Teknik penulisan karya ilmiah membahas tentang penggunaan sistem otomatis untuk mengontrol penyiraman tanaman pada lahan kering dengan parameter suhu udara dan kelembaban tanah menggunakan logika fuzzy dan sensor. Sistem ini dapat memonitor kelembaban tanah melalui SMS dan mengontrol penyiraman berdasarkan kondisi tanah serta mengendalikan suhu dan kelembaban tanah secara teratur melalui antarmuka smartphone.
1. TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Oleh:
Nama : Ejawanta Aulia Fasabani
NIM : 09030581721010
Kelas : Teknik Komputer
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
2. Paper pada tahun 2015 dengan judul paper “Rancang Bangun Alat Penyiraman Tanaman dengan
Pompa Otomatis Sistem Irigasi Tetes pada Lahan Kering”.
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Bagaimana petani dalam mengatasi masalah pengairan tanaman pada musim kemarau
atau kering?
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
• Dengan cara merancang peralatan penyiraman otomatis pada lahan kering yang
menggunakan alat seperti pompa air tenaga listrik, alat ukur debit air, stopwatch, alat
ukur kecepatan putar mesin (Tachometer dan stroboscope), alat ukur tegangan listik
(AVO meter), alat ukur jangka sorong digital (digital caliper), Peralatan kontaktor
magnet, Timer dan pompa listrik yang sudah dikonstruksi.
Pada tahun 2015 berikutnya dengan judul paper “Alat Penyiram Tanaman Otomatis Dengan
Logika Fuzzy Berbasis Atmega16”
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Jumlah air bisa saja terlalu banyak jika waktu penyiraman yang terlalu lama hal ini tentu
saja ini akan membuang air secara percuma atau bisa juga sebaliknya, jumlah air kurang
karena waktu penyiraman kurang lama.
• Menyiram tanaman dengan menggunakan pewaktuan saja tentu kurang efektif pada
kondisi cuaca yang tidak menentu. Karena menggunakan pewaktuan maka tanah yang
basah juga akan tetap disiram.
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
Dari masalah diatas dapat menyelesaikan masalah dengan cara membuat sebuah sistem
pengendalian yang khusus yaitu alat yang dapat melakukan proses penyiraman tanaman
secara otomatis dengan logika fuzzy dengan 2 parameter utama yaitu suhu udara dan
kelembaban tanah. Dengan logika fuzzy maka nilai kelembaban tanah dan suhu
disekitarnya akan diolah sehingga diperoleh hasil berupa penyiraman tanaman sesuai
dengan kondisi lingkungannya.
3. Paper 2016 dengan judul “Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah
Melalui Sms Berdasarkan Hasil Penyiraman Tanaman Studi Kasus Tanaman Cabai dan Tomat”
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Bagaimana merancang suatu system yang dapat memonitoring kelembaban tanah
tanaman melalui media SMS (Short Message Service), serta dapat mengontrol
penyiraman tanaman berdasarkan kelembaban tanah tanaman.
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
• System yang dibuat ini merupakan pendeteksi ketinggian ari, ketika permukaan air telah
mencapai ketinggian yaitu waspada, siaga, dan bahaya banjir.
• Perangkat lunak yang digunakan untuk perancangan system adalah IDE Arduino.
• Bahasa pemograman yang digunakan adalah Bahasa C#
• Arduino UNO berfungsi sebagai otak alat untuk mengontrol semua perangkat keras
yang digunakan.
• Soil Moisture Sensor FC-28 digunakan untuk mengukur kelembaban tanah tanaman.
• Mesin air yang digunakan untuk penyiraman tanaman adalah mesin air aquarium.
• Tanaman yang dipakai untuk penelitian adalah tanaman cabai dan tomat.
Untuk paper pada tahun 2017 yang berjudul “Sistem Kontrol dan Monitoring Pertumbuhan
Tanaman Hortikultura Pada Smart Garden”
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Bagaimana membuat sistem yang mampu mengendalikan suhu, memantau kadar air
dalam tanah dan memupuk secara teratur, serta dapat memberikan laporan sistem,
berinteraksi melalui suatu antarmuka (interface) yang mudah digunakan?
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
• Menggunakan smartphone. mikrokontroller yang digunakan sebagai pusat pemrosesan
data adalah Arduino Uno, Sensor Soil Moisturizer YL-69 dan Sensor suhu DHT-11 serta
Wifi Shield.
4. Paper selanjutnya di Tahun 2017 yang berjudul “Sistem Kendali Penyiram Tanaman
Menggunakan Propeller Berbasis Internet Of Things”
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Bagaimana agar tanaman dapat terawat dengan baik?
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
• Dengan adanya masalah tersebut maka masalah dapat terselesaikan dengan cara
merancang sebuah alat penyiram tanaman otomatis dengan menggunakan propeller dan
sensor moinsture sebagai alat untuk mendeteksi kadar kelembaban tanah. Yang
menggunakan sensor kelembaban Tanah, Wemos D1 sebagai wifi atau IoT dan LCD,
Relay dan mikrokontroller nya adalah Arduino.
Paper tahun 2018 yang berjudul “Sistem Pengontrol Kelembaban Tanaman Anggrek
Menggunakan Telegram”
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Bagaimana mengontrol kelembaban pada tanaman anggrek menggunakan Telegram?
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
• Dari Batasan masalah tersebut cara menyelesaikannya adalah dengan cara
mikrokontroller wemos D1 mini dengan modul sensor DHT11 sebagai pembaca nilai
kelembaban dan relay sebagai pemutus aliran listrik pompa air yang terhubung dengan
telegram secara online. Pengguna bisa mengontrol penyiraman tanaman anggrek dan
membaca kelembaban melalui aplikasi telegram, dengan kesimpulan bahwa sistem ini
mampu menambah kelembaban yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek
Paper pada tahun 2019 dengan judul “Rancang Bangun Smart Garden Berbasis Internet Of Thing
(IoT) dengan Bot Telegram”.
1. Pembahasan akan dibatasi hanya mencakup pada :
• Bagaimana mengontrol penyiraman dan pencahayaan tanaman dari jarak jauh, dengan
kita mengirim pesan melalui aplikasi telegram yang di kirim kan ke alat smart garden?
2. Cara dalam mengatasi masalah tersebut:
• Cara untuk menyelesaikan nya menggunakan NodeMCU sebagai kontrolernya serta
sensor soil moisture sebagai pendeteksi kelembapan tanah, dan DHT11 sebagai sensor
suhu dan kelembapan udara.