3. Dokumen – dokumen yang berkaitan dengan siklus akuntansi UD. MX di Surabaya, meliputi: rekapitulasi penjualan, rekapitulasi pengeluaran kas, laporan laba rugi bulanan mulai periode Januari 2010 – April 2010, buku catatan produksi, faktur penjualan, faktur pembelian bahan baku, faktur pengeluaran kas, serta faktur pembayaran gaji karyawan.
4. Aktivitas operasional sehari – hari yang berkaitan dengan siklus akuntansi UD. MX di Surabaya: prosedur pembelian bahan baku, prosedur produksi, prosedur penjualan dan penagihan, serta prosedur pembayaran gaji karyawan.
7. Wawancara dilakukan terhadap pemilik dan karyawan bagian administrasi UD. MX selama masing-masing 1 jam pada pukul 12.00-14.00 WIB. Wawancara dilakukan dengan metode semi structured dan menggunakan media pencatatan tertulis.
8. Analisis dokumen dilakukan selama 1 jam. Analisis dokumen ini dilakukan sebagai bagian dari proses observasi.
9. Observasi dilakukan selama 1 jam pada pukul 11.00-12.00 WIB dengan menggunakan metode non-participant observation dan tingkat keterlibatan pasif. Observasi dilakukan pada saat penulis menunggu narasumber untuk proses wawancara. Wawancara, analisis dokumen, dan observasi untuk menjawab mini research question pertama ini dilakukan pada saat kunjungan kedua penulis ke kantor UD. MX di Surabaya.
11. Wawancara dilakukan kepada pemilik dan karyawan administrasi karena mereka adalah pihak-pihak yang paling memahami siklus akuntansi UD. MX. Metode wawancara semi-structured dipilih supaya proses wawancara tidak terlalu terpaku dengan daftar pertanyaan sehingga penulis dapat menggali informasi seluas – luasnya mengenai siklus akuntansi UD. MX.
14. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perlakuan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan UD. MX di Surabaya: daftar aktiva dan hutang, faktur penjualan, faktur pembelian bahan baku, faktur pengeluaran kas, faktur gaji karyawan, rekapitulasi penjualan, rekapitulasi pengeluaran kas, buku catatan produksi, laporan laba rugi bulanan mulai periode Januari 2010 – April 2010 (UD. MX tidak membuat neraca dan laporan arus kas).
17. Wawancara dilakukan terhadap pemilik UD. MX di Surabaya selama masing-masing 1 jam pada pukul 12.00-14.00 WIB. Wawancara dilakukan dengan metode semi-structured serta menggunakan media pencatatan tertulis.
18. Analisis dokumen dilakukan selama 1 jam pada pukul 11.00-12.00 WIB. Analisis dokumen dilakukan pada saat penulis menunggu narasumber untuk proses wawancara. Wawancara dan analisis dokumen untuk menjawab mini research question kedua ini dilakukan pada saat kunjungan ketiga penulis ke kantor UD. MX di Surabaya.
20. Wawancara dilakukan kepada pemilik karena ia adalah pihak yang paling memahami perlakuan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan UD. MX dan metode wawancara semi-structured dipilih supaya proses wawancara tidak terlalu terpaku dengan daftar pertanyaan sehingga penulis dapat menggali informasi seluas-luasnya mengenai perlakuan akuntansi UD. MX.
23. Aspek praktis untuk menjawab mini research question ketiga ini: melakukan analisis dokumen selama 1 minggu untuk menyusun laporan keuangan yang baru untuk UD. MX di Surabaya. Laporan keuangan baru yang disusun penulis ini telah disesuaikan dengan SAK ETAP.
26. Aspek praktis untuk menjawab mini research question keempat ini: melakukan analisis dokumen selama 2 jam untuk mengidentifikasi perbedaan informasi yang disajikan antara laporan keuangan UD. MX di Surabaya versi lama dan versi baru. Penulis menjelaskan perbedaan informasi ini melalui horizontal analysis.
29. Aspek praktis untuk menjawab mini research question kelima ini: melakukan analisis dokumen selama 1 jam untuk merumuskan rekomendasi yang diberikan kepada pemilik UD. MX berupa saran mengenai berbagai perlakuan akuntansi yang sebaiknya dirubah supaya dapat menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP. Hasil rumusan rekomendasi, hasil analisis penulis beserta buku SAK ETAP diberikan kepada pemilik pada saat kunjungan keempat penulis ke kantor UD. MX.