Ruang khusus dalam pengembangan Ekowisata UNESCO Global Geopark Ciletuh –Palabuhanratu membahas tiga hal utama: (1) Peraturan Presiden No. 9/2019 tentang pengembangan Geopark, (2) Latar belakang Geopark Ciletuh yang memiliki formasi batuan langka dan budaya khas, (3) Keragaman geo-bio-budaya di Geopark Ciletuh.
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
PRESENTASI HUKUM GEOPARK CILETUH.pptx
1. Marizka Sabrina - 2206104481
Mohammad Gifari - 2206104494
Muhammad Sulhi Purnama - 2206104512
RUANG KHUSUS DALAM PENGEMBANGAN
EKOWISATA UNESCO GLOBAL GEOPARK
CILETUH –PALABUHAN RATU
4. PERATURAN PRESIDEN 9/2019
1. Peraturan Presiden nomor 9 tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark)
telah ditetapkan pada tanggal 29 Januari 2019. Dalam perpres tersebut, ditetapkan Komite
Nasional Geopark Indonesia (KNGI) yang mempunyai fungsi utama koordinasi, sinergi, dan
sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya
2. Pada pasal 21, Menteri PPN/Kepala Bappenas ditugaskan untuk menyusun Rencana Aksi
Nasional (RAN) Pengembangan Geopark yangterintegrasi dengan SDGs. RAN
Pengembangan Geopark 2020-2024 akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan dalam pelaksanaan Pengembangan
Geopark. (Permen No 15 Tahun 2020 terkait RAN Geopark)
3. Bappenas juga diminta untuk mengkoordinasikan dan menetapkan Pedoman Penyusunan
Rencana Induk Pengembangan Geopark, hasil rapat koordinasi KNGI pada Oktober 2019
yang diselenggarakan oleh Sekretaris Kabinet.
5.
6.
7.
8. LATAR BELAKANG - UNESCO GLOBAL GEOPARK CILETUH –PALABUHAN RATU
1. Memiliki bentuk lanskap berbentuk
setengah lingkaran membentuk tapal
kuda yg terbuka ke arah Teluk Ciletuh,
dengan diameter + 15 km. Bentuk
tersebut kemudian disebut sebagai
“amfiteater (teater alam terbuka)”
2. Memiliki dataran tinggi yang
3. dikenal sebagai “Plato Jampang” (Jampang Plateau
atau Jampang Highland)
4. Terdapat singkapan batuan tertua di daratan Jawa
Barat, berumur lebih dari 60 Jth; berupa batuan
langka yang berasal dari mantel bumi berupa ofiolit
(ophiolite : peridotit, gabro,plagiogranit/anortosit,
lava bantal); batuan metamorfik (serpentinit,
amfibolit, sekis mika dan sekis hijau, filit); batuan
“melange” (campur aduk/breksi polimik,
yangterbentuk di palung yang dalam) yang terdiri
atas komponen ofiolit, metamorfik, sedimen laut
dalam, dan breksi volkanik) à‘TECTONIC FOSSIL’
akibat tumbukan lempeng benua Eurasia dan
lempeng samudra Hindia (Indo-Australian) pada
zaman Kapur
9. 1. Memiliki Kampung budaya Kasepuhan Banten
Kidul :
2. Ciptagelar, Sinarresmi, Ciptamulya
3. Memiliki situs2 Megalitikum: Cengkuk,
Pangguyangan, dll
4. Bangunan bersejarah (tinggalan zaman
penjajahan) Memiliki budaya tak berwujud
(Intangible herritage
5. (Myths, dance, songs, martial art)
6. Memiliki kawasan konservasi alam (nature
reserve, wildlife reserve, forest conservation,
national park)
7. Memiliki kawasan Konservasi Penyu Hijau