SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Seminar Nasional Ekonomi Islam 
“Dilema Masyarakat Ekonomi ASEAN 
2015, Berdaulat Pangankah?” 
FaridWadjdi 
(diolah dari berbagai sumber)
• Point Materi : 
• Sejarah munculnya AEC 2015 
• Konsep dan agenda besar politik ekonomi dibalik AEC 2015 
(blueprint AEC 2015) 
• Ancaman AEC terhadap pangan indonesia (faktor-faktor apa saja, 
misalnya perdagangan bebas atau dilihat dari sudut pandang yang 
lain) 
• AEC memuluskan liberalisasi pangan 
• Dampak AEC terhadap kondisi pangan indonesia (gambaran kondisi 
bagaimana) dengan beberapa analisis misalnya: Indonesia memiliki 
keunggulan produk tersier seperti kreasi musik, dll namun untuk 
produk yang memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan masih 
kalah dengan thailand dalam hal produksi beras, dll sedangkan 
indonesia diprediksi oleh negara asean sebagai negara yang tidak 
memiliki keunggulan, selain unggul dalam hal konsumsi
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 
(AEC)/ 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 
(MEA) 
(a) 
 Kerjasama ekonomi ASEAN 
mengarah kepada pembentukan 
komunitas ekonomi ASEAN sebagai 
suatu integrasi ekonomi kawasan 
ASEAN yang stabil, makmur dan 
berdaya saing tinggi. 
 MEA yang akan diberlakukan pada 
Desember 2015, bertujuan untuk 
mempercepat pertumbuhan ekonomi, 
kemajuan sosial dan pengembangan 
budaya.
Overview 
– 8 August 1967 in Bangkok, Thailand, with the signing of the 
ASEAN Declaration (Bangkok Declaration) 
– Founding Fathers of ASEAN: 5 Foreign Ministers - Adam 
Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos ( Philippines), Tun 
Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapore) and 
Thanat Khoman (Thailand)
The Context: 1960s 
• Conflict: 
– Indonesia-Malaysia (Konfrontasi 1962-66), 
– Philippines-Malaysia (over Sabah) 
– Singapore secession from Malaysia 
– Mindanao, Southern Thailand 
– Thailand was brokering reconciliation among Indonesia, the 
Philippines and Malaysia 
• Poor 
• Communism 
– Cold War, arms race, proxy wars 
– Indochina War: Vietnam, Laos Cambodia 
– Burma: 1962 
• Club of dictators: Marcos, Suharto, Thanom, Lee Kwan Yew, Abdul 
Rahman
Regional Inter-governmental 
Organization 
10 members 
4.5million sq kms 
570million people (growth1.5%)
Latar Belakang Masyarakat Ekonomi 
Asean 
• perluasan dari integrasi ekonomi 
regional pembentukan AFTA tahun 
1992. 
• Kerangka besar dari integrasi 
ekonomi regional dirumuskan pada 
ASEAN Summit tahun 1997 di Kuala 
Lumpur yang menghasilkan Visi 
ASEAN 2020
ASEAN Pasar Potensial & Sumber 
Tenaga Kerja Produktif 
Jumlah populasi ASEAN mencapai kurang lebih 
hingga 616 juta orang atau 8,6% dari total 
penduduk dunia. 
Pertumbuhan penduduk berusia produktif yang 
mencapai hingga 50,8%. 
Indonesia: Pada 2020 diprediksi terjadi 
peningkatan jumlah usia produktif (15-24 tahun) 
sebanyak 50-60% dari penduduk Indonesia. – 
BONUS DEMOGRAFI 
(Database IGJ diolah dari ASEAN Statistical, ILO Report 2014)
ASEAN regionalism 
• 1976 – Bali Concord I – formally adopted political co-operation as part of 
ASEAN regular activities 
• 1992 – ASEAN Free Trade Agreement 
• 1997/98 – economic crisis – acceleration of economic integration 
initiatives – ASEAN Vision 2020 
• 2003 - Bali Concord II – the launch of ASEAN Community by 2020 
• 2005 – the launch of ASEAN Charter process 
• 2006/07 – the acceleration of ASEAN Community to 2015 
• 2007 – ASEAN Charter drafting and the ASEAN Economic Community 
Blueprint 
• 2008 – ASEAN Charter ratification 
• 2009 ASEAN Political Community and Socio-Cultural Community 
Blueprints
Visi ASEAN 2020, 
• Tercapainya suatu kawasan yang 
stabil, makmur, berdaya saing 
tinggi, dengan pertumbuhan 
ekonomi yang berimbang serta 
berkurangnya kemiskinan dan 
kesenjangan sosial ekonomi.
Hasil Asean Summit 2003 (Bali) 
• 3 (tiga) pilar guna merealisasikan visi ASEAN tersebut 
