Dokumen ini membahas tentang premenstrual syndrome (PMS), termasuk definisi, gejala, faktor risiko, jenis, diagnosa, komplikasi, pengobatan, dan pencegahannya. PMS adalah kondisi yang terjadi sebelum haid dimana wanita mengalami perubahan emosi dan fisik yang disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Gejalanya dapat berupa perubahan mood, nafsu makan, sakit kepala, dan lainnya. Faktor
4. Perubahan emosi yang dapat terjadi ketika
PMS, yaitu:
• Mudah marah
• Menangis tanpa penyebab
• Gelisah yang berlebihan
• Insomnia
• Gairah seks meningkat
• Depresi
5. Kenapa Harus Ke Dokter,,,???
.
Director
.
Umumnya,
gejala premenstrual
syndrome akan hilang
dengan sendirinya
ketika menstruasi sudah
dimulai.
Namun, bila PMS yang dialami
sampai mengganggu aktivitas
sehari-hari atau sering terjadi di
setiap siklus menstruasi.
7. Faktor risiko sindroma premenstruasi
PMS semakin mengganggu dengan
semakin bertambahnya usia, terutama
antara usia 30-45 tahun. Faktor resiko
yang paling berhubungan dengan PMS
adalah faktor peningkatan umur,
penelitian menemukan bahwa sebagian
besar wanita yang mencari pengobatan
PMS adalah mereka yang berusia lebih
dari 30 tahun .
Usia
Diet
Faktor kebiasaan makan seperti tinggi
gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman
bersoda, produk susu dan makanan
olahan dapat memperberat gejala PMS.
Defisiensi zat gizi makro dan mikro
Defisiensi zat gizi makro (energi,
protein) dan zat gizi mikro, seperti
kurang vitamin B (terutama B6),
vitamin E, vitamin C, magnesium,
zat besi, seng, mangan, asam
lemak linoleat
.
Status perkawinan
Status perkawinan dan status kesehatan juga mempunyai
keterkaitan. Wanita yang telah menikah pada umumnya
mempunyai angka kesakitan dan kematian yang lebih
rendah dan biasanya mempunyai kesehatan fisik dan
mental yang lebih baik daripada wanita yang tidak menikah
8. Tipe dan jenis-jenis sindroma premenstruasi
Contents Title
PMS tipe A (anxiety) PMS tipe H (hyperhydration) PMS tipe C (craving)
PMS Tipe D (depression)
9. Pencegahan sindroma premenstruasi
Hindari pola makan kurang sehat, termasuk jajanan yang manis (kue, coklat),
.
Tingkatkan konsumsi meneral seperti magnesium
Tingkatkan konsumsi vitamin D
Hindari Stress
Regulasi emosi
Hindari asupan makanan tinggi lemak, karbohidrat dan
natrium, serta rendah kalsium
Hindari kegemukan, Tingkatkan konsumsi buah dan sayur,
jangan makanan dengan karbohidrat
sederhana (makanan yang manis-manis)
Catat jadwal siklus haid anda serta kenali
gejala pms-nya,