1. PENGARUH PROFITABILITAS DAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
PENGHINDARAN PAJAK
ASRAWATY HASAN – AK1720010
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PETRA BITUNG
2. Dosen Pembimbing 1
Friska Langelo, S.E, M.S.A
NIDN. 0904069301
Dosen Pembimbing 2
Dhian Theresia Kenanga, S.E, M.M
NIDN. 0928059001
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : LANDASAN TEORI
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
3. LATAR BELAKANG MASALAH
Profitabilitas selalu berkaitan dengan pajak karena bagi
perusahaan pajak merupakan beban yang akan mengurangi
laba bersih. Sehingga perusahaan cenderung memainkan
profitnya untuk melakukan penghindaran pajak.
Terjadinya kasus penghindaran pajak merupakan salah
satu contoh bahwa disebabkan oleh lemahnya tata
kelola perusahaan (corporate governance) yang
diterapkan di dalam perusahaan
Profitabilitas
Good Corporate Governance
5. IDENTIFIKASI MASALAH
• Pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba
bersih bagi perusahaan dikarenakan tujuan dari
perusahaan ingin mendapatkan laba yang tinggi.
• Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak
mengakibatkan berkurangnya penerimaan pajak
yang diterima oleh negara.
6. BATASAN MASALAH
Peneliti hanya akan membahas tentang :
1. profitabilitas dan good corporate governance
terhadap penghindaran pajak.
2. Data Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI periode 2016-2020
8. TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN
TUJUAN :
Untuk mengetahui Profitabilitas dan Good Corporate
Governance berpengaruh terhadap penghindaran pajak?
MANFAAT :
Sebagai tambahan pembelajaran dan
Sebagai referensi terhadap penelitian yang sejenis
9. BAB 2 : LANDASAN TEORI
Profitabilitas adalah :
Good Corporate Governance adalah :
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) adalah :
10. PENELITI TERDAHULU
“Pengaruh Profitabilitas dan Good Corporate Governnace
terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap
penghindaran pajak. sedangkan good corporate governance yang diproksikan
dengan kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, komite audit dan
kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.
11. KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS
Profitabilitas
Good Corporate
Governance
Return On Asset
Kepemilikan Institusional
Dewan Komisaris
Independen
Kualitas Audit
Komite Audit
Penghindaran Pajak
(Tax Avoidance)
H1
H2
H3
H4
H5
12. BAB 3 : METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian KUANTITATIF yang menjelaskan
adanya pengaruh dari suatu fenomena yang menjadi objek penelitian
DEFINISI OPERAIONAL & Pengukuran Variabel
Return On Asset :
adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. ROA =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
1
Kepemilikan Institusional:
adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh
institusi lainnya.
2
𝐾𝐼 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝑀𝑖𝑙𝑖𝑘 𝐼𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
13. DEFINISI OPERAIONAL & Pengukuran Variabel
Dewan Komisaris Independen:
Merupakan anggota komisaris yang berasal dari luar perusahaan
dan pihak yang tidak memiliki hubungan dengan anggota dewan
yang lainnya.
DKI =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝐾𝐼
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛
𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠
3
Komite Audit:
Adalah suatu anggota komite yang tugasnya membantu dan
melakukan pengawasan terhadap proses laporan keuangan
perusahan.
4
Kualitas Audit :
Pengukuran kualitas audit berdasarkan besar kecilnya ukuran
kantor akuntan publik yang melakukan audit pada suatu perusahaan
5 Diukur dengan KAP Big Four dan
Non Big Four.
1 = KAP The Big Four
0 = KAP Non The Big Fourv
𝐾𝐴 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑡𝑒
𝐴𝑢𝑑𝑖𝑡 𝑙𝑢𝑎𝑟
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎
𝐾𝑜𝑚𝑖𝑡𝑒 𝐴𝑢𝑑𝑖𝑡
Penghindaran Pajak:
Merupakan salah satu cara untuk menghindari pajak secara legal yang tidak
melanggar peraturan perpajakan yang dilakukan wajib pajak dengan cara
mengurangi jumlah pajak terutang dengan mencari kelemahan peraturan
6
𝐶𝑇𝐸𝑅 =
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
14. METODE ANALISIS DATA
• STATISTIK DESKRIPTIF
• MODEL DATA PANEL
1. Pooled Least Square (PLS)
2. Fixed Effect (FE)
3. Random Effect (RE)
• UJI HIPOTESIS
Analisis Regresi Data Panel
Uji Statitistik T