Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gendhis adalah produsen tas serat alam asal Yogyakarta yang didirikan pada tahun 2002
2. Mereka memproduksi berbagai jenis tas dengan bahan baku serat alam lokal
3. Untuk bersaing, Gendhis perlu fokus pada strategi diferensiasi produk dan penekanan internal untuk meningkatkan kreativitas dan reputasi merek.
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
Review study kasus Gendhis Natural Bag
1. MANAGEMEN STRATEGIK
STUDI KASUS “TAS GENDHIS’
kelompok II
Didik Arif Raihan (1720318310014)
Gugi Gustaman (1720318320012)
Reistiawati Utami (1720318320020)
Rochman Hidayat (1720318320034)
2. Sejarah Singkat “Gendhis”
• Gendhis merupakan produk tas berbahan dasar serat alam di
Yogyakarta.
• Didirikan oleh Pasutri Ferry & Endro sejak tahun 2002.
• Awalnya Ferry mendesain tas yang kemudian dibuat oleh pengrajin.
Karena mendapat sambutan baik Ferry kemudian mengikuti Pameran
Kerajinan Indonesia Inacraft pada tahun 2002.
• Gendhis merupakan bahasa jawa yang artinya gula yang mencerminkan
sesuatu yang alami, manis, sopan, halus dan bernuansa jawa.
3. Produk - Produk “Gendhis”
• Gendhis membuat desain dengan jumlah dan edisi yang terbatas.
• Jenis produk berdasarkan kategori bahan baku serat alam : Agel, rafia,
kulit, mendong, noah, nilon, pandan, rotan, rumput laut dan enceng
gondok.
• Jenis produk berdasarkan kategori model tas : casual bags, clutch
handbags, dan hobo.
• Konsumen juga dapat melakukan kustomisasi melalui website Gendhis
terbatas pada kombinasi warna dan motif.
4. Proses Produksi dan Sumber Daya “Gendhis”
• Sumber bahan baku diperoleh dari berbagi daerah di Indonesia.
• Bahan baku kemudian diolah oleh para Pengrajin sehingga menjadi
barang setengah jadi.
• Barang setengah jadi dikirim ke Yogyakarta untuk diolah menjadi
barang jadi sekaligus pengecekan kualitas sesuai dengan standar
kualitas yang ditetapkan.
• Produk yang sudah melalui tahap pengecekan kemudian didistribusikan
ke outlet outlet Gendhis.
Sumber
Bahan Baku
Plasma
Finishing &
Kontrol Mutu
Distribusi Outlet
7. Internasionalisasi “Gendhis”
Yang telah dilakukan Gendhis :
• Membangun jaringan melalui internet ke pasar Jepang, Amerika,
Spanyol dan Yunani.
• Mengikuti pameran internasional untuk mengetahui karakteristik pasar
luar negeri. Namun situasi krisis Eropa menjadi sedikit tidak mendukung.
• Membuka Outlet di Washington DC dan menjalin kerjasama dengan
pengusaha Jepang di 2014. Yaitu dengan membuat tas sesuai pesanan
dan menempatkan merek mitra.
• Produk Gendhis di jajakan di salahsatu outlet perbelanjaan di Malaysia.
• Membangun merek dan Konsistensi Produksi. Karena Indonesia lebih
mengutamakan kuantitas daripada merek sendiri ditambah masyarakat
Indonesia masih lebih menyukai merek luar karena dianggap lebih
berkualitas dan bergengsi.
8. Internasionalisasi “Gendhis”
Yang harus Gendhis lakukan untuk bisa Go International :
• Mengedukasi Pasar
• Membangun Merek
• Memperhitungan sumber daya bahan baku
• Mampu menyiapkan produk yang banyak dan konsisten.
• Mampu menyediakan sumber daya (bahan baku serat alam) yang
banyak dan konsisten.
• Mampu menyediakan sumber daya (pengrajin yang terampil, banyak
dan bekerja dengan target tertentu.
• Mampu konsisten dalam hal jumlah produk dan jangka waktu yang
relatif panjang.
9. Analisa Strategik
• Visi, Misi, Tujuan Perusahaan
• Permasalahan yang dihadapi
• Analisa SWOT
• Kekuatan Persaingan
• Tujuan dan Strategi Jangka Panjang
• Strategi Bisnis
10. Visi, Misi dan Tujuan
“Gendhis”
• Visi merupakan adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi
perusahaan di masa yang akan datang.
• Misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau
merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan. Misi menyatakan
tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang
disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk
ataupun jasa.
• Gendhis and Friends bersama membangun dan memajukan kerajinan
tangan dan fashion Indonesia.
• Mengembangkan sayap ke dunia Internasional
11. “Gendhis’s Problems”
Permasalahan yang dihadapi Gendhis :
• Membangun brand “Gendhis” dan generasi berikutnya
• Menguatkan internal untuk melebarkan sayap International dengan
membawa brand “Gendhis” sendiri.
