Untuk membuat sistem pendidikan islam yang baik, maka di perlukan beberapa faktor yang menunjang heberhasilan nya, yaitu tujuan, guru, peserta didik, kegiatan pengajaran, bahan dan alat evaluasi, dan teknik pendidikan.
Teknik pendidikan dapat di sesuaikan berdasarkan kemampuan belajar peserta didik, meliputi pendidikan melalui teladan, pendidikan melalui nasehat, pendidikan melalui hukuman, pendidikan melalui cerita, pendidikan melalui kebiasaan serta dapat pula di lakukan dengan perilaku menyalurkan kekuatan mengisi kekosongan
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
kelebihan dan kekurangan sistem pendidikan islam (ipi) M AQIL DIMAS SAPUTRA 2144012855.pdf
1. i
ARTIKEL
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
Disusun oleh :
M Aqil dimas saputra 2144012855
Dosen Pengampu:
Dr. Syarifatul Marwiyyah, M.Pd.I.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYYAH
INSTITUT AGAMA AL-FALAH AS-SUNIYAH
KENCONG – JEMBER
2022
2. ii
A. PENGERTIAN
1. Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi,
di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di
negara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka.1
2. Pendidikan Islam
Pendidikan dalam Islam, secara bahasa memiliki terma yang sangat varian.
Perbedaan ini tidak terlepas dari banyaknya istilah yang muncul dalam Al-Qur’an dan
Al-Hadits—sebagai sumber rujukan utama pendidikan Islam—yang menyebutkan
kata (kalimah) yang memiliki konotasi pendidikan atau pengajaran. Setidaknya, ada
empat (4) istilah yang digunakan untuk menyebutkan makna pendidikan,
misalnya tarbiyah, ta’dib, ta’lim dan riyadhah.
pendidikan Islam itu sendiri adalah proses bimbingan kepada manusia yang
mencakup jasmani dan rohani yang berdasarkan pada ajaran dan dogma agama
(Islam) agar terbentuk kepribadian yang utama menurut aturan Islam dalam
kehidupannya sehingga kelak memperoleh kebahagiaan di akhirat nanti.2
3. Sistem Pendidikan Islam
Sistem pendidikan Islam tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam di
Indonesia. Pada awal perkembangan Islam di Indonesia,
Setelah Islam mulai menyebar, pendidikan agama Islam mulai memperluas
cakupan pendidikannya. Hal ini sesuai dengan ditetapkannya surai, langhe atau
mushola dan masjid sebagai tempat mengajar selain family education. Pendidikan
yang diberikan sangat sederhana, inilah awal dari pendidikan yang berupa system
pendidikan pesantren dan madrasah. Dengan perkembangan zaman dan perubahan
kekuasaan di Indonesia, pendidikan Islam secara bertahap mulai bersentuhan dengan
sistem pendidikan official yang lebih sistematis dan teratur. Tentunya perubahan ini
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
2 https://wahdi.lec.uinjkt.ac.id/articles/ilmupendidikanislam
3. iii
juga akan mempengaruhi arah dan tujuan pendidikan Islam, yang sebelumnya hanya
ilmu agama yang dipelajari dan ditambah dengan mata pelajaran lainnya.
4. Kedudukan Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan Islam sebagai lembaga nasional mengakui keberadaan lembaga
pendidikan Islam. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran mengakui pendidikan
agama sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari sekolah dasar
hingga perguruan tinggi. Selanjutnya, pendidikan Islam sebagai nilai menemukan
nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan nasional.Pendidikan nasional
diselenggarakan secara universal, komprehensif dan komprehensif: semua. Berlaku
untuk seluruh negara bagian; meliputi kompleksitas semua jalur, jenjang dan jenis
pendidikan; dan terpadu dalam arti adanya keterkaitan antara pendidikan nasional
dengan semua upaya pembangunan nasional.
Dalam konteks pendidikan nasional Indonesia, lembaga pendidikan agama Islam
menempati posisi yang kuat. Mereka mengatakan bahwa karena tingkat
pendidikannya yang tinggi, Islam memiliki landasan hukum formal dalam sistem
nasional-negara. Ada beberapa landasan hukum yang dapat dijadikan pedoman ajaran
Islam, yaitu subsistem pendidikan nasional.3
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
1. Kelebihan Sistem Pendidikan Islam
a. dasarnya adalah akidah islamiyah (iman/al-aqidah al-islamiyyah).
