SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Multikulturalisme
Epistemologi
Beralih pada multikulturalisme
erat kaitannya dengan
epistemologi. Tentu saja
berbeda dengan epistemologi
filsafat tentang cikal bakal ilmu
pengetahuan, maupun
perkembangan ilmu
pengetahuan kehidupan sosial
dalam ilmu Sosiologi.
Epistemilogi multikulturalisme
dimaknai bahwa dalam suatu
masyarakat yang benar adalah
yang baik bagi masyarakat
tersebut, melalui proses belajar
yang membudaya (Tilaar, 2004)
oleh karena itu, menjadi dilema
ketika multikulturalisme
melahirkan sifat fanatisme.
June 1, 2021MDM Company
Seketika sifat tersebut
menjadi kelemahan, sebab
mampu meruntuhkan sendi-
sendi kehidupan dari suatu
komunitas. Sebaliknya, jika
multikulturalisme diserap
dengan baik oleh masyarakat
akan melahirkan kekuatan,
sebab setiap masyarakat
memunculkan sikap saling
menghargai dan toleran.
Multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia adalah
akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis
yang beragam.
Secara geografis,
Indonesia memiliki
banyak pulau yang dihuni
oleh beragam komunitas
masyarakat. Dari
masyarakat tersebutlah
sebuah kebudayaan
terbangun.
Meski demikian, multikulturalisme diawali
dengan teori melting pot yang
diwacanakan  J Hector, sebuah konsep
yang  dipopulerkan melalui drama karya
Zangwill  bahwa menekankan adanya
penyatuan budaya dan melelehkan budaya
asal, sehingga seluruh imigran Amerika
meskipun diakui sebagai monokultur
namun lebih diwarnai dengan kultur White
Anglo Saxon Protestant (WASP) sebagai
kultur imigran kulit putih, Eropa.
Kallen
Kemudian, ketika komposisi etnis
Amerika makin beragam dan
budayanya semakin majemuk, maka
teori melting pot kemudian mendapat
kritik hingga memunculkan teori baru
yang populer dengan sebutan salad
bowl, sebagai sebuah teori alternatif
yang dikenalkan oleh Horace Kallen.
Horace
Berbeda dengan teori
melting pot, teori salad
bowl tidak melunturkan
budaya asal, melainkan
 kultur-kultur lain non-
WASP diakomodir
dengan baik.
Cultural Pluralism
Hingga kemudian, interaksi kultural antar
berbagai etnik membutuhkan ruang gerak
yang yang kemudian dikembangkan
teori Cultural Pluralism, membagi ruang
pergerakan budaya menjadi dua,
yakni ruang publik untuk seluruh etnik
mengartikulasikan budaya politik dan
mengekspresikan partisipasi sosial politik
mereka. (Mudzhar,
2005).
Pada akhirnya
multikulturalisme sebagai
konsep akhir dalam membangun
kekuatan suatu bangsa yang
terdiri dari latar belakang etnik,
agama, ras, budaya, dan bahasa,
dengan menghormati hak-hak
sipil termasuk masyarakat
minoritas.

More Related Content

What's hot

Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalDimas Ariyanto
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Riza Thoha Mahendra
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)MY WORLD
 
masyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesiamasyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesiaasyaffa
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman BudayaDini Saputri
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiRetno RhereYusdiani
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalFajar Fajar
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaYhana Hadayana
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEArning Susilawati
 
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bMasyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bResti Muliani
 
Pengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikulturalPengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikulturalSalma Van Licht
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamAli Murfi
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturaljust Aray
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas ximeldaayub
 

What's hot (19)

Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 
Masyarakat Multikultural
Masyarakat MultikulturalMasyarakat Multikultural
Masyarakat Multikultural
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
Interaksi sosial (Asimilasi dan Akulturasi)
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)Sosiologi (masyarakat multikultural)
Sosiologi (masyarakat multikultural)
 
masyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesiamasyarakat multikultural di Indonesia
masyarakat multikultural di Indonesia
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iii
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
 
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4bMasyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
Masyarakat Multikultural " Resti Muliani/ 1113015000003/4b
 
Pengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikulturalPengantar Pendidikan multikultural
Pengantar Pendidikan multikultural
 
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif IslamMultikulturalisme dalam Perspektif Islam
Multikulturalisme dalam Perspektif Islam
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 

Similar to Multikulturalisme Epistemologi

Bicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara KompromiBicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara KompromiAlif Fauzan
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiFrizkass
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaNafeeza Alya
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan EtnikWanBK Leo
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kYadhi Muqsith
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kYadhi Muqsith
 
