SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PENGANTAR ILMU
EKONOMI
TEORI PRODUKSI
Helova Leonard Panjaitan, SP.MP
Teori Produksi
Produksi
• Kegiatan memproses input menjadi
output
Produsen dalam melakukan kegiatan
produksi mempunyai landasan teknis
yang didalam teori ekonomi disebut
fungsi produksi.
Atau hubungan di antara faktor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang
diciptakannya (Sukirno, 2005).
•
•
Fungsi Produksi
• Suatu persamaan yang menunjukkan hubungan
ketergantungan ( fungsional ) antara tingkat input
yang digunakan dalam proses produksi
tingkat output yang dihasilkan.
Fungsi produksi secara matematis
dengan
•
Q = F (K,L,R,T)
Q = jumlah output ( hasil )
K = Modal ( kapital )
L = Tenaga kerja ( labour )
R = Kekayaan ( raw material )
T = Teknologi
•
•
•
•
•
Teori produksi sederhana
Output Labour
• Q = f ( L ) fungsi produksi dengan satu input
tunduk pada “ Law Of Diminishing Return
variabel
• Satu macam input ( Labour ) penggunaan terus
ditambah sebanyak satu unit sedangkan input – input
yang lain konstan,pd mulanya produksi total akan
semakin banyak pertambahannya. Tetapi ketika
mencapai tingkat tertentu produksi tambahan tsb
semakin menurun dan akhirnya akan mencapai nilai
negatif.
The Law of Diminishing Return
• Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu
unit input variabel, pada
mencapai maksimum.
Asumsi yang berlaku:
saat output telah
•
1. Hanya ada satu unit input
lain tetap.
variabel, input yang
2. Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi tidak berubah.
Sifat koefisien produksi adalah berubah-
ubah.
3.
Input 1(tanah)
Input 2(tenaga
kerja)
Output(total
produk)
Hasil
Lebih(marginal
produk)
Tetap 0 0 0
Tetap 1 6 6
Tetap 2 14 8
Tetap 3 24 10
Tetap 4 36 12
Tetap 5 45 9
Tetap 6 50 5
Tetap 7 53 3
Tetap 8 53 0
Tetap 9 48 -5
Tabel teori produksi dengan penambahan satu
faktor
Dari angka -angka yang ditunjukan pada tabel di atas, dapat
diketahui bahwa jumlah output (total product) memang
mengalami pertambahan sebagai akibat dari bertambahnya
jumlah tenaga kerja. Akan tetapi, hasil lebihnya (marginal
product) tidak selalu sebanding.
Berlakunya the law of diminishing returns ini perlu dipahami
dengan beberapa asumsi, yakni:
•Salah satu faktor produksi, misalnya tanah pada pertanian atau
mesin pada industri, harus tetap sehingga perbandingannya saja
yang mengalami perubahan.
•Teknik produksi yang ditetapkan dalam suaut proses produksi
tetap. Apabila tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih
canggih, maka dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga
kerja, dan artinya hukum tersebut tidak berlaku.
•Daya kerja (productivity) faktor produksi yang diubah, harus
sebanding (sama). Jika faktor produksi yang diubah adalah
jumlah tenaga kerjanya, maka tingkat pengetahuan dan
keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama dengan
Rumus Satu Variabel
• Marginal product
( MP ) of labour ( MPL) extra output perunit
change in labour used MPL = ∆ TP / ∆ L
Average product
(AP) of labour (APL ) = total product devide by
the quantity of labour used APL = TP / L
•
WHAT’S NEXT ?
Tahap – tahap produksi
Produksi total
• Produksi total mengalami
yang semakin cepat.
Tahap ini dimulai dari titik
kesatu titik.
pertambahan
• origin semakin
• Pada kurva total produk dimana
maksimum pda titik ini AP = MP
AP
( marginal
product ) ketika AP Maksimum -> AP’=0
Produksi total naik
