2. Pengertian
Pembiayaan Bermasalah
Secara umum, Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing
(NPF) adalah pembiayaan yang diakibatkan oleh nasabah yang tidak
menepati jadwal pembayaran angsuran dan tidak memenuhi
persyaratan yang tertuang dalam akad. Hal ini menimbulkan
permasalahan berantai dalam pelaksanaan operasional bank, mulai dari
tidak terealisasinya target penyaluran dana sampai dengan pendapatan laba
yang lebih kecil. Akibatnya bank mengalami defisit dan berefek kepada
nasabah yang menginvestasikan modalnya (Azharsyah Ibrahim dan Arinal
Rahmati). 2
3. Jenis kualitas pembiayaan pada
perbankan:
1. Lancar
2. Dalam Perhatian Khusus
3. Kurang Lancar
4. Diragukan
5. Macet
Kualitas pembiayaan dinilai
berdasarkan:
1. Prospek Usaha
2. Kinerja Nasabah
3. Kemampuan Membayar
Pembiayaan
Bermasalah
4. Penyebab Pembiayaan
Bermasalah
(Internal Bank)
a. Kurang baiknya pemahaman atas bisnis nasabah;
b. Kurang dilakukan evaluasi keuangan nasabah;
c. Kesalahan setting fasilitas pembiayaan (berpeluang melakukan sidestreaming);
d. Perhitungan modal kerja tidak didasarkan kepada bisnis usaha nasabah;
e. Proyeksi penjualan terlalu optimis;
f. Proyeksi penjualan tidak memperhitungkan kebiasaan bisnis dan kurang memperhitungkan
aspek kompetitor;
g. Aspek jaminan tidak diperhitungkan aspek marketabel;
h. Lemahnya supervisi dan monitoring;
i. Terjadinya erosi mental: kondisi ini dipengaruhi timbal balik antara nasabah dengan pejabat
bank sehingga mengakibatkan proses pemberian pembiayaan tidak didasarkan pada praktek
perbankan yang sehat.
18/09/2022 JUDUL PRESENTASI 4
5. 1. Menurunnya kondisi usaha bisnis perusahaan yang disebabkan merosotnya kondisi
ekonomi.
2. Adanya salah urus dalam pengelolaan usaha bisnis perusahaan (miss management).
3. Masalah pribadi debitur, misalnya perceraian,kematian, sakit, gaya hidup yang boros dan
lainnya.
4. Debitur memiliki banyak bidang usaha yang mengalami kegagalan pada salah satu
bidang bisnissehingga berimplikasi pada bisnis lainnya.
5. Kesalahan debitur dalam manajemen likuiditas di perusahaannya.
6. Faktor di luar kendali debitur misalnya bencana alam.
7. Karakter yang buruk sehingga tidak ada kemauan untuk membayar angsuran
pembiayaan.
Penyebab Pembiayaan
Bermasalah
(Debitur)
6. Faktor Fiktif
Faktor fiktif merupakan faktor- faktor yang diakibatkan oleh adanya manipulasi
terhadap permohonan pembiayaan dan jaminan, baik yang dilakukan oleh nasabah
maupun bank.
Bentuk-bentuk manipulasi yang pernah terjadi adalah sebagai berikut:
1. Fiktif Pembiayaan
2. Fikif Terhadap Jaminan
18/09/2022 JUDUL PRESENTASI 6
7. Gejala Pembiayaan Bermasalah
1. Penyimpangan dari berbagai ketentuan dalam per janjian pembiayaan
2. Penurunan kondisi keuangan perusahaan
3. Frekuensi pergantian pimpinan dan tenaga inti
4. Penyajian bahan masukan secara tidak benar
5. Menurunnya sikap kooperatif debitur
6. Penurunan nilai jaminan yang disediakan
7. Problem keuangan atau pribadi
8. Pengawasan
Pembiayaan Bermasalah
Administratife, yaitu melalui laporan-laporan, financial statement, kelengkapan
dokumen, dan lain-lain.
Pengawasan pihak bank turun langsung kelapangan baik sebagian, menyeluruh
atau khusus, untuk membuktikan pelaksanaan kebijakan pembiayaan.
Pemantauan pembiayaan dnegan memberikan tekanan kepada hal-hal yang telah
berjalan baik, dan hal-hal yang telah berjalan sesuai dengan terms of lending,
dikurangi intensitasnya.
8
9. Penyelamatan
Pembiayaan Bermasalah
Setiap terjadi pembiayaan bermasalah maka bank syariah
akan berupaya untuk menyelamatkan pembiayaan.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor
13/9/PBI/2011 Tentang perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia Nomor 10/PBI/2008 Tentang Restrukturisasi
Pembiayaan bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Restrukturisasi pembiayaan adalah upaya yang dilakukan
bank untuk membantu nasabah agar dapat menyelesaikan
kewajibannya.
9
10. Restrukturisasi
Penjadwalan kembali
(rescheduling), yaitu perubahan
jadwal pembayaran kewajiban
nasabah atau jangka waktunya;
Persyaratan kembali
(reconditioning), yaitu
perubahan sebagian atau
seluruh persyaratan
Pembiayaan tanpa menambah
sisa pokok kewajiban nasabah
yang harus dibayarkan kepada
Bank
Penataan kembali
(restructuring), yaitu perubahan
persyaratan Pembiayaan
18/09/2022 JUDUL PRESENTASI 10
11. Bank hanya dapat melakukan restrukturisasi pembiayaan
terhadap nasabah yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
Nasabah mengalami penurunan kemampuan pembayaran
Nasabah memiliki prospek usaha yang baik dan mampu
memenuhi kewajiban setelah restrukturisasi.
18/09/2022 JUDUL PRESENTASI 11
12. Penyelesaian
Pembiayaan Bermasalah
1.Organisasi Intern Bank
2.Pengadilan dan Non Pengadilan
Penjadwalan Kembali (rescheduling)
Peninjauan Kembali (reconditioning)
Penataan Kembali (reorganozation and recapitalization)
3.Penagihan
4.PUNPN dan BUPLN (sekarang KPKNL)
5.Jasa Pengacara