3. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara
utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem mempunyai dua komponen pokok, yaitu :
Lingkungan Hidup (Biotik)
Lingkungan Tak Hidup (Abiotik)
4. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri dari
komunitas makhluk hidup. Setiap makhluk hidup dalam
ekosistem menempati suatu tempat hidup yang spesifik.
Tempat hidup tersebut antara lain dapat di dasar perairan,
bawah bebatuan, atau di dalam tubuh makhluk hidup lainnya.
Itulah sebabnya, pada tempat-tempat tertentu kita dapat
menemukan makhluk hidup yang khas dan tidak dijumpai di
tempat lainnya. Tempat hidup yang spesifik tersebut dikenal
dengan istilah habitat (Latin, habitare = bertempat tinggal).
Setiap makhluk hidup memiliki peran khusus di dalam
habitatnya. Peran atau cara hidup yang khusus dari setiap
makhluk hidup di dalam habitatnya disebut relung ekologi
atau nisia
5. Semut madu
mrnghisap madu dari
semak ketepeng yang
tumbuh di sekitarnya.
Beberapa serangga di
sekitarnya seperti
kumbang Hister, lebah
beluk, lebah
penambang, dan larva
undur-undur
merupakan pemangsa
semut madu
Koloni semut madu
Kumbang
Hister
Larva undur-
undur
Lebah beluk
Lebah
penambang
Relung Ekologi
Semut Madu di
bawah bukit pasir
6. Lingkungan biotik terdiri atas
bermacam jenis/spesies
tumbuhan dan hewan.
Sekelompok makhIuk hidup
dari spesies yang sama pada
tempat clan waktu yang sama
disebut populasi. Misalnya,
rerumputan di halaman rumah
(populasi rumput), sekawanan
sapi di lapangan (populasi
sapi), sejumlah siswa
perempuan dan laki-laki di
sekolah (populasi manusia).
Populasi Pinguin di kutub
Populasi sapi di padang rumput
7. Beberapa populasi
yang berbeda dari
tumbuhan dan hewan
yang hidup bersama di
dalam lingkungan
yang sama disebut
komunitas. Ada
beberapa macam
komunitas. Misalnya,
komunitas kolam,
komunitas hutan, dan
komunitas pantai.
Komunitas Kolam
8. Komponen biotik dan abiotik
berada pada suatu tempat
dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan yang teratur.
Misalnya, pada suatu
ekosistem akuarium,
ekosistem ini terdiri dari ikan,
tumbuhan air, plankton yang
terapung di air sebagai
komponen biotik, sedangkan
yang termasuk komponen
abiotik adalah air, pasir, batu,
mineral dan oksigen yang
terlarut dalam air
9. Lingkungan abiotik adalah Lingkungan yang terdiri dari
benda tak hidup, meliputi :
1. Cahaya
Tumbuhan hijau dapat hidup jika memperoleh cukup
cahaya matahari. Intensitas cahaya berpengaruh
terhadap penyebaran tumbuhan dan hewan. Beberapa
tumbuhan memperlihatkan adaptasi untuk menjangkau
cahaya, seperti tumbuhan pemanjat.
Kebanyakan hewan memerlukan cahaya matahari,
tetapi beberapa di antaranya melakukan adaptasi
khusus dalam lingkungan gelap seperti kelelawar yang
biasa melakukan kegiatan dalam keadaan gelap
10. 2. Suhu
Suhu mempengaruhi aktivitas tumbuhan dan hewan. Pada batas
tertentu, penurunan suhu menyebabkan aktivitas metabolisms
makhluk hidup menjadi menurun. Kebanyakan, makhluk hidup tidak
tahan terhadap suhu ekstrem. Beberapa tumbuhan berbunga dapat
beradaptasi terhadap perubahan musim, tahan terhadap panas,
musim panas atau musim hujan. Beberapa bentuk adaptasi tersebut
misalnya terdapatn organ-organ penyimpanan di dalam tanah,
kemampuan menggugurkan daun agar tidak kehilangan banyak air,
kemampuan biji yang dapat melakukan dormansi
3. Air
Distribusi air hujan tiap tahun menentukan jumlah ketersediaan air di
dalam ekosistem. Air faktor penting dalam kehidupan tumbuhan dan
hewan. Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup bertahan
lama tanpa air. Namun ada beberapa makhluk hidup yang mampu
hidup dalam keterbatasan air seperti unta dan tumbuhan serofit
11. 4. Oksigen
Sebagian besar makhluk hidup memerlukan oksigen dalam
kehidupannya. Makhluk hidup tidak akan dapat bertahan
hidup jika lingkungannya kekurangan oksigen. Akan tetapi
pada beberapa spesies tertentu, justru kehadiran oksigen
dapat menyebabkan aktivitas hidupnya menjadi terganggu
5. Topografi dan tanah
Bentuk fisik suatu daerah (topografi) dan kondisi tanah
menentukan jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di sana.