yaitu : 
• ASEAN Economic Community (AEC)-MEA 
• ASEAN Security Community 
• ASEAN Socio-Cultural Community. 
• menyepakati MEA paling lambat sudah terwujud pada 
2020. 
• dalam ASEAN Summit pada bulan Januari 2007 telah 
disepakati untuk mempercepat pembentukan MEA dari 
2020 menjadi 2015
ASEAN Community 
POLITICAL – 
SECURITY 
Blueprint 
•Rules based, shared 
norms and values 
• Cohesive, peaceful, 
stable, resilient with 
shared responsibility 
•Dynamic and Outward 
looking 
ECONOMIC 
Blueprint 
•Single Market 
and production 
base 
•Competitive 
economic region 
•Equitable 
Economic 
development 
•Integration into 
global economy 
SOCIO-CULTURAL 
Blueprint 
•Human 
Development 
•Social Welfare 
and Protection 
•Social justice 
and rights 
•Environmental 
Sustainability 
•ASEAN Identity 
ASEAN Charter - One Vision, One Identity, 
One Caring and Sharing Community
Empat Pilar MEA 
• Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar 
tunggal dan pusat produksi. 
• Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang 
kompetitif. 
• Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi 
yang seimbang 
• keempat adalah integrasi ke ekonomi global.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 
Tema Utama MEA: 
“Pasar Tunggal & Basis Produksi 
ASEAN”. 
Elemen-elemen utama di dalam konsep 
Pasar tunggal dan basis produksi ASEAN 
di dalam AEC adalah: free flow of goods; 
free flow of services; free flow of 
investment; freer flow of capital; and 
free flow of skilled labour.
Overview of ASEAN Economic Community 
AEC 
Single Market and 
Production base 
To create a stable, 
prosperous and highly 
competitive ASEAN 
economic region 
Free flow of goods 
services, investment, 
and skilled labor 
Free flow of capital 
characteristic 
objective
Characteristics of AEC 
Single Market and Production Base 
goods 
AEC 
service 
invest 
ment 
skilled 
labor 
capital
Objectives of AEC 
Single 
market and 
production 
base 
AEC 
Blueprint 
Competitive 
economic 
region 
Equitable 
economic 
development 
Integration 
into the 
global 
economy
Agenda besar MEA: 
1. Efisiensi Supply Chain (tenaga kerja, sumber 
bahan baku, dan pasar) 
2. Memfasilitasi Investasi langsung 
(Infrastruktur, perdagangan, dan 
industrialisasi).
Kritik Mendasar MEA 
• Bagian Dari Agenda Kapitalisme Global 
• Pradigma Utama Kapitalisme Liberal 
• Liberalisasi Pasar dan Modal : Pasar Bebas, Perdagangan 
Bebas, Pasar Modal, Perbankan Ribawi , Persaingan Bebas 
(Free flow of goods; services; investment capital; skilled 
labour , Single Market and production base) 
• Pertumbuhan berbasis produksi (mengabaikan distribusi); 
Equitable Economic development, production base 
• Tunduk kepada Kapitalisme Global : (Integration into global 
economy) 
• Minimalisasi peran negara bahkan dalam sektor-sektor 
yang strategis : sumber daya alam, pertanian, perikanan 
• Privatisasi Pemilikan Umum
Problem Kapitalisme Liberal Global 
• Eksploitasi Kekayaan Alam negara lemah yang kaya 
• Eksploitasi pasar negara lemah yang memiliki potensi 
pasar yang besar 
• Kesenjangan kaya dan miskin (kekayaan hanya dimiliki 
dan berputar disegelintir orang) 
• Kebijakan ekonomi yang menyengsarakan rakyat : 
pengurangan subsidi, tidak ada jaminan kebutuhan 
pokok, kesehatan, dan pendidikan untuk rakyat 
• Hancurnya usaha kecil rakyat akibat masuknya 
pemodal besar
Agenda Dibalik Liberalisasi Ekonomi 
• liberalisasi perdagangan adalah alat negara-negara maju untuk 
membuka pasar untuk produk-produk manufaktur dan investasi 
negara-negara maju di negara-negara berkembang. 
• Kebijakan ini tidak hanya memperlemah perekonomian dalam 
negeri, akibat tidak bisa bersaingnya produk-produk dalam negeri 
dengan produk-produk impor, tetapi juga akan melarikan kekayaan 
negara-negara berkembang ke negara-negara maju (efek 
dependensia). 
• Negara-negara berkembang akan terus menjadi konsumen utama 
