SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
Sistematika Penyusunan Laporan
Maksud dan Tujuan
Sasaran
Kriteria Perencanaan
Ruang lingkup Pekerjaan
Latar Belakang
 kurang berfungsinya drainase yang
telah dibangun akibat lemahnya
koordinasi dan sinkronisasi dengan
komponen infrastruktur yang lain,
Adanya genangan sementara, akibat
tidak seimbangnya debit air dengan
dimensi saluran air yang ada dari
tinggi debit air, sedangkan drainase
yang ada tidak dapat mengalirkan air
tersebut, sehingga terjadilah genangan
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan penanganan
pengelolaan sampah terutama untuk pengelolaan TPA yang baik dan
efisien.
Drainase dalam kawasan TPA memegang peran penting dalam pengaturan
air limpasan hujan yang berpotensi menjadi genangan air dan banjir yang
dapat mengganggu sirkulasi pengolahan sampah di daerah Landfill.
 Hal ini sering terjadi akibat dari tidak
adanya informasi yang akurat,
dokumen tidak ada, atau
perencanaan atau pematokan di
lapangan tidak melibatkan instansi
pengendali tata ruang.
dampak dari perkembangan kota
adalah adanya peningkatan jumlah
volume sampah yang menuntut
peningkatan sarana dan prasarana
Maksud dan Tujuan
Maksud pelaksanaan kegiatan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan
TPA adalah:
1. Memberikan hasil pengamatan terhadap kondisi eksisting sistem drainase
lingkungan dan pengelolaan sistem drainase;
2. Tergambarnya secara lengkap potensi permasalahan sistem drainase dan
penyebab genangan;
3. Memberikan hasil analisa dan skenario / alternatif pemecahan masalah genangan
baik secara struktural maupun nonstruktural terhadap kondisi eksisting dan potensi
permasalahan sistem drainase;
4. Menstimulasi skenario/alternatif menggunakan model hidrolika;
5. Memberikan suatu pedoman acuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang untuk pengembangan pembangunan kedepan sistem drainase
berwawasan lingkungan dengan memperhatikan perkembangan kota, pendanaan,
penyediaan lahan, pendanaan operasi dan pemeliharaan, dan lain lain yang dapat
dipertanggung jawabkan untuk pengembangan pada tahap - tahap berikutnya
Sedangkan Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya perencanaan
dasar sistem drainase di lingkungan yang menyeluruh untuk jangka pendek, menengah
dan panjang.
Sasaran
Adapun Sasaran dari kegiatan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan
TPA adalah:
1. Tersedianya data dan informasi termasuk di dalamnya pemetaan sistem drainase
lingkungan untuk penanggulangan genangan secara menyeluruh dan berkelanjutan
2. Terencananya sistem jaringan drainase lingkungan di wilayah lokasi kegiatan;
3. Terukurnya daerah tangkapan air di wilayah lokasi kegiatan, yang mempengaruhi
sistem drainase;
4. Teridentifikasikannya permasalahan sistem drainasedan prakiraan luas area
genangan;
5. Tersedianya analisa yang mendetil dan dapat di pertanggung jawabkan sehingga
nantinya dokumen yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah di
dalam melakukan pembangunan sistem drainase;
Kriteria Perencanaan
Kriteria yang dipakai adalah standar sesuai tercantum dalam daftar standar
bidang pekerjaan umum yang dipakai di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum, antara lain: SNI, SK-SNI, SKBI dengan menunjuk referensi lainnya
yang ada relevansinya dengan perencanaan sistem jaringan drainase
perkotaan, berikut perundang-undangan a.l PP 35 tahun 1991 tentang sungai,
Keppres 55 tahun 1993 tentang pembebasan tanah dan permukiman, PP.29
tahun 1986 tentang Analisa Dampak Lingkungan, dan lain-lain
Ruang Lingkup Perencanaan
Ketentuan Umum
◦ Melakukan koordinasi secara
intensif dan mensinkronisasikan
perencanaan Teknis Desain
Engineering Detail Saluran
Drainase Kawasan TPA Kota
Makassar lingkungan
berdasarkan Master Plan /
Outline Plan yang telah ada.
◦ Berkoordinasi dengan instansi
terkait khususnya Instansi
yang mengelola Pelaksanaan
Operasional TPA agar nantinya
perencanaan yang sudah dibuat
dapat dilaksanakan.
Teknis
1. Penyusunan
Perencanaan Teknis
Drainase lingkungan
rtanggung jawabkan.
2. Penyusunan Detail
Engineering Design
terhadap prioritas;
Wilayah
Lokasi Pekerjaan
Desain Engineering
Detail Saluran Drainase
Kawasan TPA ini,
Lokasi kegiatan yaitu
dalam Kawasan TPA
Kota Makassar
Sistematika Penyusunan Laporan
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tanggapan
Terhadap
Kerangka
Acuan Kerja
BAB III
Gambaran
Umum Wiayah
Perencanaan
BAB IV
Pendekatan
dan Metodologi
Pelaksanaan
yang akan
digunakan
BAB V
Program Kerja
Konsultan
BAB II
Penutup
TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA
2
“
Secara garis besar pemahaman konsultan terhadap pekerjaan
Penyusunan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan
TPA adalah sebagai salah satu konsep pengelolaan drainase yang
berwawasan ramah lingkungan. Drainase ramah lingkungan
didefinisikan sebagai upaya untuk mengelola air kelebihan (air
hujan/limbah) melalui berbagai metode dengan maksud menjamin
sirkulasi limpasan air hujan dalam kawasan TPA.
Konsultan memahami bahwa kegiatan pembangunan Drainase
Kawasan TPA ini sebagaimana tersebut di atas, adalah merupakan
sebuah Perencanaan drainase yang di desain untuk mengurangi
