Dokumen tersebut membahas potensi pengembangan kawasan ekowisata di Kampung Saporkren dan Kabui, Raja Ampat. Terdapat banyak sumber daya alam dan budaya yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata seperti flora dan fauna endemik, budaya masyarakat nelayan, dan kekayaan bawah laut. Dokumen ini memberikan arahan kebijakan spasial untuk pengembangan kawasan tersebut dengan membangun fasilitas
5. 4
Infrastruktur Dasar
6
Ketergantungan Akses
Udara & Laut
2
Karakter Budaya belum
Optimal ditampilkan
sebagai atraksi
3
Keterlibatan Masyarakat
Lokal Masih Rendah
4 Marketing
& Branding
5
ISU STRATEGIS
Sumber Daya Air & Listrik
1
6. Arahan Kebijakan Spasial
Teluk Saporkren & Teluk Kabui
Lokasi (Saporkren) beradasarkan RIPPARDA 2014-2034
berada di Kawasan Strategi Pariwisata Daerah (KSPD)
Selat Dampier
Lokasi (Saporkren) beradasarkan Penataan Ruang
Untuk Kegiatan Wisata di Raja Ampat berada di
Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)
Selat Dampier
Zona Inti
Subzona Ketahanan Pangan &
Pariwisata
Subzona Perikanan
Berkelanjutan & Budidaya
Subzona Sasi dan Pemanfaatan
Tradisional
Lokasi berdasarkan Penataan Ruang Untuk kegiatan wisata berada
di Zona Intensif (Saporkren) dan Zona Semi Intensif (Kabui)
dimana Pembangunan sarana Pariwisata diarahkan untuk dapat
menerima kunjuang wisatawan dalam skala besar (Saporkren) dan
lebih kecil (Kabui)
Zona Intensif
Zona Semi-Intensif
7. 6
Arahan Kebijakan Spasial
Saporkren
Berdasarkan RIPPARDA termasuk KSPD Selat
Dampier:
A. Waisai hingga Sapokren
• Kawasan wisata alam pesisir
• Wisata budaya masyarakat desa nelayan
• Pengamatan burung Cendrawasih
• Desa wisata
• Wisata Goa
• Starting point kayaking
B. Tempat Transit (Transit Point) Tempat yang
disiapkan untuk transit sebagai distribusi transportasi
C. Kawasan Wisata Terpadu Kawasan terpadu ini dapat
dikembangkan di ibukota Waisai dan potensi lainnya di Sapokren.
Saporkren
13. 12
Arahan Kebijakan Spasial
Kabui
• Berdasarkan Penataan Ruang untuk Kegiatan Wisata Raja
Ampat , Kabui termasuk dalam Zona Semi-Intensif, yang
merupakan pembangunan sarana pariwisata diarahkan untuk
menerima kunjungan wisatawan dalam skala lebih kecil
• Berdasarkan Revisi RIPPARDA Kabui merupakan Tempat
Persinggahan (Rest Area) yang mempunyai daya Tarik Bukit
Pandang
• Kabui Bay terdapat program dari Dirjen Kelautan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (KP3K) mina wisata yang dijalankan
masyarakat adalah memberikan makanan pada ikan-ikan liar
di dermaga (Jetty) maupun pada pembesaran ikan di
keramba jaring apung (KJA) dan Keramba Jaring Tancap
(KJT) masyarakat.
• Berdasarkan RTRW Kabupaten Raja Ampat, Kabui termasuk
dalam kawasan budidaya dengan atraksi Obyek wisata
geopark
• Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014, kampong Kabui
termasuk dalam Kawasan Perdesaan Perbatasan Strategis
Pariwisata yang mana desa tersebut diprioritaskan pada
sektor pariwisata karena merupakan titik pertama legenda
Raja Ampat, namun kondisinya masih tertinggal
• Mempunyai potensi sunset view di Kabui Bay
14. 13
Program Ruang
Kabui
1. Desa Wisata Wawiyai
2. Cottage
3. Batu Pensil dan Batu Wajah
(Puncak Manyaifune)
4. Maridal View
5. Kawasan resto apung dan
kayaking center
1
3
2
4
5