dari komoditas dan investasi negara-negara maju. Akibatnya, 
negara-negara berkembang semakin sulit membangun fondasi 
ekonomi yang tangguh, akibat ketergantungan yang besar terhadap 
negara-negara industri. 
• Dengan demikian, negara berkembang tidak akan pernah bergeser 
menjadi negara industri yang kuat dan berpengaruh.
Kondisi Kita Menghadapi MEA 
• Kesiapan Kita 
• Data Sekretariat ASEAN : pada penilaian tahap ke-3 
(2012-2013), Thailand menjadi negara yang paling siap 
menghadapi implementasi Pasar Tunggal ASEAN 2015, 
dengan tingkat kesiapan 84,6 persen, disusul Malaysia 
dan Laos (84,3 persen), Singapura (84 persen), dan 
Kamboja (82 persen). 
• skor kesiapan Indonesia adalah 81,3 persen, alias di 
urutan ke-6. Posisi Indonesia dalam perdagangan 
intraregional ASEAN saat ini juga belum optimal. 
• Total ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN masih 
di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.
• peringkat daya saing Indonesia sedang merosot. 
• Global Competitiveness Report 2011-2012 
menunjukkan, daya saing Indonesia berada di 
peringkat 46, yakni di bawah Singapura, Malaysia, 
Brunei, dan Thailand. 
• untuk periode 2012-2013, peringkat Indonesia 
malah turun menjadi peringkat 50 dari 144 
negara. Tetap di bawah Singapura yang berada di 
posisi 2, Malaysia (25), Brunei (28), dan Thailand 
(38).
• Problem Sektor industri dalam negeri : gejolak 
upah minimum, kepastian hukum, praktik 
ekonomi biaya tinggi di pelabuhan maupun jalan 
raya, termasuk belum terjaminnya pasokan gas 
bagi industri manufaktur. 
• persoalan infrastruktur dan biaya logistik, yang 
saat ini mencapai 16 persen dari total biaya 
produksi. Padahal, normalnya maksimal 9-10 
persen.
• Produktivitas tenaga kerja Indonesia juga 
menjadi masalah. Dari 23 negara di Asia, 
produktivitas tenaga kerja Indonesia hanya 
menempati posisi ke-15. 
• Kualitas SDM masih belum optimal : Sekadar 
perbandingan, 87 persen angkatan kerja di Korea 
Selatan adalah lulusan perguruan tinggi, 
sedangkan di Indonesia hanya 12 persen yang 
lulusan perguruan tinggi.
Problem Turunan Kapitalisme Global 
Untuk Indonesia 
• exploitation risk : sebagai negara yang kaya, kekayaan 
alam indonesia menjadi obyek ekspoloitasi perusahaan 
asing yang berbasis di Asean atau Dunia . 
• Pasar Indonesia juga menjadi target besar : total 
populasi ASEAN sebanyak 600 juta, penduduk Indonesia 
mencapai 250 juta. 
• Employment risk : sebagai negara yang memiliki SDM 
yang rendah, rakyat Indonesia akan menjadi buruh di 
negara sendiri sementara profesional asing membanjiri 
Indonesia 
• competition risk : banjir barang impor dengan kualitas 
dan kuantitas yang lebih baik membuat industri lokal 
kalah bersaing yang meningkatkan defisit neraca 
perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
• Indonesia berpotensi sekedar pemasok energi 
dan bahan baku bagi industrilasasi di kawasan 
ASEAN, sehingga manfaat yang diperoleh dari 
kekayaan sumber daya alam mininal. 
• Melebarnya defisit perdagangan jasa seiring 
peningkatan perdagangan barang. 
• masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan 
luar ASEAN 
• Kuatnya arus impor ke pasar Indonesia yang tidak 
diimbangi dengan kemampun ekspor
Skema Liberalisasi Pertanian 
12 Priority Integration Sectors – Liberalisasi barang, jasa, 
maupun investasi melalui penghapusan tariff (Tariff 
elimination), membuka keterlibatan private sektor, dan 
mendorong peningkatan investasi asing. 
 (12 sektor prioritas yang akan diintegrasikan: Agro based products, 
Air Travel, Automotives, e-ASEAN, Electronics, Fisheries, Healthcare, 
Rubber-based products Textile and apparels, Tourism, Wood based 
products, Logistics.) 
ASEAN Cooperation on Food, Agriculture, and Forestry – 
Peningkatan produksi pangan melalui program ASEAN 
Integrated on Food Security (AIFS). Fokus strateginya 
melalui industrialisasi pangan dengan mendorong 