Makalh karakteristik sosionatropologi
Makalh karakteristik sosionatropologiMakalh karakteristik sosionatropologi
Makalh karakteristik sosionatropologiYadhi Muqsith
 
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdf
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdfKONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdf
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdfKayyishaFakhirah
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Chatrin Evelin
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfVinsensiusApriliaNug
 
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfPert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfMThantawiJauhari
 
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBudionoDrs
 
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBudionoDrs
 

Similar to Multikulturalisme Epistemologi (20)

Bicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara KompromiBicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
Bicara Multikulturalisme, Bicara Kompromi
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan Sosiologi
 
Budaya konteks multikultural
Budaya konteks multikulturalBudaya konteks multikultural
Budaya konteks multikultural
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budaya
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi k
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi k
 
Makalh karakteristik sosionatropologi
Makalh karakteristik sosionatropologiMakalh karakteristik sosionatropologi
Makalh karakteristik sosionatropologi
 
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdf
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdfKONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdf
KONFLIK KOMUNIKASI ATAS MAHASISWA BERBEDA SUKU.pdf
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
Multietnik yapi
Multietnik yapiMultietnik yapi
Multietnik yapi
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
 
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfPert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
 
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
 
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakat
 
PPT Kelas X Bab 1
PPT Kelas X Bab 1PPT Kelas X Bab 1
PPT Kelas X Bab 1
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Multikulturalisme Epistemologi

  • 2. Beralih pada multikulturalisme erat kaitannya dengan epistemologi. Tentu saja berbeda dengan epistemologi filsafat tentang cikal bakal ilmu pengetahuan, maupun perkembangan ilmu pengetahuan kehidupan sosial dalam ilmu Sosiologi.
  • 3. Epistemilogi multikulturalisme dimaknai bahwa dalam suatu masyarakat yang benar adalah yang baik bagi masyarakat tersebut, melalui proses belajar yang membudaya (Tilaar, 2004) oleh karena itu, menjadi dilema ketika multikulturalisme melahirkan sifat fanatisme. June 1, 2021MDM Company
  • 4. Seketika sifat tersebut menjadi kelemahan, sebab mampu meruntuhkan sendi- sendi kehidupan dari suatu komunitas. Sebaliknya, jika multikulturalisme diserap dengan baik oleh masyarakat akan melahirkan kekuatan, sebab setiap masyarakat memunculkan sikap saling menghargai dan toleran.
  • 5. Multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia adalah akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang beragam.
  • 6. Secara geografis, Indonesia memiliki banyak pulau yang dihuni oleh beragam komunitas masyarakat. Dari masyarakat tersebutlah sebuah kebudayaan terbangun.
  • 7. Meski demikian, multikulturalisme diawali dengan teori melting pot yang diwacanakan  J Hector, sebuah konsep yang  dipopulerkan melalui drama karya Zangwill  bahwa menekankan adanya penyatuan budaya dan melelehkan budaya asal, sehingga seluruh imigran Amerika meskipun diakui sebagai monokultur namun lebih diwarnai dengan kultur White Anglo Saxon Protestant (WASP) sebagai kultur imigran kulit putih, Eropa.
  • 8. Kallen Kemudian, ketika komposisi etnis Amerika makin beragam dan budayanya semakin majemuk, maka teori melting pot kemudian mendapat kritik hingga memunculkan teori baru yang populer dengan sebutan salad bowl, sebagai sebuah teori alternatif yang dikenalkan oleh Horace Kallen. Horace
  • 9. Berbeda dengan teori melting pot, teori salad bowl tidak melunturkan budaya asal, melainkan  kultur-kultur lain non- WASP diakomodir dengan baik.
  • 10. Cultural Pluralism Hingga kemudian, interaksi kultural antar berbagai etnik membutuhkan ruang gerak yang yang kemudian dikembangkan teori Cultural Pluralism, membagi ruang pergerakan budaya menjadi dua, yakni ruang publik untuk seluruh etnik mengartikulasikan budaya politik dan mengekspresikan partisipasi sosial politik mereka. (Mudzhar, 2005).
  • 11. Pada akhirnya multikulturalisme sebagai konsep akhir dalam membangun kekuatan suatu bangsa yang terdiri dari latar belakang etnik, agama, ras, budaya, dan bahasa, dengan menghormati hak-hak sipil termasuk masyarakat minoritas.