Dalam sistem sekuler, pendidikan dipisahkan dari agama. Kalaupun ada,
agama hanya diberi porsi dua atau beberapa jam seminggu. Kurikulum pun tidak
berbasis keimanan. Akhirnya, materi pelajaran, semangat, dan metode yang
dikembangkan jauh dari keimanan. Kering. Tujuannya pun sebatas materi: nilai,
gelar, dan mendapatkan pekerjaan. Pendidikan yang materialistik memberikan
kepada siswa suatu basis pemikiran yang serba terukur secara material serta
memungkiri hal-hal yang bersifat non materi.
b. terbentuknya kepribadian Islam (syakhshiyyah islamiyyah).
Untuk dapat memiliki kepribadian Islam seseorang harus memiliki pola
berpikir islami (aqliyyah islamiyyah) dan pola jiwa islami (nafsiyah
islamiyyah). Pola berpikir islami dibentuk melalui pengkajian dan pemahaman
Islam (dirasah wa fahm). Disinilah peserta didik diberikan kemampuan dasar
ilmu-ilmu keislaman seperti al-Quran, bahasa Arab, hadits, Akhlak, dll. Sistem
pembelajarannya pun dilakukan sedemikian rupa sehingga peserta didik bukan
sekedar hafal melainkan juga mengerti dan paham.
c. tolok ukur bukan sekedar nilai.
3 https://www.kompasiana.com/pungkimarantika5617/60f853c7b13fde65e54865f2/apa-itu-sistem-
pendidikan-islam-dan-bagaimana-sistem-pendidikan-nasional-saat-ini?page=1&page_images=1
4. iv
Konsekuensi dari tujuan di atas, penilaian bukan hanya didasarkan pada
nilai melainkan juga ketaatan kepada Allah SWT. Disinilah kelulusan ditentukan
oleh pendidik/guru yang mengetahui gerak-gerik sehari-hari peserta didik.
d. Keterpaduan
memadukan antara kepribadian Islam, ilmu keislaman (tsaqofah islamiyah)
dan ilmu kehidupan. Orientasi keluaran (output) dari pendidikan Islamnya
tercermin dari keseimbang pada ketiga unsurnya, yakni: pembentukan
kepribadian Islam (syakhshiyyah Islamiyyah), penguasaan tsaqofah Islam dan
ilmu-ilmu kehidupan (iptek dan keterampilan)4
2. Kekurangan Sistem Pendidikan Islam
a. Alokasi waktu yang kurang memadai
Banyak waktu yang kurang efektif dalam kegiatan belajar mengajar dalam
beberapa lembaga pendidikan islam. Baik dilihat dari murid maupun guru sebagai
pendidik yang tidak memaksimalkan waktu dengan baik.
b. Sarana dan lingkungan sekolah yang tidak menunjang
Hal ini di sebabkan kurang nya kepedulian masyarakat sekitar yang terlalu
acuh terhadap pendidikan di sekitar. Disamping itu kurangnya perhatian
peemerintah untuk membantu dalam menunjang proses belajar siswa.
c. Kurangnya Kerjasama Dari Orang Tua
Masih banyak orang tua yang kurang percaya terhadap lembaga atau pihak
pengelola. Terkadang justru melaporkan beberapa periku pengelola terkait cara
mendidik para siswa. Bahkan ada yang tanpa segan membawa ke ranah hukum.
Tak jarang pula guru agama di tuding sebagai kambung hitam.
C. KESIMPULAN
Untuk membuat sistem pendidikan islam yang baik, maka di perlukan beberapa
faktor yang menunjang heberhasilan nya, yaitu tujuan, guru, peserta didik, kegiatan
pengajaran, bahan dan alat evaluasi, dan teknik pendidikan.
Teknik pendidikan dapat di sesuaikan berdasarkan kemampuan belajar peserta
didik, meliputi pendidikan melalui teladan, pendidikan melalui nasehat, pendidikan
melalui hukuman, pendidikan melalui cerita, pendidikan melalui kebiasaan serta dapat
pula di lakukan dengan perilaku menyalurkan kekuatan mengisi kekosongan.5
4 https://muhammadsugiono.wordpress.com/2009/05/02/keunggulan-pendidikan-islam/
5 https://raihanatunnisa.blogspot.com/2016/06/kelemahan-dan-kendala-pendidikan-islam.html