2. Network Layer
lapisan bertanggung jawab utk menerjemahkan
alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan.
Lapisan ini juga memberi identitas alamat, jalur
perjalanan pengiriman data, dan mengatur mslh
jaringan misalnya pengiriman paket2 data.
Fungsi Utama:
• Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan
(routing) thd paket2 melalui jaringan.
• Membuat dan menghapus koneksi dan jalur
koneksi antara 2 node di dlm sebuah jaringan.
• Mentransfer data, membuat dan
mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset
ulang koneksi.
3. Network Layer
Pengalamatan Logis
• Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP)
• Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak
untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan
• Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur
oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu
Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
Nama Pengirim
Alamat Pengirim
Kode Pos Pengirim
Isbat Uzzin
Jl. Bendul Merisi No 19A
Surabaya 60111
4. Network Layer
Pengalamatan Logis
• Prinsip pengalamatan sama dengan Pos
• Kode pos akan membawa surat ke kantor pos
terdekat. Selanjutnya jalan dan nomor rumah
akan membawa surat ke rumah.
Pengalamatan Komputer
• Seperti Pengalamatan Pos, kombinasi dari
Alamat Rumah dan Kode Pos
• Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi
dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan
Pengalamatan Logik (IP Address)
6. Network Layer
Pengalamatan Komputer
Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan:
• Layer 3 / Protocol Address
Di set dengan software (sistem operasi)
Bisa berubah jika berpindah tempat
8. Network Layer
Lapisan Network berfungsi sebagai penerus paket
(Packet Forwarder), yaitu pengantar paket dari
sumber (Source) ke tujuan (destinition).
Sifat forwarder ini disebut sebagai routing.
Fungsi routing didukung oleh routing protokol,
yaitu protokol yang bertujuan :
• Mencari jalan terbaik menuju tujuan
• Tukar menukar informasi tentang topologi
jaringan dengan router yang lainnya
9. Network Layer
Beda fungsi router dan fungsi routing protokol
• Router merupakan suatu intermediary device
yang bekerja pada lapisan network layer,
fungsinya yaitu utk menghubungkan 2 atau lebih
jaringan yg berbeda jenis, berbeda jenis artinya
jk suatu jaringan memiliki jenis ip yg berbeda
• Router jg berfungsi memberi prioritas (quality of
service) terhadap paket yang dikirim, misalnya
apakah dia audio ataupun video.
• Router Juga dapat mengecek error, dan
menentukan jalur tercepat.
• Selain itu router juga bisa berfungsi sebagai
firewall. Router dapat menutup port yang
diinginkan, supaya tidak dapat diakses.
10. Network Layer
Beda fungsi router dan fungsi routing protokol
• Routing, yakni menentukan ke mana datagram
akan dikirim agar mencapai tujuan yang
diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi
terpenting dari Internet Protocol(IP). Sebagai
protokol yang bersifat connectionless, proses
routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan.
Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket
yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan.
11. Network Layer
IP ADDRESS
• Setiap host atau node yang menggunakan
protokol TCP/IP harus mempunyai alamat
internet sendiri. Penentuan IP address termasuk
bagian yang sangat penting dalam pengambilan
keputusan desain. Hal ini disebabkan oleh IP
address akan ditempatkan dalam header setiap
paket data yang dikirim oleh komputer ke
komputer lain serta akan digunakan untuk
menentukan rute yang harus dilalui oleh paket
data.
12. Network Layer
IP ADDRESS
• Dengan menentukan IP address, kita melakukan
pemberian identitas yg universal bagi setiap
interface komputer. Setiap komputer yg
tersambung ke internet setidaknya hrs memiliki
sebuah IP address pd setiap interfacenya. Jadi
sebuah IP address sesungguhnya tdk merujuk ke
sebuah komputer, ttp ke sebuah interface.
13. Network Layer
IP ADDRESS
IP address merupakan bilangan biner 32 bit yg
dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik
setiap 8 bit. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address adalah sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Setiap simbol “x” dapat diganti oleh angka 0 dan
1,misalnya sebagai berikut:
11000000.00101000.01111001.00000001
14. Network Layer
IP ADDRESS - Bentuk Dotted Desimal
Notasi IP address dgn bilangan biner seperti tadi
tidaklah mudah dibaca. Untuk membuatnya lebih
mudah dan ditulis, IP address sering ditulis sebagai
4 bilangan desimal yang masing2 dipisahkan
dengan sebuah titik. Format ini disebut dotted-
decimal notation (notasi desimal bertitik).
