Ppt kliping Ibu Yunani

X
www.sejarah-Pendidikan.com Google
KUMPULAN KLIPING Cari
Welcome to My
Presentasion

X
Google
Nama : Dewi Setyawati
NIM : 06111404016
Nama : Deta Septaria
NIM : 06111404003
Nama : Muharia
NIM : 06111404010
Nama : Betti Karningrum
NIM : 06111404015

X
Kumpulan Kliping Google
Send your e-mail
Loading…
Ready to use…
Choose one of the main menu above !
Collecting status…Please wait…
MENU

X
Daftar Isi Google
1.Orangtua,Anak,dan Hukuman Berat
2.Jangan Dewasakan IQ Pada Anak Dini Usia
3.Kompetisi Berbahasa di Kalangan Guru Kita (Otonomi Pendidikan)
4.Bergulat dengan Mutu Guru.
5.Jangan Memperkosa Hak Anak
6.Melatih atau Memaksa Anak
7.Menembangkan Diri
8.Bukan Sekedar Pemuas Seks
9.Bila Agama Mengkaji Darwin
10.Sejarah Itu Abadi,Tak Ada Kata Akhir
11.Cita-Citanya Ingin Kuasai Indonesia

X
Anak adalah amanah yang harus dijaga dan
diperlakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan
pemberi amanah tersebut.
Para pengemban amanah,baik orangtua,guru,maupun
masyarakat,akan dihadapkan pada pertanggungjawaban
mereka tentang apa yang mereka berikan dan
bagaimana perlakuan mereka terhadap anak-anak yang
telah diamanahkan kepada mereka itu.

X
Tetapi............
Banyak orangtua tidak menyadari dan menganggap
remeh tugas suci yang harus dipertanggungjawabkan ini.
Banyak orangtua yang tidak membekali dirinya dengan
ilmu yang memadai tentang anak,sehingga
mengakibatkan banyaknya penyimpangan dalam
mewujudkan niat baik mereka menjadikan anak-anak
sebagai sosok yang berguna.
 Tanpa mereka sadari,usaha yang mereka lakukan
untuk merelasasikan keinginannnya itu banyak yang
menghancurkan niat mereka itu sendiri.

X
orangtua otoriter berpandangan bahwa anak adalah hak
milik mereka yang bisa diolah sesuai dengan keinginan
mereka.
Anak disiapkan untuk dijadikan barang kebanggaan yang
jelak akan dipajang di etalase-etalase kepentingan
orangtuanya,Anak diolah untuk menjadi barang
berharga yang dapat menyokong eksistensi orangtua
agar dapat berharga.

X
Anak dan Hukuman
Bila merujuk pada Hadis rasulullah tentang perintah mengajarkan
shalat kepada anak sejak umur tujuh tahun dan memukulnya pada
usia sepuluh tahun jika anak melanggar perintah itu,maka tersirat
didalamnya kapan dam bagaimana cara terbaik menghukum
anak.Sedikitnya ada dua hal yang dapat digaris bawahi,yaitu :
1.Masa pra 10 tahun adalah masa optimalisasi pembinaan
manusia dilahirkan dengan membawa potensi keingintahuan
terhadap semua hal yang belum pernah diketahuinya.

X
Orangtua yang arif haruslah merespon kesalahan-kesalahan
tersebut secar positif,dengan memperkaya pemahaman anak
tentang banyak hal agar anak lebih mengerti dan tidak jatuh pada
kesalahan yang sama diwaktu yang lain.
Orangtua yang arif akan berusaha memahami kesalahan-
kesalahan anak dan terus meningkatkan kualitas pendidikan demi
masa depan anaknya.
Orangtua yang arif akan berusaha terus mendidik dan melatih
anak-anak mereka agar terbiasa pada aturan-aturan yang baik
bagi masa depan anaknya,serta berusaha mengevalusi kualitas
penerimaan anak terhadap apa yang telah mereka berikan.Bahkan
kesalahan anak justru menjadi pada alat ukur evaluasi tersebut.

X
2.Bila harus menghukum anak,orangtua yang baik
adalah orangtua yang menjadikan keridhoan Allah
dan cinta sebagai landasan pendidikan kepada
anaknya.
 Orangtua seperti ini tidak akan mudah memberikan
hukuman,karena kesadaran mereka bahwa hukuman
adalah benar-benar cara terakhir dari beberapa
tahapan pen-didikan anak.