• Produksi total pertambahannya semakin
lama semakin kecil.
Tahap kedua ini dimulai dari titik AP
maksimum sampai titik dimana MP = O
atau TP maksimum
•
Produksi total turun
• Produksi total semakin lama semakin
menurun. Tahap 3 ini meliputi dimana MP
negatif
Inflection point ( titik belok ) yaitu dimana slope ( lereng kurva total mulai
berubah )
Faktor produksi tetap yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat
dirubah dan segera mengikuti perubahan output.
Faktor produksi variabel yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah
output yang dihasilkan
•
•
•
Labour
Modal
Teori produksi
( dengan dua input variabel )
Produksi
Teori produksi
( dengan dua input variabel )
Jika upah tenaga kerja dan pembayaran
perunit terhadap penggunaan
bagaimana
modal
caranya
biaya
diketahui,
perusahaan
maka
meminimumkan
dalam usaha untuk menghasilkan
output pada suatu tingkat tertentu dapat
dketahui.
Produksi dengan dua input variabel
• Isokuan : suatu kurva yang menunjukkan
berbagai kombinasi input faktor tenaga
kerja ( L ) dan modal ( K ) dapat
menghasilkan sejumlah output yang sama.
Cenderung kearah titik origin
Didaerah yang relevan mempunyai slope ( lereng ) negatif
Antara kurva isokuan yang satu dengan yang lain tidak pernah
berpotongan.
1.
2.
3.
Marginal Rate
• Marginal rate of technical substition ( MRTS ) daya
subtitusi teknis marginal ( DSTM )
MRTSLK : menunnjukkan jumlah input modal ( K ) yang
harus dikorbankan oleh produsen untuk memperoleh
tambahan saru unit input tenaga kerja ( L ) agar tetap
berada pada isokuan yang sama ( untuk
mempertahankan output yang sama )
•
Isokos ( Isocost )
• Menunjukkan berbagai kombinasi (
gabungan ) input faktor tenaga kerja ( L )
dan input modal ( K ) yang dapat dibeli
dengan sejumalah anggaran ( pengeluaran
) tertentu
isokuan
C = total cost
sehingga persamaan garis
C = WL + RK
untuk memperoleh sejumlah L dan K tertentu
•
•
•
•
L = jumlah input tenaga kerja ( unit )
W = tingkat upah ( wage ) perunit tenaga kerja
r = biaya penggunaan modal perunit
Keseimbangan produsen secara grafis
• Seorang produsen berada dalam kondisi
keseimbangan apabila dengan sejumlah
pengeluaran ( biaya ) tertentu ia dapat
menghasilkan output yang maksimal atau
dengan kata lain untuk menghasilkan sejumlah
output tertentu diperlukan biaya yang minimal
Tahap I Tahap II Tahap III
A
TP
L1
L2 L3 L4
Tahap I Tahap II Tahap III
APL
MPL
L1
L2 L4
L3
Q
Q3
Q2
Q1
Q
0
0
Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata
• Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih
sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total
produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.
• Tahap II Produksi total terus meningkat sampai
produksi optimum sedang produksi rata-rata
menurun dan produksi marginal menurun sampai
titik nol.
• Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan
total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
Produksi Jangka Panjang.
Yaitu produksi yang semua inputnya dapat dirubah.
a. kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input
yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.
L1 L2 L3
K1
K3
K2
K
0 L
A
B
C
Isoquan
Ciri-ciri isoquant
• Mempunyai kemiringan negatif
• Semakin ke kanan kedudukan isoquant
menunjukkan semakin tinggi jumlah output
• Isoquant tidak pernah berpotongan dengan
isoquant yang lainnya
• Isoquant cembung ke titik origin.