Contoh:
11000000.00101000.01111001.00000001
192 . 40 . 121 . 1
15. Network Layer
IP ADDRESS
IP address dibagi menjadi dikelompokkan menjadi
5 kelas yaitu: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D
dan Kelas E.
Perbedaan pd tiap kelas tsb adalah pd ukuran dan
jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan
namun jaringan tsb memiliki anggota yang besar.
Kelas C dipakai oleh banyak jaringan namun
anggota masing-masing jaringan sedikit. Kelas D
dan E juga didefinisikan,tetapi tidak digunakan
untuk penggunaan normal. Kelas D utk multicast,
kelas E untuk keperluan eksperimen
16. Network Layer
IP ADDRESS
Net ID : merupakan identitas jaringan atau
menunjukkan jaringan tempat komputer itu
berada.
Host ID : bagian dari IP Address yang digunakan
untuk menunjukkan workstation,server,router dan
semua host TCP/IP dalam jaringan tersebut.
Dalam satu jaringan, host ID harus unik (tidak
boleh ada yang sama)
17. Network Layer
IP ADDRESS
Net ID : merupakan identitas jaringan atau
menunjukkan jaringan tempat komputer itu
berada.
Host ID : bagian dari IP Address yang digunakan
untuk menunjukkan workstation,server,router dan
semua host TCP/IP dalam jaringan tersebut.
Dalam satu jaringan, host ID harus unik (tidak
boleh ada yang sama)
18. Network Layer
IP ADDRESS
Kelas A
Karakteristik
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0
Panjang Net-ID : 8 bit
Panjang Host-ID : 24
Byte pertama : 0-127
Range : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Kelas B
Karakteristik
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 10
Panjang Net-ID : 16 bit
Panjang Host-ID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Range : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
19. Network Layer
IP ADDRESS
Kelas C
Karakteristik
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit Pertama : 110
Panjang Net-ID : 24 bit
Panjang Host-ID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Range : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Kelas D
Karakteristik
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm. mmmmmmmm.
mmmmmmmm
Bit Pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
20. Network Layer
IP ADDRESS
Kelas E
Karakteristik
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Bit Pertama : 1111
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang yg dicadangkan
utk keperluan eksperimen
21. Network Layer
Alamat-alamat KHUSUS
• Broadcast address
Address ini digunakan utk mengirim/menerima
informasi yg harus diketahui oleh seluruh host yang
ada pada suatu network
• Multicast
Merupakan: Kelas address A, B dan C adalah
address yg digunakan utk komunikasi antar host,
yg menggunakan datagram2 unicast. Artinya,
datagram/paket memiliki address tujuan berupa
satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP
address sama dengan destination address pd
datagram yg akan menerima datagram tersebut,
sedangkan host lain akan mengabaikannya.
22. Network Layer
Alamat-alamat KHUSUS
• Multicast
Jika datagram ditujukan utk seluruh host pd suatu
jaringan, maka field address tujuan ini akan berisi alamat
broadcast dari jaringan yg bersangkutan. Dari dua mode
pengiriman ini (unicast dan broadcast), muncul pula mode
ke tiga
Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin
berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host
group), dgn hanya mengirimkan satu datagram saja.
Namun berbeda dengan mode broadcast, hanya host2 yg
tergabung dlm suatu group saja yg akan menerima
datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh.
Oleh karena itu, dikenalkan konsep multicast. Pada konsep
ini, setiap group yang menjalankan aplikasi bersama
mendapatkan satu multicast address.
23. Network Layer
Aturan2 dasar pemilihan NET ID dan HOST ID
• Net ID tidak boleh sama dengan 127
karena secara default digunakan utk keperluan loopback.
Loopback ialah IP Address yang digunakan komputer untuk
menunjuk dirinya sendiri.
• Net Id dan Host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit
diset 1)
karena jika sama dgn 255, maka akan diartikan alamat
broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili
seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat broadcast
akan menyebabkan paket ini didengar oleh seluruh anggota
jaringan
• Net ID dan host ID tidak boleh sama dgn 0 (seluruh bit diset 0)
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.
Alamat network ialah alamat yang digunakan untuk menunjuk
suatu jaringan dan tidak menunjukkan suatu host
• Host ID harus unik dalam satu network
dalam satu network, tdk boleh ada host yang memiliki host ID
yang sama
24. Network Layer
SUBNET MASK
Subnet mask ialah angka 32 bit yang digunakan utk :
• Membedakan net id dan host id
• Menunjukkan letak suatu host,apakah berada di
jaringan lokal atau jaringan lain
Subnet mask untuk tiap kelas IP :
Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000
255.0.0.0
Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000
255.255.0.0
Kelas C
11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.0