peningkatan investasi besar-besaran di sektor pangan dan 
pertanian.
Ketahanan Pangan Indonesia 
• ketahanan pangan di Indonesia memiliki dua 
dimensi kepentingan 
• 1. bagaimana agar masyarakat dapat 
mengakses pangan dengan harga terjangkau 
• 2. di sisi lain bagaimana kesejahteraan petani 
dapat terlindungi.
Fakta Ketahanan Pangan Kita 
• laporan Global Food Security Index (GFSI) yang 
diterbitkan the Economist (2013) Indonesia 
tercatat berada pada peringkat ke 66 dari 106 
negara yang disurvei tentang keamanan 
pangannya. 
• kerawanan pangan masih dirasakan oleh 21 
juta jiwa atau 9 % dari populasi.
• ketergantungan Indonesia terhadap sejumlah 
komoditas pangan penting masih sangat tinggi. 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2012, total 
impor komoditas pangan seperti beras pada tahun 
tersebut yakni 1,8 juta ton dengan nilai 945,6 juta dolar 
AS, jagung 1,7 juta ton dengan nilai 501,9 juta dolar AS, 
kedelai 1,9 juta ton dengan nilai 1,2 miliar dolar AS, 
dan gandum 6,3 juta ton dengan nilai 2,3 miliar AS 
• Komoditi pangan lainnya seperti kedelai sekitar 70 
persen kebutuhannya dipasok dari impor dengan 
jumlah 2 juta ton/ tahun (BPS 2011). Sekitar 90 % 
impor tersebut berasal dari Amerika Serikat
• Rasio Lahan Pertanian Menurun : Bila dilihat dari sisi 
rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk, 
menurut data FAO tahun 2004 kita hanya memiliki 354 
m2/ kapita. Saat ini jumlah tersebut telah turun drastis 
mengingat maraknya konversi lahan pertanian. 
Sementara itu, Thailand dan Vietnam memiliki 
berturut-turut 5226 m2/ kapita dan 960 m2/ 
kapita. Saat ini petani kita rata-rata hanya mengelola 
0.3 sampai 0.5 ha sawah. Jelas, bukan sebuah skala 
yang efisien untuk pertanian. 
• terdapat 7,5 juta ha tanah terlantar dimana 2,1 juta ha 
di antaranya layak untuk pertanian.
• Produktivitas cendrung menurun : 
• kontribusi sektor pertanian, khususnya 
tanaman pangan, terhadap PDB tidak lagi 
besar, bahkan cenderung menurun sejak 
tahun 2011. Data BPS menyebutkan tahun 
2011 kontribusi sektor pertanian terhadap 
PDB sebesar 14,70 persen dan mengalami 
penurunan hingga 14,43 persen pada 2013.
Potensi Ancaman Terhadap Ketahanan 
dan Kedaulatan Pangan Indonesia 
• Orientasi bisnis (perdagangan) yang 
melalaikan pembangunan pertanian untuk 
ketahanan dan kedaulatan pangan 
• Serbuan produk-produk impor yang 
mematikan produksi dalam negeri 
• Serbuan perusahaan asing dengan modal 
besar yang mengeksploitasi kekayaan alam
Menipisnya Ketersediaan Lahan 
Konversi lahan 
yang terjadi: 
•41,32 % untuk 
lahan 
perkebunan 
•28,73% untuk 
perumahan 
•4,82% untuk 
perkantoran/ind 
ustri 
•16,60% lainnya
Penguasaan Lahan Oleh Korporasi 
Terhitung sejak 2003-2013, Penguasaan lahan oleh 
korporasi (dengan luas 5.000-30.000 Ha) mengalami 
pertumbuhan sebesar 24,57%. 
Akan tetapi, pertumbuhan ini harus dibayar dengan 
hilangnya akses petani gurem dan kecil terhadap 
lahannya (luas lahan 0-5000) sebanyak 5.177.195. 
(Sumber: BPS, Sensus Pertanian 2013)
Rendahnya Kualitas Hidup Petani 
Indonesia 
 Penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) disepanjang tahun 2013 
sebesar -3,71 point, dimana per Januari 2013 NTP berada 
pada level 105,67 dan pada Desember 2013 NTP telah berada 
pada level 101,96. 
 Dari total 26,14 juta rumah tangga usaha pertanian di 
Indonesia, sebesar 55,33% atau 14,62 juta rumah tangga 
usaha tani merupakan petani gurem. 
 Sejak 2003-2013 jumlah petani gurem yang kehilangan 
lahannya sebesar 53,75% atau sebesar 5,04 juta Rumah 
tangga petani. 
 Penurunan jumlah tenaga kerja sektor pertanian sebesar 1,53 
juta orang terhitung sejak Februari 2012-Februari 2014. 
(Potensi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan)
Retail Asing Mengancam Pasar 
Tradisional 
• Share Perdagangan Di 
Indonesia (USDA, 
2013) 
• 2007-2011 sebanyak 
3000 pasar tradisional 
ditutup. 
Penyusutannya 
sebesar 8.1% tiap 
tahunnya.

