SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Murtadin Lancang Menggugat Ayat Suci
Penulis: Ummu Naira Asfa (Forum Muslimah Indonesia)
Lancang! Pendeta Saifuddin Ibrahim, seorang murtadin, meminta Menteri Agama Yaqut Cholil
Qoumas, menghapus 300 ayat di dalam Al-Qur'an karena dianggap mengajarkan intoleransi,
radikalisme dan membenci penganut agama lain.
Menkopolhukam, Mahfud MD, menyatakan bahwa pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim
terkategori penistaan agama dan bisa dimasukkan ke dalam perbuatan pidana yang ancaman
hukumannya lebih dari lima tahun. Ulah murtadin ini telah membuat kegaduhan di jagad maya
maupun di tengah masyarakat serta menyulut kemarahan masyarakat Indonesia. Ucapannya
mengandung ujaran kebencian.
Salah satu reaksi datang dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang
melaporkan Pendeta Saifuddin ke Bareskrim Polri nomor LP/B/0138/III/2022/SPKT/Bareskrim
Polri tertanggal 22 Maret 2022 dengan pelapor Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak
dengan dugaan penistaan agama (liputan6com, 22/3/2022).
Selain itu, juga ada reaksi dari umat Islam yang menggelar aksi di depan Masjid Agung Kota
Tasikmalaya pada Rabu 23 Maret 2022 siang. Mereka berasal dari forum pondok pesantren
Kota Tasikmalaya dan forum pondok pesantren koordinator Wilayah 5 Priangan Timur. Selain
itu, massa juga berasal dari wilayah Garut, Ciamis, Tasik dan Banjar. Massa meminta agar
aparat hukum segera menangkap Saifudin Ibrahim yang diduga menista agama Islam
(detikcom, 23/3/2022).
Mudahnya Menista Agama Islam
Kasus penistaan terhadap agama Islam tidak hanya terjadi sekali dua kali. Kebebasan
berpendapat dan berekspresi berjalan tanpa batas di dalam sistem sekuler saat ini. Dengan
mudahnya para pembenci Islam menista agama Islam karena hukumannya relatif ringan dan
tidak memberikan efek jera.
Amnesty International mencatat kasus penistaan agama di Indonesia tahun 2017 hingga 2018
yang sudah menjerat 19 orang. Di Sumatera ada 4 kasus penistaan agama, diantara pelakunya
yaitu Sony Sumarno yang dianggap melanggar pasal 45A Junto pasal 28 UU Nomor 19 tahun
2016. Dia dihukum 2 tahun penjara dan sekarang mendekam di Mapolda Riau.
Kedua, Reza Hazuwen dihukum 2 tahun penjara karena melanggar pasal 156A tentang
penodaan agama. Dia dihukum 4 tahun namun berhasil memenangkan banding. Dia menghina
Nabi Muhammad Saw. dan menghina umat Islam ketika mengucapkan takbir. Ada lagi, Martinus
Gulo dihukum 4 tahun dengan wt.tambahan 6 bulan karena melanggar pasal 28 ayat 2 UU ITE.
Dia dituding membuat lafaz Allah SWt di ornamen Natal. Yang terakhir adalah Meliana, dia
divonis 18 bulan dengan kasus serupa.
Di wilayah lain, kasus penistaan terhadap agama Islam juga banyak terjadi. Di Pulau Jawa ada
9 kasus, di Kalimantan ada 1 kasus, di NTT ada 1 kasus, di Bali ada 1 kasus serta di Jayapura
ada 1 kasus (idntimes, 20/8/2022).
Sistem Islam Mencegah Penistaan Agama
Sistem Islam memiliki seperangkat aturan hukum yang tegas. Hukuman dalam sistem Islam
kaffah selain bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku (zawajir), juga bisa sebagai penebus dosa
pelaku nanti di akhirat di hadapan pengadilan Allah Swt (jawabir).
Sistem Islam sejatinya mampu mendidik manusia agar tidak menista agama lain. Warga Negara
Islam juga beragam, ada yang muslim dan ada yang nonmuslim. Mereka hidup berdampingan
secara damai. Negara tidak memaksakan warga negaranya yang nonmuslim agar masuk
kedalam agama Islam, meskipun Negara tetap melaksanakan fungsi dakwahnya kepada seluruh
rakyatnya.
Jadi suasana yang terjadi di dalam negara Islam adalah suasana damai saling toleransi, tidak
kejam kepada warga nonmuslim. Dengan suasana dan lingkungan masyarakat yang harmonis
seperti itu, perbuatan menista agama lain juga bisa diminimalisir bahkan dihilangkan karena
warga negara juga dididik oleh negara tentang akidah dan kerukunan antarumat beragama.
Syariat Islam melarang umatnya untuk tidak mencaci simbol-simbol agama orang lain,
sebagaimana dalam firman Allah Swt. di dalam al Qur’an ayat 108 surat al An’am:
‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫و‬ْ‫د‬َ‫ع‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُّ‫ب‬ ُ
‫َس‬‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬‫و‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬ْ‫َد‬‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫وا‬ُّ‫ب‬ ُ
‫س‬َ‫ت‬ َ
‫ََل‬‫و‬
Artinya: “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS. Al
An’am: 108)
Jika tetap ada orang-orang yang melakukan penistaan terhadap agama, maka negara akan
menerapkan sanksi tegas atas pelakunya. Di dalam Fatawa al Azhar, Juz 6, halaman 64 para
ulama sepakat bahwa barangsiapa menghina agama Islam akan dihukumi murtad dan kafir
‫ف‬ َ
‫َل‬ِ‫خ‬ َ
‫َل‬ِ‫ب‬ ِ‫م‬ َ
‫َل‬ ْ
‫س‬ِ ْ
‫اْل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌّ‫د‬َ‫ت‬ْ‫ر‬ُ‫م‬ ٌ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫كا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ُ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫َل‬‫ي‬ ْ‫َن‬‫م‬
Artinya: “Barangsiapa yang melaknat agama Islam, maka hukumnya kafir dan murtad dari
agama Islam tanpa ada perbedaan pendapat.”
Dalam Islam, murtad dianggap sebagai dosa besar dan hukuman atas orang yang murtad
(pelaku riddah) adalah hukuman mati. Wallahu a’lam bish-shawwab.[]

More Related Content

Similar to Murtadin Lancang Menggugat Ayat Suci.docx

Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan Terorisme
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan TerorismeUyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan Terorisme
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan TerorismeIsmail Fahmi
 
Islam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaIslam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaRizky Faisal
 
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)Ilham Mustafa
 
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)Okt Unhan
 
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Okt Unhan
 
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiranMaqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiranFAI Unmuh Ponorogo
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiYumie Mie
 
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxPERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxSatyaWati3
 
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin  zionisme dan ideologi pancasilaDoktrin  zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin zionisme dan ideologi pancasilaSatrio Adi
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaAisyah Salsabilla Rositha
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaAisyah Salsabilla Rositha
 
Saatnya khilafah memimpin dunia
Saatnya khilafah memimpin duniaSaatnya khilafah memimpin dunia
Saatnya khilafah memimpin duniael-hafiy
 
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalQanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalAgus Muqtafiy
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraghinahuwaidah
 
Salah Faham Terhadap Islam
Salah Faham Terhadap IslamSalah Faham Terhadap Islam
Salah Faham Terhadap Islamummanatasya
 

Similar to Murtadin Lancang Menggugat Ayat Suci.docx (20)

Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan Terorisme
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan TerorismeUyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan Terorisme
Uyghurs - Narasi Kontra Radikalisme dan Terorisme
 
Islam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesiaIslam, sekulerisme dan indonesia
Islam, sekulerisme dan indonesia
 
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
 
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
 
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
 
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiranMaqhasid as syariah dan qishas pemikiran
Maqhasid as syariah dan qishas pemikiran
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Pola-Pola
Pola-PolaPola-Pola
Pola-Pola
 
Siapa yang sesat
Siapa yang sesatSiapa yang sesat
Siapa yang sesat
 
Murtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak AsasiMurtad Bukan Hak Asasi
Murtad Bukan Hak Asasi
 
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxPERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
 
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin  zionisme dan ideologi pancasilaDoktrin  zionisme dan ideologi pancasila
Doktrin zionisme dan ideologi pancasila
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
 
Saatnya khilafah memimpin dunia
Saatnya khilafah memimpin duniaSaatnya khilafah memimpin dunia
Saatnya khilafah memimpin dunia
 
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalQanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Salah Faham Terhadap Islam
Salah Faham Terhadap IslamSalah Faham Terhadap Islam
Salah Faham Terhadap Islam
 

More from EmmaKazeFull

Zainab binti Khuzaimah.docx
Zainab binti Khuzaimah.docxZainab binti Khuzaimah.docx
Zainab binti Khuzaimah.docxEmmaKazeFull
 
Ummul Mundzir ra.docx
Ummul Mundzir ra.docxUmmul Mundzir ra.docx
Ummul Mundzir ra.docxEmmaKazeFull
 
Ummu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docx
Ummu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docxUmmu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docx
Ummu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docxEmmaKazeFull
 
Iyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docx
Iyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docxIyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docx
Iyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docxEmmaKazeFull
 
Imam Asy-Sya'bi.docx
Imam Asy-Sya'bi.docxImam Asy-Sya'bi.docx
Imam Asy-Sya'bi.docxEmmaKazeFull
 
Hafshah binti Umar.doc
Hafshah binti Umar.docHafshah binti Umar.doc
Hafshah binti Umar.docEmmaKazeFull
 
Mengakhiri Konflik Papua.docx
Mengakhiri Konflik Papua.docxMengakhiri Konflik Papua.docx
Mengakhiri Konflik Papua.docxEmmaKazeFull
 
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxUU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxEmmaKazeFull
 
Salah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docx
Salah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docxSalah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docx
Salah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docxEmmaKazeFull
 
Bukan Bongkar Pasang.docx
Bukan Bongkar Pasang.docxBukan Bongkar Pasang.docx
Bukan Bongkar Pasang.docxEmmaKazeFull
 

More from EmmaKazeFull (12)

Zainab binti Khuzaimah.docx
Zainab binti Khuzaimah.docxZainab binti Khuzaimah.docx
Zainab binti Khuzaimah.docx
 
Ummul Mundzir ra.docx
Ummul Mundzir ra.docxUmmul Mundzir ra.docx
Ummul Mundzir ra.docx
 
Ummu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docx
Ummu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docxUmmu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docx
Ummu Sulaim, Pelindung Nabi di Medan Perang.docx
 
Juwairiyah.docx
Juwairiyah.docxJuwairiyah.docx
Juwairiyah.docx
 
Iyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docx
Iyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docxIyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docx
Iyas Adz-Dzaki, Simbol Kecerdasan (1).docx
 
Imam Asy-Sya'bi.docx
Imam Asy-Sya'bi.docxImam Asy-Sya'bi.docx
Imam Asy-Sya'bi.docx
 
Hafshah binti Umar.doc
Hafshah binti Umar.docHafshah binti Umar.doc
Hafshah binti Umar.doc
 
Mengakhiri Konflik Papua.docx
Mengakhiri Konflik Papua.docxMengakhiri Konflik Papua.docx
Mengakhiri Konflik Papua.docx
 
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxUU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
 
Salah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docx
Salah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docxSalah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docx
Salah Penanganan Covid, Ibadah yang Dikorbankan.docx
 
Bukan Bongkar Pasang.docx
Bukan Bongkar Pasang.docxBukan Bongkar Pasang.docx
Bukan Bongkar Pasang.docx
 
Palestina.docx
Palestina.docxPalestina.docx
Palestina.docx
 

Murtadin Lancang Menggugat Ayat Suci.docx

  • 1. Murtadin Lancang Menggugat Ayat Suci Penulis: Ummu Naira Asfa (Forum Muslimah Indonesia) Lancang! Pendeta Saifuddin Ibrahim, seorang murtadin, meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menghapus 300 ayat di dalam Al-Qur'an karena dianggap mengajarkan intoleransi, radikalisme dan membenci penganut agama lain. Menkopolhukam, Mahfud MD, menyatakan bahwa pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim terkategori penistaan agama dan bisa dimasukkan ke dalam perbuatan pidana yang ancaman hukumannya lebih dari lima tahun. Ulah murtadin ini telah membuat kegaduhan di jagad maya maupun di tengah masyarakat serta menyulut kemarahan masyarakat Indonesia. Ucapannya mengandung ujaran kebencian. Salah satu reaksi datang dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang melaporkan Pendeta Saifuddin ke Bareskrim Polri nomor LP/B/0138/III/2022/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 22 Maret 2022 dengan pelapor Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak dengan dugaan penistaan agama (liputan6com, 22/3/2022). Selain itu, juga ada reaksi dari umat Islam yang menggelar aksi di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Rabu 23 Maret 2022 siang. Mereka berasal dari forum pondok pesantren Kota Tasikmalaya dan forum pondok pesantren koordinator Wilayah 5 Priangan Timur. Selain itu, massa juga berasal dari wilayah Garut, Ciamis, Tasik dan Banjar. Massa meminta agar aparat hukum segera menangkap Saifudin Ibrahim yang diduga menista agama Islam (detikcom, 23/3/2022). Mudahnya Menista Agama Islam Kasus penistaan terhadap agama Islam tidak hanya terjadi sekali dua kali. Kebebasan berpendapat dan berekspresi berjalan tanpa batas di dalam sistem sekuler saat ini. Dengan mudahnya para pembenci Islam menista agama Islam karena hukumannya relatif ringan dan tidak memberikan efek jera.
  • 2. Amnesty International mencatat kasus penistaan agama di Indonesia tahun 2017 hingga 2018 yang sudah menjerat 19 orang. Di Sumatera ada 4 kasus penistaan agama, diantara pelakunya yaitu Sony Sumarno yang dianggap melanggar pasal 45A Junto pasal 28 UU Nomor 19 tahun 2016. Dia dihukum 2 tahun penjara dan sekarang mendekam di Mapolda Riau. Kedua, Reza Hazuwen dihukum 2 tahun penjara karena melanggar pasal 156A tentang penodaan agama. Dia dihukum 4 tahun namun berhasil memenangkan banding. Dia menghina Nabi Muhammad Saw. dan menghina umat Islam ketika mengucapkan takbir. Ada lagi, Martinus Gulo dihukum 4 tahun dengan wt.tambahan 6 bulan karena melanggar pasal 28 ayat 2 UU ITE. Dia dituding membuat lafaz Allah SWt di ornamen Natal. Yang terakhir adalah Meliana, dia divonis 18 bulan dengan kasus serupa. Di wilayah lain, kasus penistaan terhadap agama Islam juga banyak terjadi. Di Pulau Jawa ada 9 kasus, di Kalimantan ada 1 kasus, di NTT ada 1 kasus, di Bali ada 1 kasus serta di Jayapura ada 1 kasus (idntimes, 20/8/2022). Sistem Islam Mencegah Penistaan Agama Sistem Islam memiliki seperangkat aturan hukum yang tegas. Hukuman dalam sistem Islam kaffah selain bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku (zawajir), juga bisa sebagai penebus dosa pelaku nanti di akhirat di hadapan pengadilan Allah Swt (jawabir). Sistem Islam sejatinya mampu mendidik manusia agar tidak menista agama lain. Warga Negara Islam juga beragam, ada yang muslim dan ada yang nonmuslim. Mereka hidup berdampingan secara damai. Negara tidak memaksakan warga negaranya yang nonmuslim agar masuk kedalam agama Islam, meskipun Negara tetap melaksanakan fungsi dakwahnya kepada seluruh rakyatnya. Jadi suasana yang terjadi di dalam negara Islam adalah suasana damai saling toleransi, tidak kejam kepada warga nonmuslim. Dengan suasana dan lingkungan masyarakat yang harmonis seperti itu, perbuatan menista agama lain juga bisa diminimalisir bahkan dihilangkan karena warga negara juga dididik oleh negara tentang akidah dan kerukunan antarumat beragama. Syariat Islam melarang umatnya untuk tidak mencaci simbol-simbol agama orang lain, sebagaimana dalam firman Allah Swt. di dalam al Qur’an ayat 108 surat al An’am:
  • 3. ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫و‬ْ‫د‬َ‫ع‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُّ‫ب‬ ُ ‫َس‬‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬‫و‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬ْ‫َد‬‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫وا‬ُّ‫ب‬ ُ ‫س‬َ‫ت‬ َ ‫ََل‬‫و‬ Artinya: “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS. Al An’am: 108) Jika tetap ada orang-orang yang melakukan penistaan terhadap agama, maka negara akan menerapkan sanksi tegas atas pelakunya. Di dalam Fatawa al Azhar, Juz 6, halaman 64 para ulama sepakat bahwa barangsiapa menghina agama Islam akan dihukumi murtad dan kafir ‫ف‬ َ ‫َل‬ِ‫خ‬ َ ‫َل‬ِ‫ب‬ ِ‫م‬ َ ‫َل‬ ْ ‫س‬ِ ْ ‫اْل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٌّ‫د‬َ‫ت‬ْ‫ر‬ُ‫م‬ ٌ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫كا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ُ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫َل‬‫ي‬ ْ‫َن‬‫م‬ Artinya: “Barangsiapa yang melaknat agama Islam, maka hukumnya kafir dan murtad dari agama Islam tanpa ada perbedaan pendapat.” Dalam Islam, murtad dianggap sebagai dosa besar dan hukuman atas orang yang murtad (pelaku riddah) adalah hukuman mati. Wallahu a’lam bish-shawwab.[]