MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PPT FIl. Pendidikan Islam (Konservatisme).pdf
1. MEMAHAMI MAKNA KONSERVATIF, LIBERALISME, DAN
DEMOKRATIS DALAM TUJUAN FILSAFAT PENDIDIKAN
ISLAM
H A P S A H
Nim: 80100322081
2. Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ideologi pendidikan merupakan aspek yang sangat besar dampaknya bagi pembentukan manusia, kita
dapat melihat bagaimana karakter anak di belahan dunia seperti Amerika, Inggris, Jepang, Cina dan
lainnya, telah membanjir berbagai macam ideologi pendidikan, seperti ideologi pendidikan liberal,
konservatif, pluralis, post modernis, feminis, dan lain sebagainya. Ideologi–ideologi pendidikan
tersebut pada umumnya berasal dari dan berlandaskan semangat pemikiran orang-orang barat
3. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapatlah diambil beberapa sub
masalah yang akan dibahas lebih lanjut, sebagai berikut:
1. Apa defenisi konservatisme, liberalisme dan demokrasi serta tujuannya dalam filsafat pendidikan
Islam
2. Bagaimana landasan pendidikan konservatif?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan ini bertujuan untuk dapat memahami makna konservatisme, liberalisme dan
demokrasi serta tujuannya dalam filsafat pendidikan Islam. Serta landasan pendidikan konservatif.
4. Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Konservatisme dan Pendidikan Konservatif
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah dari
bahasa Latin, conservare, yang dapat diartikan melestarikan, menjaga, memelihara, mengamalkan.
Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di
berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.
Konservatif diartikan sebagai sikap atau perilaku dalam upaya mempertahankan dan menjaga
suatu keadaan tertentu, termasuk kebiasaan, tradisi yang sudah berlaku. Maka dari itu paradigma
pendidikan konservatif berawal dari sebuah bangunan filosofi yang cenderung mengarah pada aliran
filsafat pendidikan yaitu teori esensialisme dan perenialisme.
5. B. Liberalisme dalam Filsafat Pendidikan Islam
Liberal dalam konteks kebebasan intelektual berarti independen secara intelektual, berpikiran
luas, terus terang, dan terbuka. Kebebasan intelektual sejatinya berkembang sejalan dengan
perkembangan liberalisme sosial dan politik yang terjadi di Barat pada akhir abad ke 18, namun akar-
akarnya dapat dilacak seabad
Kebebasan intelektual yang mencoba untuk bebas dari agama dan dari Tuhan itu secara logis
merupakan liberalisme dalam pemikiran keagamaan dan itulah yang pertamakali dirasakan oleh
agama-agama di Barat sebelumnya yaitu abad ke 17.
6. C. Demokrasi
Demokrasi secara literal adalah ”rule by the people”.9 Kehidupan modern berarti demokrasi,
demokrasi artinya membebaskan intelegensi secara efektif dan independen, untuk membebaskan
pikiran sebagai sebuah organisme yang bersifat individu yang gunanya untuk melakukan pekerjaannya
sendiri.
D. Konservatisme, liberalisme dan Demokrasi dalam Tujuan filsafat pendidikan Islam
Hubungan Demokrasi dan Filsafat Pendidikan Salah satu kesulitan dalam mencoba untuk
menyaring pengertian-pengertian yang terpisah antara demokrasi dengan filsafat pendidikan yang
ditempatkan oleh John Dewey adalah kedua istilah tersebut adalah sepenuhnya saling berhubungan.
Demokrasi adalah mustahil tanpa filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan hampir mustahil tanpa
demokrasi