiesnya sebagai bentuk fenotip tersendiri. Tergantung pada spesies, mekanisme ini meliputi sawar reproduktif seleksi penstabilan dan tautan antara kumpulan gen yang membuat zigot berkembang menjadi organisme dewasa dengan ciri khas yang spesifik. Konsep ini dapat diterapkan pada organisme yang bereproduksi secara aseksual.
  • 6. •Konsep spesies ekologis mendefinisikan spesies pada tempat dimana mereka hidup dan apa yang mereka lakukan dan bukan dari penampakan mereka. Suatu spesies ekologis didefinisikan oleh peranan unik yang dimainkannya atau posisi dan fungsi spesifiknya dalam lingkungan.
  • 7. • Konsep spesies ekologis mendefinisikan spesies pada tempat dimana mereka hidup dan apa yang mereka lakukan dan bukan dari penampakan mereka. Suatu spesies ekologis didefinisikan oleh peranan unik yang dimainkannya atau posisi dan fungsi spesifiknya dalam lingkungan.
  • 8. • Konsep spesies evolusioner mendefinisikan suatu spesies sebagai suatu urutan populasi tetua dan keturunannya yang berkembang secara bebas dari kelompok lain. Masing- masing spesies evolusioner memiliki peranan yang unik dan terpisah dalam lingkungan, setiap peran tertentu melibatkan sekumpulan kekuatan seleksi alam yang spesifik (tekanan selektif).
  • 9. Mekanisme isolasi merupakan proses pembentukan individu baru dengan batasan-batas tertentu. Mekanisme isolasi dibedakan menjadi tiga.
  • 10. Mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida Penyebab tidak terbentuknya hibrida antara lain tidak dimungkinkannya adanya pembuahan karena sel sperma tidak dapat mencapai sel telur. Dalam hal ini harus dilakukan pembuahan dengan inseminasi buatan. Peristiwa ini dapat Anda temui pada tanaman tembakau.
  • 11. Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan. Faktor-faktor yang menyebabkan gagal mengadakan perkawinan antara lain seperti berikut
  • 12.  Perbedaan perilaku.Perbedaan perilaku pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan
  • 13.  Mengalami iklim yang berbeda. Apabila pematangan sel kelamin dari dua individu tidak bersamaan maka hal ini menyebabkan gagal kawin secara alami. Misalnya pada tumbuhan Pinus radiata yang berbunga setiap bulan Februari dan Pinus muricata yang berbunga pada bulan April.
  • 14. pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan Populasi terpisah secara fisik, misalnya dipisahkan gunung, laut, padang pasir, dan lain-lain. Individu yang spesiesnya sama apabila terpisah habitatnya dan memiliki lingkungan yang berbeda maka akan menghalangi terjadinya perkawinan secara alamiah.
  • 15. Dua Pengaruh Utama Spesiasi • Isolasi Geografis Sebagian besar para ahli Biologi berpendapat bahwa faktor awal yang mempengaruhi spesiasi adalah pemisahan geografi, karena selama populasi dari spesies yang sama masih berhubungan secara langsung atau tidak, gen flow masih dapat terjadi. Namun, jika terbentuk hambatan bagi penyebaran spesies (sebab-sebab geografis) maka, tidak akan ada pertukaran susunan gen dalam sistem populasi dan evolusi akan berlangsung sendiri-sendiri.
  • 16. • Isolasi Reproduksi Isolasi geografis di atas dapat dikatakan sebagai faktor luar (ekstrinsik) yang menjadi penyebab terjadinya spesiasi. Selanjutnya, dalam rentang waktu yang lama akan terjadi mekanisme isolasi intrinsik, dimana sifat-sifat yang dipunya oleh populasi tersebut dapat mencegah bercampurnya dua populasi atau mencegah inbreeding jika kedua populasi itu berkumpul lagi setelah batas pemisahannya sudah tidak ada.
  • 17. Model-model Spesiasi • Spesiasi Allopatrik Spesiasi allopatrik yaitu pembentukan jenis baru yang terjadi melalui pemisahan populasi-populasi yang diturunkan dari nenek moyang bersama dalam geografis yang berbeda. Kebanyakan spesies timbul dikarenakan spesiasi allopatrik ini. Proses spesiasi allopatrik didahului oleh pemisahan suatu populasi menjadi dua group (subpopulasi) yang dikarenakan adanya barier ruang.
  • 18. • Spesiasi Parapatrik Pada spesiasi ini isolasi reproduksi berkembang dalam beberapa gen flow diantara populasi-populasi. Pada populasi tersebut terdapat suatu alela yang berdampak pada terjadinya isolasi reproduktif pada populasi tersebut. Sehingga spesies-spesies dalam populasi tersebut tidak dapat melakukan perkawinan. Contohnya adalah munculnya spesies baru tupai tanah terjadi karena munculnya pul gen baru gara-gara spesiasi alopatrik.
  • 19. Contoh dari spesies yang mengalami spesiasi allopatrik adalah burung-burung finches di kepulauan Galapagos. 2 jenis “ground finches” (Geopisa) yang terdapat pada beberapa pulau-pulau yang lebih kecil (terisolasi secara geografis) mempunyai kemiripan dalam ukuran dan bentuk paruhnya dan tupai Abert dan Kaibab yang berasal dari Grand Canyon
  • 20. • Spesiasi Simpatrik Spesiasi Simpatrik yaitu terbentuknya jenis baru yang terjadi karena tinggal/terdapat pada daerah yang sama. Dalam hal ini perbedaan-perbedaan yang dimiliki seringkali ditonjolkan sehingga dapat dibedakan dengan mudah. Mekanisme terjadinya spesiasi simpatrik adalah diawali dengan adanya suatu populasi.
  • 21. contoh spesiasi simpatrik adalah 2 burung kicau (Nuthatches) yang memiliki perbedaan yang sangat kuat dalam hal morfologi sehingga mereka dapat dibedakan dengan mudah. Pada 1 jenis, paruhnya dan garis muka hitam menjadi membesar, sementara jenis yang lain mengecil.