SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Landasan
Pendidikan
Landasan
Hukum
Landasan
Filsafat
Landasan
Sejarah
Landasan
Sosial Budaya
A. Landasan Pendidikan
1. Pengertian Landasan
Pendidikan
Landasan pendidikan adalah dasar
berpijak dan arah bagi pendidikan
sebagai wahana pengembangan
manusia dan masyarakat. ( Sulistiono,
2011 :52). Menurut sifat wujudnya
landasan dibedakan menjadi dua jenis
yaitu: Landasan yang bersifat
material, dan landasan yang bersifat
konseptual.
2. Fungsi Landasan
Pendidikan
Landasan pendidikan berfungsi
sebagai titik tolak, atau acuan
bagi para pendidik (guru) dalam
rangka melaksanakan praktek
pendidikan atau studi pendidikan.
Selain itu landasan pendidikan
memiliki kegunaan untuk
menghindari terjadinya berbagai
kesalahan, baik dalam rangka
praktek maupun dalam
memahami dan membangun
wawasan kependidikan.
B. Landasan Hukum
1. Pendidikan Menurut Undang-
Undang Dasar 1945
Pasal-pasal yang bertahan dengan
pendidikan dalam undang-undang
dasar ini hanya 2 pasal, dua pasal,
yaitu pasal 31 dan pasal 32. Pasal 31
ayat 1 berbunyi: tiap-tiap warga
negara berhak mendapatkan
pengajaran. Dan ayat 2 pasal ini
berbunyi: pemerintah
mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem
pengajar. Pasal 32 pada undang-
undang dasar berbunyi: pemerintah
memajukan Kebudayaan Nasional
Indonesia yang diatur dengan
undang-undang.
2. Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 1989 Tentang Pendidikan
Nasional
Pertama-tama adalah pasal 1 ayat 2
dan ayat 7. Ayat 2 berbunyi sebagai
berikut: Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berakar pada
kebudayaan nasional yang
berdasarkan pada Pancasila dan
undang-undang Dasar 45. Undang-
undang ini mengharuskan pendidikan
berakar pada kebudayaan nasional
yang berdasarkan pada Pancasila dan
dan Undang-Undang Dasar 1945,
yang selanjutnya disenut kebudayaan
Indonesia saja.
c. Landasan Filsafat
Filsafat membahas sesuatu dari segala
aspeknya yang mendalam, maka dikatakan
kebenaran filsafat adalah kebenaran ilmu
yang sifatnya relatif. Dalam garis besarnya
ada empat cabang filsafat yaitu:
1. Metafisika adalah filsafat yang meninjau
tentang hakikat segala sesuatu yang
terdapat di alam ini
2. Epistemologi ialah filsafat yang
membahas tentang pengetahuan dan
kebenaran.
3. Logika ialah filsafat yang membahas
tentang cara manusia berpikir dengan
benar.
4. Filsafat ialah filsafat yang menguraikan
tentang perilaku manusia mengenai nilai
dan norma masyarakat serta ajaran agama
menjadi pokok pikiran pemikiran dalam
filsafat ini.
D. Landasan Sejarah
1. Sejarah pendidikan dunia
Sejarah pada zaman purba pendidikan
pada zaman ini belum banyak
memberikan kontribusinya kepada
pendidikan pada zaman sekarang. Buku
yang pertama adalah buku pelajaran
bahasa, Yaitu cara untuk memudahkan
mempelajari bahasa Latin, dengan jalan
menuliskan bahasa Latin pada sebelah
kiri dan bahasa daerahnya di sebelah
kanan. Sementara itu buku didaktika
makna merupakan buku yang
menceritakan tentang didaktik atau cara
mengajar. Buku Orbit Pictus adalah
pelajaran bahasa yang
menyempurnakan dengan memasukkan
gambar-gambar ke dalamnya. Dengan
cara ini anak-anak menjadi lebih mudah
mempelajari bahasa latin itu.
Selanjutnya pada abad ke-18 ini muncul
pula aliran baru yaitu naturalis sebagai
reaksi terhadap aliran rasionalis.
Naturalisme menentang kehidupan yang
tidak wajar sebagai akibat dari
rasionalisme.
Landasan
Sejarah
Dalam pembaharuan pendidikan
Rousseau menulis buku dengan judul
Emile. Pada awal buku ini dituliskan
kalimat inti dari maksud bukunya
yaitu: segala sesuatu adalah baik
ketika ia baru keluar dari alam dan
segala sesuatu menjadi jelek
manakala ia sudah berada di tangan
manusia. Zaman Developmentalisme
diikuti oleh zaman Nasionalisme
pada abad ke-19. Paham ini muncul
sebagai upaya membentuk patriot-
patriot Bangsa, mempertahankan
bangsa dari imperialisme. Abad ke-
19 ditandai oleh liberalisme dan
positivisme. Bukti-bukti liberalisme
antara lain sekolah-sekolah dipakai
untuk memperkuat kedudukan
penguasa pemerintahan. Sebagai
reaksi terhadap dampak
liberalisme,positivisme, dan individu,
muncullah aliran sosial dalam
pendidikan pada abad ke-20.
2. Sejarah Pendidikan Indonesia
Pada waktu bangsa Indonesia berjuang
merintis kemerdekaan, ada tiga tokoh
pendidik sekaligus pejuang
kemerdekaan, yang berjuang melalui
pendidikan. Tokoh-tokoh pendidik itu
adalah Muhammad Syafei, Ki Hajar
Dewantara, dan Kyai Haji Ahmad
Dahlan.
3. Masa Perjuangan Bangsa
Budi Utomo dirintis oleh Wahidin,
seorang bangsa Indonesia yang sempat
mendapatkan pendidikan di perguruan
tinggi waktu penjajahan. Mula-mula ia
mendirikan Yayasan Dana Belajar
dengan maksud agar lebih banyak
bangsa Indonesia dapat berkesempatan
belajar dan untuk mempertinggi
kebudayaan Indonesia. Pendidikan pada
zaman penjajahan Belanda dapat
dikatakan tidak menguntungkan bangsa
Indonesia.
Landasan
Sejarah
Pada waktu itu terjadi dualisme dalam
pendidikan. Namun berkat perjuangan
bangsa Indonesia yang gigih dan
kemudian muncul politik etis, jumlah
lembaga pendidikan diperbanyak dan
jenjangnya ditingkatkan serta lebih
beragam.
4. Masa Pembangunan
Prioritas masa pembangunan, prioritas
pertama jatuh pada pembangunan bidang
ekonomi. Untuk mencapai maksud di
atas maka dikembangkan kebijakan link
and match dibidang pendidikan. Link dan
Match (1993) menyebutkan bahwa arti
konsep ini adalah:
a. Link berarti pendidikan memiliki
kaitan fungsional dengan kebutuhan
pasar.
b. Match berarti lulusan yang mampu
memenuhi tuntutan para pemakai
baik, jenis, jumlah maupun mutu
yang dipersyaratkan.
E. Landasan Sosial Budaya
1. Sosiologi dan pendidikan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara manusia dan kelompok kelompok dan
struktur sosialnya.Sosiologi mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Empiris, adalah ciri utama sosiologi sebagai
ilmu.
b. Teoritis, adalah peningkatan fase penciptaan tadi
yang menjadi salah satu bentuk budaya yang
bisa disimpan dan dapat diwariskan.
c. Kumulatif, sebagai akibat dari penciptaan terus-
menerus sebagai konsekuensi dari terjadinya
perubahan di masyarakat.
d. Non etis, karena teori itu menceritakan apa
adanya tentang masyarakat serta individu-
individu di dalamnya.
2. Kebudayaan dan pendidikan.
Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas yang
kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan,
seni, moral, adat, dan kemampuan kemampuan serta
kebiasaan kebiasaan yang diperoleh orang sebagai
anggota masyarakat (Imran Manan, 1989).
3. Masyarakat dan sekolah
Sekolah tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, hal ini
jelas karena:
a. Sekolah milik masyarakat
b. Sekolah sebagai mercu penerang dan pusat
kebudayaan
Sekolah bermanfaat bagi kemajuan budaya masyarakat,
khususnya pendidikan anak-anak.
a. Masyarakat memberi dukungan kepada sejumlah
sekolah
b. Perlu ada badan kerjasama antara sekolah dengan
masyarakat dalam menyukseskan pendidikan.
4. Masyarakat Indonesia dan pendidikan
Sebagian besar masyarakat Indonesia sekarang sudah sadar
akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan hidup dan
kehidupan. Untuk membuat ke budaya, termasuk Pendidikan
luar sekolah sebagai suatu yang tidak selalu disadari oleh
pendidik, menjadi wadah proses belajar sehingga anak dapat
berkembang wajar sejak awal membutuhkan sejumlah
pembenahan. Bila dalam belajar mereka sering atau selalu
dihadapkan pada masalah yang nyata terjadi di masyarakat
dan diberi kesempatan untuk memecahkannya, tentu tujuan
itu lama-lama akan tercapai.
!

More Related Content

Similar to Landasan pendidikan matematika megister.pptx

Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Rasmitadila Mita
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
natal kristiono
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
ssuser5713c0
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Dhani Ahmad
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
Rahma Al-Zaisah
 

Similar to Landasan pendidikan matematika megister.pptx (20)

Landasan historis perkembangan pendidikan dunia
Landasan historis perkembangan pendidikan duniaLandasan historis perkembangan pendidikan dunia
Landasan historis perkembangan pendidikan dunia
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakat
 
Sosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikanSosilogi pendidikan
Sosilogi pendidikan
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
 
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
 
landasan kurikulum-kel4.pptx
landasan kurikulum-kel4.pptxlandasan kurikulum-kel4.pptx
landasan kurikulum-kel4.pptx
 
Sosiologi & Budaya.ppt
Sosiologi & Budaya.pptSosiologi & Budaya.ppt
Sosiologi & Budaya.ppt
 
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Landasan pendidikan matematika megister.pptx

  • 1.
  • 3. A. Landasan Pendidikan 1. Pengertian Landasan Pendidikan Landasan pendidikan adalah dasar berpijak dan arah bagi pendidikan sebagai wahana pengembangan manusia dan masyarakat. ( Sulistiono, 2011 :52). Menurut sifat wujudnya landasan dibedakan menjadi dua jenis yaitu: Landasan yang bersifat material, dan landasan yang bersifat konseptual.
  • 4. 2. Fungsi Landasan Pendidikan Landasan pendidikan berfungsi sebagai titik tolak, atau acuan bagi para pendidik (guru) dalam rangka melaksanakan praktek pendidikan atau studi pendidikan. Selain itu landasan pendidikan memiliki kegunaan untuk menghindari terjadinya berbagai kesalahan, baik dalam rangka praktek maupun dalam memahami dan membangun wawasan kependidikan.
  • 5. B. Landasan Hukum 1. Pendidikan Menurut Undang- Undang Dasar 1945 Pasal-pasal yang bertahan dengan pendidikan dalam undang-undang dasar ini hanya 2 pasal, dua pasal, yaitu pasal 31 dan pasal 32. Pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Dan ayat 2 pasal ini berbunyi: pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajar. Pasal 32 pada undang- undang dasar berbunyi: pemerintah memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia yang diatur dengan undang-undang. 2. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 1989 Tentang Pendidikan Nasional Pertama-tama adalah pasal 1 ayat 2 dan ayat 7. Ayat 2 berbunyi sebagai berikut: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan nasional yang berdasarkan pada Pancasila dan undang-undang Dasar 45. Undang- undang ini mengharuskan pendidikan berakar pada kebudayaan nasional yang berdasarkan pada Pancasila dan dan Undang-Undang Dasar 1945, yang selanjutnya disenut kebudayaan Indonesia saja.
  • 6. c. Landasan Filsafat Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan kebenaran filsafat adalah kebenaran ilmu yang sifatnya relatif. Dalam garis besarnya ada empat cabang filsafat yaitu: 1. Metafisika adalah filsafat yang meninjau tentang hakikat segala sesuatu yang terdapat di alam ini 2. Epistemologi ialah filsafat yang membahas tentang pengetahuan dan kebenaran. 3. Logika ialah filsafat yang membahas tentang cara manusia berpikir dengan benar. 4. Filsafat ialah filsafat yang menguraikan tentang perilaku manusia mengenai nilai dan norma masyarakat serta ajaran agama menjadi pokok pikiran pemikiran dalam filsafat ini.
  • 7. D. Landasan Sejarah 1. Sejarah pendidikan dunia Sejarah pada zaman purba pendidikan pada zaman ini belum banyak memberikan kontribusinya kepada pendidikan pada zaman sekarang. Buku yang pertama adalah buku pelajaran bahasa, Yaitu cara untuk memudahkan mempelajari bahasa Latin, dengan jalan menuliskan bahasa Latin pada sebelah kiri dan bahasa daerahnya di sebelah kanan. Sementara itu buku didaktika makna merupakan buku yang menceritakan tentang didaktik atau cara mengajar. Buku Orbit Pictus adalah pelajaran bahasa yang menyempurnakan dengan memasukkan gambar-gambar ke dalamnya. Dengan cara ini anak-anak menjadi lebih mudah mempelajari bahasa latin itu. Selanjutnya pada