3. Mudharabah adalah akad kerja sama usaha
antara dua pihak pertama (shahibul maal) menyediakan
sedangkan
seluruh (100%) modal,
menjadi pengelola. Keuntungan
pihak
usaha
lainnya
secara
mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang di
tuangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi di
selama kerugian itu
tanggung oleh
bukan akibat
pemilik modal
kelalaian si pengelola. Seandainya
kerugian
kelalaian
itu di akibatkan karena kecurangan atau
si pengelola maka si pengelola harus
bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
4. Kontrak mudharabah dibentuk secara bebas antara
kedua orang atau lebih
keuntungan yang kemudian
dengan tujuan mencari
untuk dibagikan antara
pemilik modal dengan pengelola modal, berdasarkan
kesepakatan mutualilitas dan secara fair dan sama.
Mitra yang aktif (pengelola) secara bebas melakukan
perdagangan dengan modal yang dipercayakan
kepadanya dengan jalan yang ia anggap terbaik, serta
dapat meningkatkan hasil dari bisnis sesuai dengan
yang tersebut di dalam kontrak.
5. Skema Pembiayaan Untuk Nasabah:
Mengajukan
Pembiayaan
Perjanjian Bagi Hasil
Keuntungan
Bagi Hasil
Nasabah
Modal
Bank
Proyek
Modal 100%
Skill
6. Keterangan:
1.Nasabah mengajukan pembiyaan kepada bank untuk memperoleh
modal usaha
2.Bank memberikan modal sebesar 100% untuk dikelola oleh nasabah
yang memiliki keahlian tertentu
3. Ketika akad berlangsung telah ditentukan proporsi bagi hasilnya
4.Jika terjadi kerugian ketika menjalankan usaha yang bukan
merupakan kelalaian nasabah maka kerugian di tanggung oleh bank
5.Setelah proses usaha berjalan lalu keuntungan dibagi sesuai
ketentuan nisbah. Selain itu nasabah juga mengembalikan modal
pokok kepada bank
7. Skema Pembiayaan Untuk Pegawai:
Pengajuan
Nasabah
Bagian
Pembiayaan
Surveior
Komite
Pembiayaan
ditolak
diterima
Uang
Pembuatan
Akad
Kasir
Kartu
Angsuran
8. Keterangan:
• Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan ke bank melalui bagian Pembiayaan.
• Setelah berkas masuk kebagian pembiayaan berkas diserahkan kebagian surveior untuk
kemudian disurvei. Tujuan survei adalah:
a. Untuk mengetahui kebenaran identitas nasabah.
b.Untuk mengetahui kebenaran jaminan yang digunakan nasabah dalam mengajukan
pembiayaan pengajuan.
• Setelah survei dilakukan hasil dari survei diserahkan ke komite pembiayaan. Komite
pembiayaan terdiri dari manajer, surveior, dan bagian pembiayaan. Tetapi apabila jumlah
pembiayaan besar jumlah komite pembiayaan bisa lebih banyak, dan jumlah komite
diharapkan ganjil.
• Setelah ada rapat dari komite pembiayaan maka diputuskan pengajuan pembiayaan tersebut,
apabila pembiayaan ditolak maka berkas pengajuan pembiayaan tersebut dikembalikan
kepada nasabah, dan apabila pengajuan pembiayaan diterima maka pengajuan pembiayaan
akan direlisasi dengan pembuatan akad.
• Setelah pembuatan akad selesai dan telah ditandatangani oleh bagian pembiayaan, nasabah
pemohon, dan manajer akad diserahkan kekasir.
• Dari kasir nasabah akan menerima uang dan kartu angsuran. Kartu angsuran harus dibawa
saat membayar angsuran, karena kartu angsuran adalah bukti bahwa nasabah telah
mengangsur.
10. Musyarakah adalah: Akad kerjasama atau
percampuran antara dua pihak atau lebih untuk
melakukan suatu usaha tertentu dengan
kesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikan
sesuai nisbah yang disepakati dan resiko akan
ditanggung sesuai porsi kerjasama.
Musyarakah merupakan akad kerja sama di
antara pemilik modal yang mencampurkan modal
mereka dengan tujuan mencari keuntungan.
11. Dalam transaksi musyarakah yang di lakukan di sector
perbankan syariah adalah sebagai berikut:
1. Bentuk umum dari usaha bagi hasil musyarakah ini di landasi
adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untuk
meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama-
sama.
2. Termasuk dalam golongan musyarakah adalah bentuk usaha
yang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka secara
bersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber baik yang
berwujud maupun tidak berwujud.
3. Secara spesifikasi bentuk kontribusi dari pihak yang bekerja
sama dapat berupa dana, barang perdagangan (trading
asset), kewiraswastaan (entrepreneurship), atau intangible
asset, seperti hak paten atau kepercayaan reputasi dan
barang-barang lainnya yang dapat di nilai dengan uang.
4. Dengan merangkum seluruh kombinasi dan bentuk kontribusi
masing-masing pihak dengan atau tanpa batasan waktu
menjadikan produk ini menjadi fleksibel.
13. Keterangan:
1.Nasabah mengajukan pembiayaan kepada bank dengan akad musyarakah
untuk mendapatkan tambahan modal
2. Antara nasabah dan bank saling berkontribusi dalam usaha ini
3. Dalam hal ini antara kedua belah pihak saling bekerja sama
4.Bank melakukan pembiayaan modal kepada nasabah dan dikelola menurut
keahlian masing-masing nasabah. keduanya bekerja sama dalam melakukan
suatu proyek yang keuntungannya dibagi berdasarkan sesuai kesepakatan.
14. Skema Pembiayaan Untuk Pegawai:
Calon Nasabah
Mengajukan Permohonan
Pembiayaan Musyarakah
Pihak Bank menanyakan Kepada
Calon Nasabah Pembiayaan
Apakah Sudah memiliki Rekening
Sudah
Belum
Pembuatan Rekening
Oleh Nasabah
Account Officer
Melakukan Survey
Nasabah Melengkapi Syarat-
Syarat Permohonan
Analisis (AO)
Kualitatif
Manajemen
Pembiayaan
Komite
Pembiayaan
Serah Terima Jaminan
(Form Berita Acara
Serah Terima Jaminan)
Pencarian Dana (Teller)
Kuantitatif
Penandatanganan Surat
Persetujuan Prinsip pembiayaan
Pengembalian Berkas Dokumen Pemohon
Diterima
Ditolak
15. datang ke bank dan mengajukan permohonan pembiayaan
Keterangan:
• calon nasabah
musyarakah.
• pihak bank menanyakan kepada calon nasabah pembiayaan, apakah nasabah
tersebut sudah punya rekening atau belum.
• belum, maka nasabah harus membuka rekening dahulu baru setelah itu nasabah
melengkapi syarat-syarat permohonan pembiayaan.
• sudah punya rekening langsung saja mengisi syarat-syarat permohonan pembiayaan.
• dilakukan survey pada nasabah dan hasil survey tersebut dianalisis. Hasil dari analisis
baik kuantitatif maupun kualitatif diserahkan kepada manajer pembiayaan.
• manajer pembiayaan
apakah permohonan
diserahkan kepada komite pembiayaan untuk dirapatkan
pembiayaan di terima atau
erkas/dokumen pemohon dikembalikan. Namun,
ditolak. Jika ditolak maka
jika diterima nasabah
menandatangani surat persetujan prinsip pembiayaan. Setelah itu, serah terima
jaminan antara nasabah dan bank, dan diakhiri dengan pencairan dana oleh teller.