Dokumen tersebut membahas tentang kegagalan Petrus dan harapan yang diberikan Yesus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) Petrus gagal memahami misi Tuhan dan dirinya sendiri, (2) namun Yesus berdoa untuk Petrus dan memberinya harapan, (3) sehingga kita semua dapat bertobat dan percaya pada Yesus.
11. Siapakah yang akan menghukum?
Yesus Kristuslah yang telah mati,
yang telah dibangkitkan, bahkan
yang duduk di sebelah kanan Allah
yang juga bersyafaat bagi kita.
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang
telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah,
yang malah menjadi Pembela bagi kita?
ROMA 8:34 (AYT)
12. Karena itu Ia sanggup juga
menyelamatkan dengan sempurna semua
orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi
Pengantara mereka. (Roma 7:25)
Pernahkah Kita bersyukur kepada Tuhan karena Kita tidak ada saat Alkitab ditulis, sehingga kegagalan Kita tidak dicatat untuk dibaca oleh semua orang sepanjang masa?
Peter yang malang ada di sana dan semua orang tahu tentang kegagalan terbesarnya.
Seperti Petrus, KITA SEMUA TELAH MENGECEWAKAN TUHAN.
Ketika Kita gagal, apakah itu kejatuhan seperti Petrus atau bahkan kegagalan yang lebih kecil, Kita merasa bersalah, malu, dan tertekan.
Jika itu adalah kejatuhan yang buruk, Anda sering bertanya-tanya apakah Tuhan akan menggunakan Anda lagi dalam pelayanan-Nya.
I. TIDAK MENGENAL DIRI SENDIRI - Lukas menempatkan pencobaan Petrus di tengah perdebatan siapakah yang terbesar di antara mereka (Luk.22:31-34).
Jawab Petrus: Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau”.
Mengapa Petrus menjawab begitu? Pertama, Petrus tidak mengenal diri sendiri; kedua, Petrus sangat percaya pada dirinya sendiri.
Matius mencatat: Imanmu akan terguncang. Sebab Aku membunuh Gembala” Apa jawab Petrus: Biarpun mereka semua terguncang imannya karena Engkau (Matius 26:31-33) (menurut Petrus, imannya jauh lebih teguh daripada semua orang).
Tuhan berkata: kamu akan menyangkal Aku. Sanggahan Petrus: Sekalipun aku harus mati bersama sama Engkau, aku tak kan menyangkal Engkau. Apa artinya? Petrus mau berkata begitu: “Tuhan kamu salah menilai saya. Diriku tahu siapa diriku. Kesetiaanku bersifat tetap.” (Markus 14:30-31)
YOHANES mencatat: Petrus berkata: “Ke manakah kamu akan pergi? Aku bersedia memberikan nyawaku bagi-Mu.” Jawab Yesus: Nyawamu akan diberikan padamu? (apa artinya, masa? Sungguhkah? Apakah perkataan kamu sesuai dengan isi hatimu? (Yohanes 36-38)
PANDANGAN PETRUS tentang diri sendiri: KUAT, ANGKUH DIRI, dan lebih daripada orang lain.
PANDANGAN TUHAN YESUS tentang Petrus: LEMAH, TIDAK KENAL DIRI, dan TIDAK LEBIH BAIK DARI SIAPAPUN JUGA.
Apa dasar kegagalan Petrus? Karena tidak mengenal diri sendiri dan terlalu mengandalkan diri sendiri, sehingga Ia tidak mengandalkan Tuhan.
II. TIDAK MENGERTI MISI TUHAN – “Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikuti Dia” (Markus 8:31-33)
Perbandingan Maria: Mendengar Dia dan mengerti persiapan penguburan-Nya. Maria mengikuti Dia sampai di bukit Golgota. Mesias: Mesias yang menderita masuk ke dalam kerajaan-Nya.
III. TIDAK SADAR IBLIS SEDANG MENAMPI (Lukas 22:31)
Sama seperti berlian yang berkilau lebih cemerlang ketika diletakkan di atas latar belakang beludru hitam, demikian pula kasih karunia Allah bersinar lebih cemerlang ketika diletakkan di atas kegelapan dosa kita.
Kasih karunia-Nya bersinar melalui teks kita dalam beberapa cara:
Kristus telah berdoa untuknya sehingga imannya akhirnya tidak akan gagal.
PERTOBATAN MENJAUHKAN KITA DARI DOSA DAN KEMBALI KEPADA KASIH RAHMAT TUHAN.
Tuhan memberi tahu Petrus bahwa dia akan “INSAF” (Lukas 22:32)
BERPALING DARI DOSA kita dan KEMBALI KEPADA TUHAN adalah IDE UTAMA DARI PERTOBATAN.
Dalam KISAH PARA RASUL 3:19 Petrus berkhotbah – “Karena itu SADARLAH dan BERTOBATLAH, supaya DOSAMU DIHAPUSKAN.”