genangan air hujan / limbah di TPA Tamangapa Kota Makassar dan
sekitarnya dengan pertimbangan pertimbangan sebagai berikut :
1. Tingginya genagan air yang terjadi di Kawasan TPA pada saat
hujan akibat Kurangnya koneksi antara saluran yang satu
dengan saluran yang lain.
2. Kondisi tebing utamanya pada kedua sisi jalan memungkinkan
untuk dibuatkan saluran drainase tertutup,
3. Mengurangi pengaruh dampak pencemaran yang ditimbulkan
aliran limbah dan air hujan terhadap aktivitas masyarakat di
sekitarnya.
GAMBARAN UMUM WILAYAH
PERENCANAAN
Kota Makassar adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai
ibukota provinsi, Kota Makassar yang mempunyai luas 175,77 km2
dengan garis pantai yang cukup panjang dari utara ke selatan. Secara
geografis berada pada posisi antara 119º 24' 17'38” Bujur Timur dan
5º8 '6' 19” Lintang Selatan dengan batas wilayah :
 Sebelah utara dengan Kabupaten Maros.
 Sebelah timur Kabupaten Maros.
 Sebelah selatan Kabupaten Gowa .
 Sebelah barat adalah Selat Makassar
3
MAPS
our office
Luas Kota Makassar Berdasarkan Luas Kecamatan
NO KECAMATAN
LUAS (km²)
PRESENTASE
(%)
KM² Ha
1 MARISO 1.82 180.00 1.04
2 MAMAJANG 2.25 2,683.00 1.28
3 TAMALATE 20.21 1,235.00 11.50
4 RAPPOCINI 9.23 2,000.00 5.25
5 MAKASSAR 2.52 3,633.00 1.43
6 UJUNG PANDANG 2.63 2,852.00 1.50
7 WAJO 1.99 3,486.00 1.13
8 BONTOALA 2.10 1,647.00 1.19
9 UJUNG TANAH 5.94 1,380.00 3.38
10 TALLO 5.83 1,380.00 3.32
11 PANAKUKANG 17.05 1,380.00 9.70
12 MANGGALA 24.14 1,380.00 13.73
13 BIRINGKANAYA 48.22 1,380.00 27.43
14 TAMALANREA 31.84 1,380.00 18.11
JUMLAH 175.77 25,996.0
0
100.00
Sumber : Kantor Pertanahan Kota Makassar ( Makassar Dalam angka 2017)
Posisi Dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (Dpl)
Menurut Kecamatan
Sumber : Kantor Pertanahan Kota Makassar ( Makassar Dalam angka 2017)
NO KECAMATAN BUJUR LINTANG
TINGGI
DPL
(M)
1 MARISO 5° 9′ 59″ 119° 24′ 50″ 1 – 4
2 MAMAJANG 5° 9′ 05″ 119° 25′ 04″ 1 – 5
3 TAMALATE 5° 10′ 30″ 119° 24′ 28″ 1 – 6
4 RAPPOCINI 5° 11′ 20″ 119° 26′ 30″ 2 – 6
5 MAKASSAR 5° 4′ 40″ 119° 25′ 25″ 1 – 4
6 UJUNG PANDANG 5° 8′ 15″ 119° 24′ 27″ 1 – 3
7 WAJO 5° 7′ 45″ 119° 24′ 40″ 1 – 4
8 BONTOALA 5° 7′ 54″ 119° 25′ 24″ 1 – 4
9 UJUNG TANAH 5° 7′ 47″ 119° 25′ 23″ 1 – 4
10 TALLO 5° 7′ 16″ 119° 26′ 10″ 1 – 3
11 PANAKUKANG 5° 7′ 40″ 119° 27′ 35″ 1 – 13
12 MANGGALA 5° 10′ 03″ 119° 29′ 29″ 2 – 22
13 BIRINGKANAYA 5° 4′ 50″ 119° 30′ 10″ 1 – 19
14 TAMALANREA 5° 8′ 25″ 119° 29′ 31″ 1 – 22
Kondisi Geologi
Kondisi geologi secara umum di wilayah kota Makassar tergolong dalam dua
kelompok utama yakni batuan sedimen dan batuan vulkanik. Sebaran batuan
sedimen relatif menyebar diantaranya mencakup keseluruhan wilayah kota
Makassar. Jenis tanah yang tersebar di wilayah kota Makassar terdapat 18
(delapan belas) kategori jenis tanah, sedangkan jenis tanah yang tersebar di
wilayah kota Makassar adalah tanah grukosol kekelabuan, tanah komplek
mediteran coklat, tanah komplek mediteran merah kekuningan dan litosol,
tanah kompleks mediteran merah dan litosol, tanah komplek mediteran
merah coklat regosol dan latosol. Pengukuran kemampuan tanah untuk
kawasan perkotaan cukup penting untuk memberikan informasi mengenai
tingkat kedalaman tanah, tekstur tanah, drainase dan erosi serta pembatas
fisik lainnya. Dari hasil kemampuan tanah di kota Makassar tersebar dua
kategori yakni daerah dengan simbol A2cT memiliki kedalaman efektif tanah
lebih dari 80 cm, tekstur tanah sedang, pada umumnya drainase tergenang
dan tidak terjadi erosi, dan daerah simbol A3aT memiliki kedalaman efektif
tanah lebih dari 90 cm pada umumnya drainase tidak tergenang dan tidak
terjadi erosi.
Kondisi Iklim, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan
Tabel Rata-Rata Suhu Udara Dirinci Menurut Bulan Pada Stasiun Paotere
Kota Makassar
NO BULAN
SUHU UDARA
RATA RATA MAKSIMUM MINIMUM
(1) (2) (3) (4) (5)
1 JANUARI 26.90 26.90 26.90
2 FEBRUARI 25.70 25.70 25.70
3 MARET 27.20 33.20 21.20
4 APRIL 28.10 28.10 28.10
5 MEI 28.00 28.00 28.00
6 JUNI 27.60 27.60 27.60
7 JULI 27.20 27.20 27.20
8 AGUSTUS 27.50 27.50 27.50
9 SEPTEMBER 28.00 28.00 28.00
10 OKTOBER 29.10 29.10 29.10
11 NOPEMBER 28.90 28.90 28.90
12 DESEMBER 27.90 27.90 27.90
RATA RATA
2015 27.68 28.18 27.18
2016 27.68 31.90 24.40
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah. IV, Stasiun Maritim
Paotere Makassar
Kondisi Iklim, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan
Tabel Kelembaban Udara Dan Penyinaran Matahari Dirinci Tiap Bulan Pada
Stasiun Maritim Paotere
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah. IV, Stasiun Maritim
Paotere Makassar
NO BULAN
KELEMBABAN
UDARA RATA RATA
PENYINARAN
MATAHARI
(1) (2) (3) (4)
1 JANUARI 84.00 45.00
2 FEBRUARI 84.00 51.00
3 MARET 85.00 52.00
4 APRIL 78.00 65.00
5 MEI 78.00 70.00
6 JUNI 76.00 75.00
7 JULI 76.00 70.00
8 AGUSTUS 71.00 88.00
9 SEPTEMBER 71.00 91.00
10 OKTOBER 76.00 93.00
11 NOVEMBER 78.00 79.00
12 DESEMBER 84.00 52.00
RATA RATA
2015 78.42 69.25
2016 79.20 68.70
Kondisi Iklim, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan
Tabel Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Menurut Bulan Pada Stasiun
Maritim Paotere
