SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 1
Dasar-dasar Perlindungan
Tanaman (PA1082)
Pertemuan Ke-3
Perikehidupan Serangga dan
Perannya di Bidang Pertanian
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 2
Deskripsi
Mata kuliah ini mempelajari peran
serangga di bidang pertanian, faktor-
faktor yang mempengaruhi perkembangan
serangga, penyebab timbulnya letusan
hama dan teknik pengamatan hama
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 3
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Memahami perikehidupan serangga dan
perannya di bidang pertanian
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 4
Pendahuluan
 Serangga memegang peranan penting di
bidang pertanian, ada yang bermanfaat
dan ada yang merugikan
 Populasinya sangat tinggi
 Dengan memahami perikehidupan
serangga akan dapat meningkatkan
manfaat serangga berguna dan
mengendalikan serangga yang merugikan
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 5
Peran serangga di bidang pertanian
 Serangga bermanfaat
• Penyerbuk: lebah
• Penghasil madu: lebah madu
• Penghasil sutera: ulat sutera
• Musuh alami hama: parasitoid & predator
 Serangga merugikan/Hama
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 6
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan hama
1. Faktor dalam
a. Kemampuan berkembangbiak
Lamanya siklus hidup sejak fase telur sampai dewasa
mempengaruhi kecepatan berkembang biak. Semakin
pendek siklus hidup semakin cepat berkembang biak.
Kemampuan serangga menghasilkan telur yang banyak
juga akan meningkatkan kemampuan berkembang biak.
Contoh:
1. Ngengat penggerek batang padi (Tryporyza inotata)dapat
menghasilkan telur maksimal 420 butir.
2. Kumbang bubuk beras Sitophilus oryzae dapat
memproduksi telur maksimal 575 butir.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 7
b. Nisbah kelamin jantan:betina
Apabila jumlah kelamin betina lebih banyak
dibandingkan kelamin jantan maka diharapkan
akan menghasilkan populasi keturunan
berikutnya lebih besar
Contoh:
Perbandingan jantan:betina kutu daun kelapa
(Aspidiatus destructor rigidus) 1:3 saat makanan
cukup, apabila makanan kurang 90% populasi
adalah jantan sehingga populasi berikutnya
turun.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 8
c. Sifat mempertahankan diri
Contoh: telur Spodoptera litura ditutupi
bulu-bulu halus untuk melindungi dari
serangan parasitoid.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 9
d. Daur hidup
Daur hidup atau siklus hidup adalah rangkaian
berbagai stadia selama pertumbuhan serangga
mulai dari telur sampai dewasa.
Metamorfosis sederhana: telur-nimfa-dewasa
Metamorfosis sempurna: telur-larva-pupa-
dewasa
Contoh:
Wereng coklat Nilaparvata lugens: 21-28 hari
Kumbang badak Oryctes rhinoceros: 100 hari
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 10
e. Lama hidup serangga betina.
Apabila serangga betina dapat hidup lama
maka kesempatan untuk meletakkan telur
lebih panjang.
Contoh:
Wereng coklat Nilaparvata lugens: 10 hari
Ngengat Tryporyza inotata: 4-14 hari
Kumbang Sitophilus oryzae: 3-5 bulan
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 11
2. Faktor Luar
a. Faktor fisis
• Temperatur optimum: 25-30° C. Makin
tinggi temperatur siklus hidup makin pendek.
• Kelembaban optimum: 70-90%. Makin tinggi
kelembaban siklus hidup makin pendek. Hama
gudang dapat hidup pada kadar air bahan yang
rendah, misalnya di atas 14%
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 12
• Cahaya
Ada serangga yang aktif pada malam hari (ulat
grayak S. litura) dan ada yang aktif pada siang
hari (wereng coklat Nilaparvata lugens).
Banyak serangga tertarik pada cahaya lampu,
misalnya ngengat Tryporyza inotata
• Angin
Angin dapat membantu penyebaran serangga
dari satu tempat ke tempat lain.
Contoh: migrasi wereng coklat dari Cina ke Korea
dan Jepang
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 13