abad ke-18 ini muncul pula aliran baru yaitu naturalis sebagai reaksi terhadap aliran rasionalis. Naturalisme menentang kehidupan yang tidak wajar sebagai akibat dari rasionalisme. Landasan Sejarah Dalam pembaharuan pendidikan Rousseau menulis buku dengan judul Emile. Pada awal buku ini dituliskan kalimat inti dari maksud bukunya yaitu: segala sesuatu adalah baik ketika ia baru keluar dari alam dan segala sesuatu menjadi jelek manakala ia sudah berada di tangan manusia. Zaman Developmentalisme diikuti oleh zaman Nasionalisme pada abad ke-19. Paham ini muncul sebagai upaya membentuk patriot- patriot Bangsa, mempertahankan bangsa dari imperialisme. Abad ke- 19 ditandai oleh liberalisme dan positivisme. Bukti-bukti liberalisme antara lain sekolah-sekolah dipakai untuk memperkuat kedudukan penguasa pemerintahan. Sebagai reaksi terhadap dampak liberalisme,positivisme, dan individu, muncullah aliran sosial dalam pendidikan pada abad ke-20.
  • 8. 2. Sejarah Pendidikan Indonesia Pada waktu bangsa Indonesia berjuang merintis kemerdekaan, ada tiga tokoh pendidik sekaligus pejuang kemerdekaan, yang berjuang melalui pendidikan. Tokoh-tokoh pendidik itu adalah Muhammad Syafei, Ki Hajar Dewantara, dan Kyai Haji Ahmad Dahlan. 3. Masa Perjuangan Bangsa Budi Utomo dirintis oleh Wahidin, seorang bangsa Indonesia yang sempat mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi waktu penjajahan. Mula-mula ia mendirikan Yayasan Dana Belajar dengan maksud agar lebih banyak bangsa Indonesia dapat berkesempatan belajar dan untuk mempertinggi kebudayaan Indonesia. Pendidikan pada zaman penjajahan Belanda dapat dikatakan tidak menguntungkan bangsa Indonesia. Landasan Sejarah Pada waktu itu terjadi dualisme dalam pendidikan. Namun berkat perjuangan bangsa Indonesia yang gigih dan kemudian muncul politik etis, jumlah lembaga pendidikan diperbanyak dan jenjangnya ditingkatkan serta lebih beragam. 4. Masa Pembangunan Prioritas masa pembangunan, prioritas pertama jatuh pada pembangunan bidang ekonomi. Untuk mencapai maksud di atas maka dikembangkan kebijakan link and match dibidang pendidikan. Link dan Match (1993) menyebutkan bahwa arti konsep ini adalah: a. Link berarti pendidikan memiliki kaitan fungsional dengan kebutuhan pasar. b. Match berarti lulusan yang mampu memenuhi tuntutan para pemakai baik, jenis, jumlah maupun mutu yang dipersyaratkan.
  • 9. E. Landasan Sosial Budaya 1. Sosiologi dan pendidikan Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompok kelompok dan struktur sosialnya.Sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Empiris, adalah ciri utama sosiologi sebagai ilmu. b. Teoritis, adalah peningkatan fase penciptaan tadi yang menjadi salah satu bentuk budaya yang bisa disimpan dan dapat diwariskan. c. Kumulatif, sebagai akibat dari penciptaan terus- menerus sebagai konsekuensi dari terjadinya perubahan di masyarakat. d. Non etis, karena teori itu menceritakan apa adanya tentang masyarakat serta individu- individu di dalamnya.
  • 10. 2. Kebudayaan dan pendidikan. Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas yang kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, dan kemampuan kemampuan serta kebiasaan kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat (Imran Manan, 1989). 3. Masyarakat dan sekolah Sekolah tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, hal ini jelas karena: a. Sekolah milik masyarakat b. Sekolah sebagai mercu penerang dan pusat kebudayaan Sekolah bermanfaat bagi kemajuan budaya masyarakat, khususnya pendidikan anak-anak. a. Masyarakat memberi dukungan kepada sejumlah sekolah b. Perlu ada badan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dalam menyukseskan pendidikan.
  • 11. 4. Masyarakat Indonesia dan pendidikan Sebagian besar masyarakat Indonesia sekarang sudah sadar akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan hidup dan kehidupan. Untuk membuat ke budaya, termasuk Pendidikan luar sekolah sebagai suatu yang tidak selalu disadari oleh pendidik, menjadi wadah proses belajar sehingga anak dapat berkembang wajar sejak awal membutuhkan sejumlah pembenahan. Bila dalam belajar mereka sering atau selalu dihadapkan pada masalah yang nyata terjadi di masyarakat dan diberi kesempatan untuk memecahkannya, tentu tujuan itu lama-lama akan tercapai.
  • 12. !