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah. IV, Stasiun Maritim
Paotere Makassar
NO BULAN
CURAH HUJAN
Rainfall (Mm)
JUMLAH HUJAN
Total of Rainy Day
(Hari)
(1) (2) (3) (4)
1 JANUARI 519.80 24.00
2 FEBRUARI 371.00 23.00
3 MARET 634.70 24.00
4 APRIL 75.60 19.00
5 MEI 206.80 13.00
6 JUNI 35.40 9.00
7 JULI 68.50 9.00
8 AGUSTUS - 1.00
9 SEPTEMBER - 2.00
10 OKTOBER 9.80 6.00
11 NOVEMBER 71.00 16.00
12 DESEMBER 445.00 24.00
RATA RATA
2015 203.13 14.17
2016 275.90 15.00
Kependudukan
Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035, BPS (Makassar Dalam
Angka 2017)
NO. KECAMATAN
PENDUDUK
LAJU
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
2015 2016 2002 - 2012
1 MARISO 58.815 59.292 0,81
2 MAMAJANG 60.779 61.007 0,38
3 TAMALATE 190.694 194.493 1,99
4 RAPPOCINI 162.539 164.563 1,25
5 MAKASSAR 84.396 84.758 0,43
6 UJUNG PANDANG 28.278 28.497 0,77
7 WAJO 30.722 30.933 0,69
8 BONTOALA 56.243 56.536 0,52
9 UJUNG TANAH 48.882 49.223 0,70
10 TALLO 138.598 139.167 0,41
11 PANAKUKANG 146.968 147.783 0,55
12 MANGGALA 135.049 138.659 2,67
13 BIRINGKANAYA 196.612 202.520 3,00
14 TAMALANREA 110.826 112.170 1,21
JUMLAH 1.429.242 1.469.601 1.39
Perkembangan Kemampuan Ekonomi Kota
Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, antara lain dapat dilihat dari data Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Dari data PDRB kita dapat melihat seperti: Pendapatan
Regional, Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi Regional. Ini
merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang di
definisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan
dalam waktu 1 tahun di wilayah tersebut
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar (Makassar Dalam Angka 2017)
URAIAN 2014 2015 2016
PDRB ATAS DASAR HARGA (juta
Rp)
100.398.532,8 114.171.731,0 127.623.171,0
PENDUDUK (Jiwa) 1.429.242 1.449.401 1.469.601
ANGKA PERKAPITA PDRB
PERKAPITA (Juta Rupiah)
70,24 78,77 86,84
Kondisi Umum Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) jalan Kota
Makassar
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Makassar Dalam Angka 2017)
Tabel Panjang Jalan Menurut Status Di Kota Makassar (Dalam Kilometer)
STATUS JALAN 2015 2016
(1) (2) (3)
1. NASIONAL 35,64 35,64
2. PROPINSI 15,73 19,52
3. KABUPATEN 1.578,64 2.977,50
4. TOL 17,00 17,00
JUMLAH Total 1,647.01 3,049,66
Kondisi Umum Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) jalan Kota
Makassar
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Makassar Dalam Angka 2017)
Tabel Panjang Jalan Menurut Konstruksi Jalan Di Kota Makassar (Dalam
Kilometer)
KONSTRUKSI JALAN
PANJANG JALAN (km)
2015 2016
(1) (2) (3)
1. ASPAL 1,269.52 1,264.50
2 . BERBATU 19.55 17.06
3. KRIKIL -- --
4. TANAH 52.90 89.10
5. PAVING BLOK 191.41 191.41
6. BETON 60.09 74.39
7. TIDAK DIRINCI -- --
JUMLAH Total 1,593.47 1,636.46
Kondisi Umum Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) jalan Kota
Makassar
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Makassar Dalam Angka 2017)
Tabel Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan Di Kota Makassar (Dalam
Kilometer)
KONDISI JALAN
PANJANG JALAN (km)
2015 2016
(1) (2) (3)
1. BAIK 1.789,02 1.989,02
2. SEDANG 389,77 400,77
3. RUSAK RINGAN 415,81 442,81
4. RUSAK BERAT 142,90 144,90
JUMLAH Total 2,676.50 2,977.50
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PELAKSANAAN YANG AKAN DIGUNAKAN
Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja ini disusun dan
diajukan oleh Konsultan PT. VERTIKAL HORIZON ENG berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja dan klausul-klausul pada dokumen seleksi, yang
dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Pada
Pekerjaan Perencanaan Desain Engineering Detail Saluran Drainase
Kawasan TPA Tahun Anggaran 2017
4
Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pendekatan Umum
1. Organisasi Para pelaksana pekerjaan ini terdiri dari para tenaga ahli
dan tenaga pendukung yang telah berpengalaman pada
bidangnya masing- masing.
Organisasi Tim Penyedia Jasa sebagai pelaksana, personalia
tenaga ahli yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini
2. Tata Cara
Pelaksanaan
Mempertimbangkan sifat dan jenis studi, Tim Penyedia Jasa
dalam melaksanakan pekerjaan ini akan menerapkan
"Sistem Analisis Koordinatif" artinya dalam melaksanakan
studi akan dilakukan pembahasan secara bertingkat
berdasarkan tahapan-tahapan studi. Sehingga setiap
tenaga ahli akan melakukan koordinasi, baik yang
menyangkut intern maupun ekstern dalam sistem alir
koordinasi pelaksanaan yang telah direncanakan
3. Pusat
Kegiatan
Dalam upaya dicapainya tata laksana pelaksanaan
pekerjaan yang efisien dan pemanfaatan software serta
peralatan komputerisasi yang maksimal, maka kegiatan
pelaksanaan pekerjaan studi akan dipusatkan di Kantor PT.
VERTIKAL HORIZON ENG yang berada Di Makassar.
Lanjutan Pendekatan Teknis
SNI 03-3961-1995 Metode Pengujian Kadar Sedimen Layang Secara Gravimetri
dengan Pengendapan.
Pd T-06-2004-A Tentang peramalan debit aliran sungai
Pd T-02-2005-A Analisis Daya Dukung tanah Pondasi Dangkal pada
Bangunan Air.
Pd T-07-2004-A Perbaikan Muara Sungai dengan Jeti
Pd T-23-2004-A Peramalan Banjir dan Peringatan Dini
Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan
Referensi Hukum
Undang Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
PERPRES NOMOR 54 TAHUN 2010
beserta perubahannya dan aturan turunannya
Buku jilid IB “Tata Cara penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase
Perkotaan” Edisi Tahun 2012 Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan Persiapan
Kegiatan persiapan pada dasarnya adalah kegiatan awal sebelum tim
memulai kegiatan, yaitu meliputi inventarisasi, antara lain :
•Membuat program kerja secara keseluruhan
•Menentukan sasaran kegiatan
•Menetapkan metoda survey yang akan dilakukan
•Menggali sumber data yang ada
•Menyusun format pendataan
•Menyiapkan peralatan survey
•Menyusun jadwal kegiatan
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan Survey dan Pengumpulan Data
• Melakukan survey lapangan tentang kondisi existing sistem
drainase internal yang ada
• Melakukan pengukuran topografi pada area terpilih
• Melakukan survey lapangan tentang kondisi existing dan pola
aliran sistem drainase yang ada di Kota Makassar
• Melakukan tinjauan pustaka, studi literature, as built drawing
sistem drainase existing dan lain-lain sesuai kebutuhannya.
• Inventarisasi data dan studi yang ada berkaitan dengan sistem
drainase Kota
Kompilasi dan Pemrosesan Data
Mengelompokkan data kuantitatif dan kualitatif sebagai bahan analisis
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan Teknis Drainase
Perencanaan Teknis Drainase Kota Makassar secara lengkap meliputi:
o Analisa Hidrologi
o Analisa Hidrolika
o Perhitungan struktur saluran drainase dan bangunan pelengkapnya
o Detail Engineering Design secara umum lengkap dengan gambar
o layout (skala 1:100), gambar konstruksi (skala 1:10) dan gambar
o lainnya (skala 1:10) yang berkaitan
o Perhitungan rencana Anggaran Biaya Pekerjaan fisik Jadwal
pentahapan tahunan kegiatan pembangunan fisik (tahun 2012-
2016)
Pelaporan
PROGRAM KERJA
5
Program Kerja Perencanaan Desain Engineering Detail Saluran
Drainase Kawasan TPA Kota Makassar mengikuti skema
pelaksanaan kegiatan yang telah disusun
KEGIATAN PENDAHULUAN
Persiapan dan Mobilisasi
Kegiatan ini meliputi Persiapan Administrasi, perijinan, dan
pengumpulan data awal seperti peta-peta atau study terdahulu
Orientasi Lapangan dan Pengumpulan Data
Kegiatan ini meliputi identifikasi lapangan dan kantor instansi
terkait guna mendapatkan gambaran mengenai kualitas dan
kuantitas data-data yang ada/studi terdahulu dibanding dengan
kondisi sekarang untuk diambil langkah-langkah penyempurnaan
nantinya
Menyusun laporan pendahuluan
Kegiatan ini meliputi Penyusunan program/schedule kerja dan
Diskusi formal/presentase untuk akurasi rencana kerja
(mendapatkan masukan dari berbagai pihak).
SURVEI DAN INVESTIGASI LAPANGAN
Persiapan Lapangan
Kegiatan ini terdiri dari Kalibrasi alat survey dan Pengarahan
dari tim direksi untuk menyamakan persepsi kerja
Pemetaan Topografi, Situasi & Trase
Kegiatan ini meliputi Pengukuran topografi yang dilakukan
dengan pengukuran kerangka dasar pemetaan, Horisontal dan
Vertikal, situasi detail, situasi tapak bangunan
Inventarisasi
Kegiatan ini meliputi Inventarisasi saluran – saluran alam atau
jalur-jalur eksisting. Inventarisasi bangunan – bangunan yang
sudah ada maupun kondisi tata guna lahan dan pemilikan lahan
pada trase rencana
ANALISA DAN EVALUASI
Pada kegiatan ini masing – masing tenaga ahli melakukan
analisa dan evaluasi data dan memberikan rumusan – rumusan
untuk selanjutnya saling tukar pendapat dalam rangka
menghasilkan solusi / desain yang optimal
ANALISA
FISIK
ANALISA
HIDROLOGI
Hasil analisa
pada kegiatan
ini sebagai
input rencana
Outline Plan
Drainase
Kawasan TPA
PERENCANAAN TEKNIS / DETAIL
Input data hasil analisis
Seluruh data hasil analisis yang sudah mendapat legalitas /
persetujuan direksi sehingga layak dipergunakan dalam
perencanaan teknis (Rekomendasi dan gambar – gambar)
Perencanaan Jaringan Drainase
Meliputi :
1. Kontrol keterpaduan rencana dengan system yang sudah ada
2. Perhitungan Debit Banjir Rencana
3. Perhitungan Dimensi Saluran ( Penentuan/pemilihan jenis
konstruksi /type)
PERENCANAAN STRUKTUR
Kegiatan ini meliputi Perhitungan struktur beton bertulang,
kestabilan lereng, kestabilan pasangan batu. Perhitungan
struktur gorong-gorong beton persegi (tunggal, ganda, atau
banyak lubang).
Peraturan – peraturan yang dipakai antara lain peraturan Beton
Indonesia, peraturan muatan jalan raya, Tabel – table
perhitungan Lentur “n” / Elastisitas
DOKUMEN TENDER DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Kegiatan ini meliputi Perhitungan struktur beton bertulang,
kestabilan lereng, kestabilan pasangan batu. Perhitungan
struktur gorong-gorong beton persegi (tunggal, ganda, atau
banyak lubang).
Peraturan – peraturan yang dipakai antara lain peraturan Beton
Indonesia, peraturan muatan jalan raya, Tabel – table
perhitungan Lentur “n” / Elastisitas
RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN
Kegiatan ini meliputi :
a.Institusi dan Kelembagaan
b.Pemeliharaan Berkala dan Rutin
c.Pembiayaan dan Pelaksanaan
d.Pendataan dan Pelaporan
PELAPORAN
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
DOKUMENTASI
KEGIATAN