Kesuburan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah
tempat tumbuhnya. Kondisi demikian, secara langsung
ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap
penyebaran hewan
12. 1. Interaksi antara Komponen Biotik dengan Abiotik (Interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya)
Misalnya, hewan dapat memperoleh air dan oksigen dari
lingkungan sekitar mereka
CO2
Input
Air &
mineral
O2
Ouput
O2, air,
makanan
Input
Urine
CO2
Ouput
13. Burung pelatuk (faktor
biotik) mempengaruhi
bentuk pohon (faktor
biotik) menjadi berlubang
Pohon menggugurkan daunnya
(faktor biotik) untuk mengurangi
penguapan karena suhu (faktor
abiotik) meningkat di musim panas
14. 2. Interaksi Antar Komponen Biotik
Interaksi ini dapat terjadi baik antar individu dalam populasi
maupun antar individu berbeda polulasi atau berbeda
jenis/spesies
a. Kompetisi
adalah bentuk interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkan
kedua makhluk hidup tersebut mengalami kerugian. Kebutuhan
hidup yang sering diperebutkan tersebut antara lain adalah
makanan, tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, dan
pasangan untuk kawin. Bentuk kompetisi dapat berupa kompetisi
intraspesifik, yaitu kompetisi di antara anggota spesies yang
sama dan kompetisi interspesifik, yaitu kompetisi di antara
anggota yang berbeda spesies.
Contoh tikus dan burung pipit sama-sama memakan padi, antara
burung pipit dengan tikus terjadi kompetisi interspesifik. Selain
itu, dapat juga terjadi persaingan antar burung pipit atau antar
tikus di sawah (kompetisi intraspesifik)
15. Kompetisi interspesifik
Elang Bangkai berebut makanan sesuai
dengan kekuatan paruh yang dimilikinya
Kompetisi intraspesifik
Burung pipit dan tikus
sawah berebut padi
16. b. Predasi
Dalam interaksi antar makhluk hidup, terdapat hubungan
satu spesies memakan yang lain. Dalam hal ini,
konsumernya disebut predator, sedangkan spesies yang
dimakan dikenal sebagai mangsa. Predator (Latin, praeda
= mangsa) adalah makhluk hidup yang memperoleh
sumber-sumber yang diperlukan dengan memakan
makhluk hidup lain. Jika yang dimangsa adalah produser,
bentuk interaksi tersebut disebut herbivore. Hewan yang
memakan produser itu disebut herbivor. Singa memakan
kijang; ular memakan kelinci, tikus, dan katak; capung
memakan serangga-serangga yang lain. Dalam hubungan
tersebut, harimau, ular, dan capung dikatakan sebagai
predator.
18. c. Simbiosis
Sebuah hubungan yang dekat di antara dua species makhluk hidup
yang berbeda disebut simbiosis yang berarti hidup bersama.
Interaksi simbiotik meliputi bentuk parasitisme, komensalisme,
protokooperasi, dan mutualisme.
Parasitisme
Parasitisme merupakan bentuk interaksi yang dapat menyebabkan
satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak yang lain
dirugikan. Suatu parasit dapat memperoleh makanan atau sumber-
sumber yang diperlukan dari tubuh makhluk hidup lain vang
disebut inang atau hospes.
Parasit dapat saja hidup pada permukaan kulit atau di dalam tubuh
makhluk hidup yang masih hidup. Parasit yang hidup di luar tubuh
inang disebut dengan Ektoparasit, sedangkan yang hidup di dalam
tubuh inang dinamakan Endoparasit.
19. Contoh interaksi parasitisme adalah : benalu pada batang pohon, tali
putri pada pohon semanggi, cacing pita pada usus manusia,
skistosoma di dalam usus manusia, cacing nematoda di dalam usus
ikan, lalat kutu pada bulu burung cacing, argulus pada ikan, pinjal pada
kucing.
