Dokumen tersebut membahas tentang pengertian IP Address. IP Address adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap perangkat yang terhubung ke internet. Terdapat dua versi utama IP Address yaitu IPv4 yang terdiri dari 32 bit dan IPv6 yang terdiri dari 128 bit. IP Address digunakan untuk mengirim dan menerima data di jaringan berbasis TCP/IP.
1. Nama : Eli Purwanti
NPM : 18312061
Kelas : jarkom IF 18B
Pengertian IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka
biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau
IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
IP versi 4 (IPv4)
IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan
komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address)
dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan. Alamat jaringan digunakan
oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, sementara alamat
komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.
1. Alamat IPv4
terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat Unicast digunakan
dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap
node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.
2. Kelas-Kelas IP Address
IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan
kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer,
dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.
Ditentukan oleh besar ukuran jaringan:
a. Kelas A: Digunakan untuk jaringan yang sangat besar
b. Kelas B: Digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium
c. Kelas C: Digunakan untuk jaringan yang ukurannya kecil
d. Kelas D: Digunakan untuk IP Multicasting
e. Kelas E: Dicadangkan untuk penggunaan eksperimen
Alamat Unicast IP versi 4
Kelas Alamat
IP
Oktet pertama
(desimal)
Oktet pertama
(biner)
Digunakan oleh
Kelas A 1–126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B 128–191 1xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar
Kelas C 192–223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E 240–255 1111 xxxx Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan (eksperimen);
(bukan alamat unicast)
a. Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—
untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya
(atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki
hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127
3. tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
b. Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala
besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan
biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah
network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas
B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
c. Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya
(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
d. Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda
dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
e. Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan
dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada
bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
mengenali host
4. 2. Alamat IPv6
IPv6 memiliki panjang 128 bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga
implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki
panjang 128 bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total
alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan
habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun
secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara
langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
2. Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data
ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
3. Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota
terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-
many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-
alamat berikut:
a. Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
b. Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
5. c. Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.
Tipe-Tipe IP Address
1. Tipe IP Address Berdasarkan Kategorinya
Publik
Sesuai namanya, IP address dengan jenis ini dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh
karena itu, IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak
umum. Server website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh device
yang menggunakan alamat IP publik.
Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi
menjadi beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya). Alokasi untuk
rentang angka IP address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned Numbers
Authority (IANA). Apabila ada organisasi (contohnya penyedia layanan internet) yang
ingin mendapatkan jatah IP publik, ia harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut.
Privat
IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh
perangkat yang memiliki alamat IP privat adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing
device tersebut dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet,
tetapi pada jaringan lokal seperti local access network (LAN).
Nah, pada titik ini mungkin pertanyaan berikut muncul di benak Anda: bagaimana
komputer saya bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat?
Jawabannya adalah karena device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik
router internet Anda sebagai perantara.
2. Tipe IP Address Berdasarkan Penyedia Layanan Internet
Dinamis
6. IP address dinamis adalah jenis yang biasanya dimiliki oleh umum, termasuk Anda.
Alamat IP ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara cuma-cuma, tetapi tidak
bersifat abadi. Karenanya, alamat IP digunakan secara bergiliran. Nah, penyedia layanan
internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini.
IP address dinamis dapat berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau tahun. Namun,
restart perangkat atau router internet pun dapat menyebabkan pergantian ini.
Statis
Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia
layanan web hosting, virtual private network (VPN), dan server file transfer protocol
(FTP). Mereka membutuhkan IP address yang tidak berubah karena layanan yang
bergantung padanya.
Tentunya, Anda harus membayar sejumlah biaya yang diberikan oleh penyedia layanan
internet untuk mendapatkan IP address statis.
3. Tipe IP Berdasarkan Server
Shared IP
Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, pastinya Anda sudah paham bahwa
masing-masing server website memiliki satu alamat IP.
Nah, shared IP biasanya terdapat pada server shared hosting, di mana semua penggunanya
berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk IP address-nya. Tak hanya itu,
semua domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.
Dedicated IP
Jika shared IP dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, dedicated
IP hanya digunakan oleh satu domain.
Meskipun jenis IP address ini umumnya ditawarkan pada server dedicated hosting dan
cloud VPS hosting, beberapa penyedia layanan web hosting memperbolehkan
pelanggannya untuk menggunakan dedicated IP pada server shared hosting.
7. Bagaimana laptop atau gawai anda bisa berkomunikasi dalam jaringan?
Misalnya dalam praktik saat mengakses website menggunakan smartphone, paket data akan
meminta data pada komputer server yang menyimpan data website tersebut. Secara teori,
smartphone kita merupakan host yang menerima data dan komputer server bertindak sebagai
host yang mengirim data. Begitu juga sebaliknya, saat kita upload foto di sosial media,
smartphone kita bertindak sebagai host yang mengirim data dan komputer server sosial media
tersebut bertindak sebagai host yang menerima data. Di sinilah peran IP Address untuk
mengalamatkan setiap komputer (host) yang terhubung dengan internet, sehingga pertukaran
data dapat sejalan dengan prosedur Internet Protocol.
8. Sumber:
• Advernesia, 2019. Advernesia. [Online]
Available at:https://www.advernesia.com/blog/internet/ip-address-adalah/
[Accessed21 March 2020].
• Nayoan, A., 2019. Niagahoster. [Online]
Available at:https://www.niagahoster.co.id/blog/ip-address-adalah/[Diakses21
March 2020].