More Related Content

What's hot

Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015W.R. Putra
 
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi aseanPaper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi aseanYusuf Darismah
 
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...YuliaCahyani4
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMKacung Abdullah
 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Alief Setyanto
 
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaDampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaYudi_udet
 
CTU555 : SEJARAH MALAYSIA
CTU555 : SEJARAH MALAYSIACTU555 : SEJARAH MALAYSIA
CTU555 : SEJARAH MALAYSIAAZIZAHAFIQAH
 
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECPeran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECRasyeda Aufa
 
Hubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan EtnikHubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan EtnikMahyuddin Khalid
 
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)putra prasojo
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiRian
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Joko DeCo
 
Bab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomiBab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomiDhani Ahmad
 
Hubungan Etnik Bab 4 Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 4   Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 4   Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 4 Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan EtnikWanBK Leo
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANHerlambang Bagus
 

What's hot (20)

Empat Fokus MEA
Empat Fokus MEAEmpat Fokus MEA
Empat Fokus MEA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
MEA 2015
MEA 2015MEA 2015
MEA 2015
 
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
Strategi Indonesia dalam menghadapi AEC 2015
 
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi aseanPaper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
 
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKM
 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
 
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaDampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
 
CTU555 : SEJARAH MALAYSIA
CTU555 : SEJARAH MALAYSIACTU555 : SEJARAH MALAYSIA
CTU555 : SEJARAH MALAYSIA
 
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECPeran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
 
Jurnal (ign eka putra)
Jurnal (ign eka putra)Jurnal (ign eka putra)
Jurnal (ign eka putra)
 
Doc. 01 esai 2 k16
Doc. 01   esai 2 k16Doc. 01   esai 2 k16
Doc. 01 esai 2 k16
 
Hubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan EtnikHubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Ekonomi & Hubungan Etnik
 
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
 
Bab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomiBab 4 pembangunan ekonomi
Bab 4 pembangunan ekonomi
 
Hubungan Etnik Bab 4 Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 4   Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 4   Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 4 Pembangunan Ekonomi Dan Hubungan Etnik
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
 

Similar to Dilema Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Berdaulat Pangankah?

Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional Dadang Solihin
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...bennyagussetiono
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahmariam Iam
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahmariam Iam
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Sugeng Budiharsono
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...bennyagussetiono
 
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015alsalcunsoed
 
8585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-18585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-1Cempaka Manja
 
Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410Dadang Solihin
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan EtnikCTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan EtnikMahyuddin Khalid
 
Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)
Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)
Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)nuelsitohang
 
Asian Development Bank (Indonesian Languange)
Asian Development Bank (Indonesian Languange)Asian Development Bank (Indonesian Languange)
Asian Development Bank (Indonesian Languange)NixRexion1
 
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanMasyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanSomewhere
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaDias Satria
 
anggaekaputra
anggaekaputraanggaekaputra
anggaekaputraamoyngek
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Dede Putra Andika
 
UNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AEC
UNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AECUNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AEC
UNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AECMuktiMukashi
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Dede Putra Andika
 

Similar to Dilema Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Berdaulat Pangankah? (20)

Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
 
MEA
MEAMEA
MEA
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
JURNAL PDP VOL 4 NO 2 Benny Agus Setiono Strategi Menyongsong Masyarakat Ekon...
 
ON TRACK TO ASEAN COMMUNITY 2015
ON TRACK TO ASEAN COMMUNITY 2015ON TRACK TO ASEAN COMMUNITY 2015
ON TRACK TO ASEAN COMMUNITY 2015
 
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
 
8585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-18585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-1
 
Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan EtnikCTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
 
Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)
Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)
Mea( Masyarakat Ekonomi Asean)
 
Asian Development Bank (Indonesian Languange)
Asian Development Bank (Indonesian Languange)Asian Development Bank (Indonesian Languange)
Asian Development Bank (Indonesian Languange)
 
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanMasyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal asean
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
 
anggaekaputra
anggaekaputraanggaekaputra
anggaekaputra
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
 
UNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AEC
UNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AECUNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AEC
UNKHAIR Inovasi dan Daya Saing SDM Kunci Sukses di Era AFTA dan AEC
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Dilema Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Berdaulat Pangankah?

