Tujuan hukum adalah melindungi manusia dan menciptakan kondisi kemasyarakatan yang adil dimana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama. Fungsi hukum adalah memberi petunjuk bagi masyarakat, mewujudkan keadilan sosial, dan mengatur interaksi manusia untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran.
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
Materi kuliah ke-5 Pengantar ilmu hukum.pptx
1. MATERI KULIAH KE-5 PENGANTAR ILMU HUKUM
TUJUAN DAN FUNGSI HUKUM
BY LAMBANG SISWANDI, S.H.,M.H.
2. TUJUAN HUKUM
Menurut Mochtar Kusumaatmadja, tujuan hukum berdasarkan cita-hukum Pancasila adalah melindungi
manusia secara pasif negatif dengan mencegah tindakan sewenang-wenang. Adapun secara aktif (positif)
dengan menciptakan kondisi kemasyarakatan yang manusiawi yang memungkinkan proses kemasyarakatan
berlangsung secara wajar sehingga secara adil tiap manusia memperoleh kesempatan yang luas dan sama
untuk mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya secara utuh
3. PENDAPAT PARA SARJANA MENGENAI TUJUAN HUKUM
1. Menurut Van Apeldorn Tujuan hukum ialah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. Hukum
menghendaki perdamaian. Perdamaian di antara manusia dipertahankan oleh hukum dengan
melindungi kepentingan-kepentingan hukum manusia, seperti kehormatan, kemerdekaan jiwa, harta
benda dari pihak-pihak yang merugikan
2. Mochtar Kusumaatmadja Tujuan hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah menciptakan
sebuah ketertiban sehingga menjadi pokok terciptanya sebuah struktur sosial yang teratur. Selain itu,
hukum memiliki tujuan lain yakni membuat keadilan yang sesuai dengan masyarakat dan zaman dapat
tewujud.
3. Jeremy Bentham (1990) Menurut ahli bernama Jeremy Bentham (1990), tujuan hukum ialah guna
mencapai kemanfaatan. Artinya, hukum akan dan dapat menjamin kebahagiaan orang banyak. Teori
tersebut juga dikenal dengan teori utilitis.
4. KEDUDUKAN HUKUM
• Hukum tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat (ubi socitas ibi ius), sebab antara keduanya
mempunyai hubungan timbal balik. Oleh karena hukum bersifat universal dan hukum mengatur semua
aspek kehidupan masyarakat (poleksosbud-hankam) dengan tidak ada satu pun segi kehidupan manusia
dalam masyarakat yang luput dari sentuhan hukum, keberadaan hukum menyatu dalam masyarakat.
Sebab, adanya hukum hanya dalam masyarakat.
• Keadaan hukum suatu masyarakat akan dipengaruhi oleh perkembangan dan perubahan-perubahan
yang berlangsung terus-menerus dalam masyarakat, pada semua bidang kehidupan. Soerjono Soekanto
mengatakan bahwa proses hukum berlangsung di dalam suatu jaringan atau sistem sosial yang
dinamakan masyarakat. Artinya, hukum hanya dapatdimengerti dengan jalan memahami sistem sosial
terlebih dahulu dan bahwa hukum merupakan suatu proses.
5. FUNGSI HUKUM
Dalam sejarah pemikiran ilmu hukum terdapat dua paham yang berbeda:
a. Menurut Mazhab Sejarah dan Kebudayaan (Cultuur Aristorische School) oleh Fredrich Carl von Savigny
(1799-1861), seorang ahli hukum Jerman. Pendapatnya, fungsi hukum hanyalah mengikuti perubahan-
perubahan itu dan sedapat mungkin mengesahkan perubahanperubahan yang terjadi dalam
masyarakat.
b. Jeremy Bentham (1748-1852) ahli hukum Inggris, dan dikembangkan oleh Roscoe Pound (1870-1964)
ahli hukum USA dari aliran Sociological Jurisprudence. Pendapatnya adalah bahwa hukum berfungsi
sebagai sarana untuk melakukan perubahan-perubahan dalam masyarakat.
6. Adapun, menurut Surjono Sokanto, dalam pandangan para ahli hukum terdapat dua bidang kajian yang
meletakkan fungsi hukum di dalamnya yaitu:
a. Terhadap bidang-bidang kehidupan masyarakat yang sifatnya netral (duniawi, lahiriah), hukum
berfungsi sebagai sarana untuk melakukan perubahan masyarakat (social engineering).
b. Terhadap bidang-bidang kehidupan masyarakat yang sifatnya peka (sensitive, rohaniah), hukum
berfungsi sebagai sarana untuk melakukan pengendalian sosial (social control.
7. Dari beberapa uraian di atas, setidaknya dapat ditarik garis besar bahwa secara umum fungsi hukum
meliputi sebagai berikut:
a. Memberi petunjuk untuk warga dalam pergaulan masyarakat.
b. Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam bermasyarakat.
c. Mengatur interaksi serta pergaulan antarmanusia guna mencapai kedamaian.
d. Menjadi sarana untuk penggerak pembangunan nasional.
e. Mendatangkan kemakmuran dalam kehidupan masyarakat.
f. Menjadi alat dan fungsi kritis sosial.
g. Memberikan jaminan kenyamanan, keamanan, serta kebahagiaan kepada masyarakat.