Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas memiliki tugas menyelenggarakan pemilu secara profesional dan independen serta meningkatkan partisipasi pemilih, terutama pemilih pemula. Dalam melaksanakan strateginya, KPU Banyumas melakukan analisis lingkungan strategis menggunakan SWOT untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerjanya.
2. DESKRIPSI
Suatu organisasi dalam mencapai tujuan diperlukan adanya perencanaan yang matang serta
keputusan strstegis.
Manajemen strategis menurut Stahl & Grigsby (dalam Wijayati: 2010) merupakan keseluruhan
ruang lingkup strategi dari aktivitas pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Tujuan dari manajemen strategis ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman terhadap tugas pokok dan fungsi lembaga. Hal ini tentunya dalam melaksanakan
manajemen strategis pada sebuah organisasi untuk melihat apa yang seharusnya dilakukan dan
mengerjakan tugasnya itu bisa dilakukan dengan analisis SWOT.
2
4. DESKRIPSI
Analisis SWOT dalam manajemen strategis diperlakukan untuk merencanakan tugas-tugas dan
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan untuk mengevaluasi faktor -faktor yang
berpengaruh dalam merumuskan sebuah perencanaan strategis di suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya.
4
5. KOMPONEN SWOT
▰ Strenght (keunggulan), yaitu melihat apa saja hal-hal yang menjadi kekuatan sebagai modal
yang dapat diandalkan.
▰ Weakness (kelemahan), yaitu melihat hal-hal yang dipandang menjadi kelemahan sehingga
membentuk prioritas untuk mengatasi kelemahan tersebut.
▰ Opportunity (kesempatan/peluang), yaitu peluang apa saja yang mungkin dapat diraih untuk
mengatasi kelemahan dan mendukung kekuatan dan tantangan atau ancaman.
▰ Treath (Ancaman/tantangan), yaitu hal-hal yang dapat menjadi tantangan baik dilihat dari hal
yang positif maupun negatif sehingga dapat dijadikan pemicu meningkatkan prestasi suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
5
7. DESKRIPSI
Merupakan lembaga pemilu yang bersifat nasional, mandiri dalam pelaksanaan pemilihan umum.
KPU dalam menjalankan tugasnya yaitu menyelenggarakan pemilu itu terbebas dari pengaruh
pihak manapun.
Wilayah kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Hal ini tentunya KPU dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Sekretariat
Jenderal, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota masing-masing dibantu oleh sekretariat KPU
Provinsi dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota.
Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Banyumas merupakan lembaga penyelenggara
pemilihan umum di tingkat Kabupaten yang bertugas mengkoordinasikan penyelenggaraan pemilu
dan pemilihan di Wilayah Kabupaten Banyumas.
7
8. TUGAS DAN FUNGSI
berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017
Tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum.
Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran;
Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS
dalam wilayah kerjanya;
Menyampaikan daftar pemilih kepada provinsi;
Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data pemilu terakhir dengan memperhatikan data
kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dan menetapkannya;
Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu anggota DPR,
anggota DPR, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan anggota DPRD Provinsi serta anggota
DPRD Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi suara
di PPK;
8
9. LANJUTAN
Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib
menyerahkannya kepada saksi Peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi;
Mengumumkan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota terpilih tercapai dengan alokasi jumlah
kursi setiap daerah pemilihan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan membuat berita
acaranya;
Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota;
Menyosialisasikan penyelenggaraan dan/atau yang terkaitan dengan tugas dan wewenang
KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat.
Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu; dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9
11. PEMBAHASAN
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki sebuah tugas salah satunya adalah meningkatkan
partisipasi masyarakat seperti pemiih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. KPU Banyumas
dalam melaksanakan strategi tentunya terdapat banyak kelemahan dan kemudahan baik dari
internal maupun dari eksternal yang dihadapi oleh KPU Banyumas. Permasalahan tersebut akan
dibahas lebih lanjut dengan menggunakan analisis SWOT.
11
12. IDENTIIFIKASI VISI DAN
MISI
a. Visi KPU Banyumas
Menjadi Penyelenggara Pemilu Serentak Yang Mandiri, Professional Dan Berintegritas.
b. Misi KPU Banyumas
• Meningkatkan kompetensi penyelengara Pemilu Seretak dengan berpedoman kepada
perundang-undangan dan kode etik penyelenggara Pemilu.
• KPU Banyumas menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang diatur
dalam Undang-Undang dan tentunya menerapkan kode etik dalam Pemilu agar tercipta pemilu
yang baik.
• Menyusun peraturan di bidang Pemilu Serentak yang memberikan kepastian hukum,
progresif, dan partisipatif.
12
13. Analisis Lingkungan
Strategis menggunakan
SWOT
a. Lingkungan Internal.
Lingkungan internal digunakan unutuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan KPU Banyumas
13
SWOT
Strengths (S) Kekuatan yang
dimiliki Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Banyumas
Weakness (W) Kelemahan yang
dimiliki Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Banyumas
• Mampu menggerakkan
seuruh sumber daya manusia.
• KPU sebagai pelaksana teknis.
• Internal KPU Banyumas dapat
memanfaatkan media social.
• Anggaran pendanaan yang
terbatas.
• Wilayah yang luas sehingga
tidak dapat menjangkau
kerjasama dengan organisasi
yang lain.
14. Analisis Lingkungan
Strategis menggunakan
SWOT
b. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal digunakan untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang KPU Banyumas.
14
Threats (ancaman)
• Kuasa modal.
• Politik identitas.
• Pemilih yang awam dengan demokrasi.
• Terdapat organisasi kepemudaan yang
pendidikannya masih rendah dan akan
mempengaruhi sisi pengetahuan dari
seseorang.
Opportunities (peluang) Kuasa modal.
Membangun komunikasi dan kerjasama dengan organisasi-
organisasi kepemudaan di Banyumas.
Melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terutama di SMA,
MA, SMK. KPU Banyumas melakukan sosialisasi dengan
memberi materi melalui kegiatan KPU mengajar.
Melakukan kerjasama dengan Universitas-universitas,
seperti UHB, UNU, UMP, TELKOM, UNWIKU, AMIKOM melalui
program Memorandum of Understanding (MOU).
16. KESIMPULAN
KPU Banyumas dalam melaksanakan strategi tentunya terdapat banyak kelemahan dan kemudahan baik dari
internal maupun dari eksternal yang dihadapi oleh KPU Banyumas.
KPU Banyumas menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang diatur dalam Undang-
Undang dan tentunya menerapkan kode etik dalam Pemilu agar tercipta pemilu yang baik. Untuk terciptanya
pemilu yang baik maka KPU Banyumas menyusun peraturan agar penyelenggaraan pemilu memiliki hukum yang
akan membantu dalam pengamanan dari masalah-masalah yang akan timbul nantinya.
Berdasarkan perencanaan strategis KPU Banyumas dapat disimpulkan bahwa KPU dalam menarik pemuda atau
pemilih pemula tentunya tidak lepas dari visi dan misi, setelah adanya identifikasi visi dan misi dengan
menggunakan Analisis SWOT dapat diketahui bahwa dalam penyelenggaraan pemilu diperlukan nya kode etik
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, mampu menyusun peraturan hukum dalam menangani
masalah-masalah yang akan timbul, meningkatkan kualitas penyelenggaraan yang efektif dan efisien,
transparansi, akuntabel dan aksesibel, melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya
terutama dalam Dinas Pendidikan yang ditujukan kepada para pemilih pemula, serta mampu meningkatkan lebih
baik lagi kualitas pelayanan yang diberikan.
16