Dokumen tersebut membahas tentang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam memberikan pengetahuan kepada individu dan masyarakat. KIE bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan perilaku melalui berbagai kategori seperti KIE perorangan, kelompok, dan masa. Proses KIE melibatkan pengirim pesan, penerima pesan, sarana komunikasi, dan umpan balik.
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
KIE dan SABR.ppt
1. K • Komunikasi
I • Informasi
E • Edukasi
KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI
dan EDUKASI)
2. Komunikasi Adalah Penyampaian pesan secara
langsung atau tidak langsung kepada penerima
pesan untuk mendapatkan suatu efek (Depkes
RI, 1984).
Informasi adalah pesan yang disampaikan
(Depkes ,1990)
Edukasi atau pendidikan adalah proses
perubahan perilaku ke arah yang positif (Depkes
RI, 1990)
3. Tujuan KIE
Menambah Pengetahuan, mengubah sikap ,
kepercayaan, nilai- nilai dan perilaku individu atau
kelompo
Secara aktif mendukung suatu masalah/issu dan
mencoba
untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain
KIE mendidik individu dan masyarakat tentang
keberadaan dan
manfaat perlindungan anak berbasis masyarakat
4. KATEGORI KIE
KIE Perorangan KIE Kelompok KIE Masa
Suatu proses KIE
timbul secara
langsung antara
petugas KIE
dengan individu
sasaran program,
misalnya terjadi
meditasi, refleksi
diri, berdoa. Media
KIE yang
digunakan bisa
merupakan alat
peraga, bahan
bacaan
Suatu proses KIE
timbul secara
langsung antara
petugas KIE
dengan kelompok
(2-15) orang,
misalnya melalui
diskusi kelompok
(FGD). Media yang
digunakan bisa
berupa alat
peraga, video,
buku panduan,
modul, film-film
pendek
Suatu proses KIE tentang
sesuatu program yang
dapat dilakukan secara
langsung maupun tidak
langsung kepada
masyarakat dalam jumlah
besar. Penyampaian Pesan
Kepada Kelompok besar/
sebagian besar populasi
.Bisa dalam bentuk
seminar, kempanye akbar,
seruan moral/pernyataan
sikap, dll. Media yang
digunakan bisa melalui;
stiker, poster, siaran radio,
TV, surat kabar,
leaflet/brosur, media sosial,
6. PROSES PELAKSANAAN KIE (
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN
EDUKASI )
1. Saluran, sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan KIE
2. Pesan, informasi yang disampaikan
3. Penerima, ada audiens atau kelompok
masyarakat yang mendapatkan informasi
4. Gangguan, hambatan dalam penyampaian
informasi/pesan
5. Pengirim, pihak yang memberikan
informasi/komunkator
6. Umpan Balik, ada respon atau tanggapan balik
dari masyarakat tentang informasi yang
disampaikan.
7. Prinsip dalam melakukan KIE
• JELAS, menggunakan alat peraga yang menarik
perhatian dan atau mengambil contoh dari
kehidupan sehari-hari
• LENGKAP, informasinya lengkap dan utuh,
menyesuaikan materi KIE dengan latar belakang
kelompok sasaran
• SINGKAT/SEDERHANA,memberikan penjelasan
dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami
• BENAR/TEPAT ; memahami, menghargai dan
menerima kedaan kelompok sasaran (status
pendidikan, sosial ekonomi dan situasi
emosional) sebagaimana adanya
8. LANGKAH-LANGKAH KIE
Menentukan tujuan komunikasi
Mengidentifikasi khayalak sasaran’
Mengembangkan pesan
Memilih media/strategi
Merencanakan dukungan sumber daya dan
penguatan interpersonal
Menyusun rencana kegiatan
Indiktor keberhasilan
9.