X
•Kecendrungan orangtua mendewa-dewakan kecerdasan
intelektual (IQ) pada anak dini usia bertolak belakang dengan
harapan menuju Indonesia baru.
• Dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, anak-anak
lebih memerlukan sentuhan kecerdasan emosional (EQ)
ketibangkecerdasan intelektual.
•kematangan emosi merupakan modal untuk meraih kecerdasan
intelektual setelah memasuki usia sekolah, yakni tujuh tahun.

X
Masa eksplorasi
usia 16 bulan, anak sudah belajar meniru-niru semua
rangsangan yang diterima dari lingkungan. Mereka mengimitasi
apa yang didengar, dilihat, dan mencoba menkomunikasikan
keinginan dengan sederhana.
Usia 2-4 tahun, merupakan masa yang perlu di optimlakan untuk
memperkaya eksplorasi dan ekspresi anak.
Pada usia 5-6 tahun, sebagai usia taman kanak-kanak (TK) untuk
mulai bermain dan bersosialisasi.
usia 7-8 tahun, masaberekembangnya nalarlogika yang
eksploratif.

X
Saat ini orangtua cenderung memasukkan anaknya ke sekolah
dasar (SD) saat usia 6 tahun.Ini pertanda kesinambungan
pemberdayaan dan pengayaan pda seorang anak dalam usianya
yang dini belum mendapatkan perhatian memadai.
“Padahal, untuk menciptakan pribadi-pribadi yang
cerdik, kreatif, dan antisipatif, fase usia dini hingga masa sekolah
harus difasilitasi secara totalitas dan keterpaduan yang dimaksud
adalah sinergitas antra lembaga pendidikan, guru dan orangtua.”

X
anak dini usia adalah cikal bakal merajut kembali
Indonesia yang baru. Penganannya tidak bolehberhenti
hanya karena alas an krisis politik dan ekonomi.
Jika fase optimalitas pertumbuhan dan perkembangna
terlewati, maka anaka-anak banyak kehilangan potensi.
“kemampuan kreatif, ketajaman berpikir, dan kepekaan
nurani adalah bekal kehidupan anak untuk masa depan,”

X
Masih rendahnya penguasaan kompetensi berbahasa
merupakan kompetensi berbahasa merupakan
kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap guru.
Karena, setiap guru menyampaikan pelajaran
dalam bahasa Indonesia, maka semua guru sebenarnya
juga berstatus guru bahasa.karena itu, harus memiliki
kompetensi berbahasa.

X
Bila kempetensi berbahasa mencakupi kemampuan
menyimak, membaca, wicara, dan menulis, maka yang
paling dikuasai guru umumnya hanya kompetensi
berbicara.Inipun mungkin hanya terbatas pada
kemampuan “menjelaskan”.

X
Seorang guru biasanya mampu berbicara berjam-jam di
depan siswanya. Dengan kata lain, guru sangat mahir
medemonstrasikan metode ceramah dalam
penyampaian bahan belajar.
Akan tetapi, keadaannya jauh berbeda dengan
kempetensi membaca dan menulis. Guru masih gagap
ketika ditanyakan koneksi bacaannya, apalagi soal tulis-
menulis.

X
Kurikulum baru nanti (KBK/Kurikulum Berbasis Kompetensi)
mempersyaratkan tingkat kompetensi guru yang memadai, sejak
sekarang setiap guru, yang diasumsikan juga berstatus guru
bahasa, harus mulai meningkatkan kompetensinya.
Kongres Bahasa Indonesia III merekomendasikan perlunya
menjadikan kemahiran berbahasa Indonesia sebagai salah satu
prasyarat keprofesian dan kepegawaian, sebetulnya telah banyak
upaya yang dilakukan.
 Fasilitas Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang
disediakan oleh Pusat Bahasa, serangkaian penataran telah
diadakan oleh pemerintahan.

X
Karena itu, jika penataran dianggap tidak
efektif, maka setiap guru mesti berinisiatif
mengembangkandiri secara otodidak.
Tampaknya pencapaian kompetensi (berbahasa)
lebih banyak ditentukan oleh ketekunan dan kesabaran
dalam membangun kebiasaan membaca dan
menulis, bukan oleh penataran yang berpola monoton.
Ketekunan akan melahirkan keterampilan
berbahasa, sedangkan penataran hanya menambah
pengetahuan tentang bahasa.

X
Dalam UU system Pendidikan Nasional Berfungsi
Mengembangkan Kemampuan dan membentuk Watak
serta Peradaban Bangsa yang Bermartabat Dalam
Rangka Mencerdaskan kehidupan Bangsa.
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman, brtakea kepada
Tuhan YME, berahlak
mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung
jawab.

X
Proses pendidikan kini berubah menjadi pengajaran. Guru
setiap waktu selalu merasa dikejar-kejar kurikulum sehingga
targetnya adalah bagaimana menyelesaikan beban kurikulum.
Sebaliknya, jika guru sungguh-sungguh ingin
menegmbangkan seluruh potensi yang dimiliki seorang siswa, dia
akan berhadapan dengan kenyataan di lapangan.
Jika kondisi seperti itu terus berjalan, fungsi pendidikan
seperti yang diamanatkan undang-undang Sistem Pendidikan
Nasionalnya tidak akan pernah terwujud dan tetap menjadi
angan-angan di ruang utopia

X
Moto guru
Guru kerap menjadi pihak yang di persalahkan
ketika pendidikan menunjukan hasil yang
mengecewakan. Karena itu, perlu diadakan berbagai
upaya serius untuk meningkatkan mutu dan kualitas
guru sehingga hasil pendidikan lebih baik. Satu di antara
berbagai upaya yang tengah popular saat ini adalah
sertifikasi guru yang pada gilirannya dapat menghasilkan
guru professional.

X
Guru merupakan ujung tombak yang sangat
menentukan bagaimana sebuah pembelajaran
dilangsungkan.
Guru yang terlatih dan profesional diasumsikan
memiliki berbagai cara dan strategi untuk mengelola
kelas sehingga tetap berorientasi pada pencapaian
tujuan pendidikan sebagaimana yang diamatkan UU
Sistem Pendidikan Nasional.

X
Jika mutu guru dipandang sebagai sebuah
substansi, peningkatan mutu guru harus terfokus pada
dua hal.
1.Peningkatan martabat guru, secara sosial budaya dan
ekonomi.
2.Peningkatan profesionalisme guru melalui program
yang terintegrasi, holistic sesuia dengan hasil pemetaan
mutu guru yang jelas dan penguasaannya guru terhadap
teknologi informasi serta metode pembelajaran
muktahir.

X
Banggalah seorang guru yang telah berkesempatan
untuk membantu orang lain mengangkat dan
melepaskan diri dari kebodohan.
Karena itu, guru harus mampu keluar dan melepaskan
diri dari aktivitas menyala-nyalahkan terus kebijakan
yang mungkin tidak berpIhak pada pendidikan.

X
Equity, Equality, dan Efisiensi Pendidikan
Kebijakan penyusunan standart nasional pendidikan
itu seyogyanya mejadi pendorong untuk mewujudkan
konsep equity, equality, dan efisiensi pendidikan.
melalui pemetaan standar yang jelas, pemerintah secara
sistematis memperbaiki berbagai standar nasional
pendidikan.
Pemberlakuan standar penilaian tanpa
memperhiutngkan standar yang lainnya, yaitu mutu
guru, standar mutu sarana dan prasarana, karena untuk
seluruh Indonesiadiberlakukan sama.

X
Masa kanak-kanak adalah usia yang sangat berharga
(golden age) sekaligus masa pertumbuhan. Kendati begitu, setiap
pertumbuhan yang terjadi harus sesuai dengan tahap
perkembangan (teachable moment).
Namun realitasnya banyak dijumpai lembaga pendidikan
Taman kanak-kanak (pra-sekolah) membebani, bahkan
“memperkosa” hak anak untuk bebas berani dan berinteraksi
dengan seusiannya. Hal itu terjadi, lantaran tuntutan lebih dari
orangtua.

X
Taman kanak-kanak sebagai-bagai dari pendidik pra-sekolah
sudah di atur oleh peraturan pemerintah (PP) No 27 Tahun 1990
tentang pendidikan pra-sekolah serta secara khusus juga di atur
dalam keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan RI No
0486/U/1992 tentang taman kanak-kanak.
Menyesuaikan dengan PP itu, maka kurikulum TK 1976 yang
disempurnakan perlu dilakukan perubahan dan perbaikan, maka
lahirlah kurikulum 1994.
Kurikulum 1994 lebih memperhatikan aspek perkembangan
mental dan jiwa anak. Artinya, hak-hak anak untuk bermain tetap
mendapat porsi yang lebih dari materi pendidikan lain. Bahkan
kalau dihitung, 90 persen ke arah bermain.

