1. Klasifikasi Anak Berkelainan Fisik,
Mental Emosional, Berkelaianan
Akademik Tuna Laras
WITH LOVE
Nama Kelompok :
Puja Amalinda 23080200041
Doni Setiawan 23080200063
2. A. Pengertian Tuna LARAS
Tuna laras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan
kontrol sosial. Anak tuna laras juga sering disebut anak tunasosial karena tingkah laku
anak tunalaras menunjukkan penentangan terhadap norma-norma sosial masyarakat
yang berwujud seperti mencuri, menganggu dan menyakiti orang lain.
3. Perkembangan Kognitif
B. Karakteristik Tuna LARAS
01
Memiliki kecerdasan
yang tidak berbeda
dengan anak-anak
pada umumnya.
Terganggunya
perkembangan emosi
merupakan penyebab
dari tingkah laku anak
tunalaras
03
Perkembangan Emosi
02
Perkembangan
Kepribadian
04
Perkembangan Sosial
Kepribadianmerupaka
n struktur yang unik,
tidak ada dua individu
yang memiliki
kepribadian sama.
Mengalami
hambatan dalam
melakukan
interaksi sosial
dengan orang lain
atau lingkungannya
4. ETIOLOGI Tuna LARAS
Teori Penyebab Ketunalarasan adalah penjelasan
mengenai gejala yang terdapat dalam dunia fisik,
merupakan suatu abstraksi intelektual dimana
pendekatan secara rasional digabungkan dengan
pengalaman empiris.
5. Faktor Keluarga Faktor Sekolah
Dampak Tuna Laras
Faktor Biologis Faktor Budaya
01 02 03 04
05 07
Faktor biologi
dapat terjadi
ketika anak
mengalami
keadaan kurang
gizi, mengidap
penyakit, psikotik,
dan trauma atau
disfungsi pada
otak.
Faktor dari
keluarga yang
dimaksud adalah
adanya patologis
hubungan dalam
keluarga.
Mengalami
gangguan emosi
dan perilaku
ketika mereka
mulai
bersekolah.
Standar nilai-nilai
perilaku anak
didapatkan melalui
tuntutan-tuntutan
maupun larangan-
larangan, dan model
yang disajikan oleh
kondisi budaya.
6. Pendidikan Tuna Laras
1. Planned Ignoring (perencanaan teknik
pengabaian/penolakan).
2. Providing More Information (memberi informasi
lanjutan)
3. Tension Reduction Through Humor (mengurangi
ketegangan dengan humor).
4. Acknowledging the Message (memberi suatu
pesan pengakuan).
5. Signal Interference (sinyal interferensi).
6. Proximity control (kontrol kedekatan).
7. Hurdle Help (bantuan rintangan)
8. Making A Direct Appeal to Values (membuat
nilai pembanding langsungan).
9. Infusion with Affection (selalu berikan kasih sayang).
7. 01
berdasarkan asumsi
bahwa gangguan
perilaku disebabkan
oleh kecacatan
genetik atau
biokimiawi
Model biogenetik
03
berpandangan bahwa
perilaku yang
menyimpang atau
gangguan emosi
disebabkan oleh
gangguan atau
hambatan yang terjadi
dalam proses
perkembangan
kepribadian
Model psikodinamika
02
mempunyai asumsi
bahwa gangguan
emosi merupakan
indikasi
ketidakmampuan
menyesuaikan diri
yang terbentuk,
bertahan, dan
mungkin berkembang
karena berinteraksi
dengan lingkungan
Model behavioral
(tingkah laku)
04
Menganggap bahwa
kehidupan ini terjadi
karena adanya
interaksi antara
individu dengan
lingkungannya.
Model ekologis
Model Pelayanan Tuna Laras