b. Faktor makanan
Kualitas dan kuantitas makanan dapat
mempengaruhi nisbah kelamin dan lama
hidup.
Contoh:
Kumbang tembakau Lasioderma
serricorne umurnya 34-39 hari bila diberi
makan bungkil kacang dan dapat hidup
42-63 hari bila diberi makan tembakau.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 14
c. Faktor hayati
• Musuh alami (parasitoid, predator dan patogen
serangga) dapat menekan perkembangan hama.
• Kompetisi intraspesifik (antara spesies yang
sama) dan kompetisi interspesifik (antara spesies
yang berbeda) dalam memperebutkan sumber
makanan dan habitat akan mempengaruhi
pertumbuhan populasi hama.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 15
Penyebab Timbulnya Letusan Hama
(Pest Outbreak)
1. Pertanaman monokultur
Menanam satu jenis tanaman pada areal yang
luas menyebabkan keanekaragaman
agroekosistem rendah dan memberi kesempatan
populasi hama meningkat.
2. Bertanam terus menerus
Apabila satu jenis tanaman ditanam terus
menerus akan menyediakan makanan bagi hama
sepanjang tahun, sehingga populasi hama
meningkat.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 16
3. Penggunaan pupuk nitrogen berlebihan
Pupuk nitrogen akan menyebabkan tanaman
sukulen dan disukai hama
4. Pemasukan jenis tanaman dan hama baru
Hama dapat berkembang biak karena tidak ada
musuh alaminya
Contoh: Lamtoro gung dan kutu loncat Heteropsylla
sp.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 17
5. Penggunaan pestisida secara tidak bijaksana
• Pestisida berspektrum luas tidak hanya akan
membunuh hama tapi juga membunuh musuh
alami, sehingga dalam jangka panjang populasi
hama menjadi tidak terkontrol.
• Penggunaan satu jenis pestisida terus menerus
juga akan menimbulkan resistensi hama
terhadap pestisida tersebut.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 18
Pengamatan Hama
 Tujuan:
Memperoleh data tentang keadaan hama dan
faktor lingkungan yang mempengaruhinya, untuk
menyusun program pengendalian hama
 Data yang diamati
1. Jenis dan kepadatan populasi hama
2. Intensitas dan luas serangan
3. Jenis dan umur tanaman
4. Musuh alami
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 19
 Petak contoh dan tanaman contoh
Petak contoh untuk pengamatan tetap pada tanaman padi
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 20
Petak contoh
dengan 3 tempat
rumpun @ 5
rumpun contoh
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 21
Kelapa: 1 tanaman contoh untuk tiap 2.000 pohon
Kakao: 5 pohon contoh/5 ha tanaman
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 22
Ringkasan Materi
 Serangga ada yang bermanfaat dan ada yang
merugikan
 Perkembangan hama dipengaruhi oleh faktor dalam
(kemampuan berkembang biak, nisbah kelamin, sifat
mempertahankan diri, daur hidup, lama hidup) dan
faktor luar (fisis, makanan & hayati)
 Letusan hama disebabkan oleh pertanaman
monokultur, bertanam terus menerus, penggunaan
pupuk N secara berlebihan, pemasukan tanaman dan
hama baru, pemakaian pestisida tidak secara
bijaksana
 Pengamatan hama dilakukan untuk mengetahui
dinamika populasi hama dan untuk merencanakan
program pengendalian hama.
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 23
Contoh Soal:
 Jelaskan secara singkat faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan serangga
hama.
 Jelaskan penyebab timbulnya ledakan
hama.
 Jelaskan kenapa pengamatan hama perlu
dilakukan dan data apa yang dikumpulkan
Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 24
Referensi
 Kalshoven, L.G.E. 1981. Revised and
Translated by Van Der Laan. PA. Pest of
Crops in Indonesia. PT Ichtiar Baru. Van
Hoeve. Jakarta.
 Natawigena, H. 1994. Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya,
Bandung.
 Triharso. 1994. Dasar-dasar
Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
 Untung, K. 1993. Pengantar Pengelolaan
Hama Terpadu. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta

More Related Content

Similar to 3_Perikehidupan Serangga.pdf

9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpaxie_yeuw_jack
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxAriffatchurFauzi3
 
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdfssuser37d4f01
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptxtudedarmawan
 
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)ahmadali911
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiMarta Adinata
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
Ilmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanIlmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanAbdul Wahid
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjieArta Adjie
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 

Similar to 3_Perikehidupan Serangga.pdf (20)

9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
 
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
 
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
ddpt oky dwi prayitno 20011014023 (1)
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
 
Ilmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanIlmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhan
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjie
 
Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1
 
Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 

Recently uploaded (13)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 

3_Perikehidupan Serangga.pdf

  • 1. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 1 Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (PA1082) Pertemuan Ke-3 Perikehidupan Serangga dan Perannya di Bidang Pertanian
  • 2. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 2 Deskripsi Mata kuliah ini mempelajari peran serangga di bidang pertanian, faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan serangga, penyebab timbulnya letusan hama dan teknik pengamatan hama
  • 3. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 3 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memahami perikehidupan serangga dan perannya di bidang pertanian
  • 4. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 4 Pendahuluan  Serangga memegang peranan penting di bidang pertanian, ada yang bermanfaat dan ada yang merugikan  Populasinya sangat tinggi  Dengan memahami perikehidupan serangga akan dapat meningkatkan manfaat serangga berguna dan mengendalikan serangga yang merugikan
  • 5. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 5 Peran serangga di bidang pertanian  Serangga bermanfaat • Penyerbuk: lebah • Penghasil madu: lebah madu • Penghasil sutera: ulat sutera • Musuh alami hama: parasitoid & predator  Serangga merugikan/Hama
  • 6. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 6 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hama 1. Faktor dalam a. Kemampuan berkembangbiak Lamanya siklus hidup sejak fase telur sampai dewasa mempengaruhi kecepatan berkembang biak. Semakin pendek siklus hidup semakin cepat berkembang biak. Kemampuan serangga menghasilkan telur yang banyak juga akan meningkatkan kemampuan berkembang biak. Contoh: 1. Ngengat penggerek batang padi (Tryporyza inotata)dapat menghasilkan telur maksimal 420 butir. 2. Kumbang bubuk beras Sitophilus oryzae dapat memproduksi telur maksimal 575 butir.
  • 7. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 7 b. Nisbah kelamin jantan:betina Apabila jumlah kelamin betina lebih banyak dibandingkan kelamin jantan maka diharapkan akan menghasilkan populasi keturunan berikutnya lebih besar Contoh: Perbandingan jantan:betina kutu daun kelapa (Aspidiatus destructor rigidus) 1:3 saat makanan cukup, apabila makanan kurang 90% populasi adalah jantan sehingga populasi berikutnya turun.
  • 8. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 8 c. Sifat mempertahankan diri Contoh: telur Spodoptera litura ditutupi bulu-bulu halus untuk melindungi dari serangan parasitoid.
  • 9. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 9 d. Daur hidup Daur hidup atau siklus hidup adalah rangkaian berbagai stadia selama pertumbuhan serangga mulai dari telur sampai dewasa. Metamorfosis sederhana: telur-nimfa-dewasa Metamorfosis sempurna: telur-larva-pupa- dewasa Contoh: Wereng coklat Nilaparvata lugens: 21-28 hari Kumbang badak Oryctes rhinoceros: 100 hari
  • 10. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 10 e. Lama hidup serangga betina. Apabila serangga betina dapat hidup lama maka kesempatan untuk meletakkan telur lebih panjang. Contoh: Wereng coklat Nilaparvata lugens: 10 hari Ngengat Tryporyza inotata: 4-14 hari Kumbang Sitophilus oryzae: 3-5 bulan