More Related Content

Similar to Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx

Similar to Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx (20)

Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenEkonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
 
TEORI PRODUKSI
TEORI PRODUKSITEORI PRODUKSI
TEORI PRODUKSI
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Endang
EndangEndang
Endang
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
Chapter 6. production
Chapter 6. productionChapter 6. production
Chapter 6. production
 
Pengantar ekonomi iv
Pengantar ekonomi ivPengantar ekonomi iv
Pengantar ekonomi iv
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Ekonomi Mikro
Ekonomi MikroEkonomi Mikro
Ekonomi Mikro
 
produksi
produksiproduksi
produksi
 
53467048 produksi
53467048 produksi53467048 produksi
53467048 produksi
 
S-2
 S-2 S-2
S-2
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
 
EM Pertemuaan ke 9-10 (Fungsi Produksi) Kel 1.pptx
EM Pertemuaan ke 9-10 (Fungsi Produksi) Kel 1.pptxEM Pertemuaan ke 9-10 (Fungsi Produksi) Kel 1.pptx
EM Pertemuaan ke 9-10 (Fungsi Produksi) Kel 1.pptx
 
Manajerial bab iii
Manajerial bab iiiManajerial bab iii
Manajerial bab iii
 

Recently uploaded

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx

  • 3. Produksi • Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi. Atau hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya (Sukirno, 2005). • •
  • 4. Fungsi Produksi • Suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan ( fungsional ) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi tingkat output yang dihasilkan. Fungsi produksi secara matematis dengan • Q = F (K,L,R,T) Q = jumlah output ( hasil ) K = Modal ( kapital ) L = Tenaga kerja ( labour ) R = Kekayaan ( raw material ) T = Teknologi • • • • •
  • 5. Teori produksi sederhana Output Labour • Q = f ( L ) fungsi produksi dengan satu input tunduk pada “ Law Of Diminishing Return variabel • Satu macam input ( Labour ) penggunaan terus ditambah sebanyak satu unit sedangkan input – input yang lain konstan,pd mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Tetapi ketika mencapai tingkat tertentu produksi tambahan tsb semakin menurun dan akhirnya akan mencapai nilai negatif.
  • 6. The Law of Diminishing Return • Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada mencapai maksimum. Asumsi yang berlaku: saat output telah • 1. Hanya ada satu unit input lain tetap. variabel, input yang 2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah. Sifat koefisien produksi adalah berubah- ubah. 3.
  • 7. Input 1(tanah) Input 2(tenaga kerja) Output(total produk) Hasil Lebih(marginal produk) Tetap 0 0 0 Tetap 1 6 6 Tetap 2 14 8 Tetap 3 24 10 Tetap 4 36 12 Tetap 5 45 9 Tetap 6 50 5 Tetap 7 53 3 Tetap 8 53 0 Tetap 9 48 -5 Tabel teori produksi dengan penambahan satu faktor
  • 8. Dari angka -angka yang ditunjukan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah output (total product) memang mengalami pertambahan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah tenaga kerja. Akan tetapi, hasil lebihnya (marginal product) tidak selalu sebanding. Berlakunya the law of diminishing returns ini perlu dipahami dengan beberapa asumsi, yakni: •Salah satu faktor produksi, misalnya tanah pada pertanian atau mesin pada industri, harus tetap sehingga perbandingannya saja yang mengalami perubahan. •Teknik produksi yang ditetapkan dalam suaut proses produksi tetap. Apabila tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih, maka dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, dan artinya hukum tersebut tidak berlaku. •Daya kerja (productivity) faktor produksi yang diubah, harus sebanding (sama). Jika faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerjanya, maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama dengan
  • 9. Rumus Satu Variabel • Marginal product ( MP ) of labour ( MPL) extra output perunit change in labour used MPL = ∆ TP / ∆ L Average product (AP) of labour (APL ) = total product devide by the quantity of labour used APL = TP / L •
  • 11. Tahap – tahap produksi
  • 12. Produksi total • Produksi total mengalami yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik kesatu titik. pertambahan • origin semakin • Pada kurva total produk dimana maksimum pda titik ini AP = MP AP ( marginal product ) ketika AP Maksimum -> AP’=0
  • 13. Produksi total naik • Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap kedua ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP = O atau TP maksimum •
  • 14. Produksi total turun • Produksi total semakin lama semakin menurun. Tahap 3 ini meliputi dimana MP negatif Inflection point ( titik belok ) yaitu dimana slope ( lereng kurva total mulai berubah ) Faktor produksi tetap yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dan segera mengikuti perubahan output. Faktor produksi variabel yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan • • •
  • 15. Labour Modal Teori produksi ( dengan dua input variabel ) Produksi
  • 16. Teori produksi ( dengan dua input variabel ) Jika upah tenaga kerja dan pembayaran perunit terhadap penggunaan bagaimana modal caranya biaya diketahui, perusahaan maka meminimumkan dalam usaha untuk menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat dketahui.
  • 17. Produksi dengan dua input variabel • Isokuan : suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi input faktor tenaga kerja ( L ) dan modal ( K ) dapat menghasilkan sejumlah output yang sama. Cenderung kearah titik origin Didaerah yang relevan mempunyai slope ( lereng ) negatif Antara kurva isokuan yang satu dengan yang lain tidak pernah berpotongan. 1. 2. 3.
  • 18. Marginal Rate • Marginal rate of technical substition ( MRTS ) daya subtitusi teknis marginal ( DSTM ) MRTSLK : menunnjukkan jumlah input modal ( K ) yang harus dikorbankan oleh produsen untuk memperoleh tambahan saru unit input tenaga kerja ( L ) agar tetap berada pada isokuan yang sama ( untuk mempertahankan output yang sama ) •
  • 19. Isokos ( Isocost ) • Menunjukkan berbagai kombinasi ( gabungan ) input faktor tenaga kerja ( L ) dan input modal ( K ) yang dapat dibeli dengan sejumalah anggaran ( pengeluaran ) tertentu isokuan C = total cost sehingga persamaan garis C = WL + RK untuk memperoleh sejumlah L dan K tertentu • • • • L = jumlah input tenaga kerja ( unit ) W = tingkat upah ( wage ) perunit tenaga kerja r = biaya penggunaan modal perunit
  • 20. Keseimbangan produsen secara grafis • Seorang produsen berada dalam kondisi keseimbangan apabila dengan sejumlah pengeluaran ( biaya ) tertentu ia dapat menghasilkan output yang maksimal atau dengan kata lain untuk menghasilkan sejumlah output tertentu diperlukan biaya yang minimal
  • 21. Tahap I Tahap II Tahap III A TP L1 L2 L3 L4 Tahap I Tahap II Tahap III APL MPL L1 L2 L4 L3 Q Q3 Q2 Q1 Q 0 0 Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata
  • 22. • Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal. • Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol. • Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
  • 23. Produksi Jangka Panjang. Yaitu produksi yang semua inputnya dapat dirubah. a. kurva produksi sama (isoquant) Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.
  • 24. L1 L2 L3 K1 K3 K2 K 0 L A B C Isoquan
  • 25. Ciri-ciri isoquant • Mempunyai kemiringan negatif • Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output • Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya • Isoquant cembung ke titik origin.