Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) merupakan teknologi informasi berbasis internet yang menghubungkan data pasien antar fasilitas kesehatan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien. SISRUTE diimplementasikan untuk mengintegrasikan sistem informasi rujukan, mempercepat proses rujukan, dan menjadi acuan pelaksanaan rujukan di seluruh rumah sakit di Indonesia.
2. Antrian Pasien BPJS di
Pelayanan Rawat Jalan RS
Tidak Dipublikasikannya informasi secara real time:
1. Jadwal Praktek Dokter
2. Jadwal Buka Poliklinik di RS
3. Kuota Pasien
Penolakan Pasien di RS
Lambatnya pelayanan awal
IGD
1. Kamar Rawat Inap Penuh
2. Ketersediaan Alat Kesehatan di RS
PERMASALAHAN PENYEBAB
PERMASALAHAN SAAT INI
Kelas RS tidak menggambarkan
kompetensi yang sebenarnya
Tidak ada pembatasan maksimal pelayanan
kesehatan pada masing - masing klasifikasi rumah
Sebaran Distribusi Tenaga
Kesehatan yang Tidak Merata
Ketersediaan Jumlah dan jenis SDM terbatas
Proses Rujukan yang lama
Kurangnya komunikasi antara fasyankes yang
merujuk dan dirujuk
3. STRATEGI
Menyediakan Informasi Pelayanan Kesehatan Melalui Media Komunikasi
Online mengenai :
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
Ketersediaan Tenaga
Medis (dokter, spesialis,
sub spesialis)
Ketersediaan
Pelayanan
Ketersediaan Sarana,
Prasarana dan Alat
Kesehatan dan obat
Pedoman Kriteria
Rujukan berbasis
Kompetensi fasyankes
KOMPETENSI FASYANKES
Informasi
jadwal
dokter
Ketersediaan
Tempat Tidur
Kosong (real time)
Ketersediaan
Komunikasi
Proses Rujukan
Ketersediaan
Komunikasi/
Konsultasi
jarak jauh
Tracking
ambulance
Ketersediaan
darah
4. tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan teknologi informasi
berbasis internet yang dapat menghubungkan data pasien dari tingkat
layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat
(horizontal maupun vertikal) dengan tujuan untuk mempermudah dan
mempercepat proses rujukan pasien
SISRUTE dapat diakses oleh setiap fasyankes yang telah memiliki
username dan password
5. TUJUAN SISRUTE
Terintegrasinya sistem informasi rujukan
pasien dari FKTP ke FKTL (horizontal maupun
vertikal)
Terwujudnya percepatan pelayanan
rujukan
Terbitnya regulasi dari Kementerian
Kesehatan RI terkait Rujukan di Era Digital
6. MANFAAT SISRUTE
Bagi pasien dapat kepastian terkait pelayanan medis
jika dirujuk
Bagi FKTL Penerima rujukan yaitu adanya
Peningkatan mutu layanan dengan sistem rujukan
terintegrasi dimana dapat melakukan komunikasi dan
informasi awal terkait kondisi klinis pasien
7. MANFAAT SISRUTE
Bagi Fasyankes perujuk yaitu adanya Peningkatan Mutu
layanan Fasyankes Perujuk dengan Informasi dan kordinasi
untuk pelayanan lanjutan pasien yang berdampak pada
kepuasan pasien /keluarga dan mendapatkan informasi
terkait sumber daya Rumah Sakit yang akan dituju pasien ,
baik tempat tidur, alat medis dan dokter
Bagi Kementerian Kesehatan RI, terbentuknya Sistem
Rujukan Terintegrasi sebagai acuan untuk pelaksanaan
rujukan di Rumah Sakit secara nasional
8. SURAT EDARAN PENGGUNAAN SISRUTE SECARA
NASIONAL
20Desember2016
10Desember2018
19September2017
Surat Dirjen
Pelayanan
kesehatan RI
sehubungan
dengan
Implementas
i sistem
rujukan
terintegrasi
Surat Direktur
Jenderal
Pelayanan
Kesehatan
tentang
Permohonan
Penggunaan
SISRUTE
Membangun Sistem lnformasi Rujukan melalui Sistem
Rujukan Terintegrasi (SISRUTE KEMENKES), dengan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya untuk pelayanan publik lebih baik;
2
1 3
10. HAL – HAL YANG PERLU DIPERSIAPAN DALAM PEMBUATAN SISRUTE
internet
Telkom Astinet
Provider lain
ALAMAT APLIKASI SISRUTE
11. PELAKSANAAN RUJUKAN
Pasien baru dengan kasus gawat darurat (UGD) atau pasien rawat inap
dengan perburukan kondisi
Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien
Konsul dokter jaga advis rujuk RS
Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien dan
meberikan pilihan kepada keluarga untuk memilih RS sebagai tempat rujukan
12. PELAKSANAAN RUJUKAN
Petugas menyiapkan pasien yang akan dirujuk termasuk informed consent,
berkas- berkas pemeriksaan penunjang
Petugas menghubungi Driver ambulance untuk menyiapkan ambulance
Petugas membuat sisrute ke RS tujuan, setelah sisrute terkirim petugas
menghubungi RS rujukan dengan telp
Setelah mendapat konfirmasi dari RS yang dituju petugas memindahkan
pasien ke ambulance dengan memperhatikan safety pasien
13. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN SISRUTE
Respon sisrute yang lambat di RS
Data sisrute tidak lengkap dari puskesmas ke RS rujukan
Kurangnya koordinasi dan komunikasi antara petugas di Puskesmas dengan
petugas di RS rujukan
Pengiriman sisrute dari puskesmas ke RS menggunakan HP
Kurang maksimal dalam sarana komputer dan jaringan internet di UGD
Puskesmas
14. SOLUSI DALAM PERMASALAHAN SISRUTE
Petugas lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi setelah pengiriman
aplikasi sisrute perlu diklarifikasi lewat telephon langsung ke RS rujukan
Petugas menyiapkan data pasien secara lengkap, dalam pengisian harus jelas
dan lengkap ( identitas pasien, No Nik, No telp, data pemeriksaan
pasien,hasil laborat, ECG, Foto RO dan lainnya)
Setelah data masuk lewat sisrute RS, akan dikaji oleh petugas RS. Tidak
semua sisrute bisa diterima untuk dirujuk, bisa juga berupa advis tata laksana
lebih lanjut
Tidak menggunakan Hp untuk mengirim data sisrute
15. SOLUSI DALAM PERMASALAHAN SISRUTE
Jika kondisi emergensy (Cito), kondisi pasien gawat di foto ddikirim ke No WA
IGD RS, telp IGD lapor akan rujuk dan minta advis untuk stabilkan pasien,
persiapan rujuk dan sisrute dibuat oleh petugas lain
Jika terjadi permasalahan rujukan yang tidak bisa diatasi oelh petugas saat
itu, maka penanggung jawab UGD dalam hal ini dokter jaga untuk memback
up pelaksanaan rujukan
Untuk kelancaran sistem rujukandiperlukan perbaikan sarana prasarana yang
ada misalnya kapasitas komputer dan jaringan internet yang memadai
16. SOLUSI DALAM PERMASALAHAN SISRUTE
Sarana penunjang lain seperti pesawat telephon, RIG dan HT selalu
diaktifkan dan difungsikan
Koordinasi dan komunkasi dengan Mako PSC 119 Ngawi setiap melaksanakan
rujukan
Digabungkan dengan strategi pelayanan (cepat, tepat, bersahabat)
Saat ini Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya dalam mengimplementasikan SISRUTE di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melalui :
Tahun 2016 Surat Dirjen Pelayanan Kesehatan dalam hal implementasi SISRUTE melalui dukungan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
Tahun 2017 Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan dalam hal membangun SISRUTE di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai pelayanan public yang lebih baik
Tahun 2018 Surat Dirjen Pelanan Kesehatan dalam hal himbauan kembali penggunaan SISRUTE