• Menjaga konsistensi produksi.
• Memperhitungkan jumlah perajin dan kapasitas produksi
• Fokus pada strategi bisnis
12. Analisa SWOT Produk Gendhis
STRENGTH
• Jumlah Outlet terus bertambah
• Keunikan bahan sehingga sangat
orisinil dan terbatas
• Inovasi Desain
• Loyalitas Konsumen
• Didukung hobby sang pemilik
OPPORTUNITY
• Peluang Pasar Internasional
• Peluang segmen pasar untuk khusus
pria dan masyarakat dengan daya beli
terbatas
• Dukungan dari kementrian industri
kreatif
THREAT
• Mudah Ditiru
• Siklus hidup yang pendek dan dinamis
(fast)
• Kompetitor yang berpengealaman
• Perubahan Selera Konsumen
• Krisis ekonomi global
WEAKNESS
• Menggunakan berbagai bahan serat
alam dari berbagai daerah di
Indonesia
• Keetersediaan bahan dasar tergantung
pada populasi nya yang tersebar.
• Harga cenderung mahal
• Bahan baku semakin menyempit
17. Pemilihan Strategi Umum Gendhis
Pemilihan Strategi Umum untuk memperoleh keunggulan kompetitif
menurut Michael Porter :
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
• produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah.
• Produk ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran
harga (price sensitive)
• kebutuhan pelanggan termasuk dalam kategori perilaku low-involvement -tidak (terlalu)
peduli terhadap perbedaan merek
• kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang
ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah.
• perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi
pengendalian yang baik
18. Pemilihan Strategi Umum Gendhis
Pemilihan Strategi Umum untuk memperoleh keunggulan kompetitif
menurut Michael Porter :
1. 2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
• menemukan keunikan tersendiri .
• Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan
berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan
• konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan
keputusannya (price insensitive).
• memliki kekuatan pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk
(product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja.
• mampu untuk melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut
tenaga yang berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping
yang obyektif.
19. Pemilihan Strategi Umum Gendhis
Pemilihan Strategi Umum untuk memperoleh keunggulan kompetitif
menurut Michael Porter :
3. Strategi Fokus (focus)
• membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit,
ditujukan untuk konsumen yang jumlahnya relatif kecil
• Pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga
• Strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya. Biasa
digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar
tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk
barang dan jasa khusus.
• Syarat : Adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan
yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai
keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
20. Pemilihan Strategi Umum Gendhis
Pemilihan Strategi Umum untuk memperoleh keunggulan kompetitif
menurut Michael Porter :
3. Strategi Fokus (focus).
• Strategi Focused low-cost
• Biasa diterapkan oleh perusahaan perseorangan yang memproduksi produk dengan
merek pribadi atau produk yang hanya dikenal oleh kalangan tertentu. Perusahaan
tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pengembangan produk, biaya iklan, biaya
tenaga penjual atau biaya merek.
• Strategi focused differentiation.
• Biasa diterapkan oleh perusahaan yang memiliki produk masal. Biasanya perusahaan
memproduksi barang untuk pasar-pasar besar tetapi juga memproduksi barang untuk
pasar kecil atau ceruk pasar dengan perbedaan atau spesifikasi yang ditawarkan dalam
produknya.
21. Pemilihan Strategi Umum Gendhis
Pemilihan Strategi Umum untuk memperoleh keunggulan kompetitif
menurut Michael Porter :
Berdasarkan hal tersebut diatas Strategi umum Gendhis sebaiknya adalah
strategi “FOKUS”
Karena karakteristik produk Gendhis, segmentasi pasar dan peluang pasar.
22. Strategi Jangka Panjang
• Setelah Gendhis dapat memutuskan pada pilihan apa yang
dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan maka Gendhis dapat
mempertimbangkan Strategi Jangka Panjang.
• Dua variabel dapat digunakan untuk menjadi pertimbangan
yaitu :
1. tujuan utama dari strategi utama perusahaan
2. Pilihan untuk melakukan penekanan internal atau
eksternal perusahaan.
24. Grand Strategi Gendhis
(Strategi fokus)
• Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing
dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan
untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan
dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga.
• Strategi ini akan menjadi lebih efektif karena konsumen membutuhkan
suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing.
• strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu
(niche market), wilayah geografis tertentu,atau produk barang atau jasa
tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara
baik, excellent delivery.
25. Penekanan Internal Gendhis
• Pertimbangan pemilihan strategi fokus karena untuk
memaksimalkan kekuatan dan mengarahkan kembali
sumber daya di dalam perusahaan maka divisi pemasaran
produk, kreativitas dan riset pasar, reputasi perusahaan,
distribusi, dan ketrampilan kerja karyawan harus lebih
ditingkatkan lagi.