Dokumen tersebut membahas filosofi hubungan suami istri yang seharusnya didasarkan pada persahabatan bukan kemitraan, dengan suami dan istri saling menjadi teman dan mendukung satu sama lain. Hal ini bertujuan mencapai kedamaian dan kasih sayang di dalam rumah tangga melalui pemenuhan hak dan tanggung jawab masing-masing secara adil.

2. FILOSOFI KEHIDUPAN SUAMI ISTERI:
 Posisi isteri bukan patner (syarikah), tapi
teman/sahabat (shahibah);
 Hubungan suami-isteri bukan hubungan
patnership, tetapi hubungan persahabatan
(‘usyrah shuhbah), satu dengan yang lain menjadi
teman/sahabat secara penuh dalam seluruh
aspek..
 Hikmah pernikahan: (1) Isteri menjadi
tenang/tenteram dengan suaminya; (2) Suami
tenang/tenteram dengan isterinya; (3) Suami-isteri
menemukan mawaddah wa rahmah..
 Hukum asal pernikahan adalah mewujudkan

3. Mawaddah dan rahmah hasil upaya:
 Suami-isteri harus mengetahui dan melaksanakan
hak dan kewajibannya masing-masing..
 Suami wajib mu’asyarah (menggauli) isterinya
dengan baik, selain memberikan hak-hak
isterinya, seperti mahar dan nafkah. Bentuk
mu’asyarah bi al-ma’ruf adalah: (1) tidak boleh
jemberut di depan isterinya, tanpa kesalahan; (2)
berbicara dengan tulus, tidak keras dan menyakiti
perasaan; (3) tidak menunjukkan suka kepada
wanita lain; (4) romantis (dengan kata-kata
maupun tindakan); (5) lembut; (6) humoris..

4.  Suami adalah pemimpin dan pelurus
(qawwam), yang wajib ditaati isterinya..
 Suami berhak melarang isterinya secara
mutlak. Maka, wanita tidak boleh keluar rumah,
tanpa izin dari suaminya.
 Meski berhak, tetapi tidak selayaknya suami
melarang isterinya menjenguk orang tuanya,
karena sama dengan memutus sillaturahmi.
Suami juga tidak selayaknya melarang isterinya
ke masjid, termasuk berdakwah..
 Jika isterinya melanggar, suami berhak

5.  Tugas suami di luar rumah, mencari nafkah dan
semua perkara yang dibutuhkan isterinya di luar
rumah, seperti menyediakan air, dsb..
 Isteri melakukan tugas di dalam rumah:
memasak nasi, membersihkan rumah,
menyiapkan minum, makanan dan apa saja
yang dibutuhkan oleh suaminya di dalam
rumah..
Catatan:
 Hubungan suami-isteri bukan seperti penguasa
Pembagian tugas: