SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
D E M O K R AS I
MAKNA DAN HAKIKAT
DEMOKRASI
Demokrasi secara bahasa, Berasal
dari bahasa Yunani yaitu “Demos”
(rakyat) dan “Cratos” (kekuasaan)
Hakekat Demokrasi
mengandung pengertian:
1. Pemerintahan dari rakyat (government
of the people);
2. Pemerintahan oleh rakyat (government
by people);
3. Pemerintahan untuk rakyat (government
for people).
Norma-norma yang Menjadi
Pandangan Hidup Demokratis
 Pentingnya Kesadaran akan
Pluralisme
Kesadaran akan pluralitas sangat
penting dimiliki bagi rakyat Indonesia
sebagai bangsa yang sangat beragam
dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama
dan potensi alamnya.
 Musyawarah
“Musyawarah” (dalam bahasa arab,
musyawarah, dengan makna asal sekitar
“saling memberi isyarat”).
 Pertimbangan Moral
Ungkapan “tujuan menghalalkan cara”
mengisyaratkan suatu kutukan kepada orang
yang berusaha meraih tujuannya dengan cara-
cara yang tidak peduli kepada pertimbangan
moral.
 Pemufakatan yang Jujur dan Sehat
Adalah hasil akhir musyawarah yang jujur dan
sehat.
Suasana masyarakat demokratis dituntut untuk
menguasai dan menjalankan seni
permusyawaratan yang jujur dan sehat itu
guna mencapai permufakatan yang juga jujur
dan sehat.
 Pemerintahan Segi-segi Ekonomi
Dari sekian banyak unsur kehidupan bersama
ialah terpenuhinya keperluan pokok, yaitu
pangan, sandang, dan papan.
Rencana pemenuhan kebutuhan ekonomi
harus mempertimbangkan aspek
keharmonisan dan keteraturan sosial.
 Kerjasama Antar-warga Masyarakat dan
Sikap Mempercayai I’tikad Baik Masing-
masing, kemudian jalinan dukung mendukung
secara fungsional antara berbagai unsur
kelembagaan kemasyarakatan yang ada,
merupakan segi penunjang efesiensi untuk
demokrasi.
 Pandangan Hidup Demokratis Harus
Dijadikan Unsur yang Menyatu
dengan Sistem Pendidikan.
Dalam keseharian, kita bisa berbicara
tentang pentingnya pendidikan
demokrasi.
Tetapi pendidikan demokrasi tidak saja
dalam kajian konsep verbalistik,
melainkan telah membumi (menyatu)
dalam interaksi dan pergaulan sosial baik
di kelas maupun di luar kelas.
UNSUR-UNSUR PENEGAK
DEMOKRASI
 Negara Hukum (Rechtsstaat dan The
Rule of Law)
Konsep Rechtsstaat mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut : 1. Adanya perlindungan
terhadap HAM; 2. Adanya pemisahan dan
pembagian kekuasaan pada lembaga
negara untuk menjamin perlindungan HAM;
3. Pemerintah berdasarkan peraturan;
4. Adanya peradilan administrasi.
Konsep the law of rule dicirikan oleh:
1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum;
2. Adanya kesamaan kedudukan di depan
hukum (equality before the law); 3. Adanya
jaminan perlindungan HAM.
Konsep negara hukum sebagai gabungan
dari konsep di atas, yaitu:
1. Adanya jaminan perlindungan HAM; 2.
Adanya supremasi hukum dalam
penyelenggaraan pemerintahan; 3. Adanya
pemisahan dan pembagian kekuasaan
negara; 4. Adanya lembaga peradilan yang
bebas dan mandiri.
 Masyarakat Madani (Civil Society)
Masyarakat madani merupakan elemen
yang signifikan dalam membangun
demokrasi.
Salah satu syarat penting bagi demokrasi
adalah terciptanya partisipasi masyarakat
dalam proses-proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh negara
atau pemerintahan.
 Infrastruktur Politik
Terdiri dari partai politik (political
party), kelompok gerakan (movement
group), dan kelompok penekan atau
kelompok kepentingan (pressure/
interest group).
 Pers yang Bebas dan Bertanggung
Jawab
MODEL-MODEL DEMOKRASI
 DEMOKRASI LIBERAL
Pemerintahan yang dibatasi oleh
undang-undang dan pemilihan umum
bebas yang diselenggarakan dalam
waktu yang ajeg.
 DEMOKRASI TERPIMPIN
Para pemimpin percaya bahwa semua
tindakan mereka dipercaya rakyat tetapi
menolak pemilihan umum yang bersaing
sebagai kendaraan untuk menduduki
kekuasaan.
 DEMOKRASI SOSIAL
Demokrasi yang menaruh kepedulian
pada keadilan sosial dan egalitarianisme
bagi persyaratan untuk memperkaya
politik.
 DEMOKRASI PARTISIPASI
Demokrasi yang menekankan hubungan
timbal balik antara penguasa dan yang
dikuasai.
 DEMOKRASI CONSOCIATIONAL
Yang menekankan proteksi khusus bagi
kelompok-kelompok budaya yang
menekankan kerja sama yang erat di
antara elit yang mewakili bagian budaya
masyarakat utama.
 DEMOKRASI LANGSUNG
 DEMOKRASI TIDAK LANGSUNG
PRINSIP DAN PARAMETER
DEMOKRASI
Parameter Negara Demokrasi
 Masalah pembentukan negara
 Dasar kekuasaan negara; menyangkut
konsep legitimasi kekuasaan dan
pertanggungjawabannya langsung kepada
rakyat;
 Susunan kekuasaan negara.
kekuasaan negara dijalankan secara
distributif untuk menghindari penumpukan
kekuasaan dalam satu ”tangan/wilayah”.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
DEMOKRASI DI BARAT
 Konsep Demokrasi semula lahir dari
pemikiran mengenai hubungan negara
dan hukum di Yunani Kuno dan
dipraktekkan dalam hidup bernegara
antara abad ke-6 SM dan abad ke-4 M.
Demokrasi pada masa itu berbentuk
demokrasi langsung artinya hak rakyat
untuk membuat keputusan politik
dijalankan secara langsung oleh seluruh
warga negara berdasarkan prosedur
mayoritas.
 Menjelang akhir abad pertengahan, lahir
Magna Charta (Piagam Besar) yang
menegaskan bahwa Raja mengakui dan
menjamin beberapa hak dan hak khusus
bawahannya.
Piagam tersebut memuat dua prinsip yang
mendasar:
Pertama, adanya pembatasan kekuasaan
raja; Kedua, hak asasi manusia lebih
penting dari pada kedaulatan raja.
 John Locke (1632-1704) mengemukakan
bahwa hak-hak politik rakyat mencakup
hak atas hidup, kebebasan dan hak
memiliki (live, liberal, property).
 Montesquieu (1689 – 1744)
mengemukakan bahwa suatu sistem
pemisahan kekuasaan dalam negara
menjadi tiga bentuk kekuasaan yaitu
legislatif, eksekutif dan yudikatif yang
masing-masing harus dipegang oleh organ
sendiri secara merdeka.
 Carl J. Friederick mengemukakan bahwa
konstitusionalisme adalah gagasan yang
menyatakan bahwa pemerintah
merupakan suatu kumpulan aktivitas yang
diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi
tunduk pada beberapa pembatasan yang
dimaksud untuk memberi jaminan bahwa
kekuasaan yang diperlukan untuk
memerintah itu tidak disalahgunakan oleh
mereka yang mendapat tugas untuk
memerintah
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
DEMOKRASI DI INDONESIA
 Demokrasi Parlementer (1945-
1959)
Sistem parlementer mulai berlaku
sebulan sesudah kemerdekaan
diproklamirkan, dan kemudian diperkuat
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan
1950, ternyata kurang cocok untuk
Indonesia.
 Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Ciri-cirinya adalah dominasi dari
Presiden, terbatasnya peranan partai
politik, berkembangnya pengaruh
komunis dan meluasnya peranan ABRI
sebagai unsur sosial politik.
Dekrit Presiden 5 Juli dapat dipandang
sebagai suatu usaha untuk mencari jalan
keluar dari kemacetan politik melalui
pembentukan kepemimpinan yang kuat.
 Demokrasi Pancasila (1965-1998)
Perumusan tentang Demokrasi Pancasila
yaitu: a. Demokrasi dalam bidang politik
pada hakekatnya adalah menegakkan
kembali azas-azas negara hukum dan
kepastian hukum; b. Demokrasi dalam
bidang ekonomi pada hakekatnya adalah
kehidupan yang layak bagi semua warga
negara; c. Demokrasi dalam bidang
hukum pada hakekatnya adalah
pengakuan dan perlindungan HAM,
peradilan yang bebas yang tidak
memihak.
 Demokrasi dalam Orde Reformasi
(1998-sekarang)
Sukses atau gagalnya suatu transisi
demokrasi sangat bergantung pada
empat faktor kunci yakni:
1. Komposisi elite politik; 2. Desain
institusi politik; 3. Kultur politik atau
perubahan sikap terhadap politik
dikalangan elite dan non elite; 4. Peran
civil society (masyarakat madani).
ISLAM DAN DEMOKRASI
PARADIGMA ISLAM DAN DEMOKRASI
 Islam dan demokrasi adalah dua sistem politik
yang berbeda.
 Islam berbeda dengan demokrasi apabila
demokrasi didefinisikan secara prosedural seperti
dipahami dan dipraktikkan di negara-negara maju
(barat), sedangkan islam merupakan sistem
politik demokratis kalau demokrasi didefinisikan
secara substantif, yakni kedaulatan di tangan
rakyat dan negara merupakan terjemahan dari
kedaulatan rakyat ini.
 Islam adalah sistem nilai yang membenarkan dan
mendukung sistem politik demokrasi seperti yang
dipraktikkan negara-negara maju.
Ada beberapa alasan teoritis yang bisa
menjelaskan tentang lambannya pertumbuhan
dan perkembangan demokrasi (demokratisasi)
di dunia Islam
1. Pemahaman doktrinal menghambat praktek
demokrasi.
2. Persoalan kultur.
3. Lambannya pertumbuhan demokrasi di dunia
Islam tak ada hubungan dengan teologi
maupun kultur, melainkan lebih terkait dengan
sifat alamiah demokrasi itu sendiri.
4. Islam berbeda dengan demokrasi dalam
definisi berat
5. Islam adalah sistem nilai yang membenarkan
dan mendukung sistem politik demokrasi.
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

More Related Content

Similar to DEMOKRASI MAKNA DAN HAKIKAT

Similar to DEMOKRASI MAKNA DAN HAKIKAT (20)

DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILA
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
 
Ppt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesiaPpt pp kn demokrasi indonesia
Ppt pp kn demokrasi indonesia
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi (paisal)
Demokrasi (paisal)Demokrasi (paisal)
Demokrasi (paisal)
 
KULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptKULIAH 14.ppt
KULIAH 14.ppt
 
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANIBUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
 
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptxSistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
A. HAKIKAT PANCASILA.pptx
A. HAKIKAT PANCASILA.pptxA. HAKIKAT PANCASILA.pptx
A. HAKIKAT PANCASILA.pptx
 
riyandita pagestuti.pptx
riyandita pagestuti.pptxriyandita pagestuti.pptx
riyandita pagestuti.pptx
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Kelompok 1 demokrasi
Kelompok 1 demokrasiKelompok 1 demokrasi
Kelompok 1 demokrasi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

DEMOKRASI MAKNA DAN HAKIKAT

  • 1. D E M O K R AS I MAKNA DAN HAKIKAT DEMOKRASI Demokrasi secara bahasa, Berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” (rakyat) dan “Cratos” (kekuasaan)
  • 2. Hakekat Demokrasi mengandung pengertian: 1. Pemerintahan dari rakyat (government of the people); 2. Pemerintahan oleh rakyat (government by people); 3. Pemerintahan untuk rakyat (government for people).
  • 3. Norma-norma yang Menjadi Pandangan Hidup Demokratis  Pentingnya Kesadaran akan Pluralisme Kesadaran akan pluralitas sangat penting dimiliki bagi rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sangat beragam dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama dan potensi alamnya.  Musyawarah “Musyawarah” (dalam bahasa arab, musyawarah, dengan makna asal sekitar “saling memberi isyarat”).
  • 4.  Pertimbangan Moral Ungkapan “tujuan menghalalkan cara” mengisyaratkan suatu kutukan kepada orang yang berusaha meraih tujuannya dengan cara- cara yang tidak peduli kepada pertimbangan moral.  Pemufakatan yang Jujur dan Sehat Adalah hasil akhir musyawarah yang jujur dan sehat. Suasana masyarakat demokratis dituntut untuk menguasai dan menjalankan seni permusyawaratan yang jujur dan sehat itu guna mencapai permufakatan yang juga jujur dan sehat.
  • 5.  Pemerintahan Segi-segi Ekonomi Dari sekian banyak unsur kehidupan bersama ialah terpenuhinya keperluan pokok, yaitu pangan, sandang, dan papan. Rencana pemenuhan kebutuhan ekonomi harus mempertimbangkan aspek keharmonisan dan keteraturan sosial.  Kerjasama Antar-warga Masyarakat dan Sikap Mempercayai I’tikad Baik Masing- masing, kemudian jalinan dukung mendukung secara fungsional antara berbagai unsur kelembagaan kemasyarakatan yang ada, merupakan segi penunjang efesiensi untuk demokrasi.
  • 6.  Pandangan Hidup Demokratis Harus Dijadikan Unsur yang Menyatu dengan Sistem Pendidikan. Dalam keseharian, kita bisa berbicara tentang pentingnya pendidikan demokrasi. Tetapi pendidikan demokrasi tidak saja dalam kajian konsep verbalistik, melainkan telah membumi (menyatu) dalam interaksi dan pergaulan sosial baik di kelas maupun di luar kelas.
  • 7. UNSUR-UNSUR PENEGAK DEMOKRASI  Negara Hukum (Rechtsstaat dan The Rule of Law) Konsep Rechtsstaat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Adanya perlindungan terhadap HAM; 2. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga negara untuk menjamin perlindungan HAM; 3. Pemerintah berdasarkan peraturan; 4. Adanya peradilan administrasi.
  • 8. Konsep the law of rule dicirikan oleh: 1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum; 2. Adanya kesamaan kedudukan di depan hukum (equality before the law); 3. Adanya jaminan perlindungan HAM. Konsep negara hukum sebagai gabungan dari konsep di atas, yaitu: 1. Adanya jaminan perlindungan HAM; 2. Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan; 3. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara; 4. Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiri.
  • 9.  Masyarakat Madani (Civil Society) Masyarakat madani merupakan elemen yang signifikan dalam membangun demokrasi. Salah satu syarat penting bagi demokrasi adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintahan.
  • 10.  Infrastruktur Politik Terdiri dari partai politik (political party), kelompok gerakan (movement group), dan kelompok penekan atau kelompok kepentingan (pressure/ interest group).  Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
  • 11. MODEL-MODEL DEMOKRASI  DEMOKRASI LIBERAL Pemerintahan yang dibatasi oleh undang-undang dan pemilihan umum bebas yang diselenggarakan dalam waktu yang ajeg.  DEMOKRASI TERPIMPIN Para pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya rakyat tetapi menolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki kekuasaan.
  • 12.  DEMOKRASI SOSIAL Demokrasi yang menaruh kepedulian pada keadilan sosial dan egalitarianisme bagi persyaratan untuk memperkaya politik.  DEMOKRASI PARTISIPASI Demokrasi yang menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.
  • 13.  DEMOKRASI CONSOCIATIONAL Yang menekankan proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya yang menekankan kerja sama yang erat di antara elit yang mewakili bagian budaya masyarakat utama.  DEMOKRASI LANGSUNG  DEMOKRASI TIDAK LANGSUNG
  • 14. PRINSIP DAN PARAMETER DEMOKRASI Parameter Negara Demokrasi  Masalah pembentukan negara  Dasar kekuasaan negara; menyangkut konsep legitimasi kekuasaan dan pertanggungjawabannya langsung kepada rakyat;  Susunan kekuasaan negara. kekuasaan negara dijalankan secara distributif untuk menghindari penumpukan kekuasaan dalam satu ”tangan/wilayah”.
  • 15. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI BARAT  Konsep Demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan negara dan hukum di Yunani Kuno dan dipraktekkan dalam hidup bernegara antara abad ke-6 SM dan abad ke-4 M. Demokrasi pada masa itu berbentuk demokrasi langsung artinya hak rakyat untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara berdasarkan prosedur mayoritas.
  • 16.  Menjelang akhir abad pertengahan, lahir Magna Charta (Piagam Besar) yang menegaskan bahwa Raja mengakui dan menjamin beberapa hak dan hak khusus bawahannya. Piagam tersebut memuat dua prinsip yang mendasar: Pertama, adanya pembatasan kekuasaan raja; Kedua, hak asasi manusia lebih penting dari pada kedaulatan raja.
  • 17.  John Locke (1632-1704) mengemukakan bahwa hak-hak politik rakyat mencakup hak atas hidup, kebebasan dan hak memiliki (live, liberal, property).  Montesquieu (1689 – 1744) mengemukakan bahwa suatu sistem pemisahan kekuasaan dalam negara menjadi tiga bentuk kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif yang masing-masing harus dipegang oleh organ sendiri secara merdeka.
  • 18.  Carl J. Friederick mengemukakan bahwa konstitusionalisme adalah gagasan yang menyatakan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi tunduk pada beberapa pembatasan yang dimaksud untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk memerintah itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah
  • 19. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA  Demokrasi Parlementer (1945- 1959) Sistem parlementer mulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan diproklamirkan, dan kemudian diperkuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan 1950, ternyata kurang cocok untuk Indonesia.
  • 20.  Demokrasi Terpimpin (1959-1965) Ciri-cirinya adalah dominasi dari Presiden, terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik. Dekrit Presiden 5 Juli dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mencari jalan keluar dari kemacetan politik melalui pembentukan kepemimpinan yang kuat.
  • 21.  Demokrasi Pancasila (1965-1998) Perumusan tentang Demokrasi Pancasila yaitu: a. Demokrasi dalam bidang politik pada hakekatnya adalah menegakkan kembali azas-azas negara hukum dan kepastian hukum; b. Demokrasi dalam bidang ekonomi pada hakekatnya adalah kehidupan yang layak bagi semua warga negara; c. Demokrasi dalam bidang hukum pada hakekatnya adalah pengakuan dan perlindungan HAM, peradilan yang bebas yang tidak memihak.
  • 22.  Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998-sekarang) Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada empat faktor kunci yakni: 1. Komposisi elite politik; 2. Desain institusi politik; 3. Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan non elite; 4. Peran civil society (masyarakat madani).
  • 23. ISLAM DAN DEMOKRASI PARADIGMA ISLAM DAN DEMOKRASI  Islam dan demokrasi adalah dua sistem politik yang berbeda.  Islam berbeda dengan demokrasi apabila demokrasi didefinisikan secara prosedural seperti dipahami dan dipraktikkan di negara-negara maju (barat), sedangkan islam merupakan sistem politik demokratis kalau demokrasi didefinisikan secara substantif, yakni kedaulatan di tangan rakyat dan negara merupakan terjemahan dari kedaulatan rakyat ini.  Islam adalah sistem nilai yang membenarkan dan mendukung sistem politik demokrasi seperti yang dipraktikkan negara-negara maju.
  • 24. Ada beberapa alasan teoritis yang bisa menjelaskan tentang lambannya pertumbuhan dan perkembangan demokrasi (demokratisasi) di dunia Islam 1. Pemahaman doktrinal menghambat praktek demokrasi. 2. Persoalan kultur. 3. Lambannya pertumbuhan demokrasi di dunia Islam tak ada hubungan dengan teologi maupun kultur, melainkan lebih terkait dengan sifat alamiah demokrasi itu sendiri. 4. Islam berbeda dengan demokrasi dalam definisi berat 5. Islam adalah sistem nilai yang membenarkan dan mendukung sistem politik demokrasi.