Selain menggunakan inangnya sebagai sumber nutrisi, beberapa
parasit juga menggunakan inang mereka untuk perlindungan bagi
predator yang akan memangsanya. Contohnya, kehidupan ikan mutiara
pada mentimun laut. Ikan Mutiara. (Carapus) dapat hidup dan
berkembang biak dengan aman di tempat yang tidak biasanya, yaitu
pada anus mentimun laut (Actinopygia).
Benalu di pohon
Tali putri pada pohon
semanggi
20. Ikan mutiara. (Carapus) pada
anus mentimun laut
(Actinopygia).
Argulus
pada ikan
Pinjal pada
kucing
21. Lalat kutu pada bulu
burung cacing
Skistosoma di dalam
usus manusia
Cacing nematoda
di dalam usus ikan
22. Komensalisme
Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang
menyebabkan satu pihak mendapatkan keuntungan,
sedangkan yang lain tidak terpengaruh (tidak
diuntungkan maupun dirugikan).
Contoh interaksi komensalisme adalah kehidupan ikan
remora dengan hiu. Ikan remora melekatkan dirinya
dengan semacam alat pengisap pada sisi bawah hiu.
Dengan posisi seperti itu, ikan remora memperoleh
makanan dari potongan-potongan kecil yang berasal dari
hiu. Keuntungan lainnya adalah ikan remora tidak
memerlukan banyak energi untuk bergerak karena ikan
tersebut melekat pada hiu dan dapat bergerak kemanapun
bersama hiu. Sebaliknya, kehadiran ikan remora tidak
berpengaruh terhadap hiu.
23. Ikan Hiu dan ikan Remora
Tumbuhan epifit pada pohon
24. Protokooperasi
Protokooperasi merupakan bentuk interaksi yang dapat
menghasilkan keuntungan secara bersama-sama, kedua pihak
makhluk hidup yang terlibat secara lengkap saling bergantung.
Contohnya adalah protokooperasi antara jamur dan ganggang
dalam bentuk lumut kerak (lichenes). Jamur memperoleh
makanan yang dihasilkan oleh ganggang, sedangkan ganggang
memperoleh habitat, air, dan mineral-mineral yang diabsorpsi
oleh jamur. Dengan demikian jamur dan ganggang dapat
memperoleh keuntungan dari cara hidup bersama tersebut.
Contoh lainnya adalah kehidupan antara burung jalak dan badak.
Burung jalak yang hinggap di punggung badak memakan hama
(pengisap darah badak). Burung jalak mendapatkan keuntungan
memperoleh makanan, kehangatan, dan perlindungan terhadap
predatornya, sedangkan badak memperoleh keuntungan dengan
terbebasnya dari parasit-parasit.
26. Mutualisme
Mutualisme berasal dari bahasa Latin,
(mutuus = penukaran) merupakan bentuk
interaksi yang menyebabkan kedua
spesies sama-sama mendapat
keuntungan. Berbeda dengan
protokooperasi, interaksi mutualistik ini
sangat penting bagi kelangsungan hidup
dan perkembangbiakan kedua spesies
yang terlibat. Interaksi mutualistik kadang-
kadang disebut juga simbiosis obligat.
Contohnya adalah polinasi atau proses
penyerbukan bunga. Pada beberapa
bunga, proses penyerbukan dapat
berlangsung dengan bantuan beberapa
serangga khusus, burung, atau kelelawar.
Contoh lain adalah interaksi antara semut
dan turnbuhan Acasia di daerah. tropis.
Penyerbukan
oleh kupu-kupu
27. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan
materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem
Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi
dan daur biogeo-kimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi
kehidupan
Menguraikan komponen ekosistem dari hasil pengamatan
Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik,
serta biotik dan biotik lainnya
28. Sumber Materi / Referensi
SITUS / URL :
• http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
• http://www.e-smartschool.com/PNU/005/siklus.gif
BUKU :
• Biologi SMA Untuk SMA/MA Kelas X, Gunawan
Susilowarno, Grasindo
• Biologi Sains Dalam Kehidupan 1 B, Drs. Bagod
Sudjadi, Yudhistira
• Pustaka Alam Life Ekologi
• Pustaka Alam Life Afrika Selatan
• Pustaka Alam Life Amerika Selatan