2. Menganalisis Pengembangan Staff
Pengembanganstaf pendidik atau guru dimaksudkan untuk memenuhi tiga kebutuhan yang memiliki
keragaman yang jelas, terdapat banyak kesamaan. Pertama,kebutuhan sosial untuk meningkatkan
kemampuan sistem pendidikan yang efesien dan efektif,serta melakukan adaptasi untuk penyusunan
kebutuhan-kebutuhan sosial. Kedua,kebutuhan untuk menemukan cara-cara untuk membantu staf
pendidikan dalam rangkamengembangkan pribadinya secara luas. Ketiga kebutuhan untuk
mengembangkan dan mendorongkeinginan guru untuk menikmati dan mendorong kehidupan
pribadinya.Yang berkewajiban mengembangkan profesi para staf pendidik yaitu sebagaimana yang
tercantum baik pada profesi,kode etik maupun pada peranan staf pendidik,
3. Menganalisis Kendala Pengembangan Staff
Seperti yang telah di kemukan
sebelumnya bahwa dengan
diadakannya pelatihan dan
pengembangan ini maka pekerjaan
akan dapat dilaksanakan secara efisien
dan efektif. Namun demikian bisa saja
timbul permasalahan dalam
pelaksanaannya. Permasalahan
tersebut antara lain :
5. Peserta pengembangan mempunyai latar
belakang yang tidak sama atau heterogen,
seperti pendidikan dasarnya, pengalaman
kerjanya, dan usianya.
—Someone Famous
7. Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap
mentransfer pengetahuannya kepada para
peserta latihan dan pendidikan sulit didapat.
Akibatnya, sasaran yang diinginkan tidak
tercapai.
9. Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan
kurang serasi atau menyimpang serta tidak
sistematis untuk mendukung sasaran yang
diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta
bersangkutan.
—Someone Famous
11. Dana yang tersedia untuk pengembangan
sangat terbatas, sehingga sering dilakukan
secara terpaksa, bahkan pelatih maupun
sarananya kurang memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan.
—Someone Famous
13. Akronim RPTIM mempresentasikan lima
tahap dari pendekatan ini, yaitu: (1)
Readiness; (2) Planning; (3) Training. (4)
Implementation; dan (5) Maintenance.
Model RPTIM
CBAM adalah singkatan dari Concerns
Based Adoption Model (model adopsi
berdasarkan perhatian).
Model CBAM
Model pelatihan aplikasi (Coach to
Application) merupakan pendekatan yang
berdasarkan pada anggapan bahwa praktek
harian dan skil-skil baru yang dipelajari dalam
proses pengembangan staf jauh lebih
mungkin dilakukan ketika pelatihan diberikan
secara langsung.
Pelatihan Aplikasi