10. CONTOH PROSES KIE
Petugas kesehatan merencanakan pertemuan
dengan masyarakat baik secara individu ataupun
forum. Memberikan komunikasi, informasi dan
edukasi mengenai masalah donor darah. Agar
masyarakat tahu lebih mendalam. Sehingga
nantinya diharapkan masyarakat merespon
tentang donor darah agar terjadi perubahan
perilaku.
11. MENENTUKAN PILIHAN MEDIA
KIE YANG EFEKTIF
Melakukan Identifikasi terkait isu yang sedang
dikembangkan
Memetakan segmentasi terhadap kelompok-
kelompok yang ada di masyarakat
Menentukan kelompok sasaran yang menjadi
target kerja atau kempanye
Melakukan penelitian untuk memperjelas
masalah
Membuat strategi dan pesan yang akan dikemas
Monitoring dan evaluasi, memastikan bahwa
bahan KIE yang dikembangkan bisa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sasaran,
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18. SOP
Pengertian : Suatu standar sistem komunikasi antar
tenaga kesehatan guna
mengkomunikasikan hal-hal mengenai pengelolaan
pasien.
TUJUAN Tercapainya Keselamatan Pasien
terutama sasaran mengenai Komunikasi yang
Efektif.
KEBIJAKAN : Komunikasi antar petugas kesehatan
dilakukan dengan metode SBAR.
19. PROSEDUR :
Langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment,
Recommendation) dan konfirmasi ulang.
1. Situation.
Sebutkan:
– salam,
– identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
– identitas pasien, dan alasan untuk melaporkan
kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif.
Dengan kata-kata, ”Selamat pagi/siang/malam,
saya …. dari ruangan … RS …, hendak melaporkan
pasien Tn/Ny/An …. Saat ini kondisi pasien …..
dengan tanda-tanda vital ….”, Pernasafasan…,
Nadi…, saturasi oksigen dll.
(Sebutkan nama anda dan nama departemen •
Sebutkan nama pasien, umur, diagnosa medis dan
PROSEDUR :
Langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment,
Recommendation) dan konfirmasi ulang.
20. 2. Background.
Sebutkan:
– latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit
Sekarang (RPS),
– alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
– pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
– terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang
signifikan).
Sudah dilakukan tindakan …. pengobatan …..”
Sebutkan riwayat alergi dan obat – obatan termasuk
cairan infus yang digunakan. •
Jelaskan hasil pemeriksaan yang mendukung dan
pemeriksaan laboratorium.
21. 3. Asessment.
Sebutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor
(bila ada)
Dengan kata-kata, ”Menurut saya kondisi pasien
mengarah ke ….”
seperti gangguan pernafasan, gangguan neurologi,
gangguan perfusi dll
22. 4. Recommendation.
Sebutkan rekomendasi untuk pasien
menurut pelapor (bila ada)
Dengan kata-kata, ”Apa yang perlu
dilakukan? Mohon dokter segera datang”
Dengan kata-kata, ”Pasien dengan
diagnosis …. perawatan hari ke ….
23. Konfirmasi ulang.
– Catat hasil pembicaraan pada
secarik kertas,
– sebutkan ulang kepada pihak yang
dilapori,
– bila benar, pihak yang dilapori
menyatakan setuju dengan hasil
tersebut.
– Pembicaraan selesai.
24. Khusus untuk konsultasi perawat dengan dokter:
– Salin hasil pembicaraan di status pasien dengan
urutan SBAR.
– Bubuhkan stempel untuk tempat tanda tangan dokter.
– Dalam waktu 1×24 jam, dokter yang dikonsuli harus
membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk
pengesahan instruksi tersebut.
25. Sistem komunikasi SBAR digunakan untuk
mengkomunikasikan pasien dan pengelolaannya,
terutama komunikasi verbal baik langsung maupun
melalui sambungan telepon antar tenaga kesehatan
yaitu antara:
a. Perawat dengan dokter
b. Konsultasi antardokter
c. Antarbagian layanan kesehatan
d. Pergantian petugas jaga (shift)