More Related Content

Similar to EXPOSE PENDAHULUAN.pptx

Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Rendiswan Dhana
 
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptxDISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptxrifa92
 
95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungai95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungaiJack Lubis
 
Pendahuluan Batang Aie.pdf
Pendahuluan Batang Aie.pdfPendahuluan Batang Aie.pdf
Pendahuluan Batang Aie.pdfyadisuryadi27
 
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxAnalisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxsugiripurnama1
 
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptmektanugj
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_ValentinoZergio
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12Yadi Adwan
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Andrey Gunawan
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxArifinSuzanto1
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfKevinKharisma
 

Similar to EXPOSE PENDAHULUAN.pptx (20)

Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
 
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptxDISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
 
95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungai95010301 sutiono teorisungai
95010301 sutiono teorisungai
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 
Pendahuluan Batang Aie.pdf
Pendahuluan Batang Aie.pdfPendahuluan Batang Aie.pdf
Pendahuluan Batang Aie.pdf
 
etdfyhjhk
etdfyhjhketdfyhjhk
etdfyhjhk
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
 
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxAnalisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
 
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Bps bab 2
Bps bab 2Bps bab 2
Bps bab 2
 
Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12Drainase jalan raya 12
Drainase jalan raya 12
 
PAPARAN INALUM.pptx
PAPARAN INALUM.pptxPAPARAN INALUM.pptx
PAPARAN INALUM.pptx
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
 
Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

EXPOSE PENDAHULUAN.pptx

  • 1.
  • 2. PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Sistematika Penyusunan Laporan Maksud dan Tujuan Sasaran Kriteria Perencanaan Ruang lingkup Pekerjaan
  • 3. Latar Belakang  kurang berfungsinya drainase yang telah dibangun akibat lemahnya koordinasi dan sinkronisasi dengan komponen infrastruktur yang lain, Adanya genangan sementara, akibat tidak seimbangnya debit air dengan dimensi saluran air yang ada dari tinggi debit air, sedangkan drainase yang ada tidak dapat mengalirkan air tersebut, sehingga terjadilah genangan Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan peningkatan penanganan pengelolaan sampah terutama untuk pengelolaan TPA yang baik dan efisien. Drainase dalam kawasan TPA memegang peran penting dalam pengaturan air limpasan hujan yang berpotensi menjadi genangan air dan banjir yang dapat mengganggu sirkulasi pengolahan sampah di daerah Landfill.  Hal ini sering terjadi akibat dari tidak adanya informasi yang akurat, dokumen tidak ada, atau perencanaan atau pematokan di lapangan tidak melibatkan instansi pengendali tata ruang. dampak dari perkembangan kota adalah adanya peningkatan jumlah volume sampah yang menuntut peningkatan sarana dan prasarana
  • 4. Maksud dan Tujuan Maksud pelaksanaan kegiatan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA adalah: 1. Memberikan hasil pengamatan terhadap kondisi eksisting sistem drainase lingkungan dan pengelolaan sistem drainase; 2. Tergambarnya secara lengkap potensi permasalahan sistem drainase dan penyebab genangan; 3. Memberikan hasil analisa dan skenario / alternatif pemecahan masalah genangan baik secara struktural maupun nonstruktural terhadap kondisi eksisting dan potensi permasalahan sistem drainase; 4. Menstimulasi skenario/alternatif menggunakan model hidrolika; 5. Memberikan suatu pedoman acuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang untuk pengembangan pembangunan kedepan sistem drainase berwawasan lingkungan dengan memperhatikan perkembangan kota, pendanaan, penyediaan lahan, pendanaan operasi dan pemeliharaan, dan lain lain yang dapat dipertanggung jawabkan untuk pengembangan pada tahap - tahap berikutnya Sedangkan Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedianya perencanaan dasar sistem drainase di lingkungan yang menyeluruh untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
  • 5. Sasaran Adapun Sasaran dari kegiatan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA adalah: 1. Tersedianya data dan informasi termasuk di dalamnya pemetaan sistem drainase lingkungan untuk penanggulangan genangan secara menyeluruh dan berkelanjutan 2. Terencananya sistem jaringan drainase lingkungan di wilayah lokasi kegiatan; 3. Terukurnya daerah tangkapan air di wilayah lokasi kegiatan, yang mempengaruhi sistem drainase; 4. Teridentifikasikannya permasalahan sistem drainasedan prakiraan luas area genangan; 5. Tersedianya analisa yang mendetil dan dapat di pertanggung jawabkan sehingga nantinya dokumen yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah di dalam melakukan pembangunan sistem drainase;
  • 6. Kriteria Perencanaan Kriteria yang dipakai adalah standar sesuai tercantum dalam daftar standar bidang pekerjaan umum yang dipakai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, antara lain: SNI, SK-SNI, SKBI dengan menunjuk referensi lainnya yang ada relevansinya dengan perencanaan sistem jaringan drainase perkotaan, berikut perundang-undangan a.l PP 35 tahun 1991 tentang sungai, Keppres 55 tahun 1993 tentang pembebasan tanah dan permukiman, PP.29 tahun 1986 tentang Analisa Dampak Lingkungan, dan lain-lain
  • 7. Ruang Lingkup Perencanaan Ketentuan Umum ◦ Melakukan koordinasi secara intensif dan mensinkronisasikan perencanaan Teknis Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA Kota Makassar lingkungan berdasarkan Master Plan / Outline Plan yang telah ada. ◦ Berkoordinasi dengan instansi terkait khususnya Instansi yang mengelola Pelaksanaan Operasional TPA agar nantinya perencanaan yang sudah dibuat dapat dilaksanakan. Teknis 1. Penyusunan Perencanaan Teknis Drainase lingkungan rtanggung jawabkan. 2. Penyusunan Detail Engineering Design terhadap prioritas; Wilayah Lokasi Pekerjaan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA ini, Lokasi kegiatan yaitu dalam Kawasan TPA Kota Makassar
  • 8. Sistematika Penyusunan Laporan BAB I Pendahuluan BAB II Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja BAB III Gambaran Umum Wiayah Perencanaan BAB IV Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan yang akan digunakan BAB V Program Kerja Konsultan BAB II Penutup
  • 10. “ Secara garis besar pemahaman konsultan terhadap pekerjaan Penyusunan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA adalah sebagai salah satu konsep pengelolaan drainase yang berwawasan ramah lingkungan. Drainase ramah lingkungan didefinisikan sebagai upaya untuk mengelola air kelebihan (air hujan/limbah) melalui berbagai metode dengan maksud menjamin sirkulasi limpasan air hujan dalam kawasan TPA. Konsultan memahami bahwa kegiatan pembangunan Drainase Kawasan TPA ini sebagaimana tersebut di atas, adalah merupakan sebuah Perencanaan drainase yang di desain untuk mengurangi genangan air hujan / limbah di TPA Tamangapa Kota Makassar dan sekitarnya dengan pertimbangan pertimbangan sebagai berikut : 1. Tingginya genagan air yang terjadi di Kawasan TPA pada saat hujan akibat Kurangnya koneksi antara saluran yang satu dengan saluran yang lain. 2. Kondisi tebing utamanya pada kedua sisi jalan memungkinkan untuk dibuatkan saluran drainase tertutup, 3. Mengurangi pengaruh dampak pencemaran yang ditimbulkan aliran limbah dan air hujan terhadap aktivitas masyarakat di sekitarnya.
  • 11. GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN Kota Makassar adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai ibukota provinsi, Kota Makassar yang mempunyai luas 175,77 km2 dengan garis pantai yang cukup panjang dari utara ke selatan. Secara geografis berada pada posisi antara 119º 24' 17'38” Bujur Timur dan 5º8 '6' 19” Lintang Selatan dengan batas wilayah :  Sebelah utara dengan Kabupaten Maros.  Sebelah timur Kabupaten Maros.  Sebelah selatan Kabupaten Gowa .  Sebelah barat adalah Selat Makassar 3
  • 13. Luas Kota Makassar Berdasarkan Luas Kecamatan NO KECAMATAN LUAS (km²) PRESENTASE (%) KM² Ha 1 MARISO 1.82 180.00 1.04 2 MAMAJANG 2.25 2,683.00 1.28 3 TAMALATE 20.21 1,235.00 11.50 4 RAPPOCINI 9.23 2,000.00 5.25 5 MAKASSAR 2.52 3,633.00 1.43 6 UJUNG PANDANG 2.63 2,852.00 1.50 7 WAJO 1.99 3,486.00 1.13 8 BONTOALA 2.10 1,647.00 1.19 9 UJUNG TANAH 5.94 1,380.00 3.38 10 TALLO 5.83 1,380.00 3.32 11 PANAKUKANG 17.05 1,380.00 9.70 12 MANGGALA 24.14 1,380.00 13.73 13 BIRINGKANAYA 48.22 1,380.00 27.43 14 TAMALANREA 31.84 1,380.00 18.11 JUMLAH 175.77 25,996.0 0 100.00 Sumber : Kantor Pertanahan Kota Makassar ( Makassar Dalam angka 2017)