  • 11. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 11 2. Faktor Luar a. Faktor fisis • Temperatur optimum: 25-30° C. Makin tinggi temperatur siklus hidup makin pendek. • Kelembaban optimum: 70-90%. Makin tinggi kelembaban siklus hidup makin pendek. Hama gudang dapat hidup pada kadar air bahan yang rendah, misalnya di atas 14%
  • 12. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 12 • Cahaya Ada serangga yang aktif pada malam hari (ulat grayak S. litura) dan ada yang aktif pada siang hari (wereng coklat Nilaparvata lugens). Banyak serangga tertarik pada cahaya lampu, misalnya ngengat Tryporyza inotata • Angin Angin dapat membantu penyebaran serangga dari satu tempat ke tempat lain. Contoh: migrasi wereng coklat dari Cina ke Korea dan Jepang
  • 13. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 13 b. Faktor makanan Kualitas dan kuantitas makanan dapat mempengaruhi nisbah kelamin dan lama hidup. Contoh: Kumbang tembakau Lasioderma serricorne umurnya 34-39 hari bila diberi makan bungkil kacang dan dapat hidup 42-63 hari bila diberi makan tembakau.
  • 14. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 14 c. Faktor hayati • Musuh alami (parasitoid, predator dan patogen serangga) dapat menekan perkembangan hama. • Kompetisi intraspesifik (antara spesies yang sama) dan kompetisi interspesifik (antara spesies yang berbeda) dalam memperebutkan sumber makanan dan habitat akan mempengaruhi pertumbuhan populasi hama.
  • 15. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 15 Penyebab Timbulnya Letusan Hama (Pest Outbreak) 1. Pertanaman monokultur Menanam satu jenis tanaman pada areal yang luas menyebabkan keanekaragaman agroekosistem rendah dan memberi kesempatan populasi hama meningkat. 2. Bertanam terus menerus Apabila satu jenis tanaman ditanam terus menerus akan menyediakan makanan bagi hama sepanjang tahun, sehingga populasi hama meningkat.
  • 16. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 16 3. Penggunaan pupuk nitrogen berlebihan Pupuk nitrogen akan menyebabkan tanaman sukulen dan disukai hama 4. Pemasukan jenis tanaman dan hama baru Hama dapat berkembang biak karena tidak ada musuh alaminya Contoh: Lamtoro gung dan kutu loncat Heteropsylla sp.
  • 17. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 17 5. Penggunaan pestisida secara tidak bijaksana • Pestisida berspektrum luas tidak hanya akan membunuh hama tapi juga membunuh musuh alami, sehingga dalam jangka panjang populasi hama menjadi tidak terkontrol. • Penggunaan satu jenis pestisida terus menerus juga akan menimbulkan resistensi hama terhadap pestisida tersebut.
  • 18. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 18 Pengamatan Hama  Tujuan: Memperoleh data tentang keadaan hama dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, untuk menyusun program pengendalian hama  Data yang diamati 1. Jenis dan kepadatan populasi hama 2. Intensitas dan luas serangan 3. Jenis dan umur tanaman 4. Musuh alami
  • 19. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 19  Petak contoh dan tanaman contoh Petak contoh untuk pengamatan tetap pada tanaman padi
  • 20. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 20 Petak contoh dengan 3 tempat rumpun @ 5 rumpun contoh
  • 21. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 21 Kelapa: 1 tanaman contoh untuk tiap 2.000 pohon Kakao: 5 pohon contoh/5 ha tanaman
  • 22. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 22 Ringkasan Materi  Serangga ada yang bermanfaat dan ada yang merugikan  Perkembangan hama dipengaruhi oleh faktor dalam (kemampuan berkembang biak, nisbah kelamin, sifat mempertahankan diri, daur hidup, lama hidup) dan faktor luar (fisis, makanan & hayati)  Letusan hama disebabkan oleh pertanaman monokultur, bertanam terus menerus, penggunaan pupuk N secara berlebihan, pemasukan tanaman dan hama baru, pemakaian pestisida tidak secara bijaksana  Pengamatan hama dilakukan untuk mengetahui dinamika populasi hama dan untuk merencanakan program pengendalian hama.
  • 23. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 23 Contoh Soal:  Jelaskan secara singkat faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan serangga hama.  Jelaskan penyebab timbulnya ledakan hama.  Jelaskan kenapa pengamatan hama perlu dilakukan dan data apa yang dikumpulkan
  • 24. Fak. Pertanian - UPN[V]Yk 24 Referensi  Kalshoven, L.G.E. 1981. Revised and Translated by Van Der Laan. PA. Pest of Crops in Indonesia. PT Ichtiar Baru. Van Hoeve. Jakarta.  Natawigena, H. 1994. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya, Bandung.  Triharso. 1994. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.  Untung, K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta