2. Jadwal CSR Mini Class
April Mei Juni
4-14 April
Measuring Social Innovation
Program with Social Return
on Investment (SROI)
Measuring Social Innovation
Program with Social Return
on Investment (SROI)
9-20 Mei
Measuring CSR Program
with Community
Satisfaction Index
16-27 May
Building Harmony with
Stakeholder based on
AA1000
2-9 June
How is Disaster Risk
Management by
The Company
13-23 June
Fundamental CSR Planning
by Optimizing Social &
Stakeholder Mapping
20-30 June
6-16 April
Fundamental CSR Planning by
Optimizing Social & Stakeholder
Mapping
18-25 April
How to Manage CSR Program
Effectively with Project
Management Skill
3. Measuring Social Innovation
Program with Social Return
on Investment (SROI)
Keberhasilan suatu program CSR tentunya dapat diukur
dengan mengetahui manfaat suatu program di masyarakat.
Metode yang dapat digunakan untuk mengukur dampak
sosial dari program CSR adalah Social Return On Investment
(SROI). Pengukuran program CSR dapat membantu
perusahaan untuk memahami bagaimana mengelola nilai
sosial, lingkungan dan ekonomi yang dihasilkannya. Dengan
menggunakan SROI, perusahaan mengetahui nilai dampak
positif dari program CSR khususnya bagi masyarakat dan
efektivitas investasi sosial yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan.
Kelas ini akan membahas penjelasan teori dan praktek
dalam menghitung SROI menggunakan dua jenis, evaluative
dan forecast.
Pendahuluan dan ruang lingkup SROI
Tahapan Pengukuran SROI
- Menentukan ruang lingkup
- Mengidentifikasi stakeholder
- Memetakan Dampak
- MEmbuktikan outcome &
memberikan nilai
- Menetapkan dampak
- Menghitung SROI: evaluatif &
forecast
SROI sebagai alat ukur program
Inovasi Sosial
Studi Kasus
Materi:
April: 4, 7, 11, 14
Mei: 9, 12, 17, 20
4. Fundamental CSR Planning
by Optimizing Social &
Stakeholder Mapping
Keberhasilan suatu program CSR akan tercapai jika memiliki data
dasar yang kuat terkait dengan kondisi di masyarakat. Social dan
Stakeholder Mapping diperlukan untuk mengidentifikasi kondisi,
kebutuhan, dan masalah yang terjadi di masyarakat, serta
memetakan pemangku kepentingan di suatu wilayah dan
mengidentifikasi kepentingan, pengaruh, dan hubungan antara
satu pemangku kepentingan dengan pemangku kepentingan
lainnya.
Kelas ini dibuat untuk membantu memahami lebih detail
kegunaan, metode, langkah dan strategi yang digunakan untuk
melakukan pemetaan sosial dan pemangku kepentingan di suatu
wilayah. Dipandu oleh mentor yang ahli dan berpengalaman,
mereka akan membantu Anda memahami pentingnya pemetaan
sosial & pemangku kepentingan untuk desain program CSR.
Konsep Social Mapping
Metode Perencanaan Partisipatif
Jenis Data
Tahapan Social Mapping
Konsep Stakeholder &
Stakeholder Management
Tahapan Stakeholder Mapping
Pemetaan Aktor Komunitas
Social & Stakeholder Mapping
berdasarkan PROPER
Strategi Perencanaan Program
CSR Berbasis Social &
Stakeholder Mapping
Materi:
April: 6, 9, 13, 16
Juni: 20, 23, 27, 30
5. How to Manage CSR Program
Effectively with Project
Management Skill
Perusahaan harus melalui proses perencanaan dan
pelaksanaan program CSR dengan baik untuk mencapai
suatu tujuan. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan dalam
melakukan manajemen proyek untuk mendukung
keberlanjutan program. Selain itu, manajemen proyek juga
dapat membantu perusahaan untuk membuat program
yang lebih efektif dan efisien.
Kelas ini, dapat membantu untuk mengetahui lebih detail
tentang manajemen proyek dalam CSR dengan membahas
kerangka kerja praktis langkah demi langkah yang
digunakan untuk memimpin sebuah proyek dari awal hingga
akhir. Ini memberi manajer proyek cara terstruktur untuk
membuat, mengeksekusi, dan menyelesaikan proyek.
Pengantar dan Life Cycle Project
Management
Inisiasi Proyek : Lingkup
Manajemen Proyek
Perencanaan proyek
Pemantauan dan Evaluasi Proyek
Indikator Keberhasilan Program
Studi kasus
Materi:
April: 18, 21, 25
6. Measuring CSR Program with
Community Satisfaction Index
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dirancang untuk
mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai penerima
program CSR. Pengukuran dilakukan dalam rangka
mendorong partisipasi masyarakat sebagai penerima
manfaat dalam menilai program CSR. Hal ini dilakukan untuk
mendorong perusahaan meningkatkan kualitas program
CSR agar lebih inovatif dalam melaksanakan program CSR.
Kelas ini akan menjelaskan bagaimana mengukur indeks
kepuasan masyarakat dengan program CSR.
Definisi & Tujuan Indeks Kepuasan
Masyarakat
Tahapan Indeks Kepuasan Masyarakat
Logical Framework Approach (LFA)
Metode pengumpulan data
Metode analisis data
Importance Performance Analysis
(IPA)
Studi Kasus
Materi:
Mei: 19, 23, 27
7. Building Harmony with
Stakeholder based on AA1000
Sebuah perusahaan memerlukan lisensi sosial untuk beroperasi,
tumbuh dan berinovasi, salah satunya adalah pelaksanaan
program CSR. Pelaksanaan program CSR tentunya melibatkan
berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun
eksternal perusahaan. Keterlibatan pemangku kepentingan
adalah proses yang digunakan oleh organisasi untuk melibatkan
pemangku kepentingan yang relevan. Keterlibatan pemangku
kepentingan dapat membantu organisasi memenuhi kebutuhan
taktis dan strategis untuk melibatkan pemangku kepentingan.
Stakeholder engagement juga dapat digunakan oleh
perusahaan untuk melibatkan stakeholders terkait dengan
tujuan pencapaian hasil.
Kelas ini akan membahas tentang pelibatan pemangku
kepentingan dan juga menghitung dampak pelibatan pemangku
kepentingan terhadap program CSR di masyarakat.
Konsep Pemangku Kepentingan
Pendekatan Keterlibatan
Pemangku Kepentingan
Partisipasi dan Kerjasama
Pemangku Kepentingan dalam
Program CSR
Keterlibatan Pemangku
Kepentingan Berdasarkan PROPER
Keterlibatan Pemangku
Kepentingan berdasarkan AA 1000
Studi kasus
Materi:
Juni: 2, 6, 9
8. How is Disaster Risk
Management by The Company
Manajemen bencana memerlukan peran perusahaan dalam
upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap
darurat dan pemulihan. Perusahaan perlu melakukan
kegiatan penilaian dan intervensi yang dapat dikembangkan
dalam upaya penanggulangan bencana di sekitar
perusahaan. Perusahaan perlu mengetahui konsep
kebencanaan agar dapat melakukan mitigasi bencana dan
perusahaan juga perlu memperhatikan pemenuhan
kebutuhan dasar penyintas bencana/konflik yang dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan.
Kelas ini akan membahas tentang analisis risiko bencana di
area sekitar perusahaan dan Rapid Environmental
Assessment in Disaster.
Ruang Lingkup Penanggulangan
Bencana
Matriks Identifikasi Bencana
Penilaian Bahaya dan Risiko
Bencana
Melaksanakan Penanggulangan
Bencana
Kesiapsiagaan
Rapid Environmental Assessment
Studi kasus
Materi:
Juni: 13, 16, 20
9. Expert Mentors
Herry Ginanjar
Stakeholder Engagement
Issue & Crisis Management, Risk
Management
Project Management
Cecep Lubis
Social Mapping
Stakeholder Mapping
Project Management
Basyori Saini
Conflict Resolution and mediation
Community Development in
Mining Industry
Social Mapping
Sarjiyanto, SE., MBA., Ph.D
Community Development
Social Enterprise
Dr. Didiet Widiowati, MSi
Community Development
Specialist
Social Planner
Policy Analyst
Amru Mahalli
Community Development in
Oil & Gas Industry
Milly Mildawati, M.P., Ph.D
Disaster RIsk Analysis
Rapid Environmental
Assessment (REA)
Choiria Anggraini,
S.I.Kom., M.I.Kom
Integrated CSR
Communication
Stakeholder Engagement
Crisis Communication &
Conflict Resolution
Ditto Santoso
Introduction ISO 26000
Stakeholder Engagement
Multistakeholder Partnership
M. Al Assad, S.I.Kom.,
M.I.Kom
Visual Communication in CSR
Program
10. PT Olahkarsa Inovasi Indonesia
Jalan Irigasi II No.36 Margasari,
Buah Batu, Kota Bandung
olahkarsa.com | (022) 87530272 | contact@olahkarsa.com