Praktikum ini bertujuan untuk memisahkan komponen ekstrak bunga X menggunakan partisi ekstrak dengan metode cair-cair dan padat-cair. Metode cair-cair melibatkan penambahan pelarut n-heksan ke ekstrak larutan air, sedangkan metode padat-cair melibatkan pengadukan ekstrak padat dengan pelarut dietil eter. Hasil akhir berupa ekstrak kering yang dihasilkan dari refluks n-heksan dan n
9. 1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 1-2 gram dan disuspensikan
dengan air sebanyak 20 ml.
3. Dimasukkan ke dalam corong pisah.
4. Ditambahkan dengan 40 ml n - heksan dan dihomogenkan
5. Didiamkan (sehingga terbentuk 2 fase)
6. Dipisahkan fase air dan fase n-heksan
7. Diekstrak kembali fase air kedalam corong pisah
8. Ditambhakan kembali n-heksan sebanyak 30 ml
9. Dilakukan sampai jernih (sebanyak 3 kali)
10. Diuapkan ekstraksi n-heksan
11. Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-butanol
12. Dimasukkan kedalam eksikator.
10. 1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke
dalam Erlenmeyer 250 ml.
3. Ditambahkan dengan dietil eter sebanyak 30 ml dan
dihomogenkan
4. Dimasukkan juga batang pengaduk magnetic dalam erlenmeyer.
5. Diletakkan diatas plat stirrer.
6. Disambungkan stirrer pada sumber arus listrik distel kecepatan
yang sesuai.
7. Dibiarkan sampai pelarut jernih.
8. Dipisahkan padatan dan cairan
9. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer (bagian yang tidak larut).
10. Dilakukan seperti proses pertama
11. Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-butanol
12. Diuapkan hingga diperoleh ekstrak kering.