2. —Produksi ?
• Proses mengubah input menjadi output.
• Produksi meliputi semua kegiatan untuk
menciptakan / menambah nilai/ guna
suatu barang / jasa.
3. Fungsi produksi menentukan output yang dapat dihasilkan dari sejumlah
input tertentu, dalam kondisi keahlian dan pengetahuan teknis tertentu.
Hubungan antara jumlah input yang diperlukan dan jumlah output yang
dihasilkan disebut fungsi produksi.
Fungsi
Produksi
4. Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukan sifat
hubungan antara faktor-faktor
produksi (input) dan tingkat
produksi yang diciptakan
(output).
Q = f (K, L, R, T)
Q = output
K = modal (Capital)
L = tenaga kerja (Labour)
R = sumber daya (Resources)
T = Teknologi
Mercury Venus
5. Analisis Kegiatan
Perusahaan
TEORI PRODUKSI
DENGAN SATU
FAKTOR BERUBAH
ANALISIS JANGKA
PENDEK SALAH SATU
FAKTOR PRODUKSI
BERSIFAT TETAP &
FAKTOR LAIN
BERSIFAT VARIABEL
Pada umumnya
faktor produksi yang
dianggap variabel
adalah tenaga kerja.
Modal, tanah dan
teknologi dianggap
tetap atau konstan.
6. Analisis Kegiatan
Perusahaan
TEORI PRODUKSI DENGAN
DUA FAKTOR BERUBAH
ANALISIS JANGKA
PANJANG SEMUA FAKTOR
PRODUKSI BERUBAH
Pada umumnya
faktor produksi yang
dianggap variabel
adalah tenaga kerja.
Modal, tanah dan
teknologi dianggap
tetap atau konstan.
7. Apabila Faktor Produksi Yang Dapat Diubah Jumlahnya Terus-menerus
Ditambah Sebanyak Satu Unit, Pada Mulanya Produksi Total Akan
Semakin Banyak Pertambahannya, Tetapi Sesudah Mencapai Tingkat
Tertentu Produksi Tambahan Akan Semakin Berkurang Dan Akhirnya
Mencapai Nilai Negatif.
Hukum hasil lebih yang
semakin berkurang
12. definisi
Soekartawi (2002) mendefinisikan fungsi produksi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi
atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu
disebut dengan variabel dependen, yang dijelaskan (Y) dan yang lain disebut variabel
independent, yang menjelaskan (x).
•
13. Alasan menggunakan
FP Cobb Douglas?
Bentuknya
sederhana dan
mudah dalam
penerapannya.
Mampu menggambarkan
keadaan skala hasil (apakah
sedang meningkat, tetap
atau menurun).
Koefisien-koefisien fungsi
produksi cobb-douglas
secara langsung
menggambarkan elastisitas
produksi dari setiap input
yang dipergunakan.
Koefisien intersep dari fungsi produksi cobb-
douglas merupakan indek efisiensi produksi
yang secara langsung menggambarkan
efisiensi penggunaan input dalam
menghasilkan output dari system produksi yang
sedang dikaji itu.
Koefisien
Koefisien
Intersep
Sederhana Menggambarkan
38%
24%
36%
12%
14. Kerangka kerja pengukuran Produktivitas
Total Douglas
Proses
Transformasi Nilai
Tambah
Output
Fungsi Produksi
=
Produktivitas Total
Input
15. Bentuk umum dari
fungsi produksi
cobb-douglas
Q = δ Iα
Q = Output
I = Jenis Input yang digunakan
dalam proses Produksi
δ = indeks efisiensi penggunaan
input dalam menghasilkan output
(kuantitas input yang dibutuhkan
dalam menghasilkan output)
α = elastisitas produksi dari input
yang digunakan
Q = δ Iα
16. Contoh
Q = δ Lα Kβ
Hubungan antara input tenaga kerja (L) dan modal (K) terhadap
output suatu proses produksi, dapat ditulis sbb :
18. Nilai Produksi Total
● (L, K) = 2Qsebelum Qsebelum/ (L, K) =1/2 = 0,5
● (L, K) = 0,67Qsesudah Qsesudah/ (L, K)=1/0.67 =1,5
Artinya :
Implementasi program peningkatan produktivitas mampu
menghasilkan produksi 3 kali lebih tinggi dibandingkan
sebelumnya, pada tingkat penggunaan input produksi tenaga
kerja dan modal (L,K) yang sama.
18
19. Nilai Produksi Total
Artinya :
Atau Implementasi program peningkatan produktivitas
telah melipatgandakan efisiensi produksi sebesar 3 kali
(300%), sehingga prosuktivitas total dari sistem produksi
setelah implementasi program peningkatan produktivitas
telah meningkat sebesar 200% yang diperoleh dari : ((1-
0,5)/0,5)x100%)
19
20. ● Qsesudah/ (L, K)=1/0.67 =1,5
Artinya :
Proses produksi sesudah implementasi program
peningkatan produktivitas menghasilkan output rata-
rata sebesar 1,5 unit untuk setiap penggunaan satu unit
tenaga kerja dan modal, (L,K).
20
21. Kesimpulan
● Semakin besar nilai δ dalam fungsi produksi
Cobb Douglas, indeks efisiensi produksi
semakin tinggi, yang berarti pula bahwa
proses transformasi nilai tambah dari input
menjadi output telah menjadi semaki efisien.
21
22. Q = δ Lα Kβ (L= TK, K = Modal)
● Bila nilai α > β, proses produksi menggunakan
input tenaga kerja lebih besar daripada input
modal.
22
23. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
Thanks!
Teamwork one
DISUSUN OLEH :
DIAN ANGGRAINI 21064020004
ARDHI NATA KUSUMAH 21064020006
MUHAMAD ADITYA IRFAN P 21064020008
YANUAR RAHMAN 21064020015