X
Lingkungan
Pemerhati masalah Sosial dan Hukum, Herman Fikri, SE SH
menilai, kalau pun ditemukan ada lembaga pendidikan pra-
sekolah yang menyajikan bermacam-macam program,
Tentunya itu didasarkan pada keinginan orangtua dan
lembaga pendidikan dasar (SD) karena di SD sendiri, diakui atau
tidak, lebih senang menerima anak lulusan TK karena sudah dapat
membaca dan menulis sehingga guru SD tidak perlu perlu lagi
memeras keringat dan putar otak untuk melatih kesabaran dalam
memberi materi pelajaran.
Di sini, pelajaran jadinya sifat melanjutkan.
Padahal, sampai saat ini belum ada satu aturan yang
masyarakatkan ijazah TK untuk masuk SD.

X
Materi tambahan di luar kurikulum Diknas hanya bersifat
mengenalkan bukan suatu hal yang wajib, tentu tidak jadi
persoalan, apalagi tingkat pertumbuhan anak saat ini begitu pesat
dan cepat karena pengaruh gizi pada makanan, yang disajikan
orang tuanya mencukupi persyratan sempurna.
Memperkosa
Saat ini ada indikasi penyelengara TK menyimpang dari
kurikulum Diknas. Bahkan lebih berkiblat keluar negeri tanpa
memperhatikan perkembangan anak dan meyita waktu bermain.
Jika itu dilakukan, maka sama halnya dengan “memperkosa” hak
anak.

X
PERHATIAN khusus memang harus diberikan kepada anak
di masa balita (bawah lima tahun).
Lima tahun pertama dalam kehidupan anak adalah masa
pembentukan berbagai aspek seperti intelektual, emosional maun
emosional maupun hubungan sosial.
Bicara merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui
berbicara anak dapat mengungkapkan keingginan dan perasaan.
Seperti halnya keterampilan lain, untuk lancar berbicara harus
belajar terlebih dahulu.

X
Ada 4 hal penting dalam belajar berbicara.
1.Kesiapan untuk belajar.
Kesiapan ini ditunjang oleh kematangan alat-alat bicara
anak dan kematangan otak.Biasanya mulai berkembang
sekitar 12 sampai 18 bulan, masa ini disebut teachable
moment dari perkembangan berbicara.
2. Kesempatan berlatih.
Orang tua harus menyediakan waktu untuk mengajak
anak berbicara dan membantu mengucapkan kata-kata
dengan waktu untuk mengajak anak berbicara dan
membantu mengucapkan kata-kata dengan benar.

X
3.Motivasi atau dorongan.
motivasi dalam diri anak akan mendorong anak
berusaha belajar berbicara.
4.Bimbingan orang tua.
Pada awalnya, orang tua lah yang ditiru anak saat ia
belajar bicara oleh sebab itu orang tua harus menjadi
contoh yang benar.

X
KEGIATAN belajar di Taman kanak-kanak pada prinsip-
nya membantu meletakan dasar kemampuan anak
kearah perkembangan sikap,
Pengetahuan,
Keterampilan
 Daya cipta yang diperlukan dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya
 Pertumbuhan serta perkembangan berikutnya

X
Di TK, guru hanya mengenal peraturan dan
menampakan disiplin pada anak serta memberikan
kesempatan kepada anak untuk menikmati masa
bermainnya.
Cara membaca dan belajar anak TK tidak sama
dengan cara membaca anak di tingkat SD.
di TK anak membaca gambar dan dilekpresikan sesuai
dengan bahasanya dan tatacaralah yang
menyampaikannya.
 Di SD membaca harus sesuai dengan teks atau huruf
yang tertulis.

X
Menurut Dr. Suyatno Kartodirdjo,57 tahun,Kepala
Lembaga Penelitian Universitas Sebelas Maret
(UNS),Surakarta,Jawa Tengah,peranan selir itu tidak
hanya sebagai pelayan di ranjang bagi sang tuan.
Doktor bidang sejarah Alumnus Australia National
University tahun 1982 itu justru menegaskan,wanita
yang mau menjadi selir raja,bangsawan,atau priayi
secara langsung merupakan salah satu merupakan salah
satu kunci dalam sosialisasi budaya Jawa.

X
Para mantan selir bangsawan dan orang yang dekat
dengan selir,ternyata bukan sembarang wanita yang bisa
meraih kedudukan sebagai selir raja,bangsawan,atau
priayi Jawa.
Syarat Menjadi Selir :
1.Seorang selir memang harus masih perawan dan
cantik.
2.Seorang selir harus pandai merawat tubuh,terutama
bagian tubuh yang paling pribadi.
3.Seorang selir juga harus menguasai pengetahuan
tentang obat –obatan yang bisa menjaga kebugaran
tubuh mereka sedari muda.

X
Peranan selir sebagai media sosialisasi budaya Jawa
justru terjadi ketika seorang wanita tengah
mempersiapkan untuk menjadi selir.
Untuk menjadi selir,seseorang terlebih dahulu
harus menguasai dan dapat menguasai seni tari dan
batik serta sopan-santun dan etika Jawa-termasuk soal
ngadi salira,merawat tubuh dan berbusana sesuai
dengan adat budaya Jawa.
Sebelum menjadi selir,gadis kecil itu mengabdi
dulu sebagai penari,atau istilahnya bedhaya

X
Berbeda dengan istri resmi,seorang selir melayani
kebutuhan ranjang suaminya pada siang hari.Sedangkan
malam hari sepenuhnya milik istri resmi.
Tentang status perkawinan selir,Suyatno
mengatakan,bila seorang pria bangsawan itu hanya
mempunyai seorang istri dan tiga selir – yang berarti
jumlah totalnya empat orang – maka kesemuanya
dinikahi secara resmi.Itu dilakukan sesuai hukum Islam.

X
Teori Darwin menyebutkan nenek moyang manusia
berasal dari Kera. Hal ini telah menimbulkan hasrat para
ilmuwan dan agamawan untuk mengkaji kembali teori
evolusi tersebut dari sudut pandang agama.
Kalangan ulama Islam boleh dikatakan tak banyak
mempersoalkan teori Darwin, seperti sesemarak dalam
agama Kristen dan Yahudi. Sebab,sekalipun Qur’an
dengan jelas menyebutkan alam raya ini sebagai ciptaan
Tuhan,

X
Ayat Qur’an mengungkap,
Tuhan menciptakan alam semesta dalam enam hari (Al-A’raf:54).
Tapi dalam ayat lain ada keterangan, satu hari Tuhan sama dengan
seribu tahun manusia (Al-Hajj : 47) dan bahkan lima puluh ribu
tahun )Al-Ma’arij : 4).
“Bisa saja dalam rentang waktu itu berlangsung proses
evolusi, “
Untuk memahami ayat-ayat tu diperlukan kemampuan
I’tibar (menyeberangi) ungkapan harfiah menuju makna yang
tersembunyi. Tapi karena keterbatasan akal manusia, pemahaman
dan penafsiran tak akan bersifat final.

X
Ajaran Hindu lebih mendekatkan teori evolusi
Darwin, menurut Ida Bagus Gunadha, dalam kitab-kitab
Purana, misalnya, disebutkan bahwa setelah penciptaan
matahari, bulan, bintang, gunung, lembah air, dan udara.
Kemudian diciptakan tiga jenis makhluk hidup;
tumbuhan, binatang, dan manusia. “Teori Awatara ini
mirip dengan teori evolusi Darwin.

X
Dalam Agama Budha : Proses kejadian bumi dan
manusia berlangsung secara evolutif.
Dalam Anggana Sutta, misalnya, disebutkan
bahwa bumi ini pada awalnya terdiri dari air, dan gelap
gulita.
Lalu tanah dan sarinya muncul dari air seperti buih
di permukaan nasi, kemudian muncul tumbuhan dan
makhluk hidup lain, termasuk manusia.
Manusia pertama bukan seorang, melainkan
banyak. “Dalam agama Budha, itu disebut sebagai
manusia – manusia mula. “

X
Dalam ajaran agama samawi (Yahudi, Kristen, dan
Islam),
Bapak manusia adalah Adam.
Tapi persoalan timbul ketika doktrin itu
berhadapan dengan teori ilmu pengetahuan, yang
menyebutkan bahwa fosil – fosil berbentuk manusia
paling awal ditemukan telah berusia jutaan
tahun, sementara Adam – khususnya menurut agama
Yahudi – baru berusia sekitar 6.000 tahun.
Bisa jadi, Adam adalah manusia beradab pertama
yang diberi kewenangan menjadi khalifah di bumi.

