Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang rangka, otot, dan pesawat sederhana pada sistem gerak manusia, mulai dari struktur dan fungsi rangka dan otot, jenis-jenis tulang dan persendian, serta konsep fisika dari berbagai pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
1. Nama Kelompok 1
Fitriana Ratih A (
Lia Amalia Azzahra ( 1405113026 )
Muhammad Sofyan Hadi ( 1405122875 )
Nina Kurnia ( 1405118576 )
Norma Sari ( 1405114324 )
Siti Mufhidoh ( 1405111354 )
3. A. Rangka dan Otot pada Manusia
1. Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia
a. Pentingnya Rangka bagi Tubuh Manusia
Bagi tubuh, fungsi rangka itu seperti kerangka pada sebuah
Bangunan, dimana kerangka bangunan dapat membuat sebuah bangunan
berdiri dengan kokoh
b. Fungsi Sistem Rangka bagi Tubuh Manusia
1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
2. melindungi organ internal atau organ dalam
3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif
yang dapat menggerakkan tulang;
4. tempat dibentuknya sel darah
4. c. Struktur Tulang
1. Periosteum
2. Tulang Kompak
3. Tulang Spons
4. Tulang Sumsum
5. Pembuluh Darah
Posisi tulang spons dan
Sumsum tulang
5. d. Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka Manusia
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian yaitu :
1. Rangka Kepala ( Tengkorak)
2. Rangka Badan
3. Rangka Anggota Gerak
6.
7. e. Perkembangan Tulang
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan
penulangan atau osifikasi.
Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel
pembentuk tulang). Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-
sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan
kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang
rawan. Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh
darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium
sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau
penggabungan.
8. f. Hubungan Antartulang
1) Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan
yang disebut sinartrosis.
2) Hubungan antartulang yang menimbulkan sedikit gerakan. yang
disebut amfiartrosis.
3) Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang disebut
diartrosis atau persendian.
g. Tipe Persendian
1) Sendi peluru/sendi lesung
Sendi ini menghubungkan antara satu tulang
yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke
ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok.
Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang
pinggul dengan tulang paha.
9. 2) Sendi engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu
arah, ada yang ke depan dan ada yang ke
belakang seperti engsel pintu. Contoh
sendi engsel yaitu sendisendi pada siku.
3) Sendi putar
Tipe persendian ini memiliki prinsip
kerja ujung tulang satu yang berfungsi
sebagai poros dan ujung tulang yang
lain berbentuk cincin yang dapat
berputar pada poros tersebut.
Contohnya adalah persendian yang
terdapat di antara tulang tengkorak
dengan tulang leher.
10. 4) Sendi pelana
Sendi ini merupakan pertemuan antara dua tulang yang
berbentuk seperti pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang
ke dua arah, yaitu mukabelakang dan ke samping. Contoh sendi
ini adalah pada pangkal ibu jarimu.
5) Sendi geser
Sendi ini menghubungkan antara dua tulang yang memiliki
permukaan yang datar
11. 2. Strukturdan Fungsi Otot pada Manusia
a. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang, dan sendi tubuh kita tidak memiliki kekuatan
untuk bergerak.Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh,
sehingga otot disebut alat gerak aktif.
Prinsip kerja otot
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan
relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi otot menjadi lebih
pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
12. Otot berdasarkan kerjanya :
1. Otot yang bekerja di bawah kesadaran
2. Otot yang bekerja di luar kesadaran
b. Tiga Jenis Jaringan Otot
13. 3. Kelainan pada Sistem GerakManusia
a. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan
vitamin Dyang berfungsi membantu
penyerapan kalsium dan fosfor, sehingga
proses pengerasan tulang terganggu.
b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
c. Fraktura (Patah Tulang)
Salah satu penyebab terjadinya patah tulang karena tulang
mengalami benturan yang keras.
14. d. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita
penyakit ini mempunyai tulang rawan pada
sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebab
kansendi menjadi sakit dan bengkok
e. Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis
Lordosis Kifosis Skoliosis
15. Pesawat Sederhana pada Kerja Otot dan
Rangka Manusia
Kerja atau usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan
jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut.
W = F.S
di mana:
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)
Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya
atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
P =W/t
di mana:
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (Sekon)
16. 1. Jenis Pesawat Sederhana
a. Katrol
1. Katrol Tetap
katrol tetap tunggal tidak menggandakan gaya
kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama
dengan gaya beban.
2. Katrol Bebas
Berbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol
bebas berubah dan tidak dipasang di tempat
tertentu. Biasanya katrol bebas diletakkan di
atas tali beban. gaya pada kuasa yang diberikan
untuk mengangkat benda menjadi setengah dari
gaya beban
3. Katrol Gabungan
Merupakan gabungan daru katrol tetap dan
Katrol bebas
17. b. Roda Berporos
Roda berporos adalah
Pesawat sederhana yang
memiliki dua roda dengan
ukuran berbeda yang
berputar bersamaan.
Gaya kuasa biasanya bekerja pada roda yang besar, gaya beban
bekerja pada roda yang lebih kecil.
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Selain
gear sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda
berporos adalah kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
18. c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang
datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga
dapat memudahkan gerak benda.
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi
jarak kuasa dengan jarak beban.
• KM = Gaya Beban/Gaya Kuasa
• KM = Panjang Bidang Miring /Ketinggian
• KM = l / h
KM ( Keuntungan Mekanik )
19. d. Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh alat-alat yang
merpakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkatjungkit dan
sebagainya.
Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan
gaya kuasa dan mengubah arah gaya. Agar kita dapat mengetahui besargaya
yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka kita harus menghitung
keuntungan mekaniknya.
Cara menghitung keuntungan mekaniknya dengan membagi panjang lengan
kuasa dengan panjang lengan beban.
• Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya
gaya kuasa.
• Panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik
bekerjanya gaya beban.
20. Apabila Fb x Lb = Fk x Lk, maka
KM = Fb/Fk = Lk/Lb
Keterangan :
KM : keuntungan mekanik
Fb : gaya beban
Fk : gaya kuasa
Lk : lengan kuasa
Lb : lengan beban