  • 14. Posisi Dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (Dpl) Menurut Kecamatan Sumber : Kantor Pertanahan Kota Makassar ( Makassar Dalam angka 2017) NO KECAMATAN BUJUR LINTANG TINGGI DPL (M) 1 MARISO 5° 9′ 59″ 119° 24′ 50″ 1 – 4 2 MAMAJANG 5° 9′ 05″ 119° 25′ 04″ 1 – 5 3 TAMALATE 5° 10′ 30″ 119° 24′ 28″ 1 – 6 4 RAPPOCINI 5° 11′ 20″ 119° 26′ 30″ 2 – 6 5 MAKASSAR 5° 4′ 40″ 119° 25′ 25″ 1 – 4 6 UJUNG PANDANG 5° 8′ 15″ 119° 24′ 27″ 1 – 3 7 WAJO 5° 7′ 45″ 119° 24′ 40″ 1 – 4 8 BONTOALA 5° 7′ 54″ 119° 25′ 24″ 1 – 4 9 UJUNG TANAH 5° 7′ 47″ 119° 25′ 23″ 1 – 4 10 TALLO 5° 7′ 16″ 119° 26′ 10″ 1 – 3 11 PANAKUKANG 5° 7′ 40″ 119° 27′ 35″ 1 – 13 12 MANGGALA 5° 10′ 03″ 119° 29′ 29″ 2 – 22 13 BIRINGKANAYA 5° 4′ 50″ 119° 30′ 10″ 1 – 19 14 TAMALANREA 5° 8′ 25″ 119° 29′ 31″ 1 – 22
  • 15. Kondisi Geologi Kondisi geologi secara umum di wilayah kota Makassar tergolong dalam dua kelompok utama yakni batuan sedimen dan batuan vulkanik. Sebaran batuan sedimen relatif menyebar diantaranya mencakup keseluruhan wilayah kota Makassar. Jenis tanah yang tersebar di wilayah kota Makassar terdapat 18 (delapan belas) kategori jenis tanah, sedangkan jenis tanah yang tersebar di wilayah kota Makassar adalah tanah grukosol kekelabuan, tanah komplek mediteran coklat, tanah komplek mediteran merah kekuningan dan litosol, tanah kompleks mediteran merah dan litosol, tanah komplek mediteran merah coklat regosol dan latosol. Pengukuran kemampuan tanah untuk kawasan perkotaan cukup penting untuk memberikan informasi mengenai tingkat kedalaman tanah, tekstur tanah, drainase dan erosi serta pembatas fisik lainnya. Dari hasil kemampuan tanah di kota Makassar tersebar dua kategori yakni daerah dengan simbol A2cT memiliki kedalaman efektif tanah lebih dari 80 cm, tekstur tanah sedang, pada umumnya drainase tergenang dan tidak terjadi erosi, dan daerah simbol A3aT memiliki kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm pada umumnya drainase tidak tergenang dan tidak terjadi erosi.
  • 16. Kondisi Iklim, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan Tabel Rata-Rata Suhu Udara Dirinci Menurut Bulan Pada Stasiun Paotere Kota Makassar NO BULAN SUHU UDARA RATA RATA MAKSIMUM MINIMUM (1) (2) (3) (4) (5) 1 JANUARI 26.90 26.90 26.90 2 FEBRUARI 25.70 25.70 25.70 3 MARET 27.20 33.20 21.20 4 APRIL 28.10 28.10 28.10 5 MEI 28.00 28.00 28.00 6 JUNI 27.60 27.60 27.60 7 JULI 27.20 27.20 27.20 8 AGUSTUS 27.50 27.50 27.50 9 SEPTEMBER 28.00 28.00 28.00 10 OKTOBER 29.10 29.10 29.10 11 NOPEMBER 28.90 28.90 28.90 12 DESEMBER 27.90 27.90 27.90 RATA RATA 2015 27.68 28.18 27.18 2016 27.68 31.90 24.40 Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah. IV, Stasiun Maritim Paotere Makassar
  • 17. Kondisi Iklim, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan Tabel Kelembaban Udara Dan Penyinaran Matahari Dirinci Tiap Bulan Pada Stasiun Maritim Paotere Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah. IV, Stasiun Maritim Paotere Makassar NO BULAN KELEMBABAN UDARA RATA RATA PENYINARAN MATAHARI (1) (2) (3) (4) 1 JANUARI 84.00 45.00 2 FEBRUARI 84.00 51.00 3 MARET 85.00 52.00 4 APRIL 78.00 65.00 5 MEI 78.00 70.00 6 JUNI 76.00 75.00 7 JULI 76.00 70.00 8 AGUSTUS 71.00 88.00 9 SEPTEMBER 71.00 91.00 10 OKTOBER 76.00 93.00 11 NOVEMBER 78.00 79.00 12 DESEMBER 84.00 52.00 RATA RATA 2015 78.42 69.25 2016 79.20 68.70
  • 18. Kondisi Iklim, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan Tabel Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Menurut Bulan Pada Stasiun Maritim Paotere Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah. IV, Stasiun Maritim Paotere Makassar NO BULAN CURAH HUJAN Rainfall (Mm) JUMLAH HUJAN Total of Rainy Day (Hari) (1) (2) (3) (4) 1 JANUARI 519.80 24.00 2 FEBRUARI 371.00 23.00 3 MARET 634.70 24.00 4 APRIL 75.60 19.00 5 MEI 206.80 13.00 6 JUNI 35.40 9.00 7 JULI 68.50 9.00 8 AGUSTUS - 1.00 9 SEPTEMBER - 2.00 10 OKTOBER 9.80 6.00 11 NOVEMBER 71.00 16.00 12 DESEMBER 445.00 24.00 RATA RATA 2015 203.13 14.17 2016 275.90 15.00
  • 19. Kependudukan Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Makassar Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035, BPS (Makassar Dalam Angka 2017) NO. KECAMATAN PENDUDUK LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK 2015 2016 2002 - 2012 1 MARISO 58.815 59.292 0,81 2 MAMAJANG 60.779 61.007 0,38 3 TAMALATE 190.694 194.493 1,99 4 RAPPOCINI 162.539 164.563 1,25 5 MAKASSAR 84.396 84.758 0,43 6 UJUNG PANDANG 28.278 28.497 0,77 7 WAJO 30.722 30.933 0,69 8 BONTOALA 56.243 56.536 0,52 9 UJUNG TANAH 48.882 49.223 0,70 10 TALLO 138.598 139.167 0,41 11 PANAKUKANG 146.968 147.783 0,55 12 MANGGALA 135.049 138.659 2,67 13 BIRINGKANAYA 196.612 202.520 3,00 14 TAMALANREA 110.826 112.170 1,21 JUMLAH 1.429.242 1.469.601 1.39
  • 20. Perkembangan Kemampuan Ekonomi Kota Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, antara lain dapat dilihat dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dari data PDRB kita dapat melihat seperti: Pendapatan Regional, Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi Regional. Ini merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang di definisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu 1 tahun di wilayah tersebut Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar (Makassar Dalam Angka 2017) URAIAN 2014 2015 2016 PDRB ATAS DASAR HARGA (juta Rp) 100.398.532,8 114.171.731,0 127.623.171,0 PENDUDUK (Jiwa) 1.429.242 1.449.401 1.469.601 ANGKA PERKAPITA PDRB PERKAPITA (Juta Rupiah) 70,24 78,77 86,84
  • 21. Kondisi Umum Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) jalan Kota Makassar Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Makassar Dalam Angka 2017) Tabel Panjang Jalan Menurut Status Di Kota Makassar (Dalam Kilometer) STATUS JALAN 2015 2016 (1) (2) (3) 1. NASIONAL 35,64 35,64 2. PROPINSI 15,73 19,52 3. KABUPATEN 1.578,64 2.977,50 4. TOL 17,00 17,00 JUMLAH Total 1,647.01 3,049,66
  • 22. Kondisi Umum Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) jalan Kota Makassar Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Makassar Dalam Angka 2017) Tabel Panjang Jalan Menurut Konstruksi Jalan Di Kota Makassar (Dalam Kilometer) KONSTRUKSI JALAN PANJANG JALAN (km) 2015 2016 (1) (2) (3) 1. ASPAL 1,269.52 1,264.50 2 . BERBATU 19.55 17.06 3. KRIKIL -- -- 4. TANAH 52.90 89.10 5. PAVING BLOK 191.41 191.41 6. BETON 60.09 74.39 7. TIDAK DIRINCI -- -- JUMLAH Total 1,593.47 1,636.46
  • 23. Kondisi Umum Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) jalan Kota Makassar Sumber : Dinas Pekerjaan Umum (Makassar Dalam Angka 2017) Tabel Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan Di Kota Makassar (Dalam Kilometer) KONDISI JALAN PANJANG JALAN (km) 2015 2016 (1) (2) (3) 1. BAIK 1.789,02 1.989,02 2. SEDANG 389,77 400,77 3. RUSAK RINGAN 415,81 442,81 4. RUSAK BERAT 142,90 144,90 JUMLAH Total 2,676.50 2,977.50
  • 24. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN YANG AKAN DIGUNAKAN Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja ini disusun dan diajukan oleh Konsultan PT. VERTIKAL HORIZON ENG berdasarkan Kerangka Acuan Kerja dan klausul-klausul pada dokumen seleksi, yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Pada Pekerjaan Perencanaan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA Tahun Anggaran 2017 4
  • 25. Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan Pendekatan Umum 1. Organisasi Para pelaksana pekerjaan ini terdiri dari para tenaga ahli dan tenaga pendukung yang telah berpengalaman pada bidangnya masing- masing. Organisasi Tim Penyedia Jasa sebagai pelaksana, personalia tenaga ahli yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan ini 2. Tata Cara Pelaksanaan Mempertimbangkan sifat dan jenis studi, Tim Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaan ini akan menerapkan "Sistem Analisis Koordinatif" artinya dalam melaksanakan studi akan dilakukan pembahasan secara bertingkat berdasarkan tahapan-tahapan studi. Sehingga setiap tenaga ahli akan melakukan koordinasi, baik yang menyangkut intern maupun ekstern dalam sistem alir koordinasi pelaksanaan yang telah direncanakan 3. Pusat Kegiatan Dalam upaya dicapainya tata laksana pelaksanaan pekerjaan yang efisien dan pemanfaatan software serta peralatan komputerisasi yang maksimal, maka kegiatan pelaksanaan pekerjaan studi akan dipusatkan di Kantor PT. VERTIKAL HORIZON ENG yang berada Di Makassar.
  • 26. Lanjutan Pendekatan Teknis SNI 03-3961-1995 Metode Pengujian Kadar Sedimen Layang Secara Gravimetri dengan Pengendapan. Pd T-06-2004-A Tentang peramalan debit aliran sungai Pd T-02-2005-A Analisis Daya Dukung tanah Pondasi Dangkal pada Bangunan Air. Pd T-07-2004-A Perbaikan Muara Sungai dengan Jeti Pd T-23-2004-A Peramalan Banjir dan Peringatan Dini
  • 27. Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan Referensi Hukum Undang Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai PERPRES NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya dan aturan turunannya Buku jilid IB “Tata Cara penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan” Edisi Tahun 2012 Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
  • 28. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Kegiatan persiapan pada dasarnya adalah kegiatan awal sebelum tim memulai kegiatan, yaitu meliputi inventarisasi, antara lain : •Membuat program kerja secara keseluruhan •Menentukan sasaran kegiatan •Menetapkan metoda survey yang akan dilakukan •Menggali sumber data yang ada •Menyusun format pendataan •Menyiapkan peralatan survey •Menyusun jadwal kegiatan
  • 29. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan Survey dan Pengumpulan Data • Melakukan survey lapangan tentang kondisi existing sistem drainase internal yang ada • Melakukan pengukuran topografi pada area terpilih • Melakukan survey lapangan tentang kondisi existing dan pola aliran sistem drainase yang ada di Kota Makassar • Melakukan tinjauan pustaka, studi literature, as built drawing sistem drainase existing dan lain-lain sesuai kebutuhannya. • Inventarisasi data dan studi yang ada berkaitan dengan sistem drainase Kota Kompilasi dan Pemrosesan Data Mengelompokkan data kuantitatif dan kualitatif sebagai bahan analisis
  • 30. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis Drainase Perencanaan Teknis Drainase Kota Makassar secara lengkap meliputi: o Analisa Hidrologi o Analisa Hidrolika o Perhitungan struktur saluran drainase dan bangunan pelengkapnya o Detail Engineering Design secara umum lengkap dengan gambar o layout (skala 1:100), gambar konstruksi (skala 1:10) dan gambar o lainnya (skala 1:10) yang berkaitan o Perhitungan rencana Anggaran Biaya Pekerjaan fisik Jadwal pentahapan tahunan kegiatan pembangunan fisik (tahun 2012- 2016) Pelaporan
  • 31. PROGRAM KERJA 5 Program Kerja Perencanaan Desain Engineering Detail Saluran Drainase Kawasan TPA Kota Makassar mengikuti skema pelaksanaan kegiatan yang telah disusun
  • 32. KEGIATAN PENDAHULUAN Persiapan dan Mobilisasi Kegiatan ini meliputi Persiapan Administrasi, perijinan, dan pengumpulan data awal seperti peta-peta atau study terdahulu Orientasi Lapangan dan Pengumpulan Data Kegiatan ini meliputi identifikasi lapangan dan kantor instansi terkait guna mendapatkan gambaran mengenai kualitas dan kuantitas data-data yang ada/studi terdahulu dibanding dengan kondisi sekarang untuk diambil langkah-langkah penyempurnaan nantinya Menyusun laporan pendahuluan Kegiatan ini meliputi Penyusunan program/schedule kerja dan Diskusi formal/presentase untuk akurasi rencana kerja (mendapatkan masukan dari berbagai pihak).
  • 33. SURVEI DAN INVESTIGASI LAPANGAN Persiapan Lapangan Kegiatan ini terdiri dari Kalibrasi alat survey dan Pengarahan dari tim direksi untuk menyamakan persepsi kerja Pemetaan Topografi, Situasi & Trase Kegiatan ini meliputi Pengukuran topografi yang dilakukan dengan pengukuran kerangka dasar pemetaan, Horisontal dan Vertikal, situasi detail, situasi tapak bangunan Inventarisasi Kegiatan ini meliputi Inventarisasi saluran – saluran alam atau jalur-jalur eksisting. Inventarisasi bangunan – bangunan yang sudah ada maupun kondisi tata guna lahan dan pemilikan lahan pada trase rencana
  • 34. ANALISA DAN EVALUASI Pada kegiatan ini masing – masing tenaga ahli melakukan analisa dan evaluasi data dan memberikan rumusan – rumusan untuk selanjutnya saling tukar pendapat dalam rangka menghasilkan solusi / desain yang optimal ANALISA FISIK ANALISA HIDROLOGI Hasil analisa pada kegiatan ini sebagai input rencana Outline Plan Drainase Kawasan TPA
  • 35. PERENCANAAN TEKNIS / DETAIL Input data hasil analisis Seluruh data hasil analisis yang sudah mendapat legalitas / persetujuan direksi sehingga layak dipergunakan dalam perencanaan teknis (Rekomendasi dan gambar – gambar) Perencanaan Jaringan Drainase Meliputi : 1. Kontrol keterpaduan rencana dengan system yang sudah ada 2. Perhitungan Debit Banjir Rencana 3. Perhitungan Dimensi Saluran ( Penentuan/pemilihan jenis konstruksi /type)
  • 36. PERENCANAAN STRUKTUR Kegiatan ini meliputi Perhitungan struktur beton bertulang, kestabilan lereng, kestabilan pasangan batu. Perhitungan struktur gorong-gorong beton persegi (tunggal, ganda, atau banyak lubang). Peraturan – peraturan yang dipakai antara lain peraturan Beton Indonesia, peraturan muatan jalan raya, Tabel – table perhitungan Lentur “n” / Elastisitas
  • 37. DOKUMEN TENDER DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan ini meliputi Perhitungan struktur beton bertulang, kestabilan lereng, kestabilan pasangan batu. Perhitungan struktur gorong-gorong beton persegi (tunggal, ganda, atau banyak lubang). Peraturan – peraturan yang dipakai antara lain peraturan Beton Indonesia, peraturan muatan jalan raya, Tabel – table perhitungan Lentur “n” / Elastisitas
  • 38. RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN Kegiatan ini meliputi : a.Institusi dan Kelembagaan b.Pemeliharaan Berkala dan Rutin c.Pembiayaan dan Pelaksanaan d.Pendataan dan Pelaporan