X
“Kata akhir tidak akan ditemukan, dan sejarah jarang
menemukan ini, sejarah itu abadi”
Kontroversi yang menyelimuti peristiwa kelam G – 30 S
38 tahun silam tak pernah habis diperdebatkan.
Pemerintah kemudian merespon dengan membentuk
tim independen penulisan ulang sejarah nasional.
Sejarawan kondang LIPI, Taufik Abdullah dipercaya
memimpin tim ini.

X
Bagaimana anda akan menulis sejarah tentang G 30 S,
Bagaimana konsepnya ?
Pada peristiwa 65 ini ada 4 cerita yang berkaitan. Bisa menjadi
satu kesatuan dan 30 September atau 1 Oktober 1965 hingga 11
Maret 1967.
Apa empat peristiwa yang saling berkaitan tersebut ?
1.peristiwa 30 September dan 1 Oktober itu.
2.Akan ada cerita bunuh – bunuhan.
3.Pada waktu yang hampir sama adalah cerita yang demonstrasi
mahasiswa, pemikiran mau kemana jadi yang bersifat intelektual
history.
4.Permainan politik, kok Soeharto bisa jadi seperti itu dan
Soekarno kok mau mengeluarkan Supersemar.

X
Kapan akan selesai ?
Ya sudah diancar-ancar 1 Oktober Tahun depan, tapi
kalau mau serius ya lama lah. Banyak bahan yang harus
dikumpulkan, yaitu studi-studi yang ada. Pengadilan
Mahmilub yang belum dipelajari. Kan baru orang diadili
lalu dihukum hanya mencari kesalahan.
Apa yang menjadi masalah dalam menulis sejarah ?
Sejarah dibagi 6 pertanyaan pokok.
Empat pertanyaan awal tidak akan sulit tapi sulit bagi
sejarah kuno. Empat pertanyaan awal itu adalah
apa, siapa, dimana, dan apabila.

X
Sebagai seorang sejarawan, DR Taufik Abdullah kini
mempunyai pekerjaan rumah yang besar.
Selain menjadi Ketua Tim yang penulisan sejarah
Indonesia dari Prasejarah hingga sekarang, mantan
Ketua LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
ini, dipercaya pemerintah menggarap sejarah peristiwa G
30 S.

X
Menjadi seorang sejarawan bukanlah menjadi cita-cita awal
Taufik Abdullah. Cita-cita itu baru muncul ketika Taufik merantau
dari Bukit Tinggi, Medan ke Jogjakarta bersama teman-temannya
pasca lulus SMA
Taufik menjatuhkan pilihan pada bidang sejarah dan masuk ke
Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada. Jogjakarta.
Taufik dan teman- temannya memilih cita-cita yang ada dalam
pikiran Taufik dkk, seolah Indonesia bakal mereka kuasai.
Selama kuliah, prestasi Taufik memang cukup lumayan.
Karenanya, setelah lulus dari UGM Taufik diangkat menjadi asisten
dosen untuk Eropa. Hal ini berkaitan dengan skripsi yang ditulis
oleh Taufik menggunakan bahasa Inggris.

X
Karena prestasinya itu pula, sebelum mendapat gelar Drs
bahkan sebelum meraih gelar BA (Setingkat D3). Taufik
dipromosikan untuk belajar ke Amerika Serikat. Meski akhirnya
teman Taufik yang sudah meraih gelar BA yang terangkat.
Saat itu, Prof. Sartono yang baru mendapat gelar
Drs, emnasehati Taufik agar pergi ke Jakarta. Sebab, jika terus di
Jogjakarta Taufik tidak akan bisa ke Amerika Serikat.
Akhirnya, Taufik pun memutuskan hijrah ke Jakarta setelah lulus
dari UGM, “Mulai Januari 1962 saya di Jakarta,
Taufik berkarya di MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia)
cikal bakal LIPI

Do you want to exit now?
Yes No
X

Ppt kliping Ibu Yunani

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Similar to Ppt kliping Ibu Yunani

Similar to Ppt kliping Ibu Yunani (20)

More from Dewi_Sejarah

More from Dewi_Sejarah (20)

Ppt kliping Ibu Yunani