  • 1. Seminar Nasional Ekonomi Islam “Dilema Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Berdaulat Pangankah?” FaridWadjdi (diolah dari berbagai sumber)
  • 2. • Point Materi : • Sejarah munculnya AEC 2015 • Konsep dan agenda besar politik ekonomi dibalik AEC 2015 (blueprint AEC 2015) • Ancaman AEC terhadap pangan indonesia (faktor-faktor apa saja, misalnya perdagangan bebas atau dilihat dari sudut pandang yang lain) • AEC memuluskan liberalisasi pangan • Dampak AEC terhadap kondisi pangan indonesia (gambaran kondisi bagaimana) dengan beberapa analisis misalnya: Indonesia memiliki keunggulan produk tersier seperti kreasi musik, dll namun untuk produk yang memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan masih kalah dengan thailand dalam hal produksi beras, dll sedangkan indonesia diprediksi oleh negara asean sebagai negara yang tidak memiliki keunggulan, selain unggul dalam hal konsumsi
  • 3. ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)/ MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) (a)  Kerjasama ekonomi ASEAN mengarah kepada pembentukan komunitas ekonomi ASEAN sebagai suatu integrasi ekonomi kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan berdaya saing tinggi.  MEA yang akan diberlakukan pada Desember 2015, bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya.
  • 4. Overview – 8 August 1967 in Bangkok, Thailand, with the signing of the ASEAN Declaration (Bangkok Declaration) – Founding Fathers of ASEAN: 5 Foreign Ministers - Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos ( Philippines), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapore) and Thanat Khoman (Thailand)
  • 5. The Context: 1960s • Conflict: – Indonesia-Malaysia (Konfrontasi 1962-66), – Philippines-Malaysia (over Sabah) – Singapore secession from Malaysia – Mindanao, Southern Thailand – Thailand was brokering reconciliation among Indonesia, the Philippines and Malaysia • Poor • Communism – Cold War, arms race, proxy wars – Indochina War: Vietnam, Laos Cambodia – Burma: 1962 • Club of dictators: Marcos, Suharto, Thanom, Lee Kwan Yew, Abdul Rahman
  • 6. Regional Inter-governmental Organization 10 members 4.5million sq kms 570million people (growth1.5%)
  • 7. Latar Belakang Masyarakat Ekonomi Asean • perluasan dari integrasi ekonomi regional pembentukan AFTA tahun 1992. • Kerangka besar dari integrasi ekonomi regional dirumuskan pada ASEAN Summit tahun 1997 di Kuala Lumpur yang menghasilkan Visi ASEAN 2020
  • 8. ASEAN Pasar Potensial & Sumber Tenaga Kerja Produktif Jumlah populasi ASEAN mencapai kurang lebih hingga 616 juta orang atau 8,6% dari total penduduk dunia. Pertumbuhan penduduk berusia produktif yang mencapai hingga 50,8%. Indonesia: Pada 2020 diprediksi terjadi peningkatan jumlah usia produktif (15-24 tahun) sebanyak 50-60% dari penduduk Indonesia. – BONUS DEMOGRAFI (Database IGJ diolah dari ASEAN Statistical, ILO Report 2014)
  • 9. ASEAN regionalism • 1976 – Bali Concord I – formally adopted political co-operation as part of ASEAN regular activities • 1992 – ASEAN Free Trade Agreement • 1997/98 – economic crisis – acceleration of economic integration initiatives – ASEAN Vision 2020 • 2003 - Bali Concord II – the launch of ASEAN Community by 2020 • 2005 – the launch of ASEAN Charter process • 2006/07 – the acceleration of ASEAN Community to 2015 • 2007 – ASEAN Charter drafting and the ASEAN Economic Community Blueprint • 2008 – ASEAN Charter ratification • 2009 ASEAN Political Community and Socio-Cultural Community Blueprints
  • 10. Visi ASEAN 2020, • Tercapainya suatu kawasan yang stabil, makmur, berdaya saing tinggi, dengan pertumbuhan ekonomi yang berimbang serta berkurangnya kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi.
  • 11. Hasil Asean Summit 2003 (Bali) • 3 (tiga) pilar guna merealisasikan visi ASEAN tersebut yaitu : • ASEAN Economic Community (AEC)-MEA • ASEAN Security Community • ASEAN Socio-Cultural Community. • menyepakati MEA paling lambat sudah terwujud pada 2020. • dalam ASEAN Summit pada bulan Januari 2007 telah disepakati untuk mempercepat pembentukan MEA dari 2020 menjadi 2015
  • 12.
  • 13. ASEAN Community POLITICAL – SECURITY Blueprint •Rules based, shared norms and values • Cohesive, peaceful, stable, resilient with shared responsibility •Dynamic and Outward looking ECONOMIC Blueprint •Single Market and production base •Competitive economic region •Equitable Economic development •Integration into global economy SOCIO-CULTURAL Blueprint •Human Development •Social Welfare and Protection •Social justice and rights •Environmental Sustainability •ASEAN Identity ASEAN Charter - One Vision, One Identity, One Caring and Sharing Community
  • 14. Empat Pilar MEA • Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. • Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. • Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang • keempat adalah integrasi ke ekonomi global.
  • 15. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tema Utama MEA: “Pasar Tunggal & Basis Produksi ASEAN”. Elemen-elemen utama di dalam konsep Pasar tunggal dan basis produksi ASEAN di dalam AEC adalah: free flow of goods; free flow of services; free flow of investment; freer flow of capital; and free flow of skilled labour.
  • 16.
  • 17. Overview of ASEAN Economic Community AEC Single Market and Production base To create a stable, prosperous and highly competitive ASEAN economic region Free flow of goods services, investment, and skilled labor Free flow of capital characteristic objective
  • 18. Characteristics of AEC Single Market and Production Base goods AEC service invest ment skilled labor capital
  • 19. Objectives of AEC Single market and production base AEC Blueprint Competitive economic region Equitable economic development Integration into the global economy
  • 20. Agenda besar MEA: 1. Efisiensi Supply Chain (tenaga kerja, sumber bahan baku, dan pasar) 2. Memfasilitasi Investasi langsung (Infrastruktur, perdagangan, dan industrialisasi).
  • 21. Kritik Mendasar MEA • Bagian Dari Agenda Kapitalisme Global • Pradigma Utama Kapitalisme Liberal • Liberalisasi Pasar dan Modal : Pasar Bebas, Perdagangan Bebas, Pasar Modal, Perbankan Ribawi , Persaingan Bebas (Free flow of goods; services; investment capital; skilled labour , Single Market and production base) • Pertumbuhan berbasis produksi (mengabaikan distribusi); Equitable Economic development, production base • Tunduk kepada Kapitalisme Global : (Integration into global economy) • Minimalisasi peran negara bahkan dalam sektor-sektor yang strategis : sumber daya alam, pertanian, perikanan • Privatisasi Pemilikan Umum
  • 22. Problem Kapitalisme Liberal Global • Eksploitasi Kekayaan Alam negara lemah yang kaya • Eksploitasi pasar negara lemah yang memiliki potensi pasar yang besar • Kesenjangan kaya dan miskin (kekayaan hanya dimiliki dan berputar disegelintir orang) • Kebijakan ekonomi yang menyengsarakan rakyat : pengurangan subsidi, tidak ada jaminan kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan untuk rakyat • Hancurnya usaha kecil rakyat akibat masuknya pemodal besar
  • 23. Agenda Dibalik Liberalisasi Ekonomi • liberalisasi perdagangan adalah alat negara-negara maju untuk membuka pasar untuk produk-produk manufaktur dan investasi negara-negara maju di negara-negara berkembang. • Kebijakan ini tidak hanya memperlemah perekonomian dalam negeri, akibat tidak bisa bersaingnya produk-produk dalam negeri dengan produk-produk impor, tetapi juga akan melarikan kekayaan negara-negara berkembang ke negara-negara maju (efek dependensia). • Negara-negara berkembang akan terus menjadi konsumen utama dari komoditas dan investasi negara-negara maju. Akibatnya, negara-negara berkembang semakin sulit membangun fondasi ekonomi yang tangguh, akibat ketergantungan yang besar terhadap negara-negara industri. • Dengan demikian, negara berkembang tidak akan pernah bergeser menjadi negara industri yang kuat dan berpengaruh.
  • 24. Kondisi Kita Menghadapi MEA • Kesiapan Kita • Data Sekretariat ASEAN : pada penilaian tahap ke-3 (2012-2013), Thailand menjadi negara yang paling siap menghadapi implementasi Pasar Tunggal ASEAN 2015, dengan tingkat kesiapan 84,6 persen, disusul Malaysia dan Laos (84,3 persen), Singapura (84 persen), dan Kamboja (82 persen). • skor kesiapan Indonesia adalah 81,3 persen, alias di urutan ke-6. Posisi Indonesia dalam perdagangan intraregional ASEAN saat ini juga belum optimal. • Total ekspor Indonesia ke negara-negara ASEAN masih di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.
  • 25. • peringkat daya saing Indonesia sedang merosot. • Global Competitiveness Report 2011-2012 menunjukkan, daya saing Indonesia berada di peringkat 46, yakni di bawah Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand. • untuk periode 2012-2013, peringkat Indonesia malah turun menjadi peringkat 50 dari 144 negara. Tetap di bawah Singapura yang berada di posisi 2, Malaysia (25), Brunei (28), dan Thailand (38).
  • 26. • Problem Sektor industri dalam negeri : gejolak upah minimum, kepastian hukum, praktik ekonomi biaya tinggi di pelabuhan maupun jalan raya, termasuk belum terjaminnya pasokan gas bagi industri manufaktur. • persoalan infrastruktur dan biaya logistik, yang saat ini mencapai 16 persen dari total biaya produksi. Padahal, normalnya maksimal 9-10 persen.
  • 27. • Produktivitas tenaga kerja Indonesia juga menjadi masalah. Dari 23 negara di Asia, produktivitas tenaga kerja Indonesia hanya menempati posisi ke-15. • Kualitas SDM masih belum optimal : Sekadar perbandingan, 87 persen angkatan kerja di Korea Selatan adalah lulusan perguruan tinggi, sedangkan di Indonesia hanya 12 persen yang lulusan perguruan tinggi.
  • 28. Problem Turunan Kapitalisme Global Untuk Indonesia • exploitation risk : sebagai negara yang kaya, kekayaan alam indonesia menjadi obyek ekspoloitasi perusahaan asing yang berbasis di Asean atau Dunia . • Pasar Indonesia juga menjadi target besar : total populasi ASEAN sebanyak 600 juta, penduduk Indonesia mencapai 250 juta. • Employment risk : sebagai negara yang memiliki SDM yang rendah, rakyat Indonesia akan menjadi buruh di negara sendiri sementara profesional asing membanjiri Indonesia • competition risk : banjir barang impor dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik membuat industri lokal kalah bersaing yang meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
  • 29. • Indonesia berpotensi sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi industrilasasi di kawasan ASEAN, sehingga manfaat yang diperoleh dari kekayaan sumber daya alam mininal. • Melebarnya defisit perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan barang. • masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN • Kuatnya arus impor ke pasar Indonesia yang tidak diimbangi dengan kemampun ekspor
  • 30. Skema Liberalisasi Pertanian 12 Priority Integration Sectors – Liberalisasi barang, jasa, maupun investasi melalui penghapusan tariff (Tariff elimination), membuka keterlibatan private sektor, dan mendorong peningkatan investasi asing.  (12 sektor prioritas yang akan diintegrasikan: Agro based products, Air Travel, Automotives, e-ASEAN, Electronics, Fisheries, Healthcare, Rubber-based products Textile and apparels, Tourism, Wood based products, Logistics.) ASEAN Cooperation on Food, Agriculture, and Forestry – Peningkatan produksi pangan melalui program ASEAN Integrated on Food Security (AIFS). Fokus strateginya melalui industrialisasi pangan dengan mendorong peningkatan investasi besar-besaran di sektor pangan dan pertanian.
  • 31. Ketahanan Pangan Indonesia • ketahanan pangan di Indonesia memiliki dua dimensi kepentingan • 1. bagaimana agar masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga terjangkau • 2. di sisi lain bagaimana kesejahteraan petani dapat terlindungi.
  • 32. Fakta Ketahanan Pangan Kita • laporan Global Food Security Index (GFSI) yang diterbitkan the Economist (2013) Indonesia tercatat berada pada peringkat ke 66 dari 106 negara yang disurvei tentang keamanan pangannya. • kerawanan pangan masih dirasakan oleh 21 juta jiwa atau 9 % dari populasi.
  • 33. • ketergantungan Indonesia terhadap sejumlah komoditas pangan penting masih sangat tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2012, total impor komoditas pangan seperti beras pada tahun tersebut yakni 1,8 juta ton dengan nilai 945,6 juta dolar AS, jagung 1,7 juta ton dengan nilai 501,9 juta dolar AS, kedelai 1,9 juta ton dengan nilai 1,2 miliar dolar AS, dan gandum 6,3 juta ton dengan nilai 2,3 miliar AS • Komoditi pangan lainnya seperti kedelai sekitar 70 persen kebutuhannya dipasok dari impor dengan jumlah 2 juta ton/ tahun (BPS 2011). Sekitar 90 % impor tersebut berasal dari Amerika Serikat
  • 34. • Rasio Lahan Pertanian Menurun : Bila dilihat dari sisi rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk, menurut data FAO tahun 2004 kita hanya memiliki 354 m2/ kapita. Saat ini jumlah tersebut telah turun drastis mengingat maraknya konversi lahan pertanian. Sementara itu, Thailand dan Vietnam memiliki berturut-turut 5226 m2/ kapita dan 960 m2/ kapita. Saat ini petani kita rata-rata hanya mengelola 0.3 sampai 0.5 ha sawah. Jelas, bukan sebuah skala yang efisien untuk pertanian. • terdapat 7,5 juta ha tanah terlantar dimana 2,1 juta ha di antaranya layak untuk pertanian.
  • 35. • Produktivitas cendrung menurun : • kontribusi sektor pertanian, khususnya tanaman pangan, terhadap PDB tidak lagi besar, bahkan cenderung menurun sejak tahun 2011. Data BPS menyebutkan tahun 2011 kontribusi sektor pertanian terhadap PDB sebesar 14,70 persen dan mengalami penurunan hingga 14,43 persen pada 2013.
  • 36. Potensi Ancaman Terhadap Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Indonesia • Orientasi bisnis (perdagangan) yang melalaikan pembangunan pertanian untuk ketahanan dan kedaulatan pangan • Serbuan produk-produk impor yang mematikan produksi dalam negeri • Serbuan perusahaan asing dengan modal besar yang mengeksploitasi kekayaan alam
  • 37.
  • 38. Menipisnya Ketersediaan Lahan Konversi lahan yang terjadi: •41,32 % untuk lahan perkebunan •28,73% untuk perumahan •4,82% untuk perkantoran/ind ustri •16,60% lainnya
  • 39. Penguasaan Lahan Oleh Korporasi Terhitung sejak 2003-2013, Penguasaan lahan oleh korporasi (dengan luas 5.000-30.000 Ha) mengalami pertumbuhan sebesar 24,57%. Akan tetapi, pertumbuhan ini harus dibayar dengan hilangnya akses petani gurem dan kecil terhadap lahannya (luas lahan 0-5000) sebanyak 5.177.195. (Sumber: BPS, Sensus Pertanian 2013)
  • 40. Rendahnya Kualitas Hidup Petani Indonesia  Penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) disepanjang tahun 2013 sebesar -3,71 point, dimana per Januari 2013 NTP berada pada level 105,67 dan pada Desember 2013 NTP telah berada pada level 101,96.  Dari total 26,14 juta rumah tangga usaha pertanian di Indonesia, sebesar 55,33% atau 14,62 juta rumah tangga usaha tani merupakan petani gurem.  Sejak 2003-2013 jumlah petani gurem yang kehilangan lahannya sebesar 53,75% atau sebesar 5,04 juta Rumah tangga petani.  Penurunan jumlah tenaga kerja sektor pertanian sebesar 1,53 juta orang terhitung sejak Februari 2012-Februari 2014. (Potensi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan)
  • 41. Retail Asing Mengancam Pasar Tradisional • Share Perdagangan Di Indonesia (USDA, 2013) • 2007-2011 sebanyak 3000 pasar tradisional ditutup. Penyusutannya sebesar 8.1% tiap tahunnya.

Editor's Notes

  1